KONSEP DASAR TUMPUAN, SFD, BMD, NFD PERTEMUAN II.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rangka Batang Statis Tertentu
Advertisements

Menjelaskan Hukum Newton sebagai konsep dasar dinamika, dan mengaplikasikannya dalam persoalan-persoalan dinamika sederhana.
Aplikasi Hukum Newton.
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
GAYA DALAM (INTERNAL FORCESS)
Konsep-konsep Dasar Analisa Struktur
KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR JURUSAN TEKNIK SIPIL
IV. Kuda – kuda Penyokong
Rangka Batang Statis Tertentu
ANALISA STRUKTUR I RETNO ANGGRAINI.
Rela Memberi Ikhlas Berbagi Rela Memberi Ikhlas Berbagi.
Ir. Rony Ardiansyah, MT, IPU
Berkelas.
BAB III. STATIKA BENDA TEGAR DALAM DUA DIMENSI
KONSEP DASAR ANALISIS STRUKTUR
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
GERAK LURUS Hukum-hukum Newton tentang gerak menjelaskan mekanisme yang menyebabkan benda bergerak. Di sini diuraikan perubahan gerak benda dengan konsep.
4. DINAMIKA.
Pertemuan 9 Portal Dan Kerangka Batang
Bab IV Balok dan Portal.
MEMAHAMI DASAR-DASAR KEJURUAN
Pertemuan 05 dan 06 Keseimbangan
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR Pertemuan 15
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Vera A. N. Slope deflection.
DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Dosen : Vera A. Noorhidana, S.T., M.T.
GAYA PADA BATANG DAN KABEL
METODE CLAPEYRON Pustaka: SOEMADIONO. Mekanika Teknik: Konstruksi Statis Tak Tentu. Jilid 1. UGM.
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
Pertemuan 03 dan 04 Keseimbangan
Kuliah VI Konstruksi Rangka Batang
BENDA TEGAR Suatu benda yang tidak mengalami perubahan bentuk jika diberi gaya luar F Jika pada sebuah benda tegar dengan sumbu putar di O diberi gaya.
Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar
ANALISIS STRUKTUR Gaya Internal
Pengantar MEKANIKA REKAYASA I.
G a y a Pertemuan 3-4 Matakuliah : R0474/Konstruksi Bangunan I
Konsep Dasar Tumpuan Akamigas-Balongan.
Kuliah III KONSEP KESEIMBANGAN.
Pertemuan 4 MOMEN DAN KOPEL
Mekanika Teknik Wardika
TUMPUAN Pertemuan 5-6 Matakuliah : R0474/Konstruksi Bangunan I
Pertemuan 01 Dasar-Dasar Mekanika Teknik
MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN
MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN
STATIKA.
Pertemuan 5 GAYA-MOMEN DAN KOPEL
Beban lenturan Mekanika Teknik.
MENGHITUNG LENTURAN DENGAN METODE BALOK-BALOK KECIL
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
Kuliah IV Aplikasi Konsep Keseimbangan
Pertemuan 03 Macam Perletakan dan Stabil / Labilnya Konstruksi
Pertemuan 20 Tegangan Geser
USAHA.
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
JONI RIYANTO M. IQBAL PAMBUDI M. NURUL HUDA RIAN PRASETIO
Statika Statika adalah ilmu yang mempelajari tentang kesetimbangan benda,termasuk gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda agar benda tersebut dalam keadaan.
HUKUM NEWTON Pendahuluan Hukum Newton
SMKN Jakarta Gaya 2014 SMK Bidang Keahlian Kesehatan.
KESETIMBANGAN DAN TITIK BERAT
Momen Gaya(Torsi) Oleh STEVANNIE. Torsi Torsi didefinisikan sebagai hasil kali gaya dengan lengan panjang lengan gaya(lengan torsi) Lengan torsi adalah.
Kesetimbangan benda tegar Elastisitas dan Patahan
MEKANIKA BANGUNAN MINGGU KE-3 BEBAN, GAYA, DAN MOMEN
Matakuliah : D0164/ PERANCANGAN ELEMEN MESIN Tahun : 2006
ANALISIS STRUKTUR 1 Ir. Rony Ardiansyah, MT, IPU.
Kuliah V Sistem Pembebanan Portal
Materi Kelas X smt 1 Hukum Newton Tentang Gerak Hukum Newton 1 Hukum Newton 2 Hukum Newton 3 Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar.
Kesetimbangan (Equlibrium)
BAB 7 HUKUM NEWTON KOMPETENSI DASAR 3.7Menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya, massa dan gerak lurus benda serta penerapannya dalam.
Transcript presentasi:

KONSEP DASAR TUMPUAN, SFD, BMD, NFD PERTEMUAN II

Tujuan Pembelajaran Mengidentifikasi macam-macam tumpuan Menghitung gaya reaksi pada macam-macam tumpuan Mengidentifikasi jenis-jenis konstruksi Mengidentikasi diagram gaya normal Mengidentifikasi diagram gaya lintang Mengidentifikasi diagram momen

Konsep Dasar Tumpuan 1. Tumpuan bebas 2. Tumpuan sendi 3. Tumpuan rol 4. Tumpuan jepit 5. Tumpuan gesek 6. Tumpuan bidang datar 7. Tumpuan tali 8. Pendel 9. Tumpuan titik

Dalil Rosenthal menyatakan bahwa semua beban diteruskan ke bumi melalui sesingkatsingkatnya Pertama yang harus dipertimbangkan adalah stabilitas konstruksi Suatu konstruksi akan stabil bila konstruksi diletakkan di atas pondasi yang baik. Pondasi akan melawan gaya aksi yang diakibatkan oleh muatan yang diteruskan oleh konstruksi kepada pondasi. Gaya lawan yang ditimbulkan pada pondasi disebut: Reaksi. Dalam kasus ini pondasi digambarkan sebagai perletakan

Perletakan Sendi, yaitu perletakan terdiri dari poros dan lubang sendi. Pada perletakan demikian dianggap sendinya licin sempurna, sehingga gaya singgung antara poros dan sendi tetap normal terhadap bidang singgung, dan arah gaya ini akan melalui pusat poros. Geser, yaitu perletakan yang selalu memiliki lubang sendi. Apabila poros ini licin sempurna maka poros ini hanya dapat meneruskan gaya yang tegak lurus bidang singgung di mana poros ini diletakkan. Pendel, yaitu suatu perletakan yang titik tangkap dan garis kerjanya diketahui. Jepit, perletakan ini seolah-olah dibuat dari balok yang ditanamkan pada perletakannya, demikian sehingga mampu menahan gaya-gaya maupun momen dan bahkan dapat menahan torsi.

Tumpuan Bebas Tumpuan bebas, terjadi apabila kedua ujung balok dapat berputar secara bebas. Akibat pelenturan pada balok akan terjadi putaran sudut pada ujung balok dan apabila terjadi pelenturan maka panjang batang mendatar akan berkurang Apabila beban P dihilangkan maka kedudukan balok kembali pada semula (lurus), tetapi kedudukan ujung balok dapat bergeser. Untuk menghindari bergeser/berpindahnya tumpuan akibat pelenturan maka kedua ujung batang diberi tumpuan rol dan engsel sehingga pada kedua tumpuan balok dapat bergerak bebas tetapi tidak terjadi penggeseran/perpindahan tumpuan

Tumpuan sendi/ engsel tumpuan yang dapat menahan gaya yang searah dan gaya yang tegak lurus dengan bidang perletakan atau tumpuan, tetapi tidak dapat menahan momen. Engsel merupakan tumpuan yang dapat menerima gaya reaksi vertikal dan gaya reaksi horisontal. Tumpuan yang berpasak mampu melawan gaya yang bekerja dalam setiap arah dari bidang. Jadi pada umumnya reaksi pada suatu tumpuan seperti ini mempunyai dua komponen yang satu dalam arah horisontal dan yang lainnya dalam arah vertikal.

Model Tumpuan Sendi

Contoh tumpuan sendi

Tumpuan rol Tumpuan yang hanya bisa menahan gaya yang tegak lurus terhadap bidang tumpuannya, tidak bisa menahan gaya yang sejajar dan momen. Rol merupakan tumpuan yang hanyadapat menerima gaya reaksi vertikal. Alat ini mampu melawan gaya-gaya dalam suatu garis aksi yang spesifik.

Pemodelan tumpuan rol

Aplikasi Model Rol

Tumpuan jepit tumpuan yang dapat menahan gaya yang tegak lurus dan searah bidang tumpuan, juga gaya momen. Jepit merupakan tumpuan yang dapat menerima gaya reaksi vertikal, gaya reaksi horizontal dan momen akibat jepitan dua penampang. Tumpuan jepit ini mampu melawan gaya dalam setiap arah dan juga mampu melawan suaut kopel atau momen. Secara fisik,tumpuan ini diperoleh dengan membangun sebuah balok kedalam suatu dinding batu bata

Pemodelan dan Aplikasi Tum. Jepit

Perletakan pendel Mempunyai sifat sama dengan perletakan rol (geser) Perletakan ini dapat meneruskan gaya melalui sumbu tiang yang bekerja melalui pusat kedua poros pada kedua ujungnya, hanya dapat memberikan satu reaksi yang menangkap pada titik tertentu, dan mempunyai satu arah tertentu pula

Menghitung Reaksi Tumpuan pada Konstruksi Statika Case 1 Suatu benda terletak pada bidang datar yang kasar dengan koefisien gesek f = 0,2. Berat benda a=1000 kg, gaya P bekerja pada benda tersebut dengan arah horizontal

Case 2 Suatu benda terletak pada bidang datar yang kasar dengan koefisien gesek f=0,2. Berat benda 1000kg, gaya P bekerja pada benda tersebut dengan arah kerja membentuk sudut sebesar 30° terhadap bidang datar

Menghitung gaya reaksi pada tumpuan jepitan Sebuah gelagar dijepit sempurna di A (B= ujung bebas), padanya sebuah beban terpusat P=2 ton di titik B Hitunglah besar gaya reaksi pada tumpuan A bila diketahui panjang gelagar AB=4m.

Sebuah gelagar panjang 5 m ditumpu jepit di A dan ujung lainnya bebas, padanya bekerja dua buah gaya yaituP1= 5 ton dan P2=2 ton Hitunglah besar gaya- gaya reaksi pada tumpuan

CONTINUE…..