Indikator , Definisi Operasional dan target Indikator P2TB

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH
Advertisements

Praktek kedokteran keluarga di Puskesmas
SITUASI P2 TB DI KABUPATEN BANDUNG BARAT DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG BARAT.
Dinas Kesehatan Provinsi
Asisten Deputi Pembinaan Wilayah KPAN
Surveilans Epidemiologi TOPIK 3
PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERCULOSIS DI PUSKESMAS
Petunjuk Pengisian Buku Bantu Kolaborasi TB-HIV (Excel)
KUESIONER RUMAH TANGGA Blok V
GEN INOVASI – INOVASI TERKAIT PENCAPAIAN MDG’S KAB/KOTA TAHUN 2014
PELAPORAN KOLABORASI TB-HIV
TANTANGAN KOTA SEMARANG DALAM PENCAPAIAN MDGs 2015
HASIL KEGIATAN PEMBERANTASAN KUSTA DI KABUPATEN MALANG
Sistem Informasi manajemen puskesmas
BEBAN PERMASALAHAN TB DI INDONESIA 2015 Beban TB, Indonesia, Sebelum dan Setelah Survey Prevalensi TB ,
PESERTA PERTEMUAN VALIDASI DATA DAN PERENCANAAN PROGRAM TB
Disampaikan pada : Pertemuan Pemuktahiran dan Analisa Data Tk Provinsi
PENGUKURAN KUSTA.
INDIKATOR NAS PENANGGULANGAN TBC
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3 (2)
PETUNJUK TEKNIS PEMBUATAN PROFIL KABUPATEN
ESTIMASI BEBAN TB, INDIKATOR & TARGET KINERJA
Forum SKPD SOSIAL BUDAYA: MEWUJUDKAN KUALITAS PEMBANGUNAN YANG BERKEADILAN MELALUI PERBAIKAN LAYANAN DI RUMAH SAKIT PARU RESPIRA Musyawarah Perencanaan.
PENGUKURAN KESEHATAN Definisi indikator
HASIL KEGIATAN PEMBERANTASAN KUSTA DI KABUPATEN MALANG
UKURAN ANGKA KESAKITAN DAN ANGKA KEMATIAN
Pengukuran masalah kesehatan
UKURAN FREKUENSI MASALAH KESEHATAN
UKURAN MORBIDITAS & MORTALITAS DALAM EPIDEMIOLOGI
Ukuran Frekuensi Epidemiologi
UKURAN EPIDEMIOLOGI DAN INTEPRETASI DATA
Oleh : Respati Wulandari, M. Kes
TUBERCULOSIS.
PEDOMAN MENILAI SISTEM SURVEILANS
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
KONSEP KECAMATAN BEBAS TB
UKURAN EPIDEMIOLOGI.
ISTC Networks Workshops Cilegon, June 12, 2008
Rencana Aksi Nasional Penelitian Tuberkulosis 2016 – 2020
Epidemiologi Deskriptif (2)
KONSEP DASAR SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
PENCAPAIAN MTPTRO PROV. SULSEL
SURVEILANS TB.
SOSIALISASI PICK UP POINT (PUP) TB RO
Kepala Dinas Kesehatan
Kriteria suspek tb/mdr DAN PEMERIKSAAN DAHAK sps
KEBIJAKAN PENGENDALIAN TUBERCULOSIS RESISTEN OBAT
IKHTISAR PERAWATAN PASIEN HIV/ART
PENCATATAN DAN PELAPORAN dalam perkesmas
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM PP INH PROVINSI LAMPUNG KEPALA BIDANG BINA P2P DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG.
UKM ESSENSIAL UPT PUSKESMAS PULASAREN Jalan Pekawatan No.6 Kel Pulasaren.
Sistem Informasi manajemen puskesmas
Manajemen Terpadu Pengendalian TB Resistan Obat (MTPTRO)
IMPLEMENTASI APLIKASI SPM BERBASIS WEB
INDIKATOR NAS PENANGGULANGAN TBC
UKURAN FREKUENSI MASALAH KESEHATAN
UPAYA PENCAPAIAN TB DOTS D.HALISAMON LATIHAN TB DOTS UPK Kupang 28 Oktober 2008.
JEJARING PELAYANAN KESEHATAN PRIMER BIDANG UPAYA PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DINAS EKSEHATAN KOTA SAMARINDA TAHUN 2017.
Surveilans Epidemiologi TOPIK 3
UKURAN FREKUENSI MASALAH KESEHATAN
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo
Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual PERAN KADER DALAM KOLABORASI TB HIV.
Subdit HIV AIDS Kementrian Kesehatan
INFORMASI DASAR TBC UPT PUSKESMAS NGAWI. Penyebab Sakit TBC Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis.
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA
TUBERCULOSIS (TBC) UPT PUSKESMAS ANAMBAS. TBC ITU ………………..???  BUKAN  BUKAN PENYAKIT KETURUNAN  BUKAN KARENA GUNA-GUNA  BUKAN  BUKAN JUGA KARENA.
Sistem Informasi manajemen puskesmas
Best practice pelAKSANAAN PERKESMAS
Tuberculosis (TBC) Puskesmas Pakem. TUBERKULOSIS (TB) Sebagian besar menyerang paru Sebagian besar menyerang paru Dpt juga menyerang organ tubuh lain.
Transcript presentasi:

Indikator , Definisi Operasional dan target Indikator P2TB

INDIKATOR P2TB 2. Indikator Utama 3. Indikator Operasional (marker of progress) 1. Indikator Dampak 2. Indikator Utama 3. Indikator Operasional

Hubungan antara kegiatan dan indikator Indikator operasional kegiatan INDIKATOR DAMPAK Indikator utama

Indikator Dampak 2. Angka Insidensi TB 3. Angka Mortalitas TB 1. Angka Prevalensi TB 2. Angka Insidensi TB 3. Angka Mortalitas TB

Indikator Utama Cakupan pengobatan semua kasus TB yang diobati (case detection rate/CDR) Angka notifikasi semua kasus TB yang diobati (case notification rate/CNR) per 100.000 penduduk Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus Cakupan penemuan kasus resistan obat Angka keberhasilan pengobatan pasien TB resistan obat Persentase pasien TB yang mengetahui status HIV

1. Cakupan pengobatan semua kasus TB) yang diobati (case detection rate/CDR Definisi Operasional Numerator Denominator Konstanta Data dukung Jumlah semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan di antara perkiraan jumlah semua kasus TB (insiden) Jumlah semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan Perkiraan jumlah semua kasus TB (insiden) 100% TB.07 (laporan penemuan dan pengobatan) Perkiraan jumlah semua kasus TB (insiden) Baseline Target 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Sesuai dengan hasil capaian per kabupaten/kota dihitung berdasarkan target jumlah kasus dan perkiraan jumlah kasus masing-masing kabupaten/kota

Contoh perhitungan Estimasi insiden TB 2016 *  316/100.000 Jml penduduk jateng 2016  34.019. 095 PERKIRAAN KASUS : 316/100.000 x 34.019.095 : 107.500 REALISASI : 39,982 CDR : 39.982 / 107.500 X 100% : 37,2 % (tahun 2015 = 35%) Estimasi insiden TB th 2017 ( jateng )  303 / 100.000

dihitung berdasarkan target kenaikan CNR masing-masing kabupaten/kota 2. Angka notifikasi semua kasus TB yang diobati (case notification rate/CNR) per 100.000 penduduk Definisi Operasional Numerator Denominator Konstanta Data dukung Jumlah semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan di antara jumlah penduduk yang ada di suatu wilayah tertentu Jumlah semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan Jumlah penduduk yang ada di suatu wilayah tertentu 100. 000 penduduk TB.07 (laporan penemuan dan pengobatan) data jumlah penduduk Baseline Target 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Sesuai dengan hasil capaian per kabupaten/kota dihitung berdasarkan target kenaikan CNR masing-masing kabupaten/kota

CDR  CNR CDR  % CNR  /100.000 - JUMLAH PENDUDUK - ESTIMASI INSIDEN - JUMLAH KASUS DILAPORKAN

3. Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus Definisi Operasional Numerator Denominator Konstanta Data dukung Jumlah semua kasus TB yang sembuh dan pengobatan lengkap di antara semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan Jumlah semua kasus TB yang sembuh dan pengobatan lengkap Jumlah semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan 100% TB.08 (laporan hasil pengobatan) Baseline Target 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Sesuai dengan hasil capaian per kabupaten/kota 90% WORKSSHEET SURVEILANS\indikator Utama.xlsx

4. Cakupan penemuan kasus resistan obat Definisi Operasional Numerator Denominator Konstanta Data dukung Jumlah kasus TB RO terkonfirmasi resistan terhadap rifampisin (RR) dan atau TB-MDR berdasarkan hasil pemeriksaan tes cepat molekuler maupun konvensional di antara perkiraan kasus TB RO Jumlah kasus TB yang hasil pemeriksaan tes cepat molekuler maupun konvensionalnya menunjukkan resistan terhadap rifampisin (RR) dan atau TB-MDR Perkiraan kasus TB RO [Rumus: (2% x jumlah kasus TB paru baru)+ (12% x jumlah kasus TB paru pengobatan ulang)] 100% TB.06 (daftar terduga TB) dan TB.06 MDR (daftar terduga TB resistan obat) TB.07 (laporan penemuan dan pengobatan) tahun sebelumnya untuk membuat perkiraan kasus TB resistan obat Baseline Target 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Sesuai dengan hasil capaian per kabupaten/kota disesuaikan dengan kemampuan kabupaten/kota untuk mencapai target 80% di tahun 2018 80%

5. Angka keberhasilan pengobatan pasien TB resistan obat Definisi Operasional Numerator Denominator Konstanta Data dukung Jumlah kasus TB resistan obat (TB resistan rifampisin dan atau TB MDR) yang menyelesaikan pengobatan dan sembuh atau pengobatan lengkap di antara jumlah kasus TB resistan obat (TB resistan rifampisin dan atau TB MDR) yang memulai pengobatan TB lini kedua Jumlah kasus TB resistan obat (TB resistan rifampisin dan atau TB MDR) yang dinyatakan sembuh dan pengobatan lengkap Jumlah kasus TB resistan obat (TB resistan rifampisin dan atau TB MDR) yang memulai pengobatan TB lini kedua 100% TB.08 MDR (laporan hasil pengobatan pasien TB resistan obat) Baseline Target 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Sesuai dengan hasil capaian per kabupaten/kota 65% 70% 75% WORKSSHEET SURVEILANS\indikator Utama.xlsx

6. Persentase pasien TB yang mengetahui status HIV Definisi Operasional Numerator Denominator Konstanta Data dukung Jumlah pasien TB yang mempunyai hasil tes HIV yang dicatat di formulir pencatatan TB, baik yang hasil tes HIV diketahui sebelum pengobatan TB atau saat diagnosa TB di antara seluruh pasien TB terdaftar (ditemukan dan diobati TB) Jumlah pasien TB yang mempunyai hasil tes HIV yang dicatat di formulir pencatatan TB, baik yang hasil tes HIV diketahui sebelum pengobatan TB atau saat diagnosa TB Jumlah seluruh pasien TB terdaftar (ditemukan dan diobati TB) 100% TB.03 (register TB) kabupaten/kota, TB.07 (laporan penemuan dan pengobatan) blok 3 Baseline Target 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Sesuai capaian per kabupaten/kota dihitung berdasarkan target yang disesuaikan dengan dukungan sumber daya dan layanan yang tersedia 60% Indikator ini akan optimal apabila pasien TB mengetahui status HIV ≤15 hari terhitung dari pasien memulai pengobatan wrWORKSSHEET SURVEILANS\indikator Utama.xlsx

INDIKATOR OPERASIONAL

Indikator Operasional Persentase kasus pengobatan ulang TB yang diperiksa uji kepekaan obat dengan tes cepat molukuler atau metode konvensional Persentase kasus TB resistan obat yang memulai pengobatan lini kedua Persentase Pasien TB-HIV yang mendapatkan ARV selama pengobatan TB Persentase laboratorium mikroskopik yang mengikuti uji silang Persentase laboratorium mikroskopis yang mengikuti uji silang dengan hasil baik Cakupan penemuan kasus TB anak Jumlah kasus TB yang ditemukan di Lapas/Rutan Persentase anak < 5 tahun yang mendapat pengobatan pencegahan dibandingkan estimasi anak < 5 tahun yang memenuhi syarat diberikan pengobatan pencegahan Persentase kasus TB yang ditemukan dan dirujuk oleh masyarakat atau organisasi kemasyarakatan

1. Persentase kasus pengobatan ulang TB yang diperiksa uji kepekaan obat dengan tes cepat molukuler atau metode konvensional Definisi Operasional Numerator Denominator Konstanta Data dukung Jumlah kasus TB pengobatan ulang yang diperiksa dengan uji kepekaan terhadap OAT dengan tes cepat molekular atau metode konvensional di antara jumlah pasien TB pengobatan ulang yang tercatat selama periode pelaporan Jumlah kasus TB pengobatan ulang yang diperiksa dengan uji kepekaan terhadap OAT dengan tes cepat molekular atau metode konvensional Jumlah pasien TB pengobatan ulang yang tercatat selama periode pelaporan 100% TB.03 (register TB) TB.06 (daftar terduga TB) dan TB.06 MDR (daftar terduga TB resistan obat) untuk cek silang Baseline Target 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Sesuai dengan hasil capaian per kabupaten/kota 100%

2. Persentase kasus TB resistan obat yang memulai pengobatan lini kedua Definisi Operasional Numerator Denominator Konstanta Data dukung Jumlah kasus TB resistan obat (TB resistan rifampisin dan atau TB-MDR) yang terdaftar dan yang memulai pengobatan lini kedua diantara jumlah kasus TB yang hasil pemeriksaan tes cepat molekuler maupun konvensionalnya menunjukkan resistan terhadap rifampisin (RR) dan atau TB-MDR Jumlah kasus TB resistan obat (TB resistan rifampisin dan atau TB-MDR) yang terdaftar dan yang memulai pengobatan lini kedua Jumlah kasus TB yang hasil pemeriksaan tes cepat molekuler maupun konvensionalnya menunjukkan resistan terhadap rifampisin (RR) dan atau TB-MDR 100% TB.07 (laporan penemuan dan pengobatan) TB.06 MDR (daftar terduga TB resistan obat) Baseline Target 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Sesuai dengan hasil capaian per kabupaten/kota 100% wrWORKSSHEET SURVEILANS\indikator operasional.xlsx

3. Persentase Pasien TB-HIV yang mendapatkan ARV selama pengobatan TB Definisi Operasional Numerator Denominator Konstanta Data dukung Jumlah pasien koinfeksi TB-HIV yang mendapatkan ARV selama periode pengobatan TB baik yang melanjutkan ARV sebelumnya atau baru memulai ARV di antara seluruh pasien TB-HIV Jumlah seluruh pasien koinfeksi TB-HIV yang mendapatkan ARV selama periode pengobatan TB baik yang melanjutkan ARV sebelumnya atau baru memulai ARV Jumlah seluruh pasien TB-HIV 100% TB.03 (register TB) kabupaten/kota, TB.08 (laporan hasil pengobatan) blok 2 Baseline Target 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Sesuai capaian per kabupaten/kota 100%

4. Persentase laboratorium mikroskopik yang mengikuti uji silang Definisi Operasional Numerator Denominator Konstanta Data dukung Jumlah laboratorium yang mengikuti uji silang 4 kali dalam 1 tahun di antara jumlah seluruh laboratorium Jumlah laboratorium yang mengikuti uji silang 4 kali dalam 1 tahun Jumlah seluruh laboratorium 100% TB.12 (formulir uji silang sediaan) kabupaten/kota Baseline Target 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Sesuai capaian per kabupaten/kota 50% 60% 70% 80% 90%

5. Persentase laboratorium mikroskopis yang mengikuti uji silang dengan hasil baik Definisi Operasional Numerator Denominator Konstanta Data dukung Jumlah laboratorium mikroskopis yang mengikuti uji silang 4 kali dalam 1 tahun dengan hasil baik di antara jumlah laboratorium mikroskopis yang mengikuti uji silang 4 kali dalam 1 tahun Jumlah laboratorium mikroskopis yang mengikuti uji silang 4 kali dalam 1 tahun dengan hasil baik Jumlah laboratorium mikroskopis yang mengikuti uji silang 4 kali dalam 1 tahun 100% TB.12 (formulir uji silang sediaan) kabupaten/kota Baseline Target 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Sesuai capaian per kabupaten/kota 40% 60% 80% 100% wrWORKSSHEET SURVEILANS\indikator operasional.xlsx

6. Cakupan penemuan kasus TB anak Definisi Operasional Numerator Denominator Konstanta Data dukung Jumlah seluruh kasus TB anak yang ditemukan di antara perkiraan jumlah kasus TB anak yang ada disuatu wilayah dalam periode tertentu Jumlah seluruh kasus TB anak yang ditemukan Perkiraan jumlah kasus TB anak [Rumus perkiraan jumlah kasus TB anak = 12% x perkiraan jumlah semua kasus TB] 100% TB.07 (laporan penemuan dan pengobatan) Perkiraan jumlah kasus TB anak Perkiraan jumlah semua kasus TB (insiden) Baseline Target 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Sesuai capaian per kabupaten/kota 36% 49% 70% 80% Perkiraan jumlah kasus TB anak adalah 12% dari perkiraan jumlah semua kasus TB (insiden).

8. Cakupan anak < 5 tahun yang mendapat pengobatan pencegahan PP INH Definisi Operasional Numerator Denominator Konstanta Data dukung Jumlah anak < 5 tahun yang mendapatkan pengobatan pencegahan TB PP INH yang tercatat dalam register TB.16 di antara perkiraan anak < 5 tahun yang memenuhi syarat diberikan pengobatan pencegahan di kabupaten/ kota selama setahun Jumlah anak < 5 tahun yang dilaporkan mendapatkan pengobatan pencegahan TB PP INH selama setahun di kabupaten/kota Perkiraan jumlah anak < 5 tahun yang memenuhi syarat diberikan pengobatan pencegahan TB PP INH * di masing-masing kabupaten/kota 100% Rekapitulasi data TB. 16 (register kontak), perkiraan jumlah anak < 5 tahun yang memenuhi syarat diberikan pengobatan pencegahan TB [Rumus perkiraan jumlah anak < 5 tahun yang memenuhi syarat diberikan PP INH= jumlah pasien TB yang akan diobati x proporsi BTA positif baru x jumlah pasien TB BTA positif baru yang memiliki anak (30%) x jumlah anak < 5 tahun (1 orang) x jumlah anak < 5 tahun yang tidak sakit TB (90%)] *) Balita kontak dengan pasien TB dan terbukti tidak sakit atau balita dengan HIV positif Baseline Target 2015 2016 2017 2018 2019 2020 NA 20% 30% 40% 50%

Sesuai dengan hasil capaian per provinsi/Kab/kota 9. Persentase kasus TB yang ditemukan dan dirujuk oleh masyarakat atau organisasi kemasyarakatan (active case finding) Definisi Operasional Numerator Denominator Konstanta Data dukung Jumlah semua kasus TB yang dirujuk oleh masyarakat atau organisasi kemasyarakatan yang tercatat (TB 01) di antara semua kasus TB Jumlah semua kasus TB yang dirujuk oleh masyarakat atau organisasi kemasyarakatan yang tercatat (TB 01) Jumlah semua kasus TB 100% TB.03 (register TB) Baseline Target 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Sesuai dengan hasil capaian per provinsi/Kab/kota 10% 20% 30% 40%

CAPAIAN INDIKATOR