Konsep kebudayaan yang dikaitkan dengan individu dan masyarakat FG 5 Amanda Viola Astrid Levina Awandra Evandi Kandita Iman Khairina
Pengertian Kebudayaan “Kebudayaan” Sansekerta buddayah buddhi “budi” atau “akal” Keseluruhan kompleks, yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan yang serta kebiasaan yang di dapat manusia sebagai anggota masyarakat. (E.B. Tylor)
Hakekat Kebudayaan (Menurut Soekanto) Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia Kebudayaan telah ada lebih dahulu mendahului lahirnya manusia Kebudayaan diperlukan oleh manusia Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban, tindakan yang diterima atau ditolak, tindakan yang dilarang atau yang diizinkan Kebudayaan tidak bersifat statis, melainkan dinamis
Fungsi Kebudayaan Sebagai wadah pemenuhankebutuhan manusia Mengisi serta menentukan jalan kehidupan manusia
Wujud Kebudayaan (Menurut Koentjaraningrat) Wujud pertama Kompleks dari ide, gagasan, nilai, norma, peraturan, dan lain sebagainya Sistem budaya (cultural system) adat atau adat istiadat. Wujud kedua Kompleks dari aktivitas serta tindakan berpola dari manusia. Sistem sosial (social system) seluruh aktivitas manusia yang berinteraksi Wujud ketiga Hasil karya manusia yang berwujud benda-benda fisik atau artefak Sering kali dijadikan indikator dalam menilai kemajuan kebudayaan suatu masyarakat.
Unsur Universal Kebudayaan Sistem organisasi sosial. Sistem matapencaharian/ekonomi. Sistem teknologi. Sistem pengetahuan. Kesenian Bahasa. Religi
Hubungan Wujud dan Unsur Universal Kebudayaan Digambarkan dengan lapisan-lapisan melingkar: a) Lapisan paling dalam Wujud pertama kebudayaan gagasan dan ide yang disebut wujud ideal atau sistem budaya. b) Lapisan tengah Wujud kedua kebudayaan keseluruhan aktivitas manusia yang disebut sistem sosial. c) Lapisan terluar Wujud fisik kebudayaan atau artefak.
Belajar Kebudayaan a. Internalisasi b. Sosialisasi c. Enkulturasi Manusia mempelajari kebudayaan melalui: a. Internalisasi Proses panjang seorang individu menanamkan dalam kepribadiaannya segala perasaan, hasrat, napsu, dan emosi yang diperlukannya, sepanjang hidupnya, sejak ia dilahirkan sampai menjelang ajalnya. (Koentjaraningrat) b. Sosialisasi Dengan pertambahan usia dan perkembangannya, seorang anak manusia belajar mengenai pola-pola tindakan dalam interaksi dengan berbagai manusia lain di sekelilingnya, yang disebut dengan sosialisasi. (Koentjaraningrat) c. Enkulturasi Suatu proses seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat-istiadat, sistem, norma, dan peraturan yang hidup di dalam kebudayaannya. (Koentjaraningrat)
Daftar Pustaka Munandar, Soelaeman, M. (2005). Ilmu Budaya Dasar Suatu Pengantar. Bandung: PT Refika Aditama Singgih, evita, dkk.(2013). Buku Ajar II. Depok:Universitas Indonesia