FLUIDA 2 Laju Endap,Aliran laminer dan Turbulensi, Alat ukur Tekanan zat cair,Pernafasan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fisika Keperawatan Stikes Nusantara
Advertisements

Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia
FLUIDA Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering
BAB IV SIFAT-SIFAT GAS SEMPURNA
FLUIDA.
Aliran Fluida Mekanika Fluida.
Mekanika Fluida Membahas :
Berkelas.
FLUIDA.
Bab 1: Fluida Massa Jenis Tekanan pada Fluida
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
8. FISIKA FLUIDA Materi Kuliah: Tegangan Permukaan Fluida Mengalir
FLUIDA DINAMIK.
Pengertian Viskositas
Mekanika Fluida Dosen : Fani Yayuk Supomo, ST., MT Pertemuan 1.
Mengapa mengukur tekanan darah dilakukan di lengan?
FLUIDA Mempunyai musuh satu itu kebanyakan, mempunyai kawan seribu itu sedikit Kita belajar dari burung, mereka selalu bernyanyi dan berdansa bersama,
MEKANISME PERTUKARAN OKSIGEN DAN KARBON DIOKSIDA
Dinamika Fluida Disusun oleh : Gading Pratomo ( )
FLUIDA.
4. DINAMIKA.
Nikmah MAN Model Palangka Raya
FLUIDA STATIS DAN DINAMIS
VISKOSITAS.
FLUIDA.
TEKANAN DI DALAM FLUIDA
SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA
1. Sebuah pesawat mendarat dengan kelajuan 360 km/jam
BAB FLUIDA.
GAS Kimia Fisika Team Teaching Mitha Puspitasari, S.T., M.Eng
Fluida Cair Fluida atau zat alir Zat cair zat cair Zat gas air darah,
F L U I D A.
Hidrodinamika, Dinamika Fluida, Hk Kontinuitas,Hk Poiseuille
DINAMIKA FLUIDA.
TEKANAN PARSIAL KIMIA DASAR 1 oleh: RASYIMAH RASYID
FISIKA FLUIDA.
BAB 12 CAMPURAN DARI GAS IDEAL DAN UAP
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
DINAMIKA FLUIDA FISIKA SMK PERGURUAN CIKINI.
FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI (Bag.II) & FISIKA DALAM SISTEM RESPIRASI
BAB. 13 Fluida Dinamik 4/29/2018.
Pertemuan ke 7 BAB V: GAS.
BAB 8 TEKANAN PADA ZAT CAIR.
PENGATURAN SUHU TUBUH & HIDRODINAMIKA.
FLUIDA 2 Laju Endap,Aliran laminer dan Turbulensi, Alat ukur Tekanan zat cair,Pernafasan.
KISI-KISI UJIAN NASIONAL 2014
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
MEKANIKA FLUIDA Topik Bahasan : Massa jenis dan gravitasi khusus
Hidrodinamika, Dinamika Fluida, Hk Kontinuitas,Hk Poiseuille
DINAMIKA FLUIDA.
Hidrodinamika, Dinamika Fluida, Hk Kontinuitas,Hk Poiseuille
PERTEMUAN 1.
FISIKA FLUIDA STATIS & FLUIDA DINAMIS BERANDA FLUIDA STATIS DINAMIS
NUGROHO CATUR PRASETYO
Latihan Soal : Soal 1 : Sebuah besi yang volumenya 0,02 m³ tercelup seluruhnya di dalam air. Jika massa jenis air 10³ kg/m³, maka gaya ke atas yang dialami.
(Hukum STOKES & kecepatan terminal)
MEKANIKA FLUIDA Sifat – sifat Fluida.
VISIKOSITAS DIFUSI (HUKUM FICK)
BAB 12 CAMPURAN DARI GAS IDEAL DAN UAP
Fluida Statis DISUSUN OLEH: AULIA SRI MULIANI KANIA DIFA KEMAS RIDHO ADIMULYA M RIZQI VIERI PUTRA.
Zat Padat dan Fluida Tim TPB Fisika.
MEKANIKA FLUIDA 1 FLUIDA :
VISKOSITAS Viskositas adalah salah satu sifat fisik cairan yang menyatakan ukuran kekentalan Cairan, yang menyatakan besar kecilnya gesekan dalam cairan.
Kimia Dasar (Eva/Yasser/Zulfah)
FLUIDA DINAMIS Rado Puji Wibowo (15/380118/PA/16720) Aldida Safia Ruzis (16/394055/PA/17146)
Menik Dwi Kurniatie, S.Si., M.Biotech. Universitas Dian Nuswantoro
FLUIDA. PENDAHULUAN Berdasarkan wujudnya materi di bedakan menjadi 3 : padat, cair dan gas. Benda padat : memiliki sifat mempertahankan bentuk dan ukuran.
Alfandy Maulana Yulizar Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas.
SIRKULASI DARAH dr. Andi Pradana. SIRKULASI DARAH SIFAT FISIK SIRKULASI Sirkulasi Sistemik  84 % Sirkulasi Pulmoner  9 % 7 %  Jantung Arteri  Transpor.
Transcript presentasi:

FLUIDA 2 Laju Endap,Aliran laminer dan Turbulensi, Alat ukur Tekanan zat cair,Pernafasan

Laju Endap dan Gaya Apung/Buoyansi Benda yang jatuh ke dalam zat cair akan mengalami gaya : 1. Gaya Jatuh G = 4/3 πr3ρg ρ= massa jenis benda g = gravitasi r = jari-jari

2. Gaya Keatas ( Buoyant force) : Gke atas = 4/3 πr3ρog ρo = massa jenis zat cair 3. Gaya hambatan( retarding force)-Stokes Ghambat = 6 π r η v v = kecepatan r = jari-jari η = viskous ( poise) I Pl(Poiseulle) = 10 poise(N.sec/m2=Pa.s) I poise (P) = Gaya panjang/luas kecepatan

Gaya hambatan sama dengan selisih gaya gravitasi dan gaya keatas : 6 π r η v=4/3 πr3ρg - 4/3 πr3ρog 2r2 v =------ g ( ρ- ρo ) 9 η r = jari-jari sel darah merah v = kecepatan endap/sedimentasi = massa jenis sel darah = massa jenis plasma g = gravitasi η = viskousitas ( koefisien gesekan dalam )

Penentuan kecepatan sedimentasi digunakan pada pemeriksaan : - Rheumatic - Rheumatic fever - Rheumatic heart desease - Gout Sel darah merah cenderung berkumpul/ bergerombol bersama dan jari-jari efektif meningkat sehingga waktu pengetesan kecepatan sedimentasi akan tampak meningkat

Aliran Laminer dan Turbulensi Aliran darah biasanya mengalir secara laminer ( streamline), tetapi pada beberapa tempat terjadi turbulensi, misalnya pada valvula jantung ( katup jantung ) Apabila aliran darah hanya secara laminer saja, tidak mungkin bisa memperoleh informasi tentang keadaan jantung dengan Stetoskop. Tetapi dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah , dan menggunakan pressure cuff, maka aliran darah akan dibuat turbulensi dan menghasilkan fibrasi sehingga bunyi jantung dapat di dengar dengan stetoskop. Aliran laminer dapat diubah menjadi aliran turbulensi apabila pembuluh secara berangsur- angsur diciutkan jari-jarinya dan kecepatan aliran ditingkatkan sampai kecepatan kritis

Osborne Reynolds menentukan kecepatan kritis : η vc = K --- ρ r vc = kecepatan kritis K = Konstanta Reynolds = 1000 atau 2000 (untuk air atau darah ) η = Viskous ( pas ) ρ = massa jenis

Soal Hitung kecepatan kritis dalam aorta orang dewasa. Jari-jari aorta 1 cm, kekentalan darah 4x10-3 pas , massa jenis darah 103 Kg/m3 dan konstanta Reynolds 1000

Alat Untuk Mengukur Tekanan zat cair Tonometer Untuk mengukur tekanan intraokuler apakah si penderita menderita glaukoma atau tidak. Satuan tonometer adalah Hg atau Torr. Harga normal tekanan intraokuler 12 – 23 mmHg 2. Sistometer Untuk mengukur tekanan kandung kencing. Terdiri dari pipa kapiler yang mengandung skala dalam cm H2O. Pipa ini dihubingkan dengan jarum melalui pipa karet

GAS Komponen Udara: Gas N2 , O2 dan H2O Udara yang dihirup saat inspirasi N2 80 % O2 19 %, CO2 0.04 % Udara yang dikeluarkan pada ekspirasi N2 80 % O2 16 %, CO2 4 %

Pernafasan Setiap hari udara yang dihirup 10 Kg ( 22 lb) Absorpsi O2 lewat paru-paru 400 lt( 0,5 Kg) dan sedikit CO2 Dalam 22,4 lt udara terkandung 6x1022 molekul, dan dalam setiap pernafasan ada sejumlah 1022 molekul udara yang masuk ke dalam paru-paru

Hukum-Hukum yang Berlaku Dalam Pernafasan Hukum Dalton ( Tekanan Parsial ) Suatu campuran dari beberapa gas, tiap-tiao membentuk kontribusi tekanan total seakan-akan gas itu berdiri sendiri Udara : ~79 % nitrogen 21 % oksigen 0.5 % uap air 0,03 % karbon dioksida, gas inert Pudara = Pnitrogen+ Poksigen + Pair + P karbon dioksida + P gas-gas inert Tekanan Parsial oksigen : 21 PO2 = ---- x 101, 3 = 21,27 kPa 100

Hukum-Hukum yang Berlaku Dalam Pernafasan 2. Hukum Boyle: PV = Konstan 3. Hukum Laplace Tekanan pada gelombung alveolli berbanding terbalik terhadap radius dan berbanding lurus dengan tegangan permukaan P = 4γ/R ; γ = tegangan permukaan R = jari-jari P = tekanan

Alat Ukur Volume Paru-Paru Spirometer Untuk mengukur aliran udara yang masuk dan ke luar paru-paru dan dicatat dalam grafik volume perwaktu 2. Peak Flow rate Untuk mengetahui udara ekspirasi maksimum (lt/mnt)