KONSELING KELOMPOK (PENDEKATAN BEHAVIORAL)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DASAR-DASAR KOMUNIKASI
Advertisements

DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KIP / K
Keterampilan Dasar Mengajar
Konsep-Konsep Motivasi Prepared by Dr. Herman Ruslim SE., Ak., MM.
KONSELING KELOMPOK
PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
WIDANINGSIH.  Bimbingan : adalah proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan pengarahan diri yang dibutuhkan bagi penyesuaian.
Teori-teori Konseling
KONSELING PROSES PEMBERIAN BANTUAN DARI KONSELOR KEPADA KLIEN YANG DILAKUKAN MELALUI WAWANCARA BANTUAN KONSELOR KLIEN WAWANCARA.
KETERAMPILAN MENJELASKAN
Psikologi Dunia Kerja Kepuasan Kerja, Kegairahan Kerja & Keamanan Kerja Dinnul Alfian Akbar, SE, M.Si Pertemuan 8 Dinnul Alfian Akbar, 2010.
Konsep dan Prinsip Dasar BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK
ASSALAMUALAIKUM Wr. Wb..
METODE PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK
STKIP-PGRI Banjarmasin
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
KETERAMPILAN DASAR KONSELING
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Mengelola Dinamika Kelompok
Pengertian Microteaching
PENDEKATAN PERILAKU/ BEHAVIORISTIK
“Teori dan Pendekatan Gestalt”
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
KONSELING KELOMPOK.
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Pengertian gestalt Gestalt merupakan salah satu aliran psikologi yang mempelajari suatu gejala sebagai suatu keseluruhan atau totalitas, data-data dalam.
Teori Belajar Humanistik
Konsep dan Prinsip Dasar BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK
SELAMAT DATANG DI KELAS PROGRAM MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI
Pengantar.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENDEKATAN KONSELING GESTALT.
TEKNIK PELATIHAN.
Terapi Gestalt Terapi Gestalt dikembangkan oleh Frederick Perls
Aplikasi Teori-teori Konseling
1. Sudah tentu anda pernah SMP dan SMA !
BIMBINGAN KONSELING INDONESIA.
TUGAS AKHIR TI DALAM BK Oleh: Lulut riyadilah
Keterampilan Dasar Mengajar
Pendekatan clien center dalam kons kelompok (carl r. Rogers)
Bimbingan Kelompok Oleh: Nur Ikatia Muchtar ( )
METODE PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Keterampilan Dasar Mengajar
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL.
Metode Inkuiri Strategi yang menekankan kepada proses mencari dan menemukan. cara belajar yang bersifat mencari secara logis, kritis, dan analisis menuju.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
LANJUTAN RE.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Mengelola Dinamika Kelompok
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Pelatihan Dasar Konsultan
NAMA ANGGOTA : 1.ARSI PURNAMA DEWI ( ) 2.FRISCA TAMARA IKA PRATIWI ( ) 3B PENDIDIKA N BIOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA.
H. M. JUPRI RIYADI Kepala Dinas Pendidikan. Keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan yang bersifat mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap.
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
Transcript presentasi:

KONSELING KELOMPOK (PENDEKATAN BEHAVIORAL) 1. DESKRIPSI - MENEKANKAN PADA PROSES - PENGALAMAN DI SINI DAN KINI - PROSES PEMBELAJARAN - PERUBAHAN TINDAKAN-TINDAKAN YANG MENYIMPANG - PEMBAHASAN TUJUAN YANG SPESIFIK 2. TEKNIK – PENGUATAN POSITIF - PENGHILANGAN - DESENSITISASI - MODELING 3. PRAKTIK DALAM KELOMPOK - PEMBENTUKAN KELOMPOK - MEMBANGUN ATRAKSI DAN IDENTITAS AWAL - MEMBANGUN KETERBUKAAN - MEMBANGUN KERANGKA KERJA UNTUK SELURUH ANGGOTA - MEMBANGUN SUATU MODEL UNTUK PERUBAHAN - GENERALISASI DAN TRANFERENSI DALAM LINGKUNGAN - MEMELIHARA PERUBAHAN PERILAKU ATAS DUKUNGAN KELOMPOK

4. PERAN PEMIMPIN KELOMPOK - PENYARINGAN ANGGOTA KELOMPOK - MENJELASKAN PROSES KELOMPOK - MENILAI KEMAJUAN KELOMPOK - MENENTUKAN TEKNIK-TEKNIK KERJA KELOMPOK - MEMPERKUAT ANGGOTA MENCAPAI TUJUAN 5. HASIL YANG INGGIN DICAPAI - ANGGOTA KELOMPOK MENYADARI PENTINGNYA PERILAKU SPESIFIK - BERUSAHA BERUBAH KEARAH YANG LEBIH POSITIF - MENGUBAH PERILAKUNYA SESUAI DENGAN LINGKUNGAN - MENEMUKAN MODEL-MODEL BARU UNTUK MENCAPAI TUJUAN 6. EVALUASI a. KELEBIHAN : - KELOMPOK MEMFOKUSKAN MEMBANTU ANGGOTA UNTUK MEMPELAJARI CARA YANG BARU - PENDEKATAN INI HASIL PENELITIAN PARA AHLI/JURNAL - KELOMPOK INI TERFOKUS KEGIATAN YANG LEBIH SINGKAT - ANGGOTA KELOMPOK INI MEMILIKI BERMACAM KETERAMPILAN - MENEKANKAN PADA PENINGKATAN KONTROL DIRI

b. KETERBATASAN - KETERGANTUNGAN ANGGOTA PADA KELOMPOK SANGAT BESAR APLIKASI METODA YANG DIGUNAKAN AGAK KAKU KECENDRUNGAN MENGABAIKAN MASA LALU KONSENTRASI HANYA PADA PERILAKU YANG NAMPAK KURANG FOKUS PADA ISU-ISU BESAR KEHIDUPAN SECARA TEORI, SULIT MENYATUKAN ANGGOTA YANG BERBEDA MOTIVASI

KONSELING KELOMPOK (PENDEKATAN GESTALT) 1. DESKRIPSI – MENEKANKAN PENTINGNYA EMOSI - KECOCOKKAN INTERAKSI ANTAR MANUSIA - FENOMENA KINI DAN SEKARANG - KESADARAN INTERPERSONAL DAN PERSONAL 2. ASUMSI DASAR : - PRINSIP KESELURUHAN - PRINSIP KESADARAN - PRINSIP FIGUR ( PENGALAMAN PENTING) - PRINSIP POLARITAS ( BERLAWANAN) 3. PRAKTIK TERAPI GESTALT DALAM KELOMPOK - PEMIMPIN MEMUSATKAN PENGALAMAN KINI DAN SEKARANG - ANGGOTA KELOMPOK BEKERJA DENGAN MASALAH YANG SPESIFIK - TITIK BERAT ADANYA PERUBAHAN TINGKAH LAKU 4. TEKNIK PELAKSANAAN - BERBAGAI MACAM PERMAINAN - TEKNIK KURSI KOSONG - PEKERJAAN RUMAH

5. PERANAN PEMIMPIN KELOMPOK - MENENTUKAN ANGGOTA, WAKTU, TEMPAT, MEDIA - MEMBANTU ANGGOTA UNTUK BERPERAN AKTIF - BERPERAN SEBAGAI PENYEIMBANG - AHLI KOMUNIKASI, FRUSTRATER, KREATOR DAN GURU - TUGAS SEBAGAI PEMBENTUK, PENGENDALI, MANUSIAWI, PENGHUBUNG DAN MEMBUAT KESEPAKATAN 6. HASIL YANG INGGIN DICAPAI - KESADARAN DIRI KINI DAN SEKARANG - ANGGOTA BERUBAH SEPERTI YANG SEHARUSNYA - MENGHILANGKAN KEMUNGKINAN NEUROSIS -TIDAK KHAWATIR MASA LALUNYA - MAMPU MENGATUR DIRI -TIDAK MENONJOLKAN BERPIKIRNYA SAJA, MELAINKAN MENGGUNAKAN CARA LAIN

- KELOMPOK BERSIFAT LEBIH INTEGRATIF 7. EVALUASI a. KELEBIHAN - KELOMPOK BERSIFAT LEBIH INTEGRATIF - MENERAPKAN PENDEKATAN EKSISTENSIAL HUMANISTIK - ANGGOTA SALING MEMBANTU SEHINGGA LEBIH AKRAB - ANGGOTA LEBIH AKTIF DAN KREATIF - HUBUNGAN ANTARA PEMIMPIN DAN ANGGOTA SANGAT DEKAT - JANGKAUAN LEBIH LUAS DIGUNAKAN UNTUK KLIEN PSIKOTIK, DAN KELAINAN KARAKTER b. KETERBATASAN - KECENDRUNGAN MENGHINDARKAN SISI KOGNITIF MANUSIA - PEMIMPIN KADANG-KADANG MENEMUI JALAN BUNTU - KURANG MENGUTAMAKAN RASA KEMANUSIAAN - KURANGNYA HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN DARI PARA AHLI - KELOMPOK GESTALT HANYA MENGEMUKAKAN SIKAP AFEKTIF DAN TUBUH

KONSELING KELOMPOK (PENDEKATAN RATIONAL EMOTIF) 1. DESKRIPSI – MENEKANKAN PADA PROSES BERPIKIR - KURANG MENEKANKAN PADA PERASAAN - BERPIKIR DARI TIDAK LOGIS MENJADI LOGIS - DIBANGUN MODEL INTERAKSI A - B – C (A =PERISTIWA, B = PROSES BERPIKIR, C = PERASAAN HASIL BERPIKIR) 2. TUJUAN YANG INGGIN DICAPAI - BERPIKIR SECARA RASIONAL - MENGATASI KEYAKINAN YANG IRRASIONAL - MEMILIKI PENGETAHUAN TENTANG MANFAAT KONSELING KELOMPOK - MENGATASI MASALAH SELAIN PERKEMBANGAN - MEMPEROLEH PENGALAMAN PRIBADI TENTANG PROSES PERUBAHAN 3. PERAN PEMIMPIN KELOMPOK - MENGAJARKAN ANGGOTA TENTANG KEASLIAN EMOSI - BERTINDAK AKTIF MENGAJUKAN PERTANYAAN EKSPLORATIF - MENDORONG ANGGOTA SALING MEMBANTU BERPIKIR RASIONAL - MENGUNAKAN PENGALAMAN DALAM KEGIATAN KELOMPOK - MEMBERI TUGAS RUMAH DI LUAR KELOMPOK - MEMBERI KESEMPATAN EKPRESI PERASAAN, KEMUDIAN DILAYANI SECARA PRAKTIS DAN RASIONAL

4. TEKNIK DAN PROSES KELOMPOK - ADA KELOMPOK TERBUKA (ANGGOTA KELUAR MASUK) - ADA KELOMPOK TERTUTUP (ANGGOTA KELOMPOK TETAP) - JUMALAH ANGGOTA KELOMPOK 10 – 12 ORANG - SALING BERBAGI KESULITAN - SETIAP KESULITAN DIANALISIS - ANGGOTA MEMBERIKAN UMPAN BALIK - PERMASALAHAN DI SINI DAN SEKARANG - MENGUNAKAN BERBAGAI MACAM TEKNIK KOGNITIF 5. EVALUASI KELOMPOK RATIONAL EMOTIF a. KELEBIHAN - KELOMPOK INI BERSIFAT INTEGARATIF MENEKANKAN PENTINGNYA KOGNISI UNTUK MEMPENGARUHI EMOSI DAN PERILAKU - DAPAT DIPELAJARI OLEH KONSELOR DAN ANGGOTA SECARA CEPAT - KELOMPOK INI DAPAT DIJADIKAN ALTERNATIF PENGENTASAN MASALAH SELAIN KONSELING INDIVIDUAL - MEMBANTU ANGGOTA MEMAHAMI POTENSI MELALUI UMPAN BALIK - MENERIMA DAN MENGATASI BERBAGAI MACAM PERMASALAHAN - MEMBERI KESEMPATAN DAN KEBEBASAN ANGGOTA UNTUK MELAKUKAN TUGAS DAN MENGAMBIL ISI PELAJARAN DI LUAR KELOMPOK

KELOMPOK INI MEMUSATKAN PERHATIAN PADA INDIVIDU BUKAN b. KETERBATASAN KELOMPOK INI MEMUSATKAN PERHATIAN PADA INDIVIDU BUKAN PADA KELOMPOK ( KURANG MEMANFAATKAN DINAMIKA KELOMPOK) BERSIFAT KONFRONTATIF DAN DIREKTIF TIDAK MEMBERI GARIS BATAS YANG JELAS BAGI ANGGOTA YANG SEDANG BERMASALAH - KURANGNYA DUKUNGAN DARI PENELITIAN PARA AHLI YANG BERKAITAN DENGAN APLIKASINYA