Keamanan Informasi dan Administrasi Jaringan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
OSI Layer dan TCP / IP.
Advertisements

Konsep Dasar Protokol Jaringan
Pemrograman Jaringan OSI Layer Aurelio Rahmadian.
Source Computer/Source Host (mesin asal) Alat/mesin yang mengirimkan pesan/berita berupa data asli (start from)
TCP/IP.
PROTOCOL KOMUNIKASI DATA
Pertemuan-2 Referensi OSI
Diambil dari Model OSI Diambil dari
User Datagram Protocol (UDP)
(TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL/INTERNET PROTOCOL)
Dasar Dasar Jaringan By Helmy Fitriawan
Network Layer : IPv4 Protocol
Bagaimana komputer di Internet saling “bicara”?
OSI (Open System Interconnection) Layer
KOMUNIKASI DATA sahari 10. Protocol Komunikasi.
1 Pertemuan 1 Pendahuluan Matakuliah: H0483 – Network Programming Tahun: 2005 Versi: 1.0.
Pertemuan II Referensi Model OSI.
Sistem Operasi Berbasis Jaringan
Pertemuan ke-10 perkuliahan komunikasi data
ARSITEKTUR JARINGAN Konsep arsitektur jaringan
Protocol Dan Arsitektur Protocol
Pengenalan Komunikasi Data
Pertemuan II Referensi Model OSI.
Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi
TCP/IP.
Protocol tcp/ip.
Jaringan Komputer Dasar
Zaini, PhD Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas 2012
Referensi OSI dan TCP/IP
Referensi Model TCP/IP
Pembahasan Pendahuluan Distance Vector Routing Protocol Link-State
LAPIS DATALINK.
Referensi Model TCP/IP
Pertemuan-2 Referensi OSI
TCP & UDP.
KOMUNIKASI DATA “Standar Komunikasi”
Bab 12 Transport Layer Abdillah, MIT.
TCP / IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol)
Bab 9 Transport Layer Abdillah, MIT.
OSI MODEL.
PROTOCOL KOMUNIKASI DATA
Ihsan Naskah, S.Kom., MT JARINGAN KOMPUTER Ihsan Naskah, S.Kom., MT
PERTEMUAN KE 3 P'HES OSI REFERENCE.
Referensi OSI (Open System Interconection )
Bab 8 Konsep Network Layer
JARINGAN KOMPUTER Komunikasi Data.
Pertemuan Keenam Referensi Model OSI Jaringan Internet.
Bab 7 Konsep Network Layer
TEK3505 JARINGAN KOMPUTER MODEL REFERENSI OSI Abdillah, MIT
KELOMPOK 1 PEMODELAN LAYER (OSI, TCP/IP) Agung Ismail
Jaringan Komputer.
TET 2633 Jaringan Komputer Model Referensi OSI.
Reperensi Model TCP/IP
Referensi Model TCP/IP
Model Referensi OSI TET 2633 Jaringan Komputer Model Referensi OSI
Model Referensi OSI.
7 OSI Layer & TCP/IP Layer
Model Referensi OSI 14-Sep-18 Jaringan Komputer.
Referensi Model TCP/IP
INTERNETWORKING Didi Juardi,ST.,M.Kom.
ARSITEKTUR DAN PROTOKOL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
Referensi Model TCP/IP
PROTOCOL KOMUNIKASI DATA
Diambil dari Model OSI Diambil dari
Referensi Model TCP/IP
KONSEP TCP/IP Oleh : Deden Permana,S.IP. 2 Konsep Dasar Protokol TCP/IP Merupakan Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer yang digunakan.
A. Pengertian TCP/IP TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) jika diterjemahkan adalah Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, adalah.
Disajikan: Yonatan Widianto
Transcript presentasi:

Keamanan Informasi dan Administrasi Jaringan Week 2 – TCP/IP Model

Outline Reference Model : OSI vs TCP/IP OSI TCP/IP Subnetting

Sepintas topologi jaringan Agar tidak terjadi perebutan jalur antar DCE, diciptakan beberapa topologi jaringan, dapat dipilih sesuai kebutuhan

Physical layer mediator

Kabel UTP

Kabel UTP dan RJ-45

OSI : Sejarah,definisi, dan tujuan Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI = singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model). Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

Apa itu protokol? sekumpulan dari beberapa aturan (bahasa kesepakatan) dalam komunikasi data antara beberapa alat komunikasi. Protocol menspesifikasikan secara detail bagaimana komputer berinteraksi, termasuk didalamnya format pesan yang mereka tukar dan bagaimana kesalahan ditangani. Tiga aspek utama yang diperhatikan oleh protokol komunikasi adalah: bagaimana data direpresentasikan dan dikodekan, bagaimana ditransmisikan, dan bagaimana kesalahan dan kegagalan diketahui dan ditangani.

Apa yang dikomunikasikan ? Application Data Presentation Data Session Data Transport Segments Network Packets Data-Link Frames Physical Bits

Data Encapsulation

PDU and SDU Encapsulation

Host Layers vs. Media Layers Application Presentation Session Transport Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical Host Layers Menjamin pengiriman data secara akurat antar perangkat

Host Layers vs. Media Layers Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical Media Layers Mengontrol pengiriman pesan secara fisik melalui jaringan Network Data-Link Physical

Lapis fisik Pertukaran data secara fisik terjadi pada lapis fisik, Deretan bit pembentuk data di ubah menjadi sinyal-sinyal listrik yang akan melewati media transmisi, Diperlukan sinyal yang cocok untuk lewat di media transmisi tertentu. Dikenal tiga macam media transmisi yaitu : kabel logam, kabel optik dan gelombang radio Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical

Datalink Menyajikan format data untuk lapis fisik / pembentukan frame, pengendalian kesalahan (Error Control) Pengendalian arus data (flow control) Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical

Jaringan Pengalamatan Memilih jalan (routing) IP ICMP Untuk meneruskan paket- paket dari satu node ke node yang lain dalam jaringan komputer Fungsi utama : Pengalamatan Memilih jalan (routing) Contoh Protokol IP ICMP Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical

Transport Berfungsi untuk transfer data yang handal, bertanggung jawab atas keutuhan data dalam transmisi data dalam melakukan hubungan pertukaran data antara kedua belah fihak Paketisasi : panjang paket banyaknya paket, penyusunannya kapan paket-paket tersebut dikirimkan Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical

Sesi Berfungsi untuk mengontrol komunikasi antar aplikasi, membangun, memelihara dan mengakhiri sesi antar aplikasi. Contoh pelayanan atau protokolnya: XWINDOWS, SQL, RPC, NETBEUI, Apple Talk Session Protocol (ASP), dan Digital Network Architecture Session Control Program (DNASCP) Penggunaan lapis sesi akan menyebabkan proses pertukaran data dilakukan secara bertahap tidak sekaligus Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical

Presentasi Untuk mengemas data dari sisi aplikasi sehingga mudah untuk lapisan sesi mengirimkannya atau sebaliknya, Berfungsi untuk mengatasi perbedaan format data, kompresi, dan enkripsi data Contoh pelayanan atau protokolnya: ASCII, JPEG, MPEG, Quick Time, MPEG, TIFF, PICT, MIDI, dan EBCDIC. Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical

Aplikasi e-mail (pop3, smtp) file transfer (ftp) browsing (http) Sebagai interface user ke lingkungan OSI. User biasa berinteraksi melalui suatu program aplikasi (software) Contoh pelayanan atau protokolnya: e-mail (pop3, smtp) file transfer (ftp) browsing (http) Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical

TCP/IP…

Sejarah TCP/IP Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969 Internet Protocol dikembangkan pertama kali oleh Defense AdvancedResearch Projects Agency ( DARPA) pada tahun 1970 sebagai awal dari usaha untukmengembangkan protokol yang dapatmelakukan interkoneksi berbagai jaringan komputer yang terpisah, yang masingmasing jaringan tersebut menggunakan teknologi yang berbeda. Protokol utama yang dihasilkan proyek ini adalah Internet Protocol (IP).   Kemudian, pada tahun 1977 diadakan suatu pengujian terhadap arsitektur TCP/IP. Selanjutnya, pada tahun 1983, TCP/IP menjadi protokol resmi untuk ARPANET dan kemudian protokol TCP/IP begitu mendominasi dan menjadi protokol yang paling populer dan banyak digunakan sebagai standart untuk komunikasi data. Protokol TCP/IP-pun berevolusi seiring dengan waktu mengingat kebutuhan yang meningkat terhadap jaringan komputer dan internet. Pengembangan tersebut dilakukan oleh beberapa badan seperti Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comment (RFC) yang dirilis oleh IETF.

IP (Internet Protocol) Protokol jaringan terpopuler dijagat raya Kelebihan: Mempunyai ratusan juta alamat (tidak ada alamat yang sama, unik) Mendukung banyak aplikasi (protokol lapis 7: FTP, HTTP, SNMP, dll) Ada 2 jenis IP : IP standar atau IP versi 4 (sejak 1970) dan IPv6 (mulai 199x) IPv4: 32 bit ≈ 4G alamat IPv6: 128 bit ≈ 256G4

User data = besarnya tidak ditentukan Paket TCP Connection oriented Reliable Byte stream service 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Source port Destination port Sequence number Acknowledge number Header length Reserved URG ACK PSH RST SEQ FIN Windows Checksum Urgent pointer Options Padding User data = besarnya tidak ditentukan

Paket IP Connectionless Version Header length Precedence D T R unused 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Priority (0-7) low high  “1” Version Header length Precedence D T R unused Total length Identification M Fragment offset Time to live (seconds) Protocol Header checksum Source IP address (4 Byte) Destination IP address (4 Byte) Option (0 word atau lebih) Data  64 kB

Model Referensi TCP/IP Meski model referensi OSI lebih umum digunakan tapi secara teknis dan historis, model referensi standar internet adalah Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Model ini memiliki 4 layer: Application Transport Internet Network

TCP/IP Model

Fungsi Layer 4 TCP/IP Application layer (Layer 4) model TCP/IP berkutat dengan urusan presentasi, encoding dan dialog control. TCP/IP mengkombinasikan session, presentation dan application dalam satu layer dan mengasumsikan data telah siap dienkapsulasi pada layer berikutnya.

Fungsi Layer 3 TCP/IP quality of service dari reliability flow control Transport layer (layer 3 TCP/IP) berkutat dengan urusan : quality of service dari reliability flow control dan error corection. Salah satu dari protokolnya, transmission control protocol (TCP), menyediakan cara yang fleksibel dan sempurna untuk komunikasi jaringan yang reliable, well- flowing, low-error.

Fungsi Layer 3 TCP/IP TCP berdialog antara pengirim dan penerima ketika melakukan enkapsulasi data ke dalam segment. TCP adalah protokol connection-oriented, artinya segment bergerak bolak balik antara dua host untuk memberitahukan bahwa koneksi terjadi selama waktu tertentu (packet switching).

Fungsi Layer 2 TCP/IP Internet layer (Layer 2 TCP/IP) berfungsi mengirim paket antara jaringan yang berbeda dan menentukan lintasan yang ditempuh. Protokol spesifik layer ini adalah Internet protocol (IP). Jalan terbaik tekad dan packet switching terjadi pada lapisan ini. Pikirkan hal ini dalam hal sistem pos. Bila Anda mengirim surat, Anda tidak tahu bagaimana sampai di sana (ada rute berbagai kemungkinan), tetapi Anda melakukan perawatan yang tiba.

Fungsi Layer 1 TCP/IP Network layer (Layer 1 TCP/IP) juga disebut layer host-to-network. Layer ini menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan paket data untuk membuat sambungan langsung (physical link) termasuk detil teknologi LAN dan WAN dan seluruh detil dalam Physical dan Data link layer (Layer 1 dan layer 2 OSI).

Perbandingan OSI dan TCP/IP

Persamaan OSI dan TCP/IP Keduanya memiliki layer-layer. Keduanya memiliki application layers, meski memiliki services yang berbeda. Keduanya memiliki transport dan network layer yang dapat disamakan. Keduanya mengasumsikan teknologi packet-switched (bukan circuit- switched). Profesional di bidang internetworking perlu mengetahui keduanya.

Perbedaan OSI dan TCP/IP TCP/IP mengkombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam application layer. TCP/IP mengkombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer. TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer. TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan protokol OSI, walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran mereka.

Lebih jauh ttg IP address IP address adalah sumber daya yang terbatas Perlu dihemat dengan alokasi yang jelas dan terencana

Addressing with IPv4 32 bit, 4 blok (1 blok = 8 bit), tiap blok dipisahkan dengan “.” (dot) Ilustrasi : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx X adalah 0 atau 1 (biner) Contoh IP Biner : 11000000.10101000.10.1 Decimal : 192.168.2.1

Netmask dan Broadcast IP : alamat host Netmask : pembatas network 192.168.2.1 Netmask : pembatas network 255.255.255.0 Broadcast : alamat network 192.168.2.255

Netmask dan Broadcast IP : 192 . 168 . 10 . 1 Dalam biner : 11000000.10101000.00001010.00000001  Netmask : 255.255.255.0 Broadcast : 192.168.10.255 Biasa juga ditulis 192.168.10.0/24 “24” berasal dari jlh bit netmask : 11111111.11111111.11111111.00000000 Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

Netmask dan Broadcast Subnet Mask Nilai CIDR Subnet Mask Nilai CIDR 255.128.0.0    /9 255.192.0.0    /10 255.224.0.0    /11 255.240.0.0    /12 255.248.0.0    /13 255.252.0.0    /14 255.254.0.0    /15 255.255.0.0    /16 255.255.128.0    /17 255.255.192.0    /18 255.255.224.0    /19 255.255.240.0    /20 255.255.248.0    /21 255.255.252.0    /22 255.255.254.0    /23 Subnet Mask    Nilai CIDR 255.255.255.0    /24 255.255.255.128    /25 255.255.255.192    /26 255.255.255.224    /27 255.255.255.240    /28 255.255.255.248    /29 255.255.255.252    /30 CIDR (Classless Inter-Domain Routing)

Contoh.. Misalnya ada network 192.168.2.0/29 Tentukan : Jumlah host (IP dari berapa s.d. berapa?) Netmask Broadcast address

Kunci penyelesaian Prefix /29 biner nya : 11111111.11111111.11111111.11111000 Jlh host (IP) dihitung bds bit 0 yang ada : yaitu rentang 000 s.d. 111, detilnya : 000 = 0 : netID 001 = 1 : IP host 010 = 2 : IP host 011 = 3 : IP host 100 = 4 : IP host 101 = 5 : IP host 110 = 6 : IP host 111 = 7 : Broadcast Address Bit awal = netID, Bit akhir : broadcast addr  jumlah host = 6 (192.168.2.1 sd. 192.168.2.6)  Netmask = 255.255.255.248  Broadcast = 192.168.2.7

Karakteristik Kelas A Kelas B Kelas C Bit pertama 10 110 Panjang NetID 8 bit 16 bit 24 bit Panjang HostID Byte pertama 0 – 127 128 – 191 192 – 223 Jumlah network 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan) 16.384 kelas B 2.097.152 kelas C Jumlah host IP 16.777.214 IP address pada tiap kelas A 65.532 IP address pada tiap kelas B 254 IP address pada tiap kelas C

Karakteristik Kelas D Kelas E 4 Bit pertama 1110 1111 Bit multicast 28 bit - Byte Inisial 224 – 247 248 – 255 Bit cadangan Jumlah 268.435.455 kelas D 268.435.455 kelas E Deskripsi Digunakan untuk multicast dicadangkan utk keperluan eksperimental

IP Private 192.x.x.x 10.x.x.x 172.x.x.x IP Public Selain diatas

Gateway a network node equipped for interfacing with another network that uses different protocols. Gateway adalah remote host address interface yang digunakan sebagai penerus paket network lainnya

Contoh :

Subnetting Subnetting adalah sebuah teknik yang mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia dengan lebih efisien. Subnetting prosesnya meliputi 4 hal : jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Soal : Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?

Subnetting Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host

Subnetting Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

Subnetting Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 alamat host dan broadcast yang valid yaitu : Subnet 192.168.1.0 192.168.1.64 192.168.1.128 192.168.1.192 Host Pertama 192.168.1.1 192.168.1.65 192.168.1.129 192.168.1.193 Host Terakhir 192.168.1.62 192.168.1.126 192.168.1.190 192.168.1.254 Broadcast 192.168.1.63 192.168.1.127 192.168.1.191 192.168.1.255

Terima Kasih