Bab 3 Pengelolaan Prosesor 2.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERTEMUAN KE-5 Heintje Hendrata, S.Kom
Advertisements

Pertemuan V (Lima) Yani Sugiyani
P E N J A D W A L A N Pertemuan 10.
BAB IV PENJADWALAN PROSES.
MODUL KULIAH Pertemuan Mata kuliah SISTEM OPERASI I ( 3 sks )
Pertemuan 04- Penjadwalan Proses sistem operasi
Ervi Nurafliyan Susanti ( )
Pokok Bahasan: (1) Pendahuluan Jenis-jenis penjadualan
Dosen: Resi Utami Putri, S.Kom., M.Cs Penjadwalan Proses.
Sistem Operasi Penjadwalan Proses
Proses dan Penjadwalan
Slide 7 – Penjadwalan Process
PART 3 DOSEN : AHMAD APANDI, ST
Manajemen Proses Meliputi : Pengelolaan sisklusi hidup proses
SISTEM OPERASI PERTEMUAN VII.
Beberapa istilah yg sering muncul
PENJADWALAN PROSES.
Ihr Logo 3. SISTEM OPERASI Manajemen Proses by
PENJADUALAN PROSES.
Penjadwalan Proses.
MATERI 5 SISTEM OPERASI Scheduling Algorithm Oleh : Mufadhol, S.Kom
Oleh : Defiana Arnaldy, M.Si
SISTEM OPERASI Pertemuan 4 : Penjadwalan
PROCESS SCHEDULING A.A. Gde Bagus Ariana, ST..
Penjadwalan Proses.
Penjadwalan CPU.
Penjadwalan Process.
First-Come-First-Served (FCFS)
“PENJADWALAN PROSES “ SISTEM OPERASI.
Sistem Operasi Pertemuan 8.
PENJADWALAN PROSES.
V. Penjadwalan Proses Penjadwalan CPU terjadi pada sistem operasi yang mempergunakan multiprogramming. Penjadwalan berupa kumpulan kebijakan untuk menentukan.
OPERATING SYSTEM.
Algorithma Penjadwalan Proses
Mata Kuliah : Sistem Operasi
PART 3 DOSEN : AHMAD APANDI, ST
SISTEM OPERASI Dosen Pengampu : Erfanti Fatkhiyah, ST., M.Cs.
III. Penjadwalan Proses
Dosen: Resi Utami Putri, S.Kom., M.Cs
Slide 7 – Penjadwalan Process
PENJADWALAN PROSES.
STMIK-IM BANDUNG Chalifa Chazar
Penjadwalan Proses.
Penjadwalan Proses.
ALGORITMA PENJADWALAN PROSES
P E N J A D W A L A N.
Fakultas Ilmu Komputer Defri Kurniawan, M.Kom
Process Scheduling SISTEM OPERASI Slide perkuliahan
Penjadwalan Proses Edi Sugiarto, S.Kom.
QUIZ SISTEM OPERASI SENIN, 23 APRIL 2012.
Sistem Operasi Teknik Informatika STT Wastukancana Purwakarta
Penjadwalan Proses.
PART 3 Penjadwalan cpu.
Sistem Operasi Penjadwalan Proses
MANAJEMEN MEMORY PART 3 Ritzkal, S.Kom,CCNA.
PERTEMUAN 9 PENJADWALAN PROSES.
SISTEM OPERASI PERTEMUAN VII.
CHAPTER 5 CPU SCHEDULING
SISTEM OPERASI PERTEMUAN IX.
SISTEM OPERASI PERTEMUAN X.
Oleh : Solichul Huda, M.Kom
PENJADWALAN PROSES.
MATERI PENJADWALAN PROSES
Penjadwalan Proses M. Ghofar Rohman.
SISTEM OPERASI PERTEMUAN VIII.
Beberapa istilah yg sering muncul
TEKNIK PENJADWALAN PROSESOR
TEKNIK KOMPILASI PERTEMUAN VII.
Slide 7 – Penjadwalan Process
OPERATING SYSTEM. 1.Fungsi Sistem Operasi 2.Penjadwalan Proses 3.Memori Manajemen Dukungan Sistem Operasi meliputi:
Transcript presentasi:

Bab 3 Pengelolaan Prosesor 2

A. Penjadwalan Prosesor ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 PENGELOLAAN PROSESOR 2 A. Penjadwalan Prosesor 1. Jenis Penjadwalan Ada beberapa jenis penjadwalan prosesor, mencakup Penjadwalan jangka panjang Penjadwalan jangka madia Penjadwalan jangka pendek

Diagram Penjadwalan II Masuk Prosesor I = Jangka panjang III I ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Diagram Penjadwalan I = Jangka panjang II = Jangka madia III = Jangka pendek II Masuk Prosesor III I Alat MK Berkas

Penjadwalan Jangka Panjang (I) ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ 2. Jenis Penjadwalan Penjadwalan Jangka Panjang (I) Menjadwalkan pekerjaan baru untuk dikerjakan dalam bentuk proses Penjadwalan Jangka Madia (II) Menjadwalkan kelangsungan proses yang tergusur (terpreempsi) Penjadwalan Jangka Pendek (III) Menjadwalkan pelaksanaan proses pada saat siap atau setelah melakukan kegiatan lain (di alat MK atau di berkas)

3. Antrian pada Penjadwalan Jangka Pendek ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ 3. Antrian pada Penjadwalan Jangka Pendek Terdapat berbagai macam antrian pada penjadwalan jangka pendek Tanpa Dengan Penggusuran Penggusuran Tanpa Prioritas   Dengan Prioritas  

3. Waktu pada Penjadwalan Jangka Pendek ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ 3. Waktu pada Penjadwalan Jangka Pendek A = saat proses tiba B = saat proses mulai diolah C = saat proses rampung diolah AB = s = lama tunggu BC = t = lama olah AC = T = lama tanggap Prosesor A B C s t T

= saat rampung  saat tiba = s + t ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Lama tunggu s = saat mulai  saat tiba = T  t Lama tanggap T = saat rampung  saat tiba = s + t Rasio tanggap Rasio penalti

------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ 4. Rerata Lama Tanggap Tr Jika terdapat N proses masing-masing dengan lama tanggap, maka rerata dari semua lama tanggap itu merupakan Rerata Lama Tanggap Proses Lama Tanggap A TA B TB C TC . . N TN Rerata Lama Tanggap

Proses Saat mulai Saat rampung A 0 10 B 3 11 C 6 8 Saat ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ 5. Alat Bantu Hitung Barisan Saat Contoh Proses Saat mulai Saat rampung A 0 10 B 3 11 C 6 8 Saat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Proses Saat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Proses A A A B B B C C A A B

Lama Tunggu s = saat mulai  saat tiba ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Tabel Hitungan Nama Saat Lama Saat Saat Lama Lama Rasio Rasiio Proses Tiba Olah Mulai Ram- tang- tung- tang- penal- pung gap gu gap ti Lama Tanggap T = saat rampung  saat tiba Lama Tunggu s = saat mulai  saat tiba

Proses A, B, C tiba pada saat 0 dalam urutan ABC ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Contoh Proses A, B, C tiba pada saat 0 dalam urutan ABC Nama Saat Lama Saat Saat Lama Lama proses tiba olah mulai ram- tang- tung- RT RP pung gap gu A 0 5 0 10 10 0 5/10 10/5 B 0 4 3 11 11 3 4/11 11/4 C 0 2 6 8 8 6 2/8 8/2 Rerata Lama Tanggap Tr = 29 / 3 = 9,67 Saat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Proses A A A B B B C C A A B Jumlah 29

B. Algoritma Penjadwalan 1. Algoritma Penjadwalan: ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ B. Algoritma Penjadwalan 1. Algoritma Penjadwalan: Pertama Tiba Pertama Dilayani (PTPD) First Come First Served (FCFS) First In First Out (FIFO) Merupakan antrian biasa Tanpa prioritas tanpa penggusuran Tanpa Dengan Penggusuran Penggusuran Tanpa Prioritas Dengan PTPD

Proses tiba dalam urutan A, B, C, D Nama proses Saat tiba Lama olah ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Contoh 1 Proses tiba dalam urutan A, B, C, D Nama proses Saat tiba Lama olah A 0 9 B 0 6 C 0 3 D 0 2 Pada barisan saat Saat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Proses A A A A A A A A A B B Saat 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Proses B B B B C C C D D

Pada tabel perhitungan Nama Saat Lama Saat Saat Lama Lama ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Pada tabel perhitungan Nama Saat Lama Saat Saat Lama Lama proses tiba olah mulai Ram- tang- tung- RT RP pung gap gu A 0 9 0 9 9 0 1 1 B 0 6 9 15 15 9 6/15 15/6 C 0 3 15 18 18 15 3/18 18/3 D 0 2 18 20 20 18 2/20 20/2 Jumlah 62 Rerata Lama Tanggap Tr = 62 / 4 = 15,5

Proses A, B, C, D tiba pada saat berbeda ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Contoh 2 Proses A, B, C, D tiba pada saat berbeda Nama proses Saat tiba Lama olah A 6 9 B 4 6 C 2 3 D 0 2 Pada barisan saat Saat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Proses D D C C C B B B B B B Saat 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Proses A A A A A A A A A

Pada tabel perhitungan Nama Saat Lama Saat Saat Lama Lama ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Pada tabel perhitungan Nama Saat Lama Saat Saat Lama Lama proses tiba olah mulai Ram- tang- tung- RT RP pung gap gu A 6 9 11 20 14 5 9/14 14/9 B 4 6 5 11 7 1 6/7 7/6 C 2 3 2 5 3 0 1 1 D 0 2 0 2 2 0 1 1 Jumlah 26 Rerata Lama Tanggap Tr = 26 / 4 = 6,5

2. Algoritma Penjadwalan: Proses Terpendek Dipertamakan (PTD) ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ 2. Algoritma Penjadwalan: Proses Terpendek Dipertamakan (PTD) Shortest Job First (SJF) Shortest Job Next (SJN) Shortest Process Next (SPN) Merupakan antrian Dengan prioritas tanpa penggusuran Tanpa Dengan Penggusuran Penggusuran Tanpa Prioritas Dengan PTD

Proses tiba dalam urutan A, B, C, D Nama proses Saat tiba Lama olah ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Contoh 3 Proses tiba dalam urutan A, B, C, D Nama proses Saat tiba Lama olah A 0 9 B 0 6 C 0 3 D 0 2 Pada barisan saat Menurut prioritas: DCBA Saat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Proses D D C C C B B B B B B Saat 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Proses A A A A A A A A A

Pada tabel perhitungan Nama Saat Lama Saat Saat Lama Lama ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Pada tabel perhitungan Nama Saat Lama Saat Saat Lama Lama proses tiba olah mulai Ram- tang- tung- RT RP pung gap gu A 0 9 11 20 20 11 9/20 20/9 B 0 6 5 11 11 5 6/11 11/6 C 0 3 2 5 5 2 3/5 5/3 D 0 2 0 2 2 0 1 1 Jumlah 38 Rerata Lama Tanggap Tr = 38 / 4 = 9,5

Perbandingan contoh 1 dan contoh 3 ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Perbandingan contoh 1 dan contoh 3 Isi contoh adalah sama tetapi Tr berbeda Pada contoh 1 Tr = 15,5 pada contoh 3 Tr = 9,5 Pada algoritma PTD, Tr lebih singkat, karena Nama Saat Lama Lama proses tiba olah tanggap A 0 tA tA B 0 tB tA + tB C 0 tC tA + tB + tC D 0 tD tA + tB + tC + tD Rerata lama tanggap Tr T r = ¼ [ 4 tA + 3 tB + 2 tC + tD ] Akan minimum jika tA < tB < tC < tD

Nama proses Saat tiba Lama olah A 0 5 B 3 7 C 5 2 D 6 4 ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Contoh 4 Saat tiba tidak sama Nama proses Saat tiba Lama olah A 0 5 B 3 7 C 5 2 D 6 4 Urutan terpendek: C, D, A, B Pada saat 0 : hanya ada A, A diolah Pada saat 5 : A rampung, B dan C telah tiba C terpendek, diolah Pada saat 7 : C rampung, D telah tiba D terpendek, diolah Pada saat 11: D rampung, B diolah

Pada tabel perhitungan Nama Saat Lama Saat Saat Lama Lama ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Pada barisan saat Pada tabel perhitungan Nama Saat Lama Saat Saat Lama Lama proses tiba olah mulai ram- tang- tung- RT RP pung gap gu A 0 5 0 5 5 B 3 7 11 18 15 C 5 2 5 7 2 D 6 4 7 11 5 Jumlah 27 Rerata lama tanggap Tr = 27 / 4 = 6,75 Proses terpanjang akan lama menunggu Baik untuk pekerjaan noninteraktif Saat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Proses A A A A A C C D D D D B Saat 12 13 14 15 16 17 18 Proses B B B B B B

3. Algoritma Penjadwalan: Rasio Penalti Tertinggi Dipertamakan (RPTD) ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ 3. Algoritma Penjadwalan: Rasio Penalti Tertinggi Dipertamakan (RPTD) Highest Penalty Ratio Next (HPRN) Highest Response Ratio Next (HRRN) Merupakan antrian Dengan prioritas tanpa penggusuran Tanpa Dengan Penggusuran Penggusuran Tanpa Prioritas Dengan RPTD

Algoritma ini untuk mengatasi kelemahan pada algoritma PTD ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Algoritma ini untuk mengatasi kelemahan pada algoritma PTD Pada algoritma PTD, jika proses pendek terus berdatangan maka proses panjang akan terbengkalai Pada algoritma RPTD, lama tunggu akan meningkatkan prioritas sehingga pada suatu saat proses panjang memperoleh prioritas Rasio penalti RP = T / t = (s + t) / t s = lama tunggu Makin lama menunggu, makin besar RP sehingga makin tinggi prioritas

Nama proses Saat tiba Lama olah A 0 4 B 1 2 C 2 5 D 3 8 E 4 4 ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Contoh 5 Saat tiba tidak sama Nama proses Saat tiba Lama olah A 0 4 B 1 2 C 2 5 D 3 8 E 4 4 Pada saat 0 : hanya ada A, A diolah Pada saat 4 : A rampung, B, C, D, E telah tiba perhitungan rasio penalti Proses Lama tunggu Rasio penalti B 4  1 = 3 (3 + 2)/2 = 2,5 C 4  2 = 2 (2 + 5)/5 = 1,2 D 4  3 = 1 (1 + 8)/8 = 1,125 E 4  4 = 0 (0 + 4)/4 = 1 Rasio penalti tertinggi pada B, B diolah

Pada saat 6 : A dan B telah rampung perhitungan rasio penalti ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Pada saat 6 : A dan B telah rampung perhitungan rasio penalti Proses Lama tunggu Rasio penalti C 2 + 2 = 4 (4 + 5)/5 = 1,8 D 1 + 2 = 3 (3 + 8)/8 = 1,375 E 0 + 2 = 0 (2 + 4)/4 = 1,5 Rasio penalti tertinggi pada C, C diolah Pada saat 11 : A, B, dan C telah rampung D 3 + 5 = 8 (8 + 8)/8 = 2 E 2 + 5 = 7 (7 + 4)/4 = 2,75 Raio penalti tertinggi pada E, E diolah Pada saat 15 : A, B, C, dan E telah rampung D diolah

Pada tabel perhitungan Nama Saat Lama Saat Saat Lama Lama ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Pada barisan saat Pada tabel perhitungan Nama Saat Lama Saat Saat Lama Lama proses tiba olah mulai ram- tang- tung- RT RP pung gap gu A 0 4 0 4 4 B 1 2 4 6 5 C 2 5 6 11 9 D 3 8 15 23 20 E 4 4 11 15 11 Jumlah 49 Rerata lama tanggap Tr = 49 / 5 = 9,8 Saat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Proses A A A A B B C C C C C E Saat 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Proses E E E D D D D D D D D

4. Algoritma Penjadwalan: Putar Gelang (PG) Round Robin (RR) ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ 4. Algoritma Penjadwalan: Putar Gelang (PG) Round Robin (RR) Merupakan antrian Tanpa prioritas dengan penggusuran Terutama digunakan untuk proses interaktif Tanpa Dengan Penggusuran Penggusuran Tanpa Prioritas Dengan PG

Nilai kuantum waktu Q dapat diubah-ubah ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Agar pemakai komputer tidak menunggu terlalu lama maka setelah diolah selama kuantum waktu (Q), proses berpindah ke pemakai berikut, juga selama Q Nilai kuantum waktu Q dapat diubah-ubah A B C A B C A Q Q Q Q Q Q Prosesor C B A A Prosesor C B A B Prosesor C

Proses tiba pada saat 0 dalam urutan A, B, C, D, E ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Contoh 6 Proses tiba pada saat 0 dalam urutan A, B, C, D, E Nama proses Saat tiba Lama olah A 0 6 B 0 4 C 0 7 D 0 2 E 0 5 Q = 3 Pada barisan saat Saat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Proses A A A B B B C C C D D E Saat 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Proses E E A A A B C C C E E C

Pada tabel perhitungan Nama Saat Lama Saat Saat Lama Lama ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Pada tabel perhitungan Nama Saat Lama Saat Saat Lama Lama proses tiba olah mulai Ram- tang- tung- RT RP pung gap gu A 0 6 0 17 17 0 B 0 4 3 18 18 3 C 0 7 6 24 24 6 D 0 2 9 11 11 9 E 0 5 11 23 23 11 Jumlah 93 Rerata Lama Tanggap Tr = 93 / 5 = 18,6

Saat tiba tiba tidak sama Nama proses Saat tiba Lama olah A 0 5 B 1 3 ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Contoh 7 Saat tiba tiba tidak sama Nama proses Saat tiba Lama olah A 0 5 B 1 3 C 5 7 D 6 1 E 7 6 Kuantum waktu Q = 2 Pada suatu saat belum semua proses ada Antrian hanya bagi yang sudah ada Begitu tiba, proses antri di belakang Setelah diolah selama Q, proses antri di belakang

Saat Masih Antrian Olah Smp Sisa waktu ada saat setelah Q 0 A A A 2 ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Saat Masih Antrian Olah Smp Sisa waktu ada saat setelah Q 0 A A A 2 2 AB AB B 4 A:3 4 AB BA A 6 B:1 A:3 6 ABCD ADCB B 7 B:0 C:7 D:1 A:3 7 ACDE EADC C 9 C:5 D:1 A:3 E:6 B:0 9 ACDE CEAD D 10 D:0 A:3 E:6 C:5 B:0 10 ACE CEA A 11 A:1 E:6 C:5 B:0 D:0 11 ACE ACE E 13 E:4 C:5 A:1 B:0 D:0 13 ACE EAC C 15 C:3 A:1 E:4 B:0 D:0 15 ACE CEA A 16 A:0 E:4 C:3 B:0 D:0 16 CE CE E 18 E:2 C:3 B:0 D:0 A:0 18 CE EC C 20 C:1 E:2 B:0 D:0 A:0 20 CE CE E 22 E:0 C:1 B:0 D:0 A:0 22 C C C 23 C:0 B:0 D:0 A:0 E:0

Pada tabel perhitungan Nama Saat Lama Saat Saat Lama Lama ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Pada barisan saat Pada tabel perhitungan Nama Saat Lama Saat Saat Lama Lama proses tiba olah mulai ram- tang- tung- RT RP pung gap gu A 0 5 0 16 16 B 1 3 2 7 6 C 5 7 7 23 18 D 6 1 9 10 4 E 7 6 11 22 15 Jumlah 59 Rerata lama tanggap Tr = 59 / 5 = 11,8 Saat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Proses A A B B A A B C C D A E Saat 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Proses E C C A E E C C E E C

5. Algoritma Penjadwalan: Proses Terpendek Dipertamakan Penggusuran ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ 5. Algoritma Penjadwalan: Proses Terpendek Dipertamakan Penggusuran (PTDP) Preemptive Shortest Job First Preemptive Shortest Process Next (PSPN) Shortest Remaining Time (SRT) First Merupakan antrian Dengan prioritas dengan penggusuran Tanpa Dengan Penggusuran Penggusuran Tanpa Prioritas Dengan PTDP

Nama proses Saat tiba Lama olah A 0 7 B 2 3 C 4 9 D 5 4 ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Contoh 8 Saat tiba tidak sama Nama proses Saat tiba Lama olah A 0 7 B 2 3 C 4 9 D 5 4 Urutan terpendek: B, D, A, C Pada saat 0 : hanya ada A, A diolah Pada saat 2 : B tiba, B terpendek, A digusur dengan sisa waktu 5, B diolah Pada saat 5 : B rampung, C dan D telah tiba Urutan terpendek D, sisa A, C. D diolah Pada saat 9: D rampung, sisa A diolah Pada saat 14: sisa A rampung, C diolah

Pada tabel perhitungan Nama Saat Lama Saat Saat Lama Lama ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Pada barisan saat Pada tabel perhitungan Nama Saat Lama Saat Saat Lama Lama proses tiba olah mulai ram- tang- tung- RT RP pung gap gu A 0 7 0 14 14 B 2 3 2 5 3 C 4 9 14 23 19 D 5 4 5 9 4 Jumlah 40 Rerata lama tanggap Tr = 40 / 4 = 10 Saat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Proses A A B B B D D D D A A A Saat 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Proses A A C C C C C C C C C

Nama proses Saat tiba Lama olah A 0 8 B 2 5 C 4 7 D 5 1 ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Contoh 9 Saat tiba tidak sama Nama proses Saat tiba Lama olah A 0 8 B 2 5 C 4 7 D 5 1 Urutan terpendek: D, B, C, A Pada saat 0 : hanya ada A, A diolah Pada saat 2 : B tiba, B terpendek, A digusur dengan sisa waktu 6, B diolah Pada saat 5 : C dan D telah tiba, D terpendek B digusur dengan sisa waktu 2. Urutan terpendek D, sisa B, sisa A, C. D diolah Pada saat 6: D rampung, sisa B diolah Pada saat 8 : sisa B rampung, sisa A diolah Pada saat 14: sisa A rampung, C diolah

Pada tabel perhitungan Nama Saat Lama Saat Saat Lama Lama ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Pada barisan saat Pada tabel perhitungan Nama Saat Lama Saat Saat Lama Lama proses tiba olah mulai ram- tang- tung- RT RP pung gap gu A 0 8 0 14 14 B 2 5 2 8 6 C 4 7 14 21 17 D 5 1 5 6 1 Jumlah 38 Rerata lama tanggap Tr = 438/ 4 = 9,5 Saat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Proses A A B B B D B B A A A A Saat 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Proses A A C C C C C C C

C. Penjadwalan Banyak Tingkat 1. Tingkatan Antrian ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ C. Penjadwalan Banyak Tingkat 1. Tingkatan Antrian Antrian dapat terdiri atas banyak tingkat Banyaknya tingkat berdasarkan keperluan Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Tingkat 4 Tingkat 5

Setiap tingkat adalah independen terhadap tingkat yang lain ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ 2. Tingkat Independen Setiap tingkat adalah independen terhadap tingkat yang lain Dapat saja terdapat perbedaan prioritas di antara tingkat Dalam hal terdapat prioritas maka pengolahan tingkat dilakukan menurut perioritas, dari prioritas tertinggi sampai trendah Di dalam masing-masing tingkat, dapat saja terjadi bermacam-macam antrian (seperti yang telah dibahas)

3. Perpindahan Antara Tingkat ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ 3. Perpindahan Antara Tingkat Dapat saja tingkat tidak independen sehingga ada perpindahan proses di antara tingkat Ada perpindahan naik (dari n ke n + 1) dan ada perpindahan turun (dari n + 1 ke n) Prosesor n Prosesor n + 1 naik Prosesor n Prosesor n + 1 turun

4. Perpindahan dengan Kuantum Waktu Variabel ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ 4. Perpindahan dengan Kuantum Waktu Variabel Semua tingkat menggunakan algoritma putar gelang dengan Q yang berbeda Q1 < Q2 < Q3 < Q4 Prosesor Tingkat 1 Q1 Prosesor Tingkat 2 Q2 Prosesor Tingkat 3 Q3 Prosesor Tingkat 4 Q4

Tingkat 1 dengan Q1 kecil, proses cepat memperoleh giliran diolah ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ Tingkat 1 dengan Q1 kecil, proses cepat memperoleh giliran diolah Tingkat 2 dengan Q2 lebih besar, proses lebih lambat memperoleh giliran diolah Demikian seterusnya untuk tingkat lebih tinggi Proses pendek dapat cepat rampung di tingkat 1 Proses lebih panjang, sebagian cepat diolah di tingkat 1 dan bagian berikutnya diolah di tingkat 2 yang lebih lambat Dan demikian seterusnya sampai ke tingkat ke-n

5. Perpindahan karena Penuaan (Aging) ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ 5. Perpindahan karena Penuaan (Aging) Dalam algoritma tertentu, proses panjang perlu mengalah kepada proses pendek sehingga proses panjang tidak memperoleh giliran diolah Dibuat perpindahan untuk meningkatkanproses tua ke tingkat yang lebih cepat Prosesor Lebih cepat Prosesor Prosesor Lebih lambat

D. Evaluasi terhadap Algoritma Penjadwalan ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ D. Evaluasi terhadap Algoritma Penjadwalan 1. Tujuan dan Metoda Evaluasi Evaluasi algoritma penjadwalan atau kombinasi algoritma penjadwalan ditujukan untuk menemukan penjadwalan yang paling cepat untuk semua proses Algoritma atau kombinasi algoritma yang dievaluasi adalah algoritma yang digunakan berulang kali Ada beberapa metoda pengevaluasian Metoda pemodelan deterministik Metoda analisis model antrian Metoda simulasi

2. Metoda Pemodelan Deterministik ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ 2. Metoda Pemodelan Deterministik Dicoba berbagai kombinasi algoritma untuk menemukan kombinasi yang paling efisien (paling cepat untuk semua proses) Biasanya pekerjaan cukup besar sehingga metoda ini memerlukan waktu yang lama Metoda ini tidak mudah untuk dilakukan kecuali untuk pekerjaan yang kecil-kecil 3. Metoda Analisis Model Antrian Menggunakan teori antrian untuk menemukan kombinasi algoritma mana yang paling efisien Metoda ini menggunakan teori yang rumit

Dibuat simulasi berukuran kecil bagi pekerjaan yang besar ------------------------------------------------------------------------------ Bab 3 ------------------------------------------------------------------------------ 4. Metoda Simulasi Dibuat simulasi berukuran kecil bagi pekerjaan yang besar Simulasi ini dievaluasi secara diterministik pada berbagai kombinasi algoritma Metoda ini lebih cepat karena ukuran kecil pada simulasi 5. Penelitian Evaluasi demikian biasanya dilakukan melalui penelitian Panjang kuantum waktu juga dapat diteliti melalui penelitian