EVALUASI SISTEM SURVEILANS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
Advertisements

1 SEMUA RESEARCH DILIBATKAN DLM PERLAWANAN TERHADAP ERROR Sampling error Error karena nonresponse Error dlm prosesing dan statistical analisis Kesalahan.
Surveilans Epidemiologi TOPIK 3
Pengujian Software - Pelaksanaan
MEMILIH METODE PENELITIAN
SKRINING dr. Fazidah A Srg Mkes.
LANGKAH-LANGKAH melaksanakan SURVEI CONTOH
SURVEILENS PENYAKIT TAK MENULAR
SURVEILANS PENYAKIT TAK MENULAR
PENGUKURAN EVALUASI TERHADAP INPUT, PROSES, OUTPUT DAN OUTCOME
PENGERTIAN UMUM PERANAN STATISTIK 1. Peranan statistik
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
Ria Hartini Sitompul G1B011054
Surveilans Epidemiology
Perencanaan dan Evaluasi
SIKLUS MANAJEMEN DATA KESEHATAN
PRINSIP DASAR SURVEILANS
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Surveilans Epidemiology
Materi – 03 Sistem Kantor.
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KEJADIAN LUAR BIASA
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
Penelitian Kualitatif
LAPORAN PENYELIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
Analisis Situasi.
MEMILIH METODE PENELITIAN
PENCATATAN DAN PELAPORAN DATA PENYAKIT (SURVEILANS)
Pengumpulan Data Data statistik yang diharapkan adalah data yang
PEDOMAN MENILAI SISTEM SURVEILANS
Manajemen Pergudangan
Manajemen Data SIK.
Review Sistem Informasi Managemen
Manajemen Data (4) S1 - Kesmas
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
Mutu Sistem S-R KesMas Kuliah FETP, 23 Sept 2011.
SURVEILENS PENYAKIT TAK MENULAR
Sistem surveilans Oleh Nugroho.
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Manajemen Resiko Dalam Pengembangan SI
PH Surveillance – Conceptual Frameworks
KELOMPOK 2 : Abdul mahmud yumassik Deny saputra Eko setiawan
By: drg. Elyda Akhya Afida M., MIPH
DASAR-DASAR PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
Manajemen Penyakit dan Surveillans Kesehatan Lingkungan dalam Bencana
Epidemiologi menekankan pada upaya menerangkan bagaimana frekuensi & distribusi penyakit serta bagaimana berbagai factor dapat menjadi factor penyebab.Sebenarnya.
SURVEILANS TB.
SISTEM INFORMASI KESEHATAN II 14 KALI PERTEMUAN YATI MARYATI, SKM
HASIL PELATIHAN GCLP RIZKA ADI.
Materi Surveillans Epidemiologi Universitas Respati Yogyakarta
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
Sistem surveilans Oleh Nugroho.
KERANGKA PENELITIAN.
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
Manajemen Data (3) S1 - Kesmas
Surveilans Epidemiologi Pemberantasan Penyakit
PENYELENGGARAAN SISTEM SURVEILANS PERTEMUAN KEEMPAT.
Mutu Sistem S-R KesMas Kuliah FETP, 21 Sept 2012.
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Surveilans Epidemiologi TOPIK 3
PENELITIAN KUALITATIF
KONSEP EPIDEMIOLOGI.
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Skrining Pengertian Usaha untuk mengidentifikasi penyakit- penyakit yang secara klinis belum jelas dengan menggunakan pemeriksaan tertentu atau prosedur.
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
SIKLUS MANAJEMEN DATA KESEHATAN
Sesi 2: Cakupan Informasi Kesehatan
Investigasi Wabah Alibbirwin, M.Epid.
Perencanaan Dalam Surveilans Epidemiologi
Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
Transcript presentasi:

EVALUASI SISTEM SURVEILANS ATRIBUT SISTEM SURVEILANS

Masalah umum surveilans Data sering tidak tepat waktu Data tidak lengkap Data tidak representatif

Faktor yang mempengaruhi kualitas data: Mengumpulkan informasi tentang terlalu banyak penyakit dan kondisi Kemampuan staf rendah: tidak tahu bagaimana penggunaan data tidak melihat surveillans sebagai hal yang dapat memenuhi kebutuhan manajerial dan program Data hanya ditabulasi, jarang dianalisis atau diinterpretasikan untuk tujuan spesifik penyediaan informasi yang diperlukan bagi kepentingan kesehatan masyarakat Kurangnya keseragaman dan adanya kompleksitas bentuk dan prosedur administratif  menimbulkan kebingungan: siapa yang melaporkan data, apa dan bagaimana bentuk pelaporan kepada siapa mesti dilaporkan

EVALUASI Upaya yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui efektifitas program

Evaluasi Surveilans Epidemiologi Menjamin bahwa permasalahan kesehatan daipantau secara efektif dan efisien Mengetahui kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem surveilans Mengetahui peran dan dampak surveilans dalam menunjang tujuan program kesehatan dan pembuatan kebijakan Mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem surveilans yang sedang berjalan Mengetahui manfaat surveilans bagi stakeholder

METODOLOGY Jenis: penelitian evaluasi Kualitatif dan kuantitatif Informan: petugas surveilans Pengumpulan data: indepth interview, wawancara dan study dokumen Instrumen: panduan indepth interview, kuesioner dan check list

GARIS BESAR KEGIATAN Uraian pentingnya suatu peristiwa kesehatan dilihat dari segi kesmas Uraian sistem yang akan dievaluasi Tingkat pemanfaatan data Evaluasi sistem menurut atribut Sumber yang digunakan untuk melaksanakan Uraian kesimpulan dan saran

A. Kepentingan dari segi Kesmas Pentingnya peristiwa kesehatan  relatif Parameter yang digunakan: 1. Jumlah kasus, insidens, prevalens 2. Indikator berat ringannya penyakit  CFR 3. Angka kematian 4. Indeks dari hilangnya produktivitas  bed disability days 5. Indeks kematian dini  years of potential life lost 6. Biaya pemeliharaan kesehatan 7. Preventabilitas  Jika penting  peristiwa kesehatan itu perlu dipantau  SURVEILANS

B. Uraian Sistem 1. Buat daftar tujuan sistem: deteksi KLB, melihat trend, identifikasi kontak, mencatat penderita sebagai kasus dan merumuskan hipotesa penyebab 2. Uraian peristiwa kesehatan yang akan diamati  definisi kasus 3. Uraian komponen pelaksanaan sistem : Populasi mana yang diamati? Kapan periode pengumpulan data? Informasi apa yang dikumpulkan? Sumber informasi? Cara informasi dikirim? Bagaimana informasi disimpan? Siapa yang menganalisis data? Bagaimana data dianalisis? Frekuensi? Visualisasi data? Frekuensi diseminasi informasi? Kepada siapa? Bagaimana caranya?

C.Kegunaan Uraikan tindakan yang telah diambil berdasar informasi dari sistem surveilans Uraikan siapa saja yang telah memanfaatkan data untuk mengambil keputusan dan mengambil tindakan keputusan. Buat daftar kemungkinan lain dalam penggunaan data

Kegunaan Sistem Surveilans Suatu sistem surveilans dapat dikatakan bermanfaat bila sistem tersebut mempunyai andil dalam menanggulangi dan mencegah peristiwa kesehatan yang tidak dikehendaki Mendeteksi tren penyakit Mendeteksi KLB Memperkirakan besarnya morbiditas dan mortalitas Merangsang penelitian epidemiologis untuk bisa mengawali tindakan Mengidentifikasi faktor risiko Memungkinkan untuk melakukan penelitian terhadap tindakan pencegahan Mengawali upaya untuk meningkatkan tindakan-tindakan praktek klinis dalam sistem surveilans

D. Atribut Sistem Atribut sistem surveilans : 1. Kesederhanaan (Simplicity) 2. Fleksibilitas (Flexibility) 3. Akseptabilitas (Acceptability) 4. Sensitivitas (Sensitivity) 5. Nilai prediktif positif (Positive Predictive Value) 6. Kerepresentatifan (Representativeness) 7. Ketepatan waktu (Timeliness) 8. Kualitas Data (Data Quality) 9. Stabilitas (Stability)

1. Simplicity Mencakup: Struktur (rancangan dan besarnya) Pengoperasiannya Cara penilaian: Kesederhanaan  mencapai tujuan Metode penilaian  diagram alur data

Simplicity (lanj.) Ukuran-ukuran yang perlu dinilai : 1. Jumlah & jenis info u/ diagnosis 2. Jumlah & jenis sumber pelaporan 3. Cara mengirim data 4. Jumlah institusi atau organisasi yang terlibat 5. Kebutuhan pelatihan staf 6. Jenis dan analisis kedalaman data 7. Jumlah dan jenis penguna info 8. Cara diseminasi 9. Waktu yang dibutuhkan untuk: Menjaga kesinambungan  - Mengumpulkan informasi - Mengirim informasi - Menganalisis informasi - Menyiapkan dan menyebarluasan laporan

Simplicity (lanj.) Jumlah & tipe data yang dibutuhkan Tingkat integrasi dengan sistem lain Metode pengumpulan data  jumlah, jenis dan waktu yang dibutuhkan Jumlah follow up yang dibutuhkan untuk untuk peremajaan data Metode manajemen data  waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman, entri, editing, penyimpanan dan backup data Metode dan kedalaman analisis & diseminasi data, termasuk waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan diseminasi data Perawatan sistem

Simplicity (lanj.) Rancangan sederhana -  Definisi kasus mudah diterapkan -  Orang yang mengidentifikasi kasus juga pemroses data dan penguna informasi Rancangan kompleks - Perlu laboratorium untuk konfirmasi - Perlu pelacakan oleh petugas untuk mengumpulkan keterangan yg lebih rinci - Ada berbagai tingkat pelaporan KESEDERHANAAN TERKAIT DENGAN ATRIBUT ACCEPTABILITY DAN TIMELINESS BERPENGARUH PADA SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKAN SISTEM SURVEILANS

Masyarakat Masalah Kesehatan Diagnosis Sumber data Dokter RS Lab Sekolah Catatan statistik Penerima data Tingkat kab. Tingkat Prop. Pusat Pengolahan data kumpul rekam edit analisis susun laporan deseminasi laporan Proses pelaporan Oleh siapa bagaimana Masyarakat

2. Flexibility Dapat menyesuaikan diri dengan perubahan infomasi yang dibutuhkan atau situasi pelaksanaan tanpa peningkatan berarti akan kebutuhan biaya, tenaga, waktu Dapat menerima penyakit / masalah kesehatan yang baru diidentifikasi Ditentukan dengan cara retrospektif  mengamati bagaimana suatu system memenuhi kebutuhan – kebutuhan baru

3. Acceptability Penerimaan dan kesediaan seseorang atau organisasi untuk berpartisipasi dalam sistem 1. Orang diluar instansi yang mengembangkan system 2. Orang-orang yang melaksanakan system

Acceptability (lanj.) Kuantitatif studi dokumen surveilans & survei: Kelengkapan laporan Jumlah keikutsertaan Angka pelaporan dari pelayanan kesehatan Ketepatan waktu pencapaian/pelaporan

Acceptability (lanj.) Indikator: Angka keikutsertaan (perorangan/instansi) Seberapa cepat tercapai Kelengkapan wawancara/penolakan pertanyaan Kelengkapan formulir Angka pelaporan dari dokter, lab, RS / fas. Kesehatan Ketepatan waktu pelaporan

Acceptability (lanj.) Faktor yang mempengaruhi acceptability: Pentingnya kejadian kesehatan masyarakat Diseminasi informasi Tanggapan sistem terhadap saran & komentar Kemudahan dan biaya pelaporan data Jaminan kerahasiaan data & informasi

4. Sensitifity Terdiri dari 2 tingkatan: Pelaporan  proporsi kasus yang terdeteksi oleh surveilans Kemampuan dalam deteksi KLB  kemampuan memonitor perubahan jumlah kasus Dipengaruhi oleh: Orang-orang dengan penyakit / masalah kesehatan tertentu yang mencari upaya kesehatan Sensitivitas alat diagnosis Kasus yang akan dilaporkan dalam sistem

Sensitifity (lanj.) Pengukuran sensitivitas perlu : Validitas informasi Pengumpulan informasi diluar sistem untuk menentukan frekuensi dari keadaan dalam masyarakat  suatu sistem dengan sensitivitas tidak terlalu tinggi masih berguna untuk memantau trend penyakit, selama sensitivitasnya konstan; tidak konstan jika kesadaran meningkat, alat baru, artefak surveilans (perubahan)

5. Positive Predictive Value Adalah proporsi dari populasi yang diidentifikasi sebagai kasus oleh suatu sistem, dan ternyata memang kasus Menggambarkan sensitivitas dan spesifisitas definisi kasus serta prevalensi Pengukuran ditekankan pada konfirmasi kasus

Positive Predictive Value (lanj.) Manfaat: 1.  Alokasi sumber daya 2.  Pendeteksian KLB NPP rendah: 1.  `Kasus` yang dilacak sebenarnya bukan kasus 2.  Salah dalam identifikasi KLB NPP tinggi: menghindari pemborosan Berhubungan dengan spesifisitas diagnosis kasus

6. Representativeness Sistem yang representatif akan menggambarkan secara akurat: Kejadian peristiwa kesehatan dalam periode waktu tertentu Distribusi kejadian menurut tempat dan orang

Representativeness (lanj.) Dinilai dengan membandingkan karakteristik dari kejadian dengan semua kejadian yang ada dalam hal: ·  Karakteristik populasi ·  Riwayat ·  Upaya kesehatan yang tersedia ·  Sumber data yang ada

Yang Bertanggungjawab 7. Timeliness Menggambarkan kecepatan atau kelambatan diantara langkah-langkah dalam sistem surveilans: Masalah kesehatan Identifikasi   Laporan ke Unit Yang Bertanggungjawab Tindakan Umpan Balik

8. Data Quality (Kualitas Data) Kelengkapan dan validitas data surveilans Metode: Persentase jawaban kosong dan “tidak tahu” Review sampel data Wawancara penderita Sensitivity Predictive Value Positive KUALITAS DATA BERHUBUNGAN DENGAN ATRIBUT ACCEPTABILITY DAN REPRESENTATIVENESS

9. Stability Terdiri dari: Reliability  kemampuan untuk pengumpulan, manajemen dan menyediakan data secara benar Availability  kemampuan untuk melaksanakan surveilans jika dibutuhkan

Stability (lanj.) Metode: Jumlah kejadian tak terjadwal Jumlah kejadian kerusakan sistem/komputer Biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan sistem (hardware, software, service dan waktu yang dibutuhkan) Persentase waktu sistem dapat berjalan secara penuh Waktu yang direncanakan dan waktu dibutuhkan dalam mengumpulkan, menerima, manajemen (transfer, entry, editing, penyimpanan & backup), mengeluarkan data

Hubungan antar atribut Atribut vs biaya Interaksi atribut Peningkatan sensitifitas, NPP, ketepatan waktu & kerepresentatifan  + biaya Sensitifitas dan NPP 100%  +representatif + Sensitifitas  NPP menurun Sensitifitas & NPP ++  kompleks  akseptabilitas, ketepatan waktu dan fleksibilitas menurun

INDIKATOR KINERJA kelengkapan laporan ketepatan laporan distribusi data umpan balik penerbitan bulletin epidemiologi penerbitan profil tahunan atau buku data surv epid