Tinjauan Perkembangan Kurikulum IPS SD

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATERI DAN PEMBELAJARAN IPS SD
Advertisements

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang.
Sosialisasi KTSP Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI)
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Sosialisasi KTSP Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI)
Sosialisasi KTSP Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI)
PENGERTIAN Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar.
PANDUAN PENGEMBANGAN RPP
PERENCANAAN PENGAJARAN SEJARAH
GENERALISASI KONSEP DISIPLIN ILMU SOSIAL DAN KETERHUBUNGANNYA
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
KOSEP DASAR IPS PERTEMUAN I PENGANTAR : HAKIKAT IPS Oleh
KOMPETENSI Menjelaskan standar isi (kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan).
MATERI-2 EVALUASI PEMBELAJARAN
Dra. Entri Sulistari, M.Si
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PENGEMBANGAN KURIKULUM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
RANGKUMAN PKn KELOMPOK 1: Dian Ratnawati
IPS Untuk Anak Usia Dini
KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Penyaji: Momon Sulaeman
Oleh BAEDHOWI PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Standar Isi dan Standar Proses
PERENCANAAN PENGAJARAN SEJARAH
IMPLEMENTASI SI & SKL SILABUS DAN MODEL-MODEL RPP IMPLEMENTASI
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL
PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
PENGERTIAN Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar.
PERMENDIKBUD 2016 KEBIJAKAN BARU SUASANA BARU
KOSEP DASAR IPS PERTEMUAN I PENGANTAR : HAKIKAT IPS Oleh
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Pengembangan Muatan Lokal.
Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
VERVAL DOKUMEN 1 KURIKULUM 2013
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDKAN DASAR DAN MENENGAH
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Standar Nasional Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Oleh: Drs.Juanda Mansyur, M.Pd Drs. Muhammad H.Abubakar,M.Pd
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Peraturan Menteri Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
MUATAN LOKAL KURIKULUM MUATAN LOKAL
KBK 2004 dan Kurikulum 2006 Sekolah Dasar Nanang Rijono.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PERBEDAAN KURIKULUM 2004 Dan KTSP
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Sosialisasi KTSP Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI)
Transcript presentasi:

Tinjauan Perkembangan Kurikulum IPS SD

PENDAHULUAN Terdapat 5 hal pokok yang berhubungan dengan kurikulum IPS Sekolah Dasar (SD), yakni : Karakteristik kurikulum pendidikan IPS SD Latar belakang landasan Kurikulum Pendidikan IPS SD Pengertian pendidikan IPS Manfaat pendidikan IPS Tujuan dan ruang lingkup pendidikan IPS SD.

Tujuan Pembelajaran Umum Supaya dapat menganalisis perkembangan kurikulum IPS SD, definisi, rasional dan tujuan pendidikan IPS di SD, dan secara khusus dapat diperinci dalam bentuk – bentuk perilaku Membandingkan karakteristik Kurikulum Pendidikan IPS SD Menjelaskan pengertian pendidikan IPS Menjelaskan pentingnya pendidikan IPS SD Menganalisis tujuan pendidikan IPS SD

Perkembangan Kurikulum Pendidikan IPS SD ( KB 1 ) Kurikulum IPS SD tahun 2006 yang ditetapkan berdasar Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 tahun 2006 tanggal 23 Mei 2006 ini simpel dan efektif, hanya Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang artinya memberi peluang guru untuk mengembangkan kurikulum yang mengacu pada pembelajaran IPS yang PAKEM, selain itu hanya memberi rambu – rambu untuk kedalaman dan keluasan materi dalam mencapai KD dalam pembelajaran IPS terpadu.

Materi IPS SD terdiri Geografi, Sejarah , Sosiologi dan Ekonomi yang tertata terpadu dalam standar kompetensi yang dimulai sejak kelas 1 sampai 6. Pembelajaran IPS pada kelas 1-3 dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan kelas 4-6 dilaksanakan melalui pendekatan pelajaran. Materi kurikulum IPS 1994 lebih terpadu dan sederhana. Materinya merupakan korelasi antara berbagai ilmu. Pada Kurikulum 1975, unsur PKn dalam IPS mulai dipisahkan dan menjadi bidang studi PMP.

Dalam kurikulum 1994, IPS dan PMP tetap terpisah, hanya berubah menjadi PPKn yang diajarkan sejak kelas 1, dan IPS mulai kelas 3, dan tetap menggunakan pendekatan spiral Kurikulum 1964 lebih menekankan unsur tujuan pendidikan kewargaan negara/ moral, bahkan pada kurikulum 1968 lebih menonjol. kurikulum 1964, 1968, 1975 dan 1986, khusus Sejarah Nasional menggunakan pendekatan periodisasi. Materi sejarah nasional pada kurikulum 1994 ditambah sejarah lokal.

Dari segi materi kurikulum, kurikulum 1964 dengan kurikulum 1986 memperlihatkan perkembangan materi yang semakin padat dan sarat terdapat 39 pokok bahasan, namun kurikulum 1994 disederhanakan dan diserahkan Guru yang hanya terdapat 29 pokok bahasan. Dari segi alokasi waktu yang disediakan, kurikulum 1986 dan kurikulum 1994 terdapat perbedaan yang berarti,materi pada kurikulum 1986 padat sehingga keluasan materi dibatasi, sedangkan kurikulum 1994 sebaliknya, kurikulum 2006 lebih simpel lagi.

PERBEDAAN PENEKANAN ANTARA KURIKULUM SD TAHUN 1994 DENGAN KURIKULUM TH 2006. Kurikulum SD 1994, lebih menekankan : Membaca, menulis dan berhitung Muatan lokal IPTEK Wawasan Lingkungan Pengembangan Nilai Pengembangan Ketrampilan - ketrampilan manual. - ketrampilan sosial - ketrampilan mental atau kognitif

2. Kurikulum SD tahun 2006 lebih menekankan : Kerangka dasar kurikulum Kelompok Mata Pelajaran. PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas : Kelompok mapel agama dan akhlak mulia Kelompok mapel kewarganegaraan dan teknologi Kelompok mapel ilmu pengetahuan dan teknologi Kelompok mapel setetika Kelompok mapel jasmani, olahraga dan kesehatan.

3. Prinsip pengembangan Kurikulum : KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman SKL dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dbuat oleh BSNP, yang dikembangkan pada prinsip – prinsip : Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta lingkungannya. Beragam dan terpadu Tanggap terhadap perkembangan IPTEK Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Menyeluruh dan berkesinambungan Belajar sepanjang hayat Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

4. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum Prinsip – prinsipnya sebagai berikut : Didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Menegakkan kelima pilar belajar yaitu (1) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME. (2)Belajar untuk memahami dan menghayati, (3) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (4) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain dan (5) belajar membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif,efektif dan menyenangkan

c. Memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan dan atau percepatan sesuai potensi, tahap perkembangan dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke Tuhanan, keindividuan, kesosialan dan moral d. Dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab , terbuka dan hangat dengan prinsip tut wuri handayani, ing madya mangun karso, ing ngarsa sung tuladha. e. Denga dan menggunakan multistrategi, multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. f. Mendayakan kondisi alam, sosbud serta kekayaan daerah. g. Mencakup kompetensi mapel, mulok, dan pengembangan diri.

5. Sruktur Kurikulum Pendidikan Umum. Merupakan pola dan susunan mapel yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan satuan pembelajaran Kedalaman muatan pada setiap mapel pada setiap mata satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi kelulusan.

6. Struktur Kurikulum SD / MI Meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas 1-6. Disusun dengan ketentuan : Kurikulum SD / MI Memuat 8 mapel, mulok dan pengembangan diri. -Mulok : kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, temasuk keunggulan daerah. -Pengembangan diri bukan merupakan mapel, bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.

Substansi mapel IPA dan IPS pada SD/MI merupakan IPA Terpadu dan IPS Terpadu. Pembelajaran kelas 1-3 dilaksanakan melalui pendekatan tematik, kelas 4-6 melalui pendekatan mapel. Jam pelajaran (JP) untuk setiap mapel dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) adalah 34-38 minggu.

LATAR BELAKANG, PENGERTIAN, MANFAAT DAN TUJUAN PENDIDIKAN IPS DI SD LATAR BELAKANG, PENGERTIAN, MANFAAT DAN TUJUAN PENDIDIKAN IPS DI SD. ( KB 2 ) LATAR BELAKANG PENDIDIKAN IPS DI SD. Untuk mengemban fungsi Pendidikan Nasional yang berdasar Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945, pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yg tercantum di UU No 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS. Pendidikan Nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan. implementasi UU No 20 th 2003 dijabarkan dalam dokumen PP No 19 tahun 2005 yang membahas standar isi yang mencakup : Kerangka dasar dan sturuktur kurikulum. Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendikdasmen. Kurikulum satuan pendidikan. Kalender pendidikan

B. PENGERTIAN IPS Pengertian Ilmu Sosial Norma Mackenzie (1975) mengemukakan bahwa ilmu sosial adalah semua bidang ilmu yang berkenaan dengan manusia dalam konteks sosialnya atau dengan kata lain semua bidang ilmu yang mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat. Aspek – aspek yang berkenaan dengan manusi sebagai anggota masyarakat antara lain, aspek antar hubungan manusia dalam kelompok, kebutuhan materi, norma peraturan dan hukum, aspek pemerintahan dan kenegaraan, kebudayaan kesejahteraan , komunikasi, kebijaksanaan dan kes sos, hub manusia & alam ling, pengelolaan, pengurusan, pengaturan dan lain-lain, pendidikan dll.

Semua aspek kehidupan manusia, mengembangkan ilmu masing – masing, yang termasuk ilmu sosial adalah : sosiolosi, psikologi sosial, ilmu hukum, ilmu politik, ilmu pemerintahan, antropologi budaya, ilmu sejarah, ilmu geografi, ilmu ekonomi, ilmu manajemen. Pengajaran tentang kehidupan manusia di masyarakat harus dimulai dari tingkat SD yang harus disesuaikan dengan perkembangan umur pada jenjangnya masing – masing.

2. Perkembangan dan Pengertian Studi Sosial. Dalam bidang pengetahuan sosial, dikenal dua istilah yaitu Social Sciences ( ilmu sosial ) dan Social Studies ( Studi sosial ). Perbedaan dan persamaan antara Ilmu Sosial dan Studi Sosial/ IPS Ilmu Sosial (social science) Persamaan/ perbedaan Studi Sosial/ IPS Semua bidang ilmu yang berkenaan dengan manusia dlm konteks sosialnya/semua bidang ilmu yang mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat Pengertian Bidang studi yg mempelajari, menelaah dan menganalisis gejala dan masalah sosial di masyrakat ditinjau dr berbagai aspek kehidupan secara terpadu Hal hal yg berkenaan dengan manusia dan kehidupannya meliputi semua aspek kehidupan manusia sebagai anggota masyarakat Ruang lingkup Aspek aspek kehidupan manusia yang dikaji secara terlepas – lepas sehingga melahirkan satu bidang ilmu Objek Aspek kehidupan manusia dikaji berdasarkan satu kesatuan gejala sosial atau masalah soaial (tidak melahirkan bidang ilmu). Menciptakan tenaga ahli pada bidang sosial. Tujuan Membentuk WN yg berkemampuan sosial & yakin akan kehidupannya sendiri di tengah-tengah kekuatan fisik & sosial. Pendekatan disipliner Pendekatan Pendekatan intersipliner atau multidisipliner & lintas sektoral. Dipelajari dan dikembangkan pada tingkat PT Tempat Pembelajaran Diajarkan pada tingkat rendah sampai tingkat persekolahan.

c. TUJUAN DAN MANFAAT PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS ) DI SD Tujuan Kurikuler ( tujuan pendidikan IPS ) di SD : Membekali anak dengan pengetahuan sosial. Membekali kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Membekali dengan kemampuan berkomunikasi dengan warga masyarakat & berbagai bidang keilmuan dan keahlian. Membekali dengan kesadaran, sikap mental positif dan ketrampilan pemanfaatan lingkungan hidup Membekali kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai perkembangan kehidupan, IPTEK.

Tujuan Kurikulum IPS Tahun 2006 Mengenal konsep – konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungan. Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah & ketrampilan dalam kehidupan sosial. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai – nilai sosial dan kemanusiaan. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan kompetisis dalam masyarakat majemuk tingkat lokal, nasional dan global.

Aspek – aspek Ruang Lingkup Mapel IPS SD Manusia, tempat dan lingkungan. Waktu, berkelanjutan dan perubahan. Sistem sosial dan budaya. Prilaku ekonomi dan kesejahteraan