Menggunakan teknologi informasi untuk keunggulan kompetitif Presented by: Syaiful Bakhri, S.Sos, MM
Pendahuluan Tantangan organisasi/perusahaan semakin kompleks seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Organisasi/perusahaan yang adaptif dan kompetitif adalah organisasi yang mampu mengikuti perkembangan yang terjadi serta menjadikan perkembangan tsb sebagai bagian dari peningkatan nilai organisasi/perusahaan yang bersangkutan. Peningkatan nilai = keunggulan kompetitif Agar dapat mencapai keunggulan kompetitif, organisasi/perusahaan harus memperhatikan elemen lingkungan.
Definisi Keunggulan kompetitif: kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Investasi: SDM & SD non manusia (Modal, mesin, teknologi)
Contoh keunggulan kompetitif
Elemen Lingkungan Pemasok menyediakan material, mesin, jasa, informasi yang digunakan perusahaan untuk memproduksi barang & jasanya. Pelanggan pemakai & calon pemakai. Serikat buruh organisasi bagi tenaga kerja terampil maupun tenaga kerja tdk terampil. Masyarakat keuangan yang mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia bagi perusahaan. Pemegang saham orang2 yang menanamkan modal di perusahaan & mewakili tingkat manajemen yang tinggi. Pesaing organisasi lain yang bersaing di pasaran. Pemerintah regulator Masyarakat global wilayah geografis tempat perusahaan melaksanakan operasinya.
Skema perusahaan & Lingkungannya Pemerintah Masy. keuangan Masy. global Pemasok pelanggan Perusahaan Serikat pekerja Pesaing Stockholder
Bentuk-bentuk Keunggulan Kompetitif 1. Menyediakan barang & jasa dengan harga murah 2. Menyediakan barang & jasa yang lebih baik dari para pesaing
Rantai Nilai Porter (Porter’s value chain) Konsep ini bermuara pada margin (marjin). Marjin adalah nilai produk & jasa perusahaan. Infrastruktur perusahaan Manajemen SDM Margin Pengembangan teknologi Perolehan Logistik masuk Operasi Pemasaran & penjualan Pelayanan Margin