Sosiologi Pedesaan (Sosiologi Pertanian) Kuswarini Sulandjari, Ir. MP.
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
1. Batasan Sosiologi Ilmu Pengetahuan (science) adalah pengetahuan yang tersusun secara sistimetis dengan menggunakan pemikiran logis, dapat dikontrol secara kritis atau diuji secara empiris oleh setiap orang * Terdapat dua gusus besar ilmu pengetahuan yaitu : 1. Ilmu pengetahuan alam (IPA) 2. Ilmu pengetahuan sosial (IPS)
Perbedaan IPA dan IPS No. Unsur IPA IPS 1. Objek studi Realistis alam dan manusia Realitas sosial. Relasi/hubungan antar manusia 2. Aspek studi Gejala fisik:sifat-sifat benda Gejala sosial,gagasan,nilai-nilai ,kepercayaan,tingkah laku yang bermakna 3. Metode studi kuantitatif Kualitatif,kuantitatif
Sosiologi(Penting) Pencetusnya adalah Auguste Comte (1798-1857) ilmuwan Perancis, sehingga dinobatkan sebagai Bapak Sosiologi Muncul karena diperlukan ilmu kemasyarakatan yang berdiri sendiri karena untuk perubahan-perubahan sistem sosial secara drastis seiring revolusi industri di Eropa Barat
(kehidupan sosial manusia) Ekonomi Ilmu Politik Goegrafi Antropologi Psikologi sosial Realitas sosial Multidimensional (kehidupan sosial manusia) Psikologi Sosiologi Etnografi, tentang etnik /suku Etnologi Sejarah
Sosiologi(penting) Menurut Van Doorn dan Lammers (1959),adalah ilmu pengetahuan tentang struktur dan proses kemasyarakatan yang bersifat stabil Menurut Soelaiman dan Soemardjan (1964), bahwa sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang selain mempelajari struktur dan proses sosial juga mempelajari perubahan sosial
Sosiologi Pedesaan/Pertanian(Penting) Sosiologi yang berorientasi kepada masyarakat pedesaan/pertanian Masyarakat pedesaan kebanyakan merupakan masyarakat agraris Jelaskan kesamaan dan perbedaan istilah sosiologi pedesaan dengan sosiologi pertanian
Masyarakat Agraris(masyarakat pertanian)Penting Masyarakat agraris kelompok dengan ciri-ciri : 1. Memiliki hubungan dengan tanah dalam kaitan usahatani 2. Usahatani keluarga sebagai dasar pemilikan produksi dan konsumsi dan kehidupan petani 3. Kedudukan sosial, dan peranan individu dalam masyarakat antara lain dutentukan oleh faktor luasan penguasaan di bidang pertanian
Mengapa Sosiologi Pedesaan/pertanian Perlu Dipelajari di Fakultas pertanian(penting) Mengapa sosiologi pedesaan/pertanian perlu dipelajari oleh orang-orang yang berkecimpung di bidang pertanian ?
Pendekatan Analisis Sosiologi Yang dianalisis dalam sosiologi adalah realitas sosial berupa hubungan antara manusia, terdiri dari 2 aspek yaitu : 1. Aspek statis yaitu struktur sosial yang membentuk hubungan sosial 2. Aspek dinamis yaitu proses sosial yang menyertai hubunhgan sosial itu
Pendekatan analisis dalam sosiologi 1.Pendekatan Kuantitatif 2.Pendekatan Kualitatif
1. Pendekatan Kuantitatif Dipelopori oleh Emiele Durkheim Sosiologi berbicara tentang fakta sosial Fakta sosial adalah “setiap cara bertindak yang telah baku ataupun tidak yang dapat melakukan pemaksaan dari luar terhadap individu Fakta merupakan kumpulan fakta individu dinyatakan dalam rate (angka), misalnya rate bunuh diri Suatu fakta sosial dihubungkan dengan fakta sosial yang lain
Lanjutan pendekatan kuantitatif Obyek sosiologi merupakan perilaku sosial bukan perilaku individu Asal-usul gejala sosial dengan fungsi-fungsinya merupakan dua hal terpisah Peneliti memisahkan sebab sebab yang menghasilkan gejala itu dari fungsi yang dijalankan Gejala sosial dipelajari secara obyektif (dari luar) dan diterangkan secara kausal (sebab akibat)
2.Pendekatan Kualitatif Dipelopori oleh Max Weber Fakta sosial sebagai sesuatu yang didasarkan pada motivasi-motivasi individu dan/atau tindakan sosial Penelitian sosiologis yang empiris dimulai dengan pertanyaan : motivasi mana yang membimbing perilaku individu dalam masyarakat, sehingga masyarakat bertahan Arti subyektif sangat penting dalam analisis ragam interaksi antar manusia
Lanjutan pendekatan Kualitatif Sebagai ilmu empirik harus menganalisis perilaku aktual manusia individual menurut orientasi subyektif mereka sendiri (metode verstehen=pemahaman subyektif)