Mahfud Anshori
Pengertian Theodorson (1970:374) : penelitian adalah suatu usaha untuk mempelajari suatu problem/permasalahan secara sistematik dan objektif untuk menarik prinsip-prinsip umum Keyword : permasalahan, objektif dan generalisisasi
Jalan Kebenaran (Non Ilmiah) Method of tenacy (metode keteguhan):berpegang teguh pada keyakinan sejak lama berikut pendapat yang menguatkannya Method of authorithy (metode otoritas): kebenaran merujuk pada orang yang dipercaya, atau ahli Method of intuition (metode intiusi): pendapat dibuktikan dengan menegaskan bahwa keyakinan itu taken for granted, dan self evident tidak diperlukan. (berdasarkan common sense)
Jalan Kebenaran (Ilmiah) Metode Ilmiah (Scientific Method) : Kebenaran pernyataan dibuktikan melalui serangkaian penelitian yang rasional dan dibangun diatas landasan ilmu tertentu. Penelitian Ilmiah : mengandung unsur sistematis, terkontrol, berdasar data empiris dan dapat diuji kembali(retesting)= consistency Kriteria kebenaran : a. Koherensi/Konsistensi, b. Korespondensi(Keterhubungan antara pernyataan dengan objek yang dituju) dan c. Pragmatisme (sifat fungsional dalam kehidupan praktis)
Kaidah Ilmu Ilmu adalah suatu metode analisis, bukan kumpulan pengetahuan. Ilmu adalah aktivitas, suatu proses dan jelas berbeda dengan hasil. Tujuan akhir dari ilmu adalah eksplanasi (jawaban mengapa?), deskripsi (jawaban 5W 1H) dan prediksi (what next?) Fenomena:sasaran yang diamati secara langsung untuk dijadikan sasaran (des-eks- pred) bukan topik metafisik ataupun supranatural Ilmu bersifat SOLO (Sistematis,Objektif dan LOgis) Mc Gaw dan Watson dlm Mocthar Mas’oed (1990;78-80)
ASUMSI POKOK ILMU Orde : Ilmu mempercayai bahwa alam mempunyai keteraturan, tidak serampangan. Peristiwa mengikuti suatu urutan yang teratur, dalam pola tertentu dalam suatu orde (tatanan) Determinisme : Ilmu percaya bahwa setiap peristiwa mempunyai sebab, determinan, atau antesenden (pendahulu) Parsimoni : Ilmu lebih memilih menggunakan penjelasan- penjelasan yang sederhana daripada yang kompleks. Kesederhanaan ini berkaitan erat dengan generalisasi Empirisme : Kepercayaan pada observasi, eksperimen, simpulan ilmu yang harus berdasar pada suatu yang empiris
Siklus Keilmuan Teori Perumusan PerangkaianDeduksi Logis Proposisi Generasisasi/Hipotesis Empiris Induksi Verifikasi Fakta
Strategi Penelitian Induktif = Peneliti menelaah kasus- kasus tunggal secara seksama sampai ditemukan suatu pola dana banyak kasus tunggal tersebut, yang kemudian dikembangkan suatu hubungan kausalitas. Contoh = kemiskinan menyebabkan kerusuhan sosial
Strategi Penelitian Deduktif = Peneliti mengembangkan teori dengan cara menarik deduksi dari prinsip umum. Kombinasi keduanya contoh model logiko-hipotekto-verifikasi (Jujun S.Soemantri) Deduksi—kerangka pikir—hipotesis— diinduksi-korespondensi.
Macam Penelitian Menurut Hasil a. Penelitian Dasar— Menghasilan Teori b. Penelitian Terapan--- Menghasilan solusi untuk daily life Menurut Pendekatan a. Penelitian Survey— data dari sampel dari populasi b. Penelitian ex post facto---meneliti peristiwa yang terjadi dengan merunutnya kebelakang melakui data-data untuk menemukan faktor penyebabnya c. Penelitian eksperimen--- mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi terkontrol d. Penelitian Naturalistik/Kualitatif---meneliti pada kondisi objek yang alami (vs. Penelitian eksperimen), dimana peneliti justru menjadi instrumen kunci, dan data dikumpulkan secara triagulasi
Macam Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasi Penelitian Deskriptif Terbatas pada upaya untuk mengungkapan suatu masalah apa adanya (penyingkapan tabir data), variabelnya mandiri, tanpa ada maksud untuk menbandingkan atau menghubungkannya dengan variabel lain. Penelitan Komparatif Bermaksud untuk membandingkan antar sampel dalam satu variabel mandiri Penelitian Asosiatif Penelitian yang mencari hubungan atar satu variabel dengan variabel lain atau dengan beberapa variabel lainnya
Macam Penelitian Menurut Tipe Penelitian Penelitian Eksploratif/Penjajagan Untuk menjawab pertanyaan”apa” yang terjadi. Pertanyaan ini hendak mengetahui suatu gejala/fenomena dengan menjajagi gejala/fenomena tersebut. Penjajagan tidak sistematis, tidak ada hipotesis dan tidak ada penarikan sampel (teknik samplingnya snowball sampling). Hal ini gunakan untuk masalah-masalah baru yang sebelumnya belum diketahui. Penelitian Deskriptif Untuk menjawab pertanyaan “bagaimana” suatu gejala/fenomena/peristiwa itu terjadi. Suatu usaha penelitian guna menggambarkan secara terperinci suatu gejala/fenomena sosial seperti yang dimaksudkan dalam perumusan masalah sehingga hanya merupakan penyingkapan fakta. Penelitian Eksplanasi Untuk mejawab pertanyaan “mengapa” suatu fenomena/gejala sosial itu terjadi. Penelitian ini berusaha untuk menjawab sebab-musabab suatu peristiwa atau gejala sosial itu terjadi.
Macam Penelitian Menurut Waktu Penelitian Penelitian Longitudinal/Time Series Pengumpulan data dilakuan tidak dalam satu waktu tapi dalam waktu yang berbeda. Jenis Penelitian Longitudinal/Time Series : a. Panel Study = Suatu masalah diterapkan pada satu sampel tertentu yang sama pada waktu yang bebeda. (Indeks Prestasi Mahasiswa pada waktu baru menjadi mahasiswa dan ketika hendak selesai) b. Trend Study= Satu permasalahan penelitian yang sama diterapkan pada sampel yang berbeda (Rata-rata nilai UAN lulusan SMU yang masuk FISIP UNS; untuk setiap penerimaan mahasiswa baru diambil sejumlah sampel yang orang-orangnya berbeda) Penelitian Cross Sectional Riset tentang sejumlah satuan analisis yan dilihat berdasarkan karakteristik tertentu dimana data dikumpulkan dalam satu satuan waktu yang sama
Penelitian Sosial Any Research that focuses on the study of human group or the processes of social interaction (Theodorson) Objek ilmu sosial adalah adalah kajian tentang perilaku manusia, dimana aktivitas manusia terletak pada kehidupan sosial, ekonomi dan politik (Mallo dkk, 1985)
Perbedaan Pendekatan Penelitian Sosial Positivistik (Pendekatan saintifik, kaidah baku) Naturalistik (Pendekatan pemahaman,holistik) Realitas tunggal,fragmental, tetap Objek dan Peneliti terpisah Prosedur penelitian diukur dari luar Objektif dan baku Setting penelitian artifisal/buatan Hasil penelitian Generalisasi Realitas jamak, utuh dan berubah Objek dan Peneliti saling berinteraksi Penilaian dari luar dan dalam Peneliti sebagai instrumen penelitian Alamiah/Natural setting Hasil penelitian deskripsi dan intepretasi lepas dalam konteks ruang dan waktu
Perbedaan Metodologi (Perbedaan Pendekatan terkait dengan Perbedaan Metodologi) Unsur PenelitianMetodologi KuatitatifKualitatif Masalah dan TujuanMenguji Hipotesis atau memecahkan masalah atas dasar deduksi teori Menghasilkan data yang mungkin dapat digunakan untuk menyusun hipotesis Kajian PustakaSangat diperlukan banyakDibatasi SettingBuatan dan manipulasiNatural PencapaianHasil/ProdukProses Pengukuran dan analisisKuantitatif, statistikJudgement dari dalam dan luar ProsedurDirancang sebelumnyaDirancang dan dilakukan di lapangan Alat/InstrumenObjektif dan BakuSubjek Penelitian dan Indepth SimpulanGeneralisasiDeskriptif, analisis konteks
Kharakteristik Penelitian Langkah PenelitianKuantitatifKualitatif Identifikasi PermasalahanPada deskripsi atau eksplanasiPada eksploratori dan pemahaman Tinjauan PustakaMenjadi pegangan utama, untuk justifikasi masalah penelitian dan spesifikasi kebutuhan penelitian Memegang peran minor, untuk justfikasi masalah penelitian Tujuan PenelitianDitetapkan secara sempit dengan data yang dapat diamati dan diukur Ditetapkan secara umum dan meluas dengan mengutamakan partisipan/subjek penelitian Pengumpulan DataMelalui instrumen yang telah ditentukan sebelumnya Data berwujud angka atau diangkakan Jumlah subjek banyak Memunculkan protokol Data teks atau kesan Jumlah subjek sedikit Analisis dan Intepretasi DataAnalisis statisitik Mendeskripsikan kecenderungan pembandingan kelompok atau Perbandingan hasil dengan prediksi dan hasil penelitian sebelumnya Analisis Teks Deksripsi, Analisis dan perkembangan tema Makna dan hasil penelitian lebih besar LaporanTerstandar dan pasti Objektif dan tidak bias Luwes Reflektif dan bias Sumber : Cresswell dalam Asmadi Alsa (2003;62) dikutip dalam Susanto 2002;19)