GELOMBANG CAHAYA SMA KELAS XII SEMESTER GASAL
Standart Kompetensi Kompetensi Dasar Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya
Indikator Menjelaskan gejala dan ciri gelombang cahaya Mendiskripsikan peristiwa dispersi cahaya Mendiskripsikan peristiwa interferensi Mendiskripsikan peristiwa difraksi dan polarisasi cahaya
CIRI CIRI GELOMBANG CAHAYA Gelombang cahaya merupakan gelombang Elektromagnetik yang termasuk gelombang transversal yang di hampa udara mempunyai kecepatan rambat 3 x 108 m/s CIRI - CIRI GELOMBANG CAHAYA Cahaya dapat mengalami peristiwa refleksi Hukum Snelius tentang refleksi(pemantulan) Cahaya datang, garis normal cahaya pantul terletak pada satu bidang datar Sudut datang(i) = sudut pantul (r) i r PLAY LIHAT ANIMASI
Cahaya dapat mengalami peristiwa refraksi Cahaya dapat mengalami dispersi Cahaya dapat mengalami interferensi Cahaya dapat mengalami difraksi Cahaya dapat mengalami peristiwa polarisasi i r Hukum Snelius tentang pembiasan Sinar datang, garis normal, sinar bias terletak pada satu bidang datar . PLAY LIHAT ANIMASI
Dispersi Cahaya Dispersi Cahaya merupakan peristiwa terurainya cahaya polikromatis (banyak warna) menjadi cahaya monokromatik (satu warna) Peristiwa dispersi cahaya ini terjadi karena indek bierbedaas (n) masing masing warna cahaya perbedaan, ini diakibatkan adanya perbedaan panjang gelombang cahaya sehingga di dalam suatu medium mempunyai kecepatan yang berbeda Ingat:
Peristiwa dispersi cahaya dapat diamati dengan jelas melalui pembiasan pada prisma Cahaya merah mengalami deviasi paling kecil karena mempunyai indek bias terkecil Cahaya ungu mengalami deviasi paling besar karena memiliki indek bias paling besar Sehingga sinar merah dan ungu setelah keluar dari permukaan prisma dalam keadaan terpisah (terdispersi) PLAY
Besar sudut dispersi (φ ) merupakan selisih sudut deviasi ungu ( DU ) dengan sudut deviasi merah ( Dm ) Sehingga φ = DU - Dm atau φ =( nu - nm ) β Dengan nu = indek bias sinar ungu nm = indek bias sinar merah β = sudut pembias prisma β Dm φ DU
Interferensi Cahaya Interferensi cahaya merupakan perpaduan dua atau lebih gelombang cahaya yang bertemu pada suatu titik Hasil interferensi gelombang cahaya dapat saling menguatkan (konstruktif) dengan ditandai garis terang ( untuk cahaya monokromatik) dan saling melemahkan ( distruktif ) yang ditandai dengan garis gelap Untuk cahaya koheren hasil interferensi ditentukan oleh beda lintasan ( Δ x ) gelombang cahaya Interferensi maksimum/ saling menguatkan( konstruktif) terjadi jika beda lintasan cahaya yang berinterferensi kelipatan bilangan genap kali ½ panjang gelombang
Interferensi Cahaya (lanjutan) Interferensi maksimum Interferensi minimum/ saling melemahkan / distruktif terjadi jika beda lintasan kedua cahaya merupakan kelipatan bilangan ganjil kali setengah panjang gelombang. Peristiwa interferensi cahaya dapat diamati melalui ;Interferensi Young (celah ganda), Interferensi Cincin Newton dan Interferensi selaput tipis Δx = ( 2m ) ½ λ = mλ Δx = ( 2m - 1 ) ½ λ
Interferensi Young Iterferensi Young menggunakan celah ganda sebagai penghasil berkas cahaya yang koheren. LIHAT ANIMASI PLAY
L S1 Terang pusat d S2 p Gelap 1 Terang 1 Besar beda lintasan pada interferensi Young diyatakan dengan Sehingga: Interferensi Maksimum /terang Interferensi Minimum/ gelap
Interferensi selaput tipis Peristiwa interferensi selaput tipis ini bisa diamati pada terjadinya warna warni cahaya pada pada lapisan buih sabun, juga bisa diamati melalui pelapis kaca mata ON OFF Hasil interferensi ditentukan oleh selisih lintasan yang bisa diakibatkan adanya perbedaan tebal lapisan
Interferensi selaput tipis Peristiwa interferensi selaput tipis ini bisa diamati pada terjadinya warna warni cahaya pada pada lapisan buih sabun, juga bisa diamati melalui pelapis kaca mata ON OFF Hasil interferensi ditentukan oleh selisih lintasan yang bisa diakibatkan adanya perbedaan tebal lapisan
Latihan Soal 3 4 5 2 6 1 Dibawah ini merupakan ciri-ciri gelombang cahaya kecuali : A. Merupakan gelombang transversal B. Merupakan gelombang longitudinal C. Merupakan gelombang elektromagnetik D. Dapat terpolarisasi E. Dapat mengalami difraksi
BACK NEXT Lihat materi
BACK NEXT
Latihan Soal 3 4 5 2 6 1 Peristiwa dispersi cahaya terjadi akibat masing masing cahaya monoatomik memiliki indek bias yang berbeda pada suatu medium. Dari pasangan warna cahaya berikut yang memiliki sudut dispersi paling besar adalah:………………….. A. Merah - jingga B. Merah - kuning C. Merah - hijau D. Merah - biru E. Merah - ungu
BACK NEXT Lihat materi
BACK NEXT
Latihan Soal 3 4 5 2 6 1 Besar sudut dispersi suatu cahaya dipengaruhi oleh besar indek bias masing - masing cahaya. Seberkas cahaya polikromatik( putih) memasuki suatu prisma dengan sudut pembias 600 , jika indek bias sinar merah 1,45 dan indek bias sinar ungu 1,60 maka besar sudut dispersi antara sinar merah dengan sinar ungu adalah…………… A. 160 B. 150 C. 90 D. 60 E. 50
BACK NEXT Lihat materi
BACK NEXT
Latihan Soal 3 4 5 2 6 1 Melalui dua cela simpit yang jaraknya 0,2 mm dilewatkan berkas cahaya monokromatis, sehingga pada layar terjadi pola interferensi. Jika garis terang kedua berjarak 4 mm dari terang pusat dan layar berada 1 meter dari kedua celah, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah;........... A. 3 x 10-3 mm B. 4 x 10-3 mm C. 3 x 10-4 mm D. 4 x 10-4 mm E. 4 x 10-5 mm
BACK NEXT Lihat materi
BACK NEXT
Latihan Soal 3 4 5 2 6 1 Sinar monokromatik (panjang gelombang di udara λ ) yang tiba secara tegak lurus pada selaput tipis ( tebal d dan indek bias sinar n ) dan selaput berada di udara, maka pemantulan sinar itu akan mengalami interferensi minimum ( gelap) bila d………….. λ/4n (3) 3 λ/4 λ/n (4) λ/2n Pernyataan yang benar adalah…………. A. (1), (2), (3) B. (1), (2), (3), (4) C. (1), (3), (4) D. (2), (3), (4) E. (2), (4)
BACK NEXT Lihat materi
BACK NEXT
Latihan Soal 3 4 5 2 6 1 Pada suatu percobaan interferensi dua celah yang terpisah sejauh 0,2 mm dengan sebuah layar ditaruh sejauh 1 m di belakang celah. Frinji terang no 3 ditemukan terpisah 7,5 mm dari prinji terang utama (sentral ). Panjang gelombang yang digunakan adalah:… A. 5 x 10-10 cm Sentral frinji 1 2 3 3’ 2’ 1’ B. 5 x 10-8 cm C. 5 x 10-6 cm D. 5 x 10-5 cm E. 5 x 10-2 cm
BACK Lihat materi
BACK
Referensi Fisika SMA , Martin Kanginan, Erlangga Fisika SMA , Bob Foster, Erlangga Fisika Universitas , Zemansky, Bima Cipta Ilmu
Penyusun ANHARI AQSO SMA N 2 TAMBUN SELATAN