0leh: Drs. Markaban, M.Si Widyaiswara PPPPTK Matematika

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tugas Kelompok Matematika
Advertisements

Pecahan b. Mengubah bentuk pecahan c. perbandingan/skala
DERET TAYLOR & ANALISIS GALAT
KALKULUS I SRI REDJEKI.
KALKULUS I NI KETUT SARI.
BAHAN AJAR Aproksimasi. BAHAN AJAR Aproksimasi.
MATERI : FISIKA KEPERAWATAN
METODE NUMERIK Buku : Metode Numerik untuk Teknik
BILANGAN REAL disampaikan pada Diklat Guru Pengembang Matematika SMK Jenjang Dasar DI PPPPTK MATEMATIKA YOGYAKARTA Login Selesai.
NOTASI SIGMA BARISAN DAN DERET 0leh: Drs. Markaban, M.Si Widyaiswara PPPPTK Matematika disampaikan pada Diklat Guru Matematika SMK se propinsi DIY DI.
1. PENDAHULUAN.
BAB II PECAHAN II.1. Pecahan Desimal. Pecahan desimal tersusun atas
Sistem Bilangan dan Kesalahan
FISIKA DASAR BESARAN DAN SATUAN VEKTOR GAYA KINEMATIKA DINAMIKA
3. HAMPIRAN DAN GALAT.
ALGORITMA DAN BILANGAN BULAT
Algoritma Pemotongan Algoritma Gomory Langkah 1 x3* = 11/2 x2* = 1
METODE NUMERIK.

BAB II Galat & Analisisnya.
Metode Numerik.
Aproksimasi Kesalahan Operasi Hasil Pengukuran
TEORI KESALAHAN (GALAT)
APROKSIMASI KESALAHAN
SISTEM BILANGAN Sistem bilangan yang biasa digunakan pada piranti digital adalah sistem-sistem bilangan biner, desimal, dan heksa-desimal. Sistem desimal.
PERTEMUAN Ke- 2 MATEMATIKA EKONOMI I
METODE NUMERIK Kesalahan / Error
Pendekatan dan Kesalahan
DERET TAYLOR DAN ANALISIS GALAT
Sumber Gambar : site: gurumuda.files.wordpress.com
Bilangan Real Matematika SMK Kelas/Semester: I / 1
METODE NUMERIK PRESENTED by DRS. MARZUKI SILALAHI.
BAB 3 DISTRIBUSI FREKUENSI
Menerapkan Konsep Kesalahan Pengukuran
Angka Penting.
METODE NUMERIK MUH. FITRULLAH, ST. Buku : Metode Numerik untuk Teknik
Bilangan Bulat dan Pecahan
Sistem Bilangan dan Kesalahan
0leh: Drs. Markaban, M.Si Widyaiswara PPPPTK Matematika
Dwi Nidya Sulistiyawati, S.Pd
Menerapkan Konsep Kesalahan Pengukuran
Oleh Sukayati Widyaiswara PPPPTK Matematika YOGYAKARTA
BESARAN ,SATUAN DAN DEMENSI
STRUKTUR DATA.
BAB II Galat & Analisisnya.
Pengantar statistika sosial
Resista Vikaliana, S.Si. MM
Bab 1 Pengukuran.
0leh: Drs. Markaban, M.Si Widyaiswara PPPPTK Matematika
METODE NUMERIK IRA VAHLIA.
Program S1 Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Jadid
PEMBELAJARAN PECAHAN DI SD
Pendekatan dan Kesalahan
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah berkaitan
Jika dirubah menjadi bentuk pecahan desimal,
ANALISIS GALAT (Error) Pertemuan 2
PENYAJIAN DATA Firmansyah, S.Kom..
MATEMATIKA 5 TPP: 1202 Disusun oleh
PERMASALAHAN SISWA SEKOLAH DASAR MATERI BILANGAN DESIMAL
ANGKA PENTING.
Aturan angka penting 1.Semua angka bukan nol adalah angka penting 2.Angka nol yang terletak dia antara dua angka bukan nol termasuk angka penting 3.Semua.
RINDI GENESA HATIKA, M.Sc
Apabila angka persen tidak dapat didesimalkan, dijadikan pecahan biasa. Contoh: - 2 1/3 % dari 3600 = 7/300 X 3600 = /7 % dari 2100 = 29/700 X.
PENGUKURAN OLEH MARDIANA. Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah KOMPETENSI.
Sistem Bilangan dan Kesalahan
BESARAN ,SATUAN DAN DEMENSI
UKURAN PENYEBARAN DATA
Jika dirubah menjadi bentuk pecahan desimal,
DERET TAYLOR DAN ANALISIS GALAT
Sistem Bilangan dan Kesalahan
Transcript presentasi:

0leh: Drs. Markaban, M.Si Widyaiswara PPPPTK Matematika APROKSIMASI disampaikan pada Diklat Guru Matematika SMK se propinsi DIY DI PPPPTK MATEMATIKA YOGYAKARTA Presentasi Pembelajaran Matematika 0leh: Drs. Markaban, M.Si Widyaiswara PPPPTK Matematika 22 September 2018

Ruang Lingkup Pengertian Aproksimasi Pembulatan Macam-macam Kesalahan Toleransi Operasi Hasil Pengukuran Pecahan Berantai 22 September 2018

Pengertian Aproksimasi Menyatakan suatu bilangan atau ukuran yang diperoleh dari kegiatan yang berdasar hasil pendekatan atau pembulatan Mengukur : memperkirakan hasilnya tidak pasti ( pendekatan) Membilang : hasilnya eksak ( pasti ) 22 September 2018

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 22 September 2018

Pembulatan Semua hasil pengukuran menyatakan nilai “pendekatan “ hasil-hasil pengukuran panjang, massa, waktu, luas dan sebagainya harus diberikan menurut ketelitian yang diperlukan. Pembulatan dilakukan dengan aturan: jika angka berikutnya 5 atau lebih dari 5 maka nilai angka di depannya ditambah satu jika angka berikutnya kurang dari 5 maka angka tersebut dihilangkan dan angka di depannya tetap. Ada tiga macam cara pembulatan, yaitu : a. pembulatan ke ukuran satuan ukuran terdekat b. pembulatan ke banyaknya angka desimal c. pembulatan ke banyaknya angka-angka yang signifikan 22 September 2018

Pembulatan ke Ukuran Satuan Terdekat Dalam hal pembulatan ke ukuran satuan yang terdekat, ditetapkan lebih dahulu satuan terkecil yang dikehendaki oleh yang mengukur Contoh : 165,5 cm = 166 cm , dibulatkan ke cm terdekat 2, 43 kg = 2 kg , dibulatkan ke kg terdekat 14,16 detik = 14,2 detik, dibulatkan ke persepuluhan detik terdekat 14,149 detik = 14,15 detik, dibulatkan ke perseratusan detik terdekat 14,149 detik = 14,1 detik, dibulatkan ke persepuluhan detik terdekat 22 September 2018

Pembulatan ke banyaknya angka desimal Untuk mempermudah pekerjaan, kadang-kadang perlu diadakan pembulatan suatu bilangan desimal sampai ke sekian banyak tempat desimal sesuai dengan maksud yang dikehendaki 5,44655 = 5,4466 dibulatkan sampai empat tempat desimal = 5,447 dibulatkan sampai tiga tempat desimal = 5,45 dibulatkan sampai dua tempat desimal = 5,4 dibulatkan sampai satu tempat desimal Bagaimana hasilnya apabila 6,34545 dibulatkan sampai satu tempat desimal 6,34545 = 6,3 dibulatkan sampai satu tempat desimal 22 September 2018

Pembulatan ke Banyaknya Angka-angka yang Signifikan Pembulatan dengan cara menetapkan banyaknya angka yang signifikan. Significant berarti “ bermakna “  penting 64,5 cm mempunyai 3 angka signifikan Jika diketahui suatu bilangan, berikut adalah aturan-aturan untuk menentukan angka-angka mana yang signifikan: 1). Angka yang tidak nol selalu signifikan, mis: 472,513  6 angka signifikan 2). Angka “0” signifikan jika letaknya di antara angka-angka yang signifikan, mis: 807003  6 angka signifikan 3) Angka “ 0 “ signifikan jika muncul setelah tanda tempat desimal dan angka-angka lain yang signifikan, mis: 20,080  5 angka signifikan 4). Angka “ 0 “ itu tidak pernah signifikan jika mendahului angka-angka yang bukan nol meskipun muncul setelah tanda tempat desimal, mis: 043,00 m  4 angka signifikan; 0,0720 km 3 angka signifikan 5) Angka “ 0 “ signifikan jika ditandai “strip “ atau “ bar 22 September 2018

Macam-macam Kesalahan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Panjangnya lebih dekat ke 15 cm dari pada 14 cm atau 16 cm Panjang sebenarnya terletak antara 14,5 cm dan 15,5 cm. Hal ini kesalahan yang masih diterima dari pengukuran ini adalah 0,5 cm atau salah mutlaknya ialah 0,5 cm. 22 September 2018

Macam-macam Kesalahan Salah mutlak = ½ x satuan ukuran terkecil. Salah Relatif = Persentase Kesalahan = Salah relatif x 100 % 22 September 2018

Toleransi Toleransi dalam pengukuran ialah selisih antara pengukuran terbesar yang dapat diterima dan pengukuran yang terkecil yang dapat diterima. Contoh: Toleransi yang diperkenankan adalah ( 15 ± 0,5 ) gram, berarti: pengukuran terbesar yang dapat diterima:15 + 0,5 = 15,5 gram pengukuran terkecil yang dapat diterima: 15 – 0,5 = 14,5 gram sehingga toleransinya adalah 1 gram 22 September 2018

Operasi Hasil Pengukuran : Jumlah hasil Pengukuran Jika dua pengukuran atau lebih dijumlahkan , maka salah mutlaknya adalah jumlah salah mutlak dari pengukuran-pengukuran asal Jumlah maksimum = b. a pengukuran I + b. a pengukuran II Jumlah minimum = b. b pengukuran I + b. b pengukuran II Selisih hasil Pengukuran Jika dua pengukuran atau lebih dikurangkan , maka salah mutlak selisihnya adalah jumlah salah mutlak dari pengukuran asal Selisih maksimum = b. a pengukuran I - b. b pengukuran II Selisih minimum = b. b pengukuran I - b. a pengukuran II Hasil kali dua Pengukuran Hasil kali maksimum = b. a pengukuran I x b. a pengukuran II Hasil kali minimum = b. b pengukuran I x b. b pengukuran II 22 September 2018

Aproksimasi Pecahan Misal : dapat ditulis dengan pecahan berantai sbb: Pecahan dapat didekati nilainya dengan pecahan lain dengan teknik pecahan berantai Misal : dapat ditulis dengan pecahan berantai sbb: Untuk pendekatan ke-n dengan pn=anpn-1+pn-2 dan qn=anqn-1+qn-2 22 September 2018

Contoh: Tentukan pecahan yang mendekati: 3. Pada mesin bubut yang mempunyai kisar transportir 5 mm akan dibuat ulir dengan kisar 2,06 mm. Persediaan roda gigi pengganti mempunyai gigi 20-120 dan merupakan kelipatan dari 5. Tentukan perbandingan roda gigi penggantinya sehingga menghasilkan ulir yang paling mendekati ukuran sebenarnya 22 September 2018

Penyelesaian: Jika roda gigi yang menggerakkan adalah DR dan roda gigi yang digerakkan DN, maka: Dengan pecahan berantai yang mendekati harga asal adalah : 22 September 2018

Dibuat tabel 1 2 3 4 5 Pendekatan Harga Harga dalam desimal Kesalahan Jadi roda gigi penggantinya : 22 September 2018

sekian Terima Kasih SAMPAI JUMPA LAGI 22 September 2018