BAB I IDENTIFIKASI STAKEHOLDER
Stakeholders dalam proyek adalah : Kelompok tertentu dalam masyarakat yang berkepentingan dengan Perusahaan khususnya kegiatan proyek yang dapat memberikan pengaruh atas keberhasilan pelaksanaan proyek. Merupakan sasaran dari kegiatan humas untuk meningkatkan keberhasilan pelaksanaan kegiatan proyek. PeranStakeholders dapat menekan atau mendukung kebijakan perusahaan.
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER PROYEK ADALAH : Kegiatan yang bersifat sementara dirancang untuk menghasilkan produk yang uni, layanan atau hasil. Karakteristik Sementara, ada permulaan dan akhir Selalu mencari cara untuk dilakukan lebih baik Hasil yang unit dari setiap proyek.
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER PROYEKOPERASIONAL/PERAWATAN Sementara : ada permulaan dan akhirTerus menerus Selalu mencari cara lebih baikKegiatan yang sama berulang-ulang Hasil yang berda dari tiap proyekHasilnya selalu sama Contoh proyek : - Pengembangan produk baru - Perubahan struktur organisasi, bisnis proses yang baru. - Peluncuran produk/logo perusahaan. - Konstruksi power plant atau gedung bertingkat.
KELOMPOK STAKEHOLDER Stakeholder terdiri dari 3 kelompok : 1.Stakeholder Kunci unsur eksekutif sesuai levelnya, legislatif, dan instansi, misalnya Pemerintah Pusat dan Daerah, DPR, DPRD, Kementerian atau Dinas yang membawahi langsung proyek yang bersangkutan. 2.Stakeholder Utama stakeholder yang memiliki kaitan kepentingan secara langsung dengan suatu kebijakan, program, dan proyek. Misalnya BPN, Bappeda, Tokoh Masyarakat. 3. Stakeholder Pendukung Stakeholder yang tidak memiliki kaitan kepentingan secara langsung terhadap suatu kebijakan, program, dan proyek, tetapi memiliki kepedulian (concern) dan keprihatinan sehingga mereka turut bersuara dan berpengaruh terhadap sikap masyarakat dan keputusan legal pemerintah. Misalnya aparat pemerintah, LSM, Perguruan Tinggi.
PENGELOLAAN STAKEHOLDER Kegiatan pengelolaan stakeholder dapat dilakukan secara sistematis melalui tahapan sebagai berikut: Identifikasi isu dan stakeholder; Strategi pengelolaan stakeholder; Pengelolaan stakeholder berkelanjutan
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER PMBOK (Project Management Body of Knowledge) memetakan kegiatan identifikasi stakeholder :
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER Area Input ada 4 aspek yaitu : 1. Project Charter : merupakan piagam proyek yang bisa berupa surat penugasan dari pemberi kerja kepada pelaksana proyek. 2. Procurement Document : berisi persyaratan umum dan persyaratan teknik pelaksanaan proyek oleh kontraktor. Dokumen kontrak juga dilengkapi dengan Basic Communication 3. Enterprise Environmental Factor : merupakan faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi proses pelaksanaan proyek 4. Organizational Professional Assets : merupakan sejumlah data, informasi dan dokumen yang telah dimiliki oleh Perusahaan sebagai bahan untuk menganalisa perencanaan komunikasi.
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER Tools / Technique ada 2 aspek yaitu : 1. Stakeholders Analysis : analisa atas kebutuhan dan harapan dari masing-masing stakeholder. 2. Expert Judgement : pertimbangan yang diperoleh dari para ahli yang telah berpengalaman dalam kegiatan komunikasi proyek.
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER Output terdiri dari 2 aspek, yaitu : 1. Stakeholder register: merupakan daftar stakeholder dan identifikasi kebutuhan serta harapannya ada proyek. 2. Stakeholder management strategy: merupakan strategi yang akan diterapkan oleh tim proyek dalam mengelola kebutuhan komunikasi bagi stakeholder.
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER Kegiatan identifikasi stakeholders : Proses sistematis dalam mencari dan menganalisa kebutuhan para stakeholder yang terkait dalam proyek. Langkah mengidentifikasi : 1.Identifikasi seluruh stakeholders proyek yang potensial dan terkait langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan proyek. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal Identifikasi potensi dampak atau dukungan dari masing- masing stakeholder yang akan mempengaruhi perjalanan proyek serta mengklasifikasikan untuk kemudian disusun strategi pendekatannya. 3.Lakukan assessment terhadap stakeholder kunci yang acapkali memberikan reaksi atau respon dalam berbagai situasi.
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER Stakeholder yang terkait dengan perusahaan :
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER Stakeholder internal, publik yang berada di lingkup perusahaan/organisasi : Perusahaan Induk/Prinsipal (bila ada) Anak Perusahaan/Prusahaan Cabang/Sister Company Para Investor Para Pemegang Saham Dewan Direksi/Komisaris Para Karyawan Perusahaan yang sudah ada Serikat Pekerja/SPSI (perwakilan yang ada dalam perusahaan/organisasi) Keluarga dari para karyawan/anggota organisasi Calon Karyawan perusahaan/anggota organisasi
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER Stakeholder eksternal adalah publik yang berada di luar lingkup perusahaan : - Pelanggan / Konsumen / Pengguna produk & jasa perusahaan/organisasi - Media Massa (pers cetak, radio, televisi, internet) - Mitra Usaha / Pemasok jasa dan berbagai macam barang (supplier) - Para Distributor - Pemerintah - Masyarakat sekitar perusahaan/organisasi (Komunitas) - Masyarakat Keuangan/Perbankan - Retailer - Kelompok Penekan (Pressure Groups) - Para Pembentuk Opini (Opinion Leaders) - Calon Pelanggan/Konsumen Potensial - Pesaing/Kompetitor/Asosiasi perusahaan-perusahaan sejenis - Organisasi Perburuhan (di luar Serikat Pekerja yang berada di dalam perusahaan/organisasi) - Masyarakat Umum
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER Stakeholder Proyek adalah :
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER Pengelolaan Stakeholder :
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER Kegagalan dalam mengelola stakeholder dapat menyebabkan dampak yang jelek terhadap kinerja proyek seperti: Keterlambatan akibat lamanya keputusan diambil atau tidak disetujuinya langkah percepatan yang diperlukan. Peningkatan biaya akibat hambatan stakeholder terhadap approval langkah untuk mengatasi risiko proyek. Hal-hal yang tidak diharapkan akibat tingginya konflik yang tidak teratasi. Dampak negatif lainnya seperti penghentian proyek akibat konflik yang sudah terlalu tinggi. Pengelolaan stakeholder adalah salah satu kunci sukses pelaksanaan proyek sedemikian harus dikelola dengan baik dengan koordinatornya adalah project manager.
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER Tugas Manajer Proyek : Bertanggungjawab untuk mengelola proyek Harus memiliki otoritas dan akuntabilitas Mampu menangani konflik Mengintegrasikan komponen proyek Bertanggung jawab untuk kegagalan proyek Memahami tanggung jawab profesional Memimpin dan mengarahkan upaya perencanaan proyek Membantu tim dan para pemangku kepentingan selama pelaksanaan proyek. Memonitor & kontrol dengan mengukur kinerja proyek.
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER Ketrampilan Manajer Proyek : Ketrampilan pemecahan masalah Kepemimpinan Mampu mempengaruhi pendapat orang lain Kemampuan negosiasi Kemampuan berkomunikasi.
Analisa Stakeholder : Mengidentifikasi pengaruh dan kepentingan dari berbagai stakeholder dan mencatat kebutuhan, keinginan dan ekspektasi mereka ke dalam sebuah dokumen. Memilih, memprioritaskan dan mengkuantifikasi kebutuhan, keinginan dan ekpektasi para stakeholder untuk mendapatkan informasi yang berupa persyaratan. Informasi penting tentang stakeholder : Nama& Organisasi dari para stakeholder Peran mereka di dalam proyek tersebut Fakta Unik dari masing-masing stakeholder Tingkat pengaruh dan kepentingan mereka di dalam proyek tersebut Saran-saran untuk mengelola hubungan baik dengan para stakeholder ANALISA STAKEHOLDER
Analisis Stakeholder: proses untuk mengidentifikasi orang, kelompok, atau organisasi yang memiliki dampak positif atau negatif atau dipengaruhi oleh suatu proyek atau kegiatan, menjaga kepuasan, kedekatan, Memantau dan mendapatkan informasi. Langkah analisis: Mengidentifikasi potensi pemangku kepentingan dan informasi yang relevan Analisis dan mengklasifikasikan dampak potensial atau dukungan dari masing-masing stakeholder Menilai bagaimana stakeholder kunci mungkin bereaksi atau merespon dalam berbagai situasi Keep Satisfied Manage closely Monitor Keep Inform Low power High Interest High Power Low Interest
EXPERT JUDGEMENT Expert Judgement : pertimbangan yang berdasarkan kriteria spesifik yang diperoleh dari para ahli yang telah berpengalaman dalam kegiatan komunikasi proyek. Basis pengetahuan ini dapat diberikan oleh anggota tim proyek, atau beberapa anggota tim proyek, atau oleh pemimpin tim atau pemimpin tim. Namun, penilaian biasanya para ahli membutuhkan keahlian di luar tim proyek. Misalnya, sumber pengetahuan dari stakeholder, pelanggan, organisasi profesional dan teknis, dan kelompok industri lain-lain yang dapat memberikan jenis layanan dengan biaya yang kecil, atau mungkin tanpa biaya.
TERIMA KASIH