KOREAN FOOD RESTAURANT Mr. Jun Pyo Disusun Oleh : Aprilia Dian P L. Laurieka Fajrin Septantrina P Dosen Pembimbing : Arie Febrianto, STP, MP
Pendahuluan Analisa Finansial Lampiran-Lampiran STRATEGI DAN IMPLEMENTASI Analisa Finansial Lampiran-Lampiran
Pendahuluan Latar Belakang Segala hal yang menyangkut Korea, mulai dari trend berbusana sampai masakan korea sekarang sedang digemari. Tujuan Ruang Lingkup Stakeholder
STRATEGI DAN IMPLEMENTASI 1. Ringkasan Restauran Sektor Industri usaha Korean Food Restaurant “ Mr. Jun Pyo “ adalah bisnis restauran dengan jumlah pegawai 34 orang. Bidang usaha makanan khas Korea khususnya di Malang, merupakan usaha yang belum ada pesaingnya. Perkembangan bisnis makanan sangat beraneka ragam. 2. Analisa Permintaan Melihat pada kebutuhan akan makanan, khususnya makanana dan minuman Korea dikalangan masyarakat dengan batasan umur 15 sampai 55 tahun, maka diperkirakan kebutuhan akan jenis makanan tersebut akan meningkat. Minat terhadap jenis makanan tersebut sekitar 40 % dari seluruh jenis makanan. Sedangkan 60 % lagi minat terhadap jenis makanan lain seperti fastfood, traditional food, dan lainnya ( Hans P, 2011).
3. Analisa Pesaing Karena di Kota Malang restauran dengan gaya Tradisional Korean ini adalah leader dalam gaya ini, maka usaha ini belum memiliki pesaing. Namun, di beberapa kota, seperti Surabaya, Bandung, dan Jakarta, restauran gaya Korea ini sudah ada. 4. Analisis Pasar. a. Geografi Target pangsa pasar usaha ini adalah konsumen yang berdomisili di kota Malang Kota Raya. b. Demografi Target pangsa pasar Kami adalah: Pelajar Sekolah Menengah Atas dan mahasiswa, serta karyawan kantoran dengan rentang usia dari 15 tahun sampai 27 tahun Laki-laki dan perempuan dari semua agama Dari semua kalangan masyarakat
5. Analisis Persaingan Strenghts (Kekuatan) Kami juga melengkapi restaurant dengan fasilitas berupa live musik dan Hotspot yang membedakan restaurant kami dengan restaurant lain yang sejenis. Selain itu, Kami memiliki kelebihan lainnya dalam hal penampilan produk yang berbeda dari produk saingan, yang lebih bervariasi dari produk sejenis. b. Weaknesses (Kelemahan) Kelemahan bisnis ini adalah karena restaurant ini baru dibangun jadi belum terlalu dikenal oleh masyarakat. c. Opportunities (Peluang) Lokasi restaurant yang strategis akan menjadi salah satu peluang untuk mengundang banyak pengunjung untuk datang dan membeli produk Kami d. Threats (Ancaman) Kemungkinan munculnya pesaing baru dalam industri ini karena industri berada dalam tahap growth yang berarti pertumbuhan untuk memasuki industri ini masih terbuka.
Pengembangan Pemasaran 1. Product Dengan konsep yang lebih modern dilakukan dengan tambahanan produk pada suatu perusahaan. Menggunakan bentuk kemasan, layanan, promoi penyampaian produk kepada konsumen. Kami memutuskan untuk menjadikan kemasan, layanan, dan promosi yang unggul sebagai competitive advantage perusahaan Kami. 2. Tampilan Penyajian 3. Layanan Bentuk standar layanan yang dapat kami gambarkan adalah sebagai berikut: Senyum yang ramah Ucapan terima kasih
Web Layanan
Design Restaurant Design Logo
B. Design Tempat
Marketing Mix 1. Produk Terdapat sepuluh menu utama dan jajanan yang ditawarkan. Kesepuluh menu ini adalah menu khas korea, yang di modifikasi dengan cita rasa masyarakat Indonesia. 2. Price Harga dari setiap menu di Restoran Mr. Jun Pyo berbeda-beda setiap menunya. Harganya berkisar Rp. 35.000,00. Dengan tingkat harga sekian menegaskan akan target pasar Restoran Mr. Jun Pyo yang menargetkan pada pasar kalangan remaja dan mahasiswa. 3. Promosi Promosi yang dilakukan restoran ini adalah dengan menyebar brosur dan memasang baliho di sudut-sudut jalan yang strategis. Selain itu kami juga membuat iklan di radio dan beberapa media cetak lokal untuk menjaring pelanggan. 4. Place Lokasi Restoran Mr. Jun Pyo berada di Jalan Soekarno-Hatta Malang yang cukup strategis dengan berada di kota dan dekat dengan kampus. Lokasi yang kami pilih berdasarkan keramaian dan tingkat kestrategisan. Dengan lokasi yang strategis diharapkan dapat meningkatkan konsumen Restaurant Mr. Jun Pyo.
Struktur organisasi
BAB III Analisis Finansial Rekapitulasi : Jenis Jumlah 1. Biaya Tetap Rp. 74.994.000,- 2. Biaya Tidak Tetap Rp 10.436.500,- TOTAL Rp 85.430.500
Analisa Usaha Biaya Produksi= Biaya Tetap + Biaya Tidak Tetap = 74.994.000 + 10.436.500 = 85.430.500 Usulan Harga tiap Porsi = Rp85.430.500 / (100 x 30 hari) = Rp. 28.476 / Porsi Harga Jual / Porsi = Rp. 35.000 Hasil Usaha = Jumlah produksi x Harga jual = 3000 x Rp. 35.000 = Rp. 105.000.000 Keuntungan = Hasil Usaha – Biaya Produksi = Rp. 105.000.000 - 85.430.500 = Rp. 19.569.500
BEP = Biaya Produksi Harga jual = 85. 430. 500 / 35. 000 = 2 BEP = Biaya Produksi Harga jual = 85.430.500 / 35.000 = 2.440,871 Porsi / Bulan Artinya, dengan nilai BEP 2.440,871/ bulan. Dalam 1 bulan, harus terjual sebanyak 2.440,871 porsi/bulan. Jangka Waktu Pengembalian Modal = (Biaya Produksi) : Keuntungan x Lama Produksi = Rp. 85.430.500 : Rp. 19.569.500 x 1 Bulan = 4,3 bulan Artinya modal akan kembali setelah produksi selama 4,3 bulan
R / C = Hasil Usaha : Biaya Produksi = Rp. 105. 000. 000 : Rp 85. 430 R / C = Hasil Usaha : Biaya Produksi = Rp. 105.000.000 : Rp 85.430.500 = 1,22 Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi menghasilkan penerimaan sebesar 1,22 rupiah Benefit Cost Ratio = Keuntungan : Biaya Produksi = Rp. 19.569.500 : Rp. 85.430.500 = 0,22 < 1 Karena B/ C > 1 maka usaha ini layak.
MENU Pendamping