Oleh :Belinda Amalia (171001)Ketut Tia Pran Anggat Yani (171018) Gracia Isabel Baptista S. (171005)Luh Gede Tina Sujayanti (171021) I Gede Komang Aditya.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BIOLOGY CELL KOMPETENSI VIDEO MATERI LATIHAN.
Advertisements

Universitas Ahmad Dahlan
Oleh : PLP UIN SUNAN KALIJAGA EUBACTERIA EUBACTERIA Eubacteria berasal dari awalan eu (sejati) dan bacteria (bacteri). Eubacteria merupakan kelompok.
DR. RINI R. KADIR, M.KES, CWCCA
Struktur & Fungsi Sel Mikrobia: Bakteri dan Arkhaea
YunaniBios, Chemis Ilmu mempelajari dasar kimia kehidupan
BAKTERI.
Struktur & Fungsi Sel.
BAB 4 PROKARIOTA.
WELCOME TO BIOLOGY ZONE 
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEL : ORGANEL UNTUK KELAS XI IPA SMA/MA SEDERAJAT.
MATERI BIOLOGI KELAS XI IPA
Prokariotik & Eukariotik / Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
BAB 1 Sel.
PROKARIOTIK & EUKARIOTIK
Sel; Unit Terkecil Kehidupan
PEMERIKSAAN BAKTERI, KHAMIR DAN JAMJUR PREPARAT TETES GANTUNG Preparat tetes gantung atau preparat basah memungkinkan pemeriksaan organisme hidup yang.
Pengantar- perhatikan!
MIKROBIOLOGI (kls. E) Semester Genap 2011/2012
CELL Learning Objective:
EUBACTERIA DAN ARCHAEBACTERIA.
>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> SE L.
Prokariot dan Eukariot
Sel Mikrorganisme Oleh Mursalim.
Struktur & Fungsi Sel.
MIKROBIOLOGI (kls. E) Semester Genap 2011/2012
Memahami sel sebagai unit dasar kehidupan
ORGANEL SEL 8 OKTOBER 2015.
STRUKTUR DAN MORFOLOGI BAKTERI
BIOLOGI SEL.
KOMPONEN SITOPLASMIK Sel merupakan unit (satuan)  kehidupan terkecil dari makhluk hidup yang meliputi kesatuan struktural dan fungsional, pertumbuhan atau.
SEL PROKARIOTIK.
EUBACTERIA & ARCHAEBACTERIA
Struktur & Fungsi Sel
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
BAKTERI DAN JAMUR 17 JANUARI 2013.
STRUKTUR DAN MORFOLOGI BAKTERI
Pewarnaan kuman.
MONERA Bakteri merupakan contoh organisme dari Kingdom Monera
Pewarnaan Bakteri Oleh: NIKMAWATI.
Identifikasi Mikroba.
ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA
KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP Lima Kingdom (RH Whittaker)
Struktur & Fungsi Sel
Struktur & Fungsi Sel
EUBACTERIA DAN ARCHAEBACTERIA.
MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI
BAB 4 PROKARIOTA.
Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar 1 Kompetensi Dasar 2
SEL Anin Septi Aziz Umami S.Pd.
PEMERIKSAAN BAKTERI DENGAN PEWARNAAN
Struktur & Fungsi Sel.
Sel Bakteri Oleh: Nikmawati.
BIOLOGI KELAS X MONERA.
SEL Ismail Saleh, SP., M.Si.
Struktur Ultra dan Komponen Sel
BIOLOGI UMUM I STRUKTUR DAN SEL
Bakteri Disusun Oleh: Cristine A Idris Afandi Robiansyah Santiago
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Sel sebagai Dasar Kehidupan
BIOLOGI SEL HEWAN DAN TUMBUHAN.
6. Ribosom Diameter nm Terdapat pada sitoplasma secara bebas atau menempel di RE Fungsi: tempat berlangsungnya sintesa protein Ribosom yang bebas.
KAMRIANTI RAMLI, S.Pd, M.Pd
PERBEDAAN SEL PROKARYOTIK DAN EUKARYOTIK
Struktur & Fungsi Sel.
6. Ribosom Diameter nm Terdapat pada sitoplasma secara bebas atau menempel di RE Fungsi: tempat berlangsungnya sintesa protein Ribosom yang bebas.
MORFOLOGI BAKTERI DAN JENIS PEWARNAAN BAKTERI
Struktur & Fungsi Sel
__.
Transcript presentasi:

Oleh :Belinda Amalia (171001)Ketut Tia Pran Anggat Yani (171018) Gracia Isabel Baptista S. (171005)Luh Gede Tina Sujayanti (171021) I Gede Komang Aditya (171007)Ni Wayan Utariyani (171026) Kadek Ria Dwitya Putra (171017)

Struktur sel  Gabungan atau rangkaian dari berbagai macam elemen penyusun sel yang menyatu sebagi satu kesatuan. Setiap Sel mempunyai struktur dan fungsi yang jelas untuk menjaga kelangsungan aktivitas kehidupan.

Bentuk Sel Mikroba 1. Bacillus a. Monobacillus (bentuk batang tunggal) Contoh bakteri: Escherichia coli, Lactobacillus, dan Salmonella typhi b. Streptobacillus (bentuk batang berkoloni membentuk rantai) Contoh bakteri: Bacillus anthracis dan Streptobacillus moniliformis

2. Coccus  a. Monococcus Contoh bakteri:Neisseria gonorrhoe b. Diplococcus Contoh bakteri: Diplococcus pneumoniae c. Streptococcus, misalnya Streptococcus lactis d. Staphylococcus, misalnya Staphylococcus aureus e. Sarcina, misalnya Sarcina sp.

3. Spiral  a. Spirillum (Berupa lengkung lebih dari setengah lingkaran). Misalnya, Spirillum minor b. Spirochaeta (bentuk lengkung seperti kumparan). Misalnya, Treponema pallidum (penyebab penyakit sipilis)  c. Comma (bentuk lengkung setengah lingkaran, koma) Contoh bakteri: Vibrio comma atau Vibrio cholerae

Struktur Sel Mikroba

Macam-macam perwanaan pada sel bakteri  1.Perwarnaan Sederhana. Pewarnaan sederhana, merupakan pewarna yang paling umum digunakan.Teknik yang digunakan Menggunakan satu macam zat warna (biru metilen/air fukhsin) tujuan hanya untuk melihat bentuk sel.  2. Pewarnaan differensial dibagi pewarnaan gram dan pewarnaan tahan asam.  Pewarnaan differensial adalah Pewarnaan bakteri yang menggunakan lebih dari satu zat warna seperti pewarnaan gram dan pewarnaan tahan asam. Penjelasan sebagai berikut.

 A) Pewarnaan Gram  Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah suatu metode untuk membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, yakni gram-positif dan gram-negatif, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka. Bakteri Gram-negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna metil ungu pada metode pewarnaan Gram. Bakteri gram-positif akan mempertahankan zat warna metil ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol, sementara bakteri gram-negatif tidak.  Contoh bakteri gram positif dan negatif:

Struktur Gram positif dan negatif 

 B) Pewarnaan Tahan Asam  Pewarnaan ini ditujukan terhadap bakteri yang mengandung lemak dalam konsentrasi tinggi sehingga sukar menyerap zat warna, namun jika bakteri diberi zat warna khusus misalnya karbolfukhsin melalui proses pemanasan, maka akan menyerap zat warna dan akan tahan diikat tanpa mampu dilunturkan oleh peluntur yang kuat sekalipun seperti asam-alkohol 

3. Pewarnaan khusus untuk melihat struktur tertentu : pewarnaan flagel, pewarnaan spora, pewarnaan kapsul. A) Pewarnaan spora spora bakteri (endospora) tidak dapat diwarnai dengan pewarnaan biasa, diperlukan teknik pewarnaan khusus. Pewarnaan Klein adalah pewarnaan spora yang paling banyak digunakan. 

 B) Pewarnaan flagel Pewarnaan flagel dengan memberi suspense koloid garam asam tanat yang tidak stabil, sehingga terbentuk presipitat tebal pada dinding sel dan flagel.  C) Pewarnaan kapsul  Pewarnaan ini menggunakan larutan Kristal violet panas, lalu larutan tembaga sulfat sebagai pembilasan menghasilkan warna biru pucat pada kapsul, karena jika pembilasan dengan air dapat melarutkan kapsul.

  4. Pewarnaan khusus untuk melihat komponen lain dan bakteri :  * pewarnaan Neisser (granula volutin),  * pewarnaan yodium (granula glikogen).  5. Pewarnaan negatif  Tujuan untuk mengamati morfologi organisme yang sukar diwarnai oleh pewarna sederhana. Bakteri tidak diwarnai, tapi mewarnai latar belakang. Ditujukan untuk bakteri yang sulit diwarnai, seperti spirochaeta.

SelProkariotikEukariotik Sel Hewan Sel Tumbuhan

Sel yang tidak memiliki membrane inti, sehingga bahan inti yang berada dalam sel mengadakan kontak langsung dengan protoplasma. Sel Prokariotik Contoh: 1. Sel bakteri Escerechia Coli 2. Sel bakteri Lactobacillus 3. Sel Archaea Sulfolobus Acidocaldarius

Struktur Sel Prokariotik 1. Pili 2. Dinding Sel 3. Membran Sel 4. Misosom 5. Sitoplasma 6. Ribosom 7.DNA 8. RNA

Ciri-Ciri Sel Prokariotik  Sel prokariotik berukuran 1-10 mikrometer  Memiliki materi genetic berupa DNA yang tidak dibungkus membrane inti  DNA prokariotik berbentuk sirkuler atau disebut nucleoid. Di luar nucleoid terdapat juga DNA sirkuler lain yang lebih kecil disebut plasmid  Sebagian besar memiliki dinding sel  Aktivitas sel terjadi pada membrane plasma dan di dalam sitoplasma

Sel Eukariotik Sel yang memiliki membrane inti sehingga terjadi pemisahan antara inti sel dan sitoplasma. Contoh : 1. Sel jamur Rhyzopus Oligosporus (jamur tempe) 2. Sel tanaman Oryza Sativa (padi) 3. Sel hewan Felis Catus (kucing)

Ciri-Ciri Sel Eukariotik  Sel eukariotik berukuran mikometer  Memiliki materi genetic berupa DNA yang dibungkus membrane inti  Memiliki protoplasma (kesatuan inti sel dan sitoplasma)  Mmeiliki sejumlah organel yang masing-masing memiliki fungsi spesifik

Struktur Sel Eukariotik  A. Membran sel  B. Sitoplasma  C. Sitoskeleton  D. Nukleus  E. Retikulum endoplasma  F. Ribosom G. Kompleks Golgi  H. lisosom  I. Badan Mikro  J. Mitokondria  K. Kloroplas  I. Sentriol

Sel Eukariotik  1. Sel Hewan  2. Sel Tumbuhan

Perbedaan Prokariotik dan Eukariotik PROKARIOTIK 1.. Tidak memiliki inti yang sebenarnya, materi inti tersebar dalam sitoplasma karena tidak mempunyai membrane inti 2. Memiliki DNA yang lebih sederhana, lebih sedikit mengandung pasangan basa nukleotida, berbentuk sirkuler 3. Hanya memiliki kromosom tunggal 4. Tidak memiliki intron, hanya ekson 5.Memiliki eperon 6. Proses transkripsi dan transisi dapat terjadi secara simultan 7. Proses transkripsi terjadi lebih sederhana 8. Proses regulasi sintesis protein lebih sederhana EUKARIOT 1. Memiliki nucleus yang sebenarnya karena materi inti dilingkupi oleh mebran inti 2. Memiliki DNA yang lebih kompleks, lebih banyak mengandung pasangan basa nukleotida, sehingga linear 3. Memiliki kromosom lebih dari 1 4. Mmeiliki intron dan ekson 5. Tidak memiliki operon 6. Transkipsi dan translasi tidak dapat berjalan secara bersamaan 7. Transkipsi lebih rumit terjadi, dikarenakan akses RNA polymerase terhadap DNA lebih lama akibat DNA dikemas secara kompak dengan protein histon 8.. Proses regulasi sintesis proteinnya lebih kompleks

Perbandingan Antara Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Sel Hewan  Tidak memiliki dinding sel, hanya memiliki membran plasma  Tidak memiliki plastida  Memiliki sentriol  Tidak memiliki vakuola, jika ada umumnya kecil Sel Tumbuhan  Memiliki dinding sel yang komponen utamanya terdiri atas selulosa  Memiliki plastida  Tidak memiliki sentriol  Memiliki valkuola yang besar dan permanen