Oleh : Melyana Dwi Haryani 131910201020 Dahlia Fatmawati 131910201091 Bakteri pada air Oleh : Melyana Dwi Haryani 131910201020 Dahlia Fatmawati 131910201091
Air Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar,danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.
Air Yang Mengandung Bakteri Air merupakan medium pembawa mikroorganisme patogenik yang berbahaya bagi kesehatan. Bahaya atau resiko kesehatan yang berhubungan dengan pencemaran air secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua yakni bahaya langsung dan bahaya tidak langsung. Bahaya langsung terhadap kesehatan manusia dapat terjadi akibat mengonsumsi air yang tercemar atau air yang berkualitas buruk, baik langsung diminum, melalui makanan dan dapat juga akibat dari pemakaian air yang tercemar untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci peralatan makan dan lain sebagainya. Bahaya bagi kesehatan masyarakat dapat pula diakibakan oleh berbagai dampak kegiatan industri dan pertanian. Sedangkan bahaya tak langsung dapat terjadi misalnya akibat dari mengonsumsi ikan, yang dimana ikan tersebut sudah tercemar atau mengandung zat-zat polutan berbahaya.
Bakteri Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi. Bakteri umumnya merupakan organisme uniseluler (bersel tunggal), prokariota/prokariot, tidak mengandung klorofil, serta berukuran mikroskopik. Bakteri berasal dari kata bahasa latin yaitu bacterium. Bakteri memiliki jumlah spesies mencapai ratusan ribu atau bahkan lebih. Mereka ada di mana-mana mulai dari di tanah, di air, di organisme lain, dan lain-lain juga berada di lingkungan yang ramah maupun yang ekstrim.Dalam tumbuh kembang bakteri baik melalui peningkatan jumlah maupun penambahan jumlah sel sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni seperti ph, suhu temperatur, kandungan garam, sumber nutrisi, zat kimia dan zat sisa metabolisme.
Ciri-Ciri Bakteri Umumnya tidak berklorofil Hidupnya bebas atau sebagai parasit / pathogen Bentuknya beraneka ragam Memiliki ukuran yang kecil rata-rata 1 s/d 5 mikron Tidak mempunyai membran inti sel / prokariot Kebanyakan Uniseluler (memiliki satu sel) Bakteri di lingkungan ekstrim dinding sel tidak mengandung peptidoglikan, sedangkan yang kosmopolit mengandung peptidoglikan
Manfaat atau Kegunaan Bakteri Yang Menguntungkan Bagi Kehidupan 1. Membantu menyuburkan tanah dengan menghasilkan nitrat 2. Pengurai sisa makhluk hidup dengan pembusukan 3. Fermentasi dalam pembuatan makanan dan minuman 4. Penghasil obat-obatan seperti antibiotik 5. Mengurai sampah untuk menghasilkan energi 6. Membantu dalam pembuatan zat-zat kimia, dll
Dampak Buruk Bakteri Yang Merugikan Bagi Kehidupan Manusia Menyebabkan penyakit bagi makhluk hidup termasuk manusia (bakteri parasit/patogen) 2. Membusukkan makanan yang kita miliki 3. Merusak tanaman dengan serangan penyakit yang merugikan (bakteri parasit/patogen) 4. Menimbulkan bau yang tidak sedap hasik aktivitas pembusukan 5. Membuat tubuh manusia kotor dipenuhi bakteri yang mengakibatkan bau badan
Macam-Macam Bakteri di Dalam Air Salmonella Shigella Escherichia coli Legionella Pneumophila Naegleria fowleri Rhizopus stolonifer Copepods Rotifers Anabaena sp Cryptosporidium
1. Disentri 2. Demam Thipoid (Typhus) 3. Kolera Penyakit Yang Berhubungan Dengan Pencemaran Air Akibat Dari Mikroorganisme Parasit 1. Disentri 2. Demam Thipoid (Typhus) 3. Kolera
Disentri Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (=gangguan) dan enteron (=usus), yang berarti radang usus yang menimbulkan gejala meluas, tinja lendir bercampur darah. Disentri adalah peradangan usus besar yang ditandai dengan sakit perut dan buang air besar. Buang air besar ini berulang-ulang yang menyebabkan penderita kehilangan banyak cairan dan darah. Penyebab umumnya adalah infeksi parasit Entamoeba histolytica yang menyebabkan disentri amuba dan infeksi golongan Shigella yang menjadi penyebab disentri basiler. Penderita perlu segera mendapatkan perawatan medis, jika tidak dapat mengancam jiwa