PENILAIAN PORTOFOLIO Penilaian portofolio adalah upaya untuk mengumpulkan/mengoleksi pekerjaan/tugas tugas/karya siswa selama waktu tertentu. Isi Portofolio: Fokus pada hasil-hasil belajar siswa, ter- masuk kekurangan/kelemahan siswa dlm menyelesaikan tugas-tugas belajarnya. -Berupa hasil belajar yang terbaik. Yang sedang diperbaiki/dikembangkan dan yang sangat penting.
Kegiatan Siswa dalam Penilaian Fortofolio: Merumuskan tujuan. Mengevaluasi pekerjaan sendiri. Melakukan evaluasi diri. Merumuskan kembali/lagi tujuan belajar untuk kemajuan berikutnya. Kegiatan Guru dalam Penilain Portofolio: Membantu siswa belajar merumuskan tujuan. Belajar bagaimana mengevaluasi diri sendiri. Belajar merumuskan tujuan untuk berikutnya.
Perbedaan antara Portofolio dengan Tes Menilai siswa berdasarkan seluruh tugas dan hasil kerja yg berkaitan dg kinerja yg dinilai. Siswa turut serta dlm menilai kemajuan yg dicapai dlm penyelesaian berbagai tugas, dan perkembangan yg berlangsung selama proses pembelajaran. Menilai setiap siswa berdsrkan pencapaian msng-msng, dg mempertimbangkan juga faktor perbedaan individual.
4. Mewujudkan suatu proses penilain yg kolabo- ratif. 5 4. Mewujudkan suatu proses penilain yg kolabo- ratif. 5. Siswa menilai dirinya sendiri menjadi suatu tujuan. 6. Yang mendapat perhatian dlm penilaian mencakup: kemajuan, usaha, dan pencapaian. 7. Terkait erat antara kegiatan penilaian dan pembelajaran.
TES 1. Menilai siswa berdasarkan sejumlah tugas yg terbatas. 2 TES 1. Menilai siswa berdasarkan sejumlah tugas yg terbatas. 2. Yang menilai hanya guru, berdasarkan masuk- an yg terbatas. 3. Menilai semua siswa dg menggunakan satu kriteria. 4. Proses penilaian tidak kolaboratif (tdk ada suatu kerja sama, terutama antara guru, siswa, dan orang tua. 5. Penilaian diri oleh siswa bukan merupakan suatu tujuan.
6. Yang mendapat perhatian dalam penilaian hanya pencapaian. 7 6. Yang mendapat perhatian dalam penilaian hanya pencapaian. 7. Terpisah antara: kegiatan pembelajaran, tes- ting, dan pembelajaran. Penggunaan Penilaian Portofolio memiliki Keba- ikan Nilai, yaitu: 1) Siswa dpt menyimpan sendiri pekerjaannya. 2) Terhindar dari kemungkinan guru lupa menyimpan. 3) Penilaian dpt dilakukan terus-menerus dr satu tugas/pekerjaan ke tugas berikutnya.
4) Siswa terlibat langsung dg perumusan dan tujuan, arahnya lebih kpd student-centered curriculum. 5) Menciptakan kerja sama dan kepercayaan antara siswa dg guru. 6) Siswa dan orang tua dpt melihat bhw belajar merupkn suatu proses yg berkesinambungan. 7) Penilaian portofolio mendorong tumbuhnya self esteem. 8) Keterampilan untuk berpartisipasi dan saling melengkapi.
8) Lebih mengutamakan proses drpd sekadar hsl akhir belajar dan membantu orang tua untuk dpt terlibat dlm tugas/pekerjaan ank-anknya. Kelemahan: ribet TUJUAN PENILAIAN PORTOFOLIO: Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dlm mengonstruksi suatu tugas/peker- jaan/karya mengumpulkan bahan-bahan yg relevan dg tujuan dan keinginan siswa. 2. Untuk memberi kesempatan pd siswa untuk memperlihatkan hasil belajarnya. 3. Kepada guru melakukan penilaian proses dan
hasil belajar serta keterlibatan orang tua dlm memberi dukungan terhadap pengembangan penilaian portofolio. Asesmen Fortofolio hrs memperhatikan hal-hal berikut ini: 1. Portofolio hendaknya memiliki kritreria yg jelas. 2. Informasi/hsl karya yg didokumentasikan dpt berasal dr semua orang yg mengetahui siswa scr baik spt: guru, antarteman, guru dlm mata pelajaran lain dsb.
3. Portofolio dpt terdiri dr berbagai bentuk infor- masi spt: karangan, hsl lukisan, skor tes, lukisan, foto hsl karya, dll. 4. Kualitas portofolio hrs senantiasa ditngktkan dr wkt ke wkt berdasarkan hsl karya yg meme nuhi kriteria. 5. Setiap mata pelajaran mungkin mempunyai bentuk portofolio yg sangat berbeda dg mata pelajaran lainnya.
6. Portofolio hrs terbuka bg orang-orang yg scr langsung berkepentingan dg hsl karya spt: guru, sekolah, orang tua siswa, dan siswa. KEKUATAN-KEKUATAN ASESMEN PORTOFOLIO: Kemajuan belajar setiap saat dpt dilihat secara jelas. Fokus pd hsl karya siswa yg terbaik memberi-kan suatu pengaruh yg positif bg pembeljrn. Perbandingan hsl kerja siswa masa lalu dg se- karang memberikan motivasi yg besar drpd
membandingkan antarhsl kerja siswa yg satu dg yg lainnya membandingkan antarhsl kerja siswa yg satu dg yg lainnya. Perbandingan ini akan menun- jukkan perkembangan siswa di wkt ke wkt. 4) Keterampilan-keterampilan asesmen pribadi melalui seleksi contoh-contoh hsl kerja yg ter- baik dan memberikan penilaian pd pilihan. 5) Menyajikan penilaian thdp perbedaan individu. 6) Menyajikan komunikasi yg jls dlm kemajuan belajar pd siswa, orang tua dan lainnya.
Asesmen portofolio pd dsrnya memiliki 3 prinsip, yaitu: koleksi, seleksi, dan refleksi. Dlm implementasinya ketiga prinsip tsb memiliki ke- terkaitan yg tdk dpt dipisahkan antara yg satu dg yg lainnya. Penentuan digunakan atau tdk asesmen potofolio dlm pembelajaran merupa- kan kewenangan guru, krn asesmen portofolio pd dsrnya dpt menjadi suatu proses pengam- bilan keputusan.
DLM WUJUD NYATA, PORTOFOLIO HSL KARYA SISWA TERDIRI DARI: Cover (kulit) map yg scr jls memperlihatkan identitas siswa, bidang studi/mata pelajaran dan per ruang lingkup wkt hsl kkarya yg di- kumpulkan. Lembaran daftar isi yg scr jls menunjukkan hsl karya utama dan hsl karya tambahan. Karya siswa (dinyatakan sebagai karya utama atau tambahan) dan dicantumkan tanggal pe- nyelesaian tsb.
Bila karya tsb merupakan perbaikan dr karya yg lalu, hal itu pun scr jls hrs dicantumkan. 4. Komentar siswa, yg ditulis sebagai hsl refleksi siswa thdp karyanya. Refleksi tsb umumnya berisi: a. Apa yg sy peroleh dr mengerjakan tsb? b. Apa yg sy rasakan sebagai keberhasilan yg sy peroleh dlm mengerjakan karya tsb (keku- atan apa yg dpt sy perlihatkan melalui karya tsb)? c. Bila sy mendapat kesempatan memperbaiki
karya ini maka akan saya perbaiki bgn mana. d karya ini maka akan saya perbaiki bgn mana? d. Bagaimana perasaan sy scr keseluruhan thdp kinerja dan hsl karya ini? e. Kelemahan apa yg paling menonjol dlm kinerja dan hsl karya ini. Langkah-langkah Asesmen Portofolio: # Tahap Persiapan. # Tahap Pelaksanaan. # Tahap Penilaian.
Contoh singkat penilaian portofolio: Bu Tuti adalah guru di SD. Dia bertujuan agar siswanya Memiliki keterampilan mengarang yg baik. Kemampu- an mengarang kemudian dia definisikan ke dlm berbagai kemampuan kinerja yg dpt diukur yaitu: @ Hubungan judul dengan isi karangan. @ Menulis alinea. @ Menulis kalimat. @ Hubungan antaralinea. @ Penggunaan huruf dan kata.
Komponen-komponen tersebut kemudian oleh Bu Tuti disusun dlm bentuk Scoring Rubric sbb: SKOR DESKRIPSI 4 - Hubungan judul dan karangan sangat baik. Alinea terorganisasi dlm alur pikiran yg sangat baik. Kalimat terstruktur dg sangat baik dan keseluruhan alinea dlm karangan sangat berhubungan. Penggunaan kata dan huruf tidak ada yg salah. 3 - Judul sdh tpt ttp isi karangan sbgn kecil kurang berhubungan. Alinea terorganisasi baik ttp ada sedikit bgn ggsn yg kurang tepat. Klimat terstruktur dg baik ttp ada sedikit kesalahan penggunaan kata dan huruf. - Ada sebgn kecil alinea yg tdk berhubungan dg alinea lainnya.
Judul sdh tepat ttp tdk ada hubungan dg isi karangan. 2 Judul sdh tepat ttp tdk ada hubungan dg isi karangan. Alinea kurang terorganisasi dlm satu alur gagasan pikiran. Kalimat kurang terstruktur dg baik, sebgn besar penggunaan kata dan huruf kurang tepat. - Sebagian kecil alinea saling berhubungan. 1 Judul dan isi karangan sangat jelek tidak ada hubunngan. Organisasi alinea tidak memiliki alur pikiran yg tepat. Kalimat tdk terstruktur dg baik, penggunaan kata dan huruf semuanya salah. - Seluruh alinea tidak ada hubungan.
Scoring Rubric tsb didiskusikan/disampaikan kpd siswa, barngkali ada siswa yg akan memberi masukan. Selain mendiskusikan guru bersama siswa menetapkan bahwa asesmen portofolio ini dilaksanakan selama 1 atau 2 bulan.Misalkan setiap minggu siswa scr trs-mnrs membuat ka- rangan yg karangan tsb mrpkn perbaikan dr ka- rangan sebelumya. Masing-masing siswa sdh memiliki file atau folder atau boks tempat menyimpan hasil karyanya.
Contoh Scoring Rubric Aspek Psikomotor: KUALITAS DESKRIPSI SANGAT BAIK Penggunaan prosedur secara cepat dan terampil. Menunjukkan fungsi masing-masing langkah dan prosedur. Memodifikasi prosedur pada kondisi yang menantang. BAIK * Prosedur digunakan tapi ada keragu-raguan. * Menunjukkan langkah-langkah prosedur secara umum. * Modifikasi prosedur, tetapi membutuhkan petunjuk dr instruktur. CUKUP Prosedur digunakan dg benar tetapi lambat dan canggung. Langkah-langkah yg ditunjukkan terbatas. Modifikasi prosedur ttp hanya setelah diberi contoh oleh instruktur. SANGAT KURANG Prosedur tidak digunakan. Langkah-langkah yang ditunjukkan kurang dipahami. Penggunaan uji coba banyak menyalahi prosedur.
Contoh Scoring Rubric Kemampuan Menulis SKOR DESKRIPSI 4 Isi seluruh tulisan menarik. Alur pikiran lancar, terjemahan baik. Pengorganisasian topik baik. Penggunaan struktur kalimat baggus. 3 Sebagian kecil isi kurang menarik. Alur pikiran lan car, tetapi beberapa terjemahan tidak bagus. Ada pengorganisasian topik, tetapi msh ada kelemahan-kelemahan. Ada kesalahan kecil secara mekanis. 2 Isi kurang menarik dan kehilangan fokus. Alur pikiran terpotong-potong dg beberapa terjemahan yg jelek. Pengorganisasian kurang, ada penyimpangan topik. Keslahan mekanis sangat serius. 1 Isi tidak jelas. Kalimat terputus-putus dan bertele-tele. Pengorganisasian sangat jelek. Banyak kesalahan secara mekanis dan struktur kalimat lemah.