Pendidikan Iman Anak Sejak Dini

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KRISTUS, KEGENAPAN HUKUM TAURAT
Advertisements

KRISTUS, HUKUM DAN INJIL
Bab IX HUKUM.
BAGAIMANA SUPAYA DISELAMATKAN
“UCAPAN BAHAGIA” Matius 5 :
MATERI KAM - GPIB JEMAAT IMMANUEL BEKASI 04 OKTOBER 2010
KESEMPURNAAN ALKITAB 2 Tim. 3:16; 2 Pet. 1:20-21
PANGGILAN HIKMAT Lesson 1 for January 3, 2015.
Kisah Para Rasul 15:1-21 TANTANGAN DOKTRINAL.
PELAYANAN SETIAP ANGGOTA
Soteorologi Pertemuan ke 8.
Awam Dalam Kiprah Pewartaan Injil
Apakah Allah sungguh-sungguh bisa dikenal?
Keluargaku, Pendidikku
HIDUP OLEH ROH Lesson 12 for September 16, 2017.
JADILAH PEMENANG HIDUP YANG BENAR
ALLAH KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN
KESATUAN INJIL Lesson 3 for July 15, 2017.
TRITUNGGAL MAHA KUDUS ALLAH BAPA ALLAH PUTERA ALLAH ROH KUDUS.
Banyak Jalan atau Satu Jalan?
Pendalaman Alkitab untuk KTB – CM UKSW : Minggu 3 Bulan Desember 2014
Membangun Komunitas Kristiani
Pertemuan ke 8 stmik-mdp. Pdt. Asyer Wandi
HUKUM DAN INJIL Lesson 10 for December 8, 2012.
INJIL DAN GEREJA Lesson 13 for September 23, 2017.
Kebenaran (Righteousness)
BIARLAH GEREJA MENGETAHUINYA
RASA MEMILIKI DALAM GEREJA
MEMBANGUN PERNIKAHAN ANTI PERSELINGKUHAN
08 Oktober 2011 Antonius Ketut
SAKRAMEN (Pertemuan keempat)
RASUL PAULUS DI ROMA Lesson 1 for October 7, 2017.
Apakah anda percaya YESUS sebagai Tuhan dan Juruselamat kita?
EVALUASI KESAKSIAN DAN PENGINJILAN
KEMENANGAN ATAS KUASA-KUASA JAHAT
Lesson 8 for August 23, “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam.
MEMELIHARA JEMAAT AGAR SETIA
PENGINJILAN DAN KESAKSIAN YANG BERATURAN
TIDAK ADA PENGHUKUMAN Lesson 9 for December 2, 2017.
Kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan identitas
SEKS MENURUT ALKITAB ANGGOTA : 1. NICO NEGUS LUMBANTOBING
ANAK-ANAK PERJANJIAN Lesson 10 for December 9, 2017.
SIAPAKAH MANUSIA DALAM ROMA 7?
Pelajaran Sekolah Sabat ke 10, 8 Desember 2012
KATEKISASI GEREJA Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka.
Berasal dari bahasa Arab Dari 2 kata AL Dan Kitab AL : kata sandang atau tambahan Kitab : Buku/Kitab Jadi Alkitab : Buku itu / Buku / Kitab Bahasa.
Yang benar vs yang salah
MELEPASKAN DIRI DARI CARA-CARA DUNIA
Outline Apa yang di maksud dengan Belajar dari pengalaman?
KEBIASAAN SEORANG PENATALAYAN
PELAYANAN PETRUS Lesson 6 for August 11, 2018.
BAB VII YESUS SEBAGAI SAHABAT, TOKOH IDOLA, DAN JURUSELAMAT
PENYEBAB PERPECAHAN Lesson 2 for October 13, 2018.
PENTAKOSTA Lesson 2 for July 14, 2018.
“SUPAYA MEREKA MENJADI SATU”
Ayat Responsoria : Mzm 106:1-5
PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA Lesson 5 for November 3, 2018.
GAMBARAN-GAMBARAN PERSATUAN
BUAH KEKUDUSAN RAJA ASA
PERSATUAN DALAM IMAN Lesson 8 for November 24, 2018.
Hukum ALLAH. Hukum ALLAH Waktu ALLAH menyampaikan hukum di atas Bukit Sinai, Allah tidak hanya menyatakan diri-Nya sendiri sebagai penguasa tertinggi.
Injil Dari Patmos Lesson 1 for January 5, 2019.
BUKTI YANG PALING MEYAKINKAN
ORGANISASI GEREJA DAN PERSATUAN
PERNIKAHAN & KELUARGA.
SMART PARENTING KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016.
MASA MENJADI ORANG TUA Lesson 8 for May 25, 2019.
“APAKAH YANG MEREKA LIHAT DIRUMAH ANDA?”
KELUARGA - KELUARGA BERIMAN
PELAYANAN DALAM JEMAAT PERJANJIAN BARU
Transcript presentasi:

Pendidikan Iman Anak Sejak Dini PERAN dan PENTINGNYA Pendidikan Iman Anak Sejak Dini Jonni Arifson Gultom, M.Th STT Bethel Banjarbaru

PENDAHULUAN Pendidikan Kristen bersumber pada Allah yang hidup. Inilah karakteristik pendidikan yang berawal sejak manusia masih berada dalam kandungan, hingga manusia menghadap kembali kepada Allah. Proses untuk memahami makna dan tujuan hidup manusia terjadi terus menerus, sampai terwujud kualitas hidup sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah yang mengaruniakan kehidupan bagi manusia.

LATAR BELAKANG MASALAH Zaman yang semakin maju dan berubah dengan segala perkembangan teknologi di berbagai bidang termasuk media yang sangat berperan mengubah perilaku anak lewat bacaan dan tontonan, membuat emosi anak cepat memberontak, ingin bebas hidup tanpa aturan yang mengikat. Banyak orangtua yang bertanggung jawab mengalami kebingungan bagaimana mendidik dan mengarahkan anak-anak dengan benar.

PERLAKUAN BURUK TERHADAP ANAK Menurut data dari Komisi Nasional Perlindungan Anak, bahwa asus kekerasan anak di Indonesia tahun 2013, tercatat 294 kasus kekerasan fisik, 203 kasus kekerasan psikis dan 535 kasus kekerasan seksual.

1. Istilah PENDIDIKAN IMAN ANAK Didalam Efesus 6:4, kata-kata, “ mendidik,” dari kata Yunani ektrefo yang berarti, “ untuk memelihara, menyediakan dengan penuh perhatian pemeliharaan, memberi makan, atau melatih.” Manusia ada untuk menyediakan kepedulian yang akan menghasilkan pengembangan dan pertumbuhan yang sehat dalam konteks yang berhubungan dengan kerohanian dan pengembangan moral yang mengalir keluar dari hubungan dengan Tuhan, berjalan di bawah kendali Tuhan, serta buah kasih dari orang tua yang didalam Tuhan.

2. Iman dari sudut pandang anak-anak Anak-anak mendengar cerita-cerita yang sama dengan cara yang berbeda dan berpikir tentang mereka menurut konsep-konsep baru yang telah mereka pelajari tentang kehidupan mereka sendiri . Inilah waktu mereka memahami apa artinya menjadi seorang Kristen menurut iman anak kecil mereka. Sama seperti setiap anak berkembang pada tingkat yang berbeda, kehidupan rohani setiap anak berkembang dengan kecepatannya sendiri. Anak-anak tidak harus bergegas dalam eksplorasi iman mereka dan apa artinya bagi mereka.

3. Tujuan Pendidikan Iman Bagi Anak-Anak 1. Agar anak menerima kepercayaan dan nilai-nilai yang dianut oleh orangtuanya, belajar bertindak baik, bertumbuh secara wajar dalam iman Kristen (Bushnell) 2. Agar setiap anak didik menjadi seorang yang mengenal Tuhan Allah yang benar di dalam Yesus Kristus secara pribadi. (Ul, 6:6-9). 3. Mendorong murid mempraktekkan asas-asas dasar Alkitab, supaya membina suatu perangai Kristen yang kokoh. (E.G. Homrighausen)

2. Dasar Teologis a. Perjanjian Lama Kitab Ulangan 6:7, “Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.”

b. Perjanjian Baru Sesudah Yesus dewasa dan melayani umat, Ia berkhotbah dan menganggap bahwa anak-anak itu penting dan Ia mengasihinya (Mat. 18:1-5), dan Ia memberkatinya (Mrk. 10:16).

3. KARAKTERISTIK PENDIDIKAN ANAK a. Pendidikan Kristen bersumber pada Allah yang hidup Penyelenggaraan pendidikan Kristen haruslah merupakan ‘proses’ untuk memahami hidup manusia yang bersumber pada Pribadi Allah sendiri sebagai Perancang hidup manusia.

b. Allah yang Hidup adalah Allah yang menyatakan Diri-Nya. Allah beranugerah dan menolong manusia untuk memahami kebenaran supra alam ini melalui Roh-Nya dan mengaruniakan iman bagi manusia.

c. Allah adalah Pencipta langit bumi dan segala isinya Segala yang hidup hanya dapat melangsungkan hidup bila bergantung kepada Alah dan mengandalkan pemeliharaan Dia yang berdaulat. Karena itu penyelenggaraan pendidikan Kristen, harus memperhatikan bagaimana proses belajar dapat membangun “motivasi” hidup para peserta didik

d. Allah Pencipta yang menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah. Manusia yang dicipta dengan sifat roh dan kekekalan, mempunyai hidup yang harus dipertanggung jawabkan di hadapan sang Pencipta. Allah telah memberikan mandat dan sekaligus otoritas bagi manusia untuk menjadi rekan sekerja-Nya

Pemeran pendidikan iman anak 1. KELUARGA 2. GEREJA 3. SEKOLAH

01. PERAN KELUARGA PERAN ORANGTUA terdapat dalam kata-kata Kristus dalam Injil Matius 7:24-27, bahwa tanggung jawab utama orangtua Kristen adalah membimbing setiap anaknya untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Kemudian membimbing anak mengerti bahwa tujuan hidupnya di dunia ini adalah menggenapkan rencana Allah. TUGAS MEMBIMBING itu diberikan dengan membangun hidup di atas dasar yang teguh, yakni hidup berdasarkan Firman Allah, Alkitab. (Ul. 6:4-10) SASARAN BIMBINGAN ialah agar dapat bertahan di tengah badai dan tantangan jaman ini dan mengubah mutu kehidupan (Horace Bushnell). Ketika seseorang menerima kebenaran itu dan memahami kebenaran-Nya, itulah iman.

FAKTOR YANG MENDUKUNG KEBERHASILAN BIMBINGAN KEHIDUPAN ORANGTUA FAKTOR YANG MENDUKUNG KEBERHASILAN BIMBINGAN

A. Orangtua yang berkarakter Orangtua menjadi objek utama bagi anak untuk belajar. Keteladanan orangtua memberikan pengaruh besar bagi perkembangan moral anak. Karena keteladanan adalah Injil yang dapat dilihat, dirasakan, dan dinikmati oleh anak. “Anak mengasihi bukanlah sebagai akibat dari pengambilan keputusan pribadi pada saat tertentu, melainkan ia mengasihi karena sejak kecil ia hidup dalam suasana kasih yang dikembangkan orangtuanya.” (hb)

Apa dasar cinta kasih dari orangtua? Cinta kasih yang benar-benar berlaku di antara suami dan isteri akan membawa ketenangan jiwa dalam keluarga. Kemudian orangtua akan mendidik anak di dalam ajaran dan nasehat Tuhan (Ef. 6:4). Bushnell mengatakan bahwa pendidikan iman Kristen adalah pelayanan kegerejaan yang membimbing orangtua untuk memenuhi panggilannya sebagai orangtua Kristen, yang beribadah, bersaksi, mengajar, belajar dan melayani atas nama Yesus Kristus. Apa dasar cinta kasih dari orangtua?

2. BERIMAN KEPADA ALKITAB 1. BERIMAN KEPADA ALLAH IMAN SEORANG KRISTEN haruslah lebih dari sekedar percaya kepada Allah. Imannya kepada Allah haruslah Iman yang aktif (hidup). (Kej. 12:1,4) 2. BERIMAN KEPADA ALKITAB ALKITAB ADALAH FIRMAN ALLAH, sepenuhnya diilhami oleh Roh Kudus (II Petrus 1:21); Segenap Alkitab sudah jadi karena Ilham Allah. Perhatikan juga kebenaran yang terdapat dalam Roma 10:17 dan II Timotius 3:16 3. BERIMAN AKAN PANGGILAN ALLAH ORANGTUA haruslah menyadari bahwa ia dipanggil Allah untuk membawa seisi keluarga beribadah kepada-Nya (Yosua 24:15)

John Mac Arthur mengajarkan beberapa cara: CARA ORANGTUA MENGAJAR ANAK John Mac Arthur mengajarkan beberapa cara:

2. MENJAGA PIKIRAN MEREKA 1. TAKUT AKAN TUHAN KESUKSESAN MENDIDIK anak dimulai dengan menanamkan rasa takut akan Tuhan secara tepat di dalam diri anak-anak (Amsal 1:7; 9:10) 2. MENJAGA PIKIRAN MEREKA MEMBENTUK PIKIRAN anak-anak dengan kebenaran, kebaikan, kesetiaan, kejujuran, integritas, loyalitas, kasih, dan semua kebajikan (Amsal 4:23). 3. MENTAATI ORANGTUA DIDIKLAH anak untuk mentaati orangtua (Ams. 1:8); dengan disiplin dan jika diperlukan diberi hukuman dan peringatan (Ams. 13:24), karena ketidaktaatan akan menciptakan kekacauan rohani dan anti sosial.

02. PERAN GEREJA TUGAS GEREJA terdapat dalam firman Tuhan: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah, dan “ajarlah mereka.” (Mrk. 10:14, Mat. 28:19-20) TUGAS MENGAJAR agar setiap anak menjadi seorang yang mengenal Tuhan Allah yang benar di dalam Yesus Kristus secara pribadi. SASARAN PENDIDIKAN ialah agar keseluruhan manusia baik orang dewasa dan anak-anak mampu mengembangkan cara hidup masyarakat yang menampilkan pola hidup yang menarik dan patut diteladani. (1 Tim. 4:12).

CARA GEREJA MENGAJAR ANAK Mengkomuniksikan pernyataan Allah kepada manusia di dunia oleh gereja, haruslah melalui kegiatan nyata yaitu dengan pengajaran dan pribadi yang hidup, yaitu melalui tiga kegiatan:

1. MELALUI IBADAH 2. MELALUI PENGAJARAN 3. MELALUI KETAATAN PERKEMBANGAN IMAN anak dimulai dengan dasar kepercayaan. Mereka bersandar kepada orang-orang yang memberi kasih dan mengidentifikasi Tuhan sebagai Pribadi yang menolong seperti orangtua mereka. 2. MELALUI PENGAJARAN MEMBENTUK PIKIRAN anak-anak dengan nilai-nilai agama sehingga mampu mengenal dan percaya akan ciptaan Tuhan, dan mencintai sesama manusia. 3. MELALUI KETAATAN MENDIDIK anak-anak dimulai dengan membentuk karakter dan moral mereka lewat ketaatan melakukan firman Tuhan.

03. PERAN SEKOLAH TUGAS DAN SASARAN GURU terdapat dalam kata-kata Kristus: “Pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu, dan ajarkanlah mereka melakukan sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu” Matius 28:19,20 TUGAS MENGAJAR itu diberikan secara terus terang dan sederhana “Pergi dan Ajarlah” SASARAN PENDIDIKAN ialah agar mereka yang diajar dapat “melakukan segala sesuatu atau mempraktekkan apa yang diajarkan”

Ada lima Faktor Yang Berkaitan Dengan Kehidupan Guru

01. Memahami Panggilan Allah Mengajar dalam arti yang paling sederhana berarti membagikan kepada orang-orang lain tentang apa yang telah dialaminya. Untuk menyampaikan Kristus dan kebenaranNya, guru harus mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamatnya memahami panggilan Allah dalam hidupnya.

2. KEPRIBADIAN Sebagai seorang guru Kristen, kita perlu bertumbuh menjadi pribadi yang dewasa seperti KRISTUS. (1 Pet. 1:15) Dibaharui terus-menerus. (Kol.3:10)

3. TELADAN Teladan yang diberikan guru bisa bertentangan atau menegaskan apa yang diajarkan. Sikap, perkataan, maupun perbuatan guru (meskipun dilakukan secara tidak sengaja) akan menimbulkan kesan “mendalam” pada pemikiran anak-anak.

4. HUBUNGAN Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan seorang guru ialah hubungan seorang guru dengan anak didiknya. Cinta kepada anak-anak sehingga tugas mengajar tidak lagi menjadi beban kewajiban tetapi menyenangkan.

5. MENGANDALKAN ROH KUDUS Guru memerlukan ketergantungan pada Roh Kudus karena ia memiliki keterbatasan. Roh Kudus memberikan ide-ide baru ketika terjadi interaksi dalam proses belajar mengajar dan memberikan semangat melaksanakan tugas dan tanggung jawab

PENUTUP DOROTHY LAW NOLTE mengatakan: Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, maka ia belajar berkelahi Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, maka ia belajar rendah diri Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, maka ia belajar menyesali diri Jika anak dibesarkan dengan toleransi, maka ia belajar mengendalikan diri Jika anak dibesarkan dengan motivasi, maka ia belajar percaya diri Jika anak dibesarkan dengan kelembutan, maka ia belajar menghargai Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, maka ia belajar percaya Jika anak dibesarkan dengan dukungan, maka ia belajar menghargai diri sendiri Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, maka ia belajar menemukan kasih dalam kehidupannya/ Diatas semua itu, yang terutama besarkanlah anak sejak usia dini dalam bimbingan Tuhan, agar ia memiliki tujuan hidup yang gemilang dan memuliakan Tuhan dengan iman yang teguh. Amin.