Pengolahan Data Sistem Informasi Geografis Annaisse Tasha A. 1500673
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang berdasar pada data keruangan dan merepresentasikan obyek di bumi. Dalam SIG sendiri teknologi informasi merupakan perangkat yang membantu dalam menyimpan data, memproses data, menganalisa data, mengelola data dan menyajikan informasi.
Hardware terdiri dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) Komponen SIG Komponen SIG saling terintegrasi untuk menyajikan data atau informasi geospasial. Komponen SIG terdiri atas perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan inteligensi manusia (brainware). Hardware terdiri dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) Perangkat lunak adalah sistem yang digunakan untuk pemrograman komputer. Perangkat lunak berfungsi memasukkan, menyimpan, dan mengeluarkan data. Brainware merupakan kemampuan manusia dalam mengelola dan memanfaatkan SlG.
Sistem Informasi Geografis Tahapan Kerja Sistem Informasi Geografis 1 Tahap Pemasukan Data 2 Tahap Pengelolaan Data 3 Tahap Manipulasi dan Analisis Data
1. Tahap Pemasukan Data Tahap-tahap pemasukan data SIG sebagai berikut: Akuisisi merupakan proses awal berupa pemasukan dan perekaman data dalam komputer. b. Editing merupakan proses perbaikan hasil digitasi. Pada tahap ini dilakukan koreksi dan perbaikan data atau simbol yang salah. c. Pembangunan topologi data, dilakukan untuk membedakan data titik, garis, dan area. d. Pemberian atribut yaitu pemberian identitas atau atribut data. Tahap ini dilakukan apabila topologi data terbentuk. e. Transformasi koordinat yaitu tahap transformasi dari koordinat hasil digitasi ke koordinat yang sesuai dilapangan.
2. Tahap Pengolahan Data Pengarsipan Pemodelan Pengarsipan bertujuan menyimpan data yang akan dianalisis. Apabila akan dilakukan pemanggilan data, data yang diinginkan mudah didapat karena telah diarsipkan. Pengarsipan dilakukan terhadap data dasar hasil digitasi dan data dasar lainnya. Pemodelan dilakukan dengan membuat konsep analisis untuk mendapat informasi baru. Pemodelan memperlakukan data untuk analisis sesuai dengan keinginan pengguna. Pemodelan mencerminkanpola pikir pengguna dalam menganalisis data.
3. Tahap Manipulasi dan Analisis Data Buffering Scoring Overlay Tahap buffering adalah pembuatan poligon baru berdasarkan jarak yang telah ditentukan, baik padadata titik, data garis, data area, maupun data poligon Tahap scoring dilakukan dengan memberi nilai dari sifat parameter yang digunakan dalam analisis. Penilaian memberikan pengaruh sifat terhadap perkiraan kejadian. Tahap overlay adalah penggabungan dua data grafis atau lebih secara tumpang susun untukmemperoleh data grafis baru yang memiliki satuan pemetaan.