JURUSAN TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN TINGGI DAN BERAT BADAN UNTUK WAHANA PERMAINAN HASAN ALWI AZHARI 1.02.08.082 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2013
OUTLINE PENDAHULUAN PERANCANGAN SISTEM PENGUJIAN DAN ANALISA KESIMPULAN DAN SARAN
Pendahuluan (1) Latar Belakang Wahana permainan sebagai produk wisata utama theme park Pengunjung perlu memperhatikan syarat tinggi dan berat badan pada wahana permainan Pengukuran tinggi dan berat badan pengunjung oleh petugas wahana permainan Menghitung jumlah pengunjung yang memasuki wahana permainan
Pendahuluan (2) Maksud Maksud dari pembuatan tugas akhir ini adalah merancang sebuah sistem pengukur tinggi dan berat badan pada wahana permainan berbasiskan mikrokontroler
Pendahuluan (3) Tujuan Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini untuk membantu dan meringankan pekerjaan seorang petugas wahana permainan
Pendahuluan (4) Batasan Masalah Sistem dirancang untuk wahana permainan yang memiliki syarat tinggi dan berat badan Pengukuran tinggi maksimal 200 cm Pengukuran berat badan maksimal 150 kg Jumlah pengunjung maksimal 99 orang. Pintu masuk wahana permainan berupa prototype tripod turnstyle
Perancangan sistem (1) Perancangan perangkat keras Perancangan perangkat lunak
Perancangan sistem (2) Perancangan perangkat keras
Perancangan sistem (3) perangkat lunak
Perancangan sistem (4) Perancangan perangkat lunak lanjutan
Pengujian dan analisa Pengujian ultrasonik PING Pengujian Strain gage dan mikrokontroler Pengujian infrared transmitter dan receiver Pengujian solenoid Pengujian sistem secara keseluruhan
Pengujian dan analisa (1) sensor ultrasonik Tabel 1 Pengujian dan analisa (1) sensor ultrasonik Tabel 1. pengujian pengukuran tinggi badan
Pengujian dan analisa (2) sensor ultrasonik dari tabel 1 maka dapat disimpulkan bahwa pengukuran tinggi badan menggunakan sensor ultrasonik menghasilkan pengukuran yang akurat dimana pengukuran telah sesuai dengan tinggi badan yang sebenarnya
Pengujian dan analisa (3) sensor strain gage Tabel 2 Pengujian dan analisa (3) sensor strain gage Tabel 2. pengujian pengukuran berat badan
Pengujian dan analisa (4) sensor strain gage Hasil pengukuran berat badan masih menghasilkan persentase error 0.53 % - 2.77 %. Sedangkan selisih kesalahan pengukuran berat badan dengan timbangan badan mekanik mencapai 0 kg - 3 Kg
Pengujian dan analisa (5) infrared transmitter dan receiver Tabel 3 Pengujian dan analisa (5) infrared transmitter dan receiver Tabel 3. infrared transmitter dan receiver
Pengujian dan analisa (6) infrared transmitter dan receiver Data pada tabel 3 menunjukan bahwa mikrokontroler akan aktif untuk mendeteksi orang yang masuk jika menerima kondisi output low dari infrared receiver. Sedangkan mikrokontroler tidak akan aktif mendeteksi orang yang masuk jika menerima kondisi output high dari infrared receiver.
Pengujian dan analisa (7) Solenoid Tabel 4. Pengujian solenoid
Pengujian dan analisa (8) Tabel 5 Pengujian dan analisa (8) Tabel 5. Pengujian sistem menentukan kelayakan tinggi dan berat badan
Pengujian dan analisa (9) Pengujian sistem menentukan kelayakan tinggi dan berat badan Dari data pada tabel 5 didapatkan hasil bahwa sistem telah berhasil dalam menentukan kelayakan tinggi dan berat badan seseorang untuk dapat memasuki wahana permainan atau tidak dapat memasuki wahana pemainan
Pengujian dan analisa (10) Tabel 6 Pengujian dan analisa (10) Tabel 6. Pengujian sistem dalam menghitung orang yang masuk
KESIMPULAN DAN SARAN (1) Pengukuran tinggi badan yang dihasilkan sensor ultrasonik telah menghasilkan nilai tinggi badan \yang sebenarnya Pengukuran berat badan masih menghasilkan persentase error 0.53 % - 2.77 %. Selisih pengukuran berat badan badan mencapai 0 kg - 3 Kg Sistem telah berhasil menentukan kelayakan tinggi dan berat badan seseorang untuk dapat memasuki wahana permainan atau tidak dapat memasuki wahana permainan Sistem telah berhasil untuk menghitung jumlah orang yang telah masuk. Penggunaan serta desain pintu masuk yang telah dirancang hanya sebagai bahan persentasi dan tidak dapat digunakan secara real karena pintu hanya berupa prototype.
KESIMPULAN DAN SARAN (2) Untuk mereset variabel jumlah pengunjung perlu dilakukan secara otomatis salah satunya dengan menambahkan variabel set point lama waktu wahana permainan berjalan. Mekanik untuk mengukur tinggi badan masih manual, diharapkan dapat dikembangkan dengan mekanika yang dapat bekerja secara otomatis.
Daftar Pustaka Y. kelik, Gyroo Loop Itu Masih Gres dan Cuma Ada di Jambi, Tribun Jambi, (Online), (http://jambi.tribunnews.com/2012/06/16/gyro-loop-itu-masih-gres-dan-cuma-ada-di-jambi, diakses 16 Juni 2012). Trans Studio Bandung, Magic Corner – Fantastic Magic, (Online), (http://www.transstudiobandung.com/english/index.php, diakses 15 Juli 2012). Y. Dewi, Meluncur di Crazy Ancol Wahana Setinggi 7 Lantai, Okezone Jakarta, (Online), (http://jakarta.okezone.com/read/2012/12/17/408/733229/meluncur-di-crazy-ancol-wahana-setinggi-7-lantai, diakses 15 Juli 2012). Serunya Main Air di Waterbom Jakarta – Waterboom Jakarta, (Online), (http://www.voucherhotel.com/travel/serunya-main-air-di-waterbom-jakarta/). Syahrul. Ir., Mikrokontroler AVR ATmega8535, Informatika, Bandung, 2012. Digiware, PING Ultrasonik Range Finder, Application Note, Page 1-4, (www.digi-ware.com/file/AN-07m diakses 14 Oktober 2012). Eko. Ishanto. Ir., Modul 3 Tranduser Resistif, Pusat Pengembangan Bahan Ajar, Universitas Mercu Buana. (Online), (kk.mercubuana.ac.id/files/14035-3-658639443088.doc diakses 14 Oktober 2012) .
TERIMA KASIH