PERAN PENATALAYANAN Lesson 10 for March 10, 2018
Pekabaran tiga malaikat Penatalayanan harus dipahami sebagai pengelolaan kehidupan Kristen yang benar. Seluruh aspek kehidupan kita dan Gereja juga terlibat dalam penatalayanan. Mari kita pelajari peran penatalayanan dengan analogi roda kereta. Kotak gandar Bait Suci Sumbu Kristus dasar kita Jari-jari Doktrin Pelek Pekabaran tiga malaikat Bantalan besi Penatalayanan
SUMBU “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.” (Ibrani 13:8) Seluruh isi Alkitab adalah tentang Yesus (Yohanes 5:39). Dia adalah pusat dan dasar iman kita (Ibrani 12: 2). Segala sesuatu di dunia ini diciptakan oleh Dia, dan kita hidup oleh karena Dia (Kolose 1: 16-18) Roda – kehidupan Kristen kita – tidak dapat bekerja tanpa sumbu roda yang mendukungnya. Sumbu kita adalah Yesus. Yesus harus menjadi pusat dan pendukung dari semua hal yang kita pikirkan dan lakukan. Kita tidak dapat berbuat apa-apa tanpa Dia (Yohanes 15: 5) Yesus mengubah hidup kita dan membentuk karakter kita yang memiliki dampak yang kekal.
KOTAK GANDAR “Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.” (Ibrani 6:19-20) Kotak gandar adalah penutup logam yang berputar mengelilingi as roda atau sumbu. Ini mencakup bantalan dan pusat roda. Bait Suci membantu kita untuk memahami pekerjaan Yesus untuk kepentingan kita. Hal ini juga memberi kita kepastian bahwa kita perlu sepenuhnya mempercayai Dia. Dengan mempelajari Bati Suci, kita memahami korban pendamaian, penebusan, peran Hukum, Penghakiman ... Itu adalah jangkar yang kuat yang membantu kita menerapkan prinsip penatalayanan dalam kehidupan kita.
JARI-JARI “Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.” (2 Tesalonika 2:15) Dasar dari doktrin memancar dari kebenaran keselamatan besar oleh iman di dalam Yesus, seperti jari-jari sebuah roda yang tersebar dari pusatnya. Paulus mendorong kita untuk mematuhi dan menjalankan ajaran yang didasarkan pada Kebenaran – yaitu, dalam Yesus Kristus – (Yohanes 14: 6) dan di dalam Alkitab (Yohanes 17:17) Sebagai penatalayan setia, kita harus hidup sesuai dengan “ajaran yang sehat” (Titus 2: 1)
PELEK “Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.” (Wahyu 14:12) Anggota dari gereja yang sisa (Wahyu 12:17) memiliki pekabaran khusus untuk disampaikan (Wahyu 14: 6-11), selalu didasarkan pada Yesus dan dengan dasar doktrin yang kuat. Saat penghakiman telah tiba, dan kita harus menyembah Sang Pencipta. Dunia telah menolak kebenaran. Kita dibenarkan karena iman dan kita harus berdiri teguh oleh menuruti perintah-perintah Allah.
BANTALAN BESI “tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,” (1 Petrus 1:15) Orang Romawi menemukan bahwa pelek roda kayu cepat licin karena kontak langsung dengan jalan. Mereka menambahkan bantalan besi di sekeliling roda untuk melindunginya dan membuatnya lebih efektif. Kita dipanggil untuk menyebarkan pekabaran tentang penghakiman. Pekabaran seperti itu tidaklah mudah diterima. Bantalan besi adalah simbol kekudusan dari penatalayan yang dipanggil untuk membawa pekabaran akhir dari Allah ke seluruh dunia. Orang banyak akan mau mendengarkan pekabaran kita jika mereka melihat pria dan wanita yang hidup seperti yang Kristus lakukan.
“Pada setiap orang percaya atas kebenaran sekarang ini diletakkan tanggung jawab untuk bekerja bagi orang-orang berdosa. Allah mengarahkan mereka pada pekerjaan khusus mereka – mengumandangkan pekabaran malaikat yang ketiga. Mereka harus menunjukkan penghargaan mereka atas anugerah Allah yang luar biasa dengan menguduskan diri mereka untuk pekerjaan yang mana Kristus telah memberikan hidupNya. Mereka harus menjadi penatalayan anugerah Allah, membagikan kepada orang lain berkat yang dianugerahkan kepada mereka.” E.G.W. (The Upward Look, December 31)