PERHITUNGAN PENYEBARAN PENCEMARAN UDARA HUKUM GAUSS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
POLUSI POLUSI UDARA POLUSI AIR POLUSI TANAH.
Advertisements

CONTOH PEMILIHAN ALTERNATIF TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN LH
Pengendalian Pencemaran Udara CYCLONE
DAMPAK PADA KUALITAS UDARA
NASRUL EDI SANTOSO, SKM. M. KES
POLUSI / PENCEMARAN MELIPUTI
ATMOSPHERIC DISPERSION Dispersi/Persebaran Atmosfir
PENGELOLAAN LIMBAH GAS DEPT. KESEHATAN LINGKUNGAN
Pengaruh Bahan Bakar Transportasi terhadap Pencemaran Udara dan Solusinya.
Pengolahan Limbah Gas.
Interpolasi Umi Sa’adah.
Hukum Lingkungan “ BAKU MUTU LINGKUNGAN HIDUP”
PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN AMDAL
QUIZ Diketahui vektor a, b, dan c:
FAKULTAS ILMU IMU KESEHATAN – JURUSAHAN KESEHATAN MASYARAKAT,
PPB Intakindo Juni 2015 Prakiraan Dampak Kualitas Udara Yeremiah R. Tjamin.
Persamaan dan Pertidaksamaan
INTERPOLASI.
PERSYARATAN KESEHATAN PERUMAHAN
Prinsip Dasar Analisis Kualitas Lingkungan
Exhaust from the floor usually gives fire protection only
FAKULTAS ILMU IMU KESEHATAN – JURUSAHAN KESEHATAN MASYARAKAT,
Paradigma Kesehatan Lingkungan
Supriyono Asfawi, SE., M.Kes
Dasar Kesehatan Lingkungan
Mengukur Literasi sains siswa
PENCEMARAN UDARA OLEH KELOMPOK III : DEDI DWI KRISMAWANTI
Metode Pengumpulan data komponen lingkungan
BAKU MUTU LINGKUNGAN.
ATMOSPHERIC DISPERSION Dispersi/Persebaran Atmosfir
Toxic Release and Dispersion Models
STATISTIKA DALAM KIMIA ANALITIK
MONITORING STRATEGY NOISE SOURCES (SUMBER SUARA)
FISIKA DASAR By: Mohammad Faizun, S.T., M.Eng.
Sistem Ventilasi Lokal
Karakteristik Udara Bersih
UDARA Udara memiliki campuran gas yang mengandung 78%nitrogen (N), 21% oksigen (O2) , dan 1% uap air (H2O) , karbon dioksida(CO2) , dan gas-gas lain.
Contoh Soal.
Batasan Masalah Pencemaran Udara yang Berasal dari Sektor Transportasi.
Pertemuan 5 AMDAL dan DAMPAK LINGKUNGAN PROYEK
PENCEMARAN UDARA Pertemuan 7
PERBAIKAN SISTEM PENGENDALIAN EMISI DEBU TEPUNG DI AREA …X PADA INDUSTRI TEPUNG TERIGU -….Y Pencemaran udara di ruangan (indoor air pollution) seperti.
POLUSI / PENCEMARAN MELIPUTI
KRITERIA PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA PROPER 2017
Perpindahan Panas Minggu 07
KRITERIA PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA PROPER 2017
PENGISIAN FORM ASPEK PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN.
Pemantauan dan Analisis Kualitas Udara
KLASIFIKASI BAHAN BUANGAN UDARA
ANOVA #1 (Exercise) Program monitoring lalu lintas penggunaan e-tol secara massal di Jakarta dengan pola konvensional (lihat tabel di bawah). Setelah program.
Teknik Pengendalian Pencemaran Udara (TPPU) Cyclone
PERATURAN PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA
Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
PENCEMARAN.
FAKULTAS ILMU IMU KESEHATAN – JURUSAHAN KESEHATAN MASYARAKAT,
Teknik Sampling Kualitas Udara
PENCEMARAN AIR & UDARA.
PENCEMARAN.
ANALISIS KUALITAS UDARA
Supriyono Asfawi, SE., M.Kes
Teknologi Energi Angin & Air
Penentuan posisi chamber di lapangan (clearing)
Penentuan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Berdasarkan hasil pengukuran konsentrasi gas CO2, CH4, dan N2O maka pengambilan gas untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada pukul –
Lanjutan latihan soal membuat kurve standard dan uji t
Penentuan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
KRITERIA PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA PROPERDA 2017
Klasifikasi Pencemar atau Polutan
Supriyono Asfawi, SE., M.Kes
Transcript presentasi:

PERHITUNGAN PENYEBARAN PENCEMARAN UDARA HUKUM GAUSS Sigit hernowo Disampaikan dalam rangka Revisi amdal semen gresik Hotel santika 9 maret 2015

Instantaneous Boundary Plume H h Time Averaged Plume Envelope

Dispersi polusi udara

Gaussian Plume Model where: Eqn. 8.22 (Textbook) where: C (x,y,0,H) = downwind conc. at ground level(z=0), g/m3 Q = emission rate of pollutants, g/s sy, sz = plume standard deviation, m u = wind speed, m/s x,y,z and H = distance, m

Tinggi Effective Stack H Tinggi efektif stack, H, sama dengan jumlah tinggi stack h, dan tinggi kepulan DH. H = h + DH DH dapat dihitung dari Holland’s formula (J.Z. Holland, 1953, A Meteorological Survey of the Oak Ridge Area, U.S. Atomic Energy Commission Report No. ORO-99, Washington D.C., U.S. Government Printing Office)

Plume Rise where vs = stack velocity, m/s d = stack diameter, m u = wind speed, m/s P = pressure, kPa Ts = stack temperature, K Ta = air temperature, K

Gaussian Plume Model Standard diviasi perlu perhitungan sendiri dengan stabilitas kec.angin daerah rembang kategori B.

Gaussian Plume Model Menurut Martin, D.O., 1976. “The Change of Concentration Standard Deviation with Distance”, J. Air Pollut. Control Assoc., 26:145-147. sy = ax0.894 sz = cxd + f dimana x jarak downwind, km, s dalam m, dan a,c,d, dan f adalah konstanta diperoleh dari tabel sbb :

Gaussian Plume Model

Gaussian Plume Model sy = ax0.894 sz = cxd + f

CONTOH PERHITUNGAN Asumsi tinggi stack = 215 m . Diameter = 2.5 m Kecepatan cerobong = 12 m/s temperatur = 320 ° C ( 593 ° K ) .tek atm = 100 Kpa T = 25 °C ( 298 °K ) kecepatan emisi Q SO2 = 30,78 g/s. Kec.angin = 2.5 m/s. Berapa konsentrasi SO2 pada 3 km downwind (y=0).

PERHITUNGAN H = effective stack height = h + DH = 130 m + 15.4 m = 145.4 m

Perhitungan Atmospheric stability class: Class B sy = ax0.894 = 156(3)0.894 = 416.6 m sz = cxd + f = 108.2(3)1.098 + 2 = 363.5 m

Perhitungan

KESIMPULAN konsentrasi penyebaran emisi gas SO2 pada jarak 3 km sebesar : 728,6 µg / m³ sedangkan BM = 632 µg / m³ . Melebihi BM SK Gub.Jateng No 8 th 2001. Dg cara diatas Hitung konsentrasi penyebaran pada jarak 0,5 km ,1,5 km , 2km ,2,5 km. Buat grafik konsentrasi SO2 (µg / m³) Vs jarak (km).

BUAT GRAFIK Consentasi SO2 , µg/m³ Jarak , km 0.5 1 1.5 2 2.5 728,6 3

SEBARAN NO2 Q NO2 = 38,47 gr/s C NO2 dihitung spt diatas pada jarak 0,5 km,1km,1,5 km,2km,2,5 km,3 km . Buat grafik hub. Consentrasi NO2 Vs jarak ,km.

SEBARAN CO Q Partikulat = 3,07 gr/s, C Partikulat = dihitung spt diatas pada jarak 0,5 km,1km,1,5 km,2km,2,5 km,3 km . Buat grafik hub. Consentrasi Partikulat Vs jarak ,km.

Tabel 3.2. Hasil Analisis Kualitas Udara Ambien Di Sekitar Lokasi Kegiatan (Penambangan Dan Pembangunan) Pabrik Semen Gresik Sumber : Data Primer Tim BBTKL-PPM Februari 2012 No Dusun/Desa Lokasi sampling Kode lab. Posisi Hasil Uji LS BT SO2 (g/m3) CO NO2 TSP (ppm) Pb 1 Gunem Jalan gunem 1207G 6'52'49 111'28'43 20,40 4600 37,00 110,72 0,0028 2 Tegaldowo Jalan tegaldowo 1208G 6'51'32 111'29'54 14,35 3450,0 16,71 93,18 0,0014 3 Lingkungan desa timbrangan 1211G 6’51,50 111,30,10 14,54 1150,0 13,80 89,17 4 Kadiwono Jl.alur perhutani 1212G 6'51'51 111'26'32 17,11 3450 14,84 169,04 5 Timbrangan/ tegaldowo Penambangan & pembangunan pabrik 1213G 6’51’70 111’28’30 1.150 14,28 158,89 0,0021 6 Kajar Jalan kajar 1217G 6'52'18 111'27'40 15,93 2300 15,58 72,26 7 Jatimalang / kajar Dilingkungan desa jatimalang 1218G 6'52'1 111'28'30 16,02 13,73 71,84 0,007 8 1219G 6'52'19 111'31'1 12,45 1150 11,78 74,80 Baku mutu - 632* 15.000* 316* 230

KEBISINGAN L2 = L1 – 10 Log R2/R1 – Ae,dBA ( bising bergerak ) L2 = L1 – 20 Log R2/R1 – Ae,dBA (bising diam ) L2 = tingkat bising pada jarak R2 dari sumber bising ,dBA. L1 = tingkat bising sumber bising pada jarak R1,dBA R1,R2 = jarak dari sumber bising . Ae =attenuasi bising karena kelembaban udara ,dBA

Hasil uji dB(A) L1 Jalan gunem jarak ke sumber berapa m? R1 60,9 60,2 Tabel 3.3. Hasil Analisis Kebisingan Disekitar Lokasi Kegiatan (penambangan dan pembangunan) Pabrik Semen Gresik Sumber : Data Primer Tim BBTKL-PPM februari 2012 Ket : Baku mutu Kep.48/MenLH/II/96 No Dusun/desa Lokasi sampling Kode.lab. Hasil uji dB(A) L1 Baku Mutu Ket 1. Gunem Jalan gunem jarak ke sumber berapa m? R1 1207G 60,9 60 Fas. umum 2. Tegaldowo Jalan tegaldowo 1208G 60,2 3. Lingkungan desa timbrangan 1211G 48,0 55 pemukiman 4. Kadiwono Jl.alur perhutani 1212G 45,8 5. Timbrangan/ tegaldowo Penambangan & pembangunan pabrik 1213G 48,7 70 industri 6. Kajar Jalan kajar 1217G 45,5 7. Jatimalang /kajar Dilingkungan desa jatimalang 1218G 53,7 8. 1219G 47,9