Pengertian, peluang. Obat Bahan Alam dikelompokkan menjadi 3 jenis : Jamu obat herbal terstandar fitofarmaka. (Empirical based herbal medicine)  obat.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB I KETENTUAN UMUM BAB II PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KEFARMASIAN BAB III TENAGA KEFARMASIAN BAB IV DISIPLIN TENAGA KEFARMASIAN BAB V PEMBINAAN DAN.
Advertisements

RAPAT TAHUNAN ANGGOTA IALKI 2010
FARMASI RUMAH SAKIT.
Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI
PENGGOLONGAN OBAT DRA. HELNI, APT, M.KES.
JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN
Direktorat JENDERAL Bina Kefarmasian DAN ALAT KESEHATAN
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
MENGHADAPI ERA PASAR BEBAS
Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes RI Palembang 2013
PERKEMBANGAN AKUPUNKTUR DI INDONESIA
PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR 22 TAHUN 2011
JAMU DAN OBAT TRADISIONAL CINA DALAM PRESPEKTIF MEDIK DAN BISNIS
Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran
SAINTIFIKASI JAMU.
STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN
UNDANG UNDANG NO. 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT tgl
DI BIDANG OBAT TRADISIONAL
PEDAGANG BESAR FARMASI (PBF) DAN PEDAGANG BESAR ALAT KESEHATAN
Feedback Sistem Informasi SDM Kesehatan
H. ARSON ABADI, SKM, M.Si Dinas Kesehatan Kab.OKU SELATAN
KASI INTELIJEN KEJAKSAAN NEGERI AGAM
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009
PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN
Materi 4 Manajemen Rumah Sakit AKK – smt 7
Obat Tradisional dan Pemanfaatannya
Challenges In Medical Education Present and Future
Standar Kompetensi: Menerapkan Distribusi Sediaan Obat Bebas, Bebas Terbatas, dan Obat Keras, Obat Psikotropika dan Narkotika.
TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA
Aplikasi proses kewenangan klinis
OBAT TRADISIONAL (OBAT BAHAN ALAM INDONESIA)
OPTIMALISASI PERAN APOTEKER PADA SARANA PRODUKSI, DISTRIBUSI DAN PELAYANAN DALAM MENGHADAPI KASUS OBAT ILEGAL Maura Linda Sitanggang Direktur Jenderal.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN PALIATIF
Penyelenggaraan Pendidikan Dokter Tahap Profesi Stase Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan dr. Ari Probandari, MPH, PhD.
PERANAN OBAT TRADISIONAL DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
Pelayanan kedokteran Sesi 4.
Home care YULIATI,SKp,MM.
PENGGOLONGAN OBAT.
Temulawak Bisa Melawan Penuaan
SISKESDA ( SISTEM KESEHATAN DAERAH )
Obat Herbal, Kriterianya Harus Aman
PERKEMBANGAN PELAYANAN DAN PENDIDIKAN KEBIDANAN DI INDONESIA
OBAT TRADISIONAL (OBAT BAHAN ALAM INDONESIA)
Fasilitas pelayanan kesehatan
Permenkes Tentang Registrasi dan Praktek Kebidanan (Midwifery) OLEH : ERWANI SKM.M.Kes.
On-line untuk Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
JAMU DAN OBAT TRADISIONAL CINA DALAM PRESPEKTIF MEDIK DAN BISNIS
PENGENALAN AKUPRESUR DALAM KESEHATAN
KONSEP ORGANISASI DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL
tika afriani,m.farm.,apt. universitas mohammad natsir
Pekerjaan Kefarmasian
FARMASI RUMAH SAKIT KELOMPOK 6.
Peluang DAN TANTANGAN administrator rumah sakit GUNA MENUNJANG PELAYANAN PARIPURNA DAN AKREDITASI RUMAH SAKIT.
Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Masyarakat Peduli, Tanggap serta Mampu untuk Hidup Bersih dan Sehat Disampaikan pada: Orientasi Kader Pemberdayaan.
Program Kerjasama RSUPN dr
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PENGGOLONGAN OBAT.
Hasil Capaian Indikator Hospital Wide
JURUSAN JAMU Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.Kes Ketua Jurusan Jamu
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Laporan Kinerja PT
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KEBIJAKAN DAN PROGRAM PRIORITAS SSSEKRETARIAT BADAN PPSDMK TERKAIT DENGAN POLTEKKES KEMENKES DAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN Disampaikan oleh : Sekretaris.
Teknologi Pasca Panen PENDAHULUAN.
JURUSAN JAMU Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.Kes Ketua Jurusan Jamu
PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DIMENSI INDIKATOR INDEKS DIMENSI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA Umur Panjang dan Sehat Pengetahuan.
EVALUASI LAPORAN DEWAN PENGAWAS BLU POLTEKKES KEMENKES
Semester I Tahun Anggaran 2019
PENGOBATAN ALTERNATIF
KEBIJAKAN ANGGARAN BAGI BADAN LAYANAN UMUM DILINGKUNGAN BPPSDM
TELAAH HUKUM ATAS Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.56/Menlhk-Seijen/2015 Tentang Tata Cara Dan Persyaratan.
Transcript presentasi:

Pengertian, peluang

Obat Bahan Alam dikelompokkan menjadi 3 jenis : Jamu obat herbal terstandar fitofarmaka. (Empirical based herbal medicine)  obat bahan alam yg disediakan scr tradisional. Yg berisi seluruh bahan tanaman yg menjadi penyusun dan digunakan secara tradisional.  Tdk memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris saja (Scientific based herbal medicine)  obat bahan alam yang disajikan dari ekstrak atau penyaringan bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral.  membutuhkan peralatan yang lebih kompleks dan mahal  ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian pre-klinik (Clinical based herbal medicine)  dapat disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya telah terstandar serta ditunjang oleh bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia

JAMU FITOFARM AKA OHTJAMU

PELUANG PENGGUNAAN JAMU  kesadaran back to nature.  Ketersediaan bahan baku untuk pembuatan jamu tradisional di Indonesia cukup melimpah.  berpotensi untuk di ekspor.  Di Indonesia, industri jamu memiliki asosiasi yang diakui pemerintah sebagai asosiasi bagi pengusaha jamu dan obat bahan alam di Indonesia yaitu Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat bahan alam Indonesia (GP Jamu).

“Saintifikasi Jamu” Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Prof. dr. Agus Purwadianto, SH, M.Si, Sp.FF (K) sebagai wujud perhatian dan dukungan pemerintah dalam penggunaan dan pemanfaatan jamu sebagai obat tradisional “Jamu Brand Indonesia” Pres. SBY mengusulkan agar anggaran untuk pengembangan jamu meningkat dari Rp 5 milyar menjadi Rp 100 milyar pada tahun 2011 (Menteri Kesehatan dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH) Tindak lanjut

Langkah yang ditempuh dalam rangka memasyarakatkan Saintifikasi Jamu  dikembangkan “Pojok Jamu” di Puskesmas.  pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ditingkat rumah tangga untuk pertolongan pertama pada penyakit ringan.  diklat kepada dokter umum, dokter spesialis, dokter Puskesmas tentang pelayanan obat tradisional/jamu.  pembinaan produsen jamu tentang Cara Pembuatan Jamu yang Baik (CPJB).  pengembangan 13 rumah sakit untuk persiapan saintifikasi jamu.

13 rumah sakit tersebut adalah 1. RSUP Persahabatan Jakarta, 2. RS Kanker Dharmais Jakarta, 3. RSAL Mintoharjo Jakarta, 4. RS Dr. Sutomo Surabaya, 5. RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, 6. RS Orthopedi Solo, 7. RSUP Sanglah Bali, 8. RSUP Adam Malik Medan, 9. RS Dr. Pirngadi Medan, 10. RS Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, 11. RS Syaiful Anwar Malang 12. RSUP Kandou Manado 13. RSUP Soeraji Tirtonegara, Klaten

DIII JAMU POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

merupakan program Pendidikan Tenaga Kesehatan setingkat Diploma III bidang Peracikan dan Pelayanan Obat Tradisional Jamu (Herbal)

Pendidikan diselenggarakan selama 6 semester dengan 120 Kredit (SKS) Rasio Pembelajaran: 40% teori, 60% praktik Lingkup Pembelajaran Praktik (BB Litbang TOOT) RS dan Klinik Layanan Obat Tradisional (Jamu), Apotik, Pabrik Jamu & Pengobatan Cina (Sinshe).

TUJUAN PENDIDIKAN  menghasilakan lulusan Jamulog (Herbalis) dengan gelar AHLI MADYA JAMU (A.Md) yang mempunyai kompetensi:  Mampu mengelola unit pelayanan bidang klinik Jamu.  Mampu memberikan layanan Jamu (herbal) dalam lingkup: Peningkatan, pencegahan, pemeliharaan dan pemulihan penyakit  Mampu mendidik, memberi penyuluhan dan melatih dalam layanan Jamu.  M ampu melaksanakan penelitian dalam bidang pengembangan layanan Jamu.

LAPANGAN PEKERJAAN  Unit pelayanan formal seperti: Rumah Sakit, Apotek, Puskesmas yang memiliki pelayanan herbal.  U nit perusahaan atau pabrik jamu tradisional dan modern.  Apotek dan layanan obat tradisional.  Lembaga-lembaga penelitian khusus yang terkait dengan jamu.  Lembaga-lembaga pendidikan dan atau pelatihan yang terkait dengan jamu.  Praktek mandiri dalam bidang layanan jamu.  Unit-unit usaha kecantikan dan kesehatan tubuh seperti salon, tempat kebugaran.

-- JURUSAN JAMU POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA --

 PENDAFTARAN SIPENMARU  On-Line website : atau Mulai 22 April 2013 Tutup 14 Juni 2013 Pukul 16.00

ALUR