MEMAKSIMALKAN KINERJA arie anindhita Djatmiko Dyna Dwiani p. Irma nurmala nurhasana karunia wahab kamal
membentuk lingkungan motivasi yang tepat Biarkan Seribu Bunga Berkembang Mengenal bawahan dengan baik, perlakukan mereka sesuai apa yang mereka inginkan Pahami Bawahan Anda Akrab dengan bawahan dan menciptakan iklim motivasional Membantu Bawahan Meraih Tujuan Melalui konseling/tugas khusus
Perbaharui Pelatihan Anda Mengenali tipe karyawan anda. Ada 4 tipe : dominan, pengaruh, diam, dan cermat Memotivasi Tipe Dominan Untuk menciptakan lingkungan motivasional yang tepat bagi orang semacam ini adalah : a. Jelas, terarah, dan tanpa basa-basi saat berinteraksi. b. Menghindari pembicaraan yang terlalu pribadidan berkepanjangan tentang segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. c. Membiarkan mereka mengetahui apa yang kita harapkan dari mereka. d. Menerima kebutuhan mereka akan perubahan dan keragaman. Jika mungkin ajukan tantangan seiring dengan kesempatan untuk menyarahkan orang lain.
Memotivasi Tipe Pengaruh Anda harus berkomunikasi lebih dengan tipe ini dan akan selalu melibatkan interaksi sosial. Untuk itu : a. Luangkan waktu anda untuk mereka b. Sanjung mereka c. Tanyakan tentang sesuatu yang terjadi dalam kehidupan mereka selain pekerjaan mereka d. Biarkan mereka mengemukakakn tujuan mereka dalam pekerjaan atau yang lainnya e. Sertakan tujuan anda dalam tujuan mereka.
Memotivasi Tipe Diam Untuk menciptakan iklim positif bagi orang dengan tipe diam: • Ketahui bahwa usaha mereka membantu yang lain. Sediakn kesempatan bagi mereka untuk bekerjasama dengan orang lain dalam tim untuk meraih keberhasilan. • Sediakan sebuah arahan tertentu dan tawarkan jaminan jika perlu. • Jika melakukan perubahan, pastikan menerapkan prosedur step-by-step dan hilangkan kekhawatiran mereka tentang situasi tersebut. Mereka harus merasa aman. • Beri jaminan kepada mereka bahwa anda telah memikirkan segalanya sebelum melakukan perubahan. Beri mereka rencana untuk menghadapi masalah yang terjadi.
Memotivasi Tipe Cermat Salah satu ketakutan terbesar mereka adalah kritik terhadap usaha atau pekerjaan mereka. Beri mereka: • Kesempatan untuk menunjukan keahlian mereka. • Banyak rincian • Waktu mereka cukup untuk menyiapkan pertemuan yang layak-terutama jika mereka memiliki sesuatu dalam agenda untuk dikemukakan. • Situasi dimana pendekatan sistematis mereka dihargai akan memberikan keberhasilan jangka panjang.
Menyatukan Mereka Membuat kerja tim, dengan tindakan positif, yaitu: • Saling menghargai. • Saling mempercayai. • Pengakuan dan penerimaan perbedaan manusia. Kemampuan dalam menyesuaikan gaya pelatihan menciptakan suasana yang memberi kesempatan pada mereka untuk memotivasi diri mereka. Anda harus memiliki kemampuan dan yang lebih penting, keinginan untuk menjadi Sang Manajer Cakap.
menetapkan tujuan Langkah-Langkah Menetapkan Tujuan: Mengatur Diri Sendiri Lima Prinsip Sukses 1. Keberhasilan didapat oleh mereka yang memotivasi diri sendiri untuk meraih tujuan 2. Keberhasilan adalah sebuah perjalanan (bukan tujuan) yang dilakukan oleh mereka yang bekerja keras dengan sikap mental positif 3. Kesuksesan adalah usaha manusia yang menuntut latihan, latihan dan latihan 4. Saat kita telah menetapkan tujuan dan meraih tujuan tertentu, kerja menjadi menyenangkan, bukan sesuatu yang tidak menyenangkan semacam membayar tagihan 5. Kita dapat merubah tantangan menjadi kesempatan jika kita berpkir dengan sikap mental positif
Menetapkan Tujuan yang Tepat Jangan menyimpan tujuan anda Jelas Tujuan dapat diraih Menetapkan batas Tujuan+Tindakan Tepat=Sukses Melakukan proses penetapan tujuan, memutuskan tindakan apa yang diperlukan untuk mewujudkannya
Meraih Tujuan Besar dengan Hal-Hal Keci Organisasi tidak dapat meraih tujuan jika belum dapat : a. Membuat jaminan tetap bagi konsumen b. Menentukan target pemasukan dan peluang c. Menentukan standar kualitas melalui wawancara dengan manajemen senior untuk mengetahui keinginan dan tujuan mereka d. Melakukan sebuah penawaran menarik bagi konsumen e. Melakukan transaksi dan melakukan penjualan
Proses Keberhasilan 1. Mengutamakan tujuan anda dan memperhatikan tindakan apa yang penting untuk meraihnya 2. Membuat serangkaian langkah-langkah kecil yang diperlukan untuk meraih tujuan itu 3. Menyusun langkah=langkah yang diperlukan dalam urutan yang logis 4. Menetapkan sasaran tertentu untuk tiap langkah 5. Mencapai sasaran dengan menerapkan panduan: harus spesifik, harus positif, menentapkan batas waktu. 6. Menjadi realistis. Menetapkan sasaran yang dapat dicapai oleh anda dan bawahan anda. Saat anda meraih sasaran, lanjutkan pada langkah selanjutnya. Meraih tiap sasaran menciptakan momentum. 7. Saat sasaran dan tujuan utama telah dicapai, jangan lupa memberikan pengharagaan bagi diri anda dan para bawahan anda.
MENGEMUKAKAN HARAPAN Langkah-Langkah Mengemukakan Harapan: Mengatakan Harapan-Harapan Anda Mengemukakan harapan Kepada Bawahan Menegaskan Setiap Hal Penting Memastikan Bawahan Telah Memperoleh Pngertian dan Komitment Tim
Mengusahakan Kontrak Kerja Beberapa pokok yang dapat dimasukan dalam kontrak kinerja : 1. Apa yang menjadi tanggung jawab manajer dalam hal ini? 2. Apa yang menjadi tanggung jawab anggota tim dalam hal ini? 3. Apa yang menjadi perhatian, masalah atau wilayah yang perlu dikembangkan? 4. Apa yang dituntut dari manajer dan bawahan? 5. Kapan perjanjian dilakukan? 6. Kapan kemajuan dapat diraih? 7. Apa yang menjadi kriteria untuk mengukur keberhasilan? 8. Baik manajer maupun aggota tim harus membubuhkan waktu perjanjian dan tanda tangan pada kontrak kinerja.
Mengemukakan Harapan Menurut Cara Holtz Bagaimana Mengadakan Pertemuan Efektif 1. Kumpulkan seluruh anak buah anda dan kemukakan harapan-harapan anda terhadap mereka 2. Kelilingi ruangan dan buatlahanggota tim mengatakan harapn-harapan mereka terhadap anda sebagai manajer dan pembimbing mereka 3. Tulis semuanya di papan tulis 4. Bagikan daftar singkat kepada semua bawahan setelah pertemuan dalam bentuk tertulis.
Memahami Mengapa Anak Buah Tidak Melakukan Apa yang Anda Harapkan Terhadap Mereka Masalah Kemungkinan Penyebab Mereka tidak tahu mengapa mereka harus melakukan Mereka tidak tahu bagaimana melakukannya Mereka tidak tahu apa yang diharapkan Mereka berpikir mempunyai cara yang lebih baik untuk melakukannya Mengutamakan sesuatu yang lain Hambatan di luar kendali mereka Tidak tertarik oleh penghargaan walaupun mereka mengerjakan tugas Kurang komunikasi Kurang kemampuan atau latihan Tidak mengerti atau kurang komunikasi Mereka nyaman berada ditempat sekarang Mungkin mereka memang memiliki cara yang lebih baik Kegagalan dan kemampuan membagi waktu Mempunyai sedikit atau tidak mempunyai sumber Penghargaan yang tidak layak atau berguna