Kata remaja disebutkan sebagai masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa, ada juga istilah asing yang menunjukan masa remaja, antara lain: puberty.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Advertisements

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Perkembangan Fisik dan Psikis Remaja
Selamat Pagi.
Pada Masa ini anak sangat aktif
PERMASALAHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
KINI AKU SUDAH REMAJA.
KONSEP DIRI.
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PRA SEKOLAH, SD DAN SMP
Aku seorang REMAJA Layanan Informasi Bidang Bimbingan Pribadi
Perkembangan Sosial.
PERKEMBANGAN PSYCHO-FISIK ANAK
Al-Halim Khasia Rahman
MASALAH PADA ANAK-ANAK DAN PENYELESAIANNYA
Tata Krama Pergaulan.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
PERKEMBANGAN EMOSI-SOSIAL
PUBERTAS PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Masa Kanak-Kanak Akhir/ Masa Sekolah
Om swastyastu.
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
Home Home Kelompok 3 Fitri Suci Maharsih Nurkhasanah Yoana Natalia E
1.THERESIA SISIL E ( ) 2.CHICHILA H M ( ) 3.ERSA WIGRAHANTO ( ) 4. DEWIMITA N S ( ) 5. RANDI SULISTYO ( )
Perkembangan Peserta Didik “Fase Remaja(Adolescence)”
Pembimbing Dr. Ir. Syaad Patmanthara, M.Pd
Oleh : KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 2008
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Perkembangan Psikososial Usia 1-3 Tahun
(Memahami Tumbuh Kembang Masa Remaja)
Perkembangan Moral, Nilai dan Agama PSIKOLOGI REMAJA
FASE PERKEMBANGAN USIA (MASA REMAJA AWAL)
Penyesuaian Diri PTIK.
Oleh: Nanik Agustina / SDN Klojen Kota Malang
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DASAR PERKEMBANGAN MASA REMAJA, PUBERTAS, DAN PERKEMBANGAN FISIK
GIZI PADA ANAK DAN REMAJA
Perkembangan fisik dan kognitif masa remaja
PSIKOLOGI REMAJA.
MK PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Ratna D. Suryaratri
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.
(Memahami Tumbuh Kembang Masa Remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN.
KENAKALAN REMAJA.
SIKAP DAN TINGKAH LAKU. TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT)
Pengertian ppd Proses PBM
Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar
PUBERTAS, DAN PERKEMBANGAN FISIK
Masalah-Masalah BK Pendidikan
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
PERKEMBANGAN FISIK DAN KOGNISI PADA REMAJA
Perkembangan fisik adalah Perkembangan fisik atau pertumbuhan biologis (biological growth) merupakan salah satu aspek penting dari perkembanagan individu.
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
10 CARA MEMBACA PIKIRAN ORANG LAIN By FEBRIANA SYAFITRI
PUBERTAS.
KOMUNIKASI PADA ANAK DAN KELUARGA
KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA
KONSEP SEKSUALITAS By. Retno HS, SST.Keb., MPH.
SIKAP DAN PERILAKU.
PERKEMBANGAN ANAK USIA 4 -6 TAHUN
Perkembangan Peserta didik SMP Purnama
KEPRIBADIAN.
Perkembangan anak Usia SD
ANAK – REMAJA
ANAK – REMAJA
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
“P ERKEMBANGAN S OSIAL -E MOSIONAL MASA KANAK - KANAK AKHIR ” ( USIA 6-12 TAHUN ) N AMA : M AWAR S IMANJUNTAK NIM :
Sexual Behaviour Bayi dan Anak. Perkembangan seksualitas bukan hanya perilaku pemuasan seks semata, tapi juga mencakup pembentukan nilai, sikap, perasaan,
Adolescence Pengantar. REMAJA Masa perkembangan setelah masa anak-anak dan menuju masa dewasa, yang meliputi perkembangan emosi, fisik dan kognitif.
PUBERTAS By Eka Faizaturrahmi, S.ST. Setelah selesai mengikuti perkuliahan selama 50 menit diharapkan mahasiswa DIII Kebidanan dapat menjelaskan tentang:
Transcript presentasi:

Kata remaja disebutkan sebagai masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa, ada juga istilah asing yang menunjukan masa remaja, antara lain: puberty (Inggris), puberteit (Belanda), pubertas (latin), yang berarti kedewasaan yang dilandasi oleh sifat dan tanda kedewasaan (Rumini& Sindari, 2004)

a) Remaja awal (12-15 tahun) Pada masa ini individu mulai meninggalkan peran sebagai anak dan tidak tergantunng pada orang tua. Fokus dari tahap ini adalah penerimaan terhadap bentuk dan kondisi fisik serta adanya konformitas yang kuat. b) Remaja madya (15-18tahun) Pada masa ini remaja mulai mengembangkan kematangan tingkah laku, belajar mengendalikan impulsivitas, dan membuat keputusan dengan tujuan vokasional yang ingin dicapai. Selain itu penerimaan dari lawan jenis menjadi penting bagi individu. c) Remaja akhir (19-22tahun) Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran- peran orang dewasa. Keinginan yang kuat untuk menjadi matang dan diterima dalam kelompok teman sebaya dan orang dewasa (Agustiani, 2009) FASE REMAJA

Perubahan fisik pada perempuan :  Terjadi pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota badan menjadi panjang).  Terjadi pertumbuhan payudara.  Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di tangan dan kaki.  Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimal setiap tahunnya.  Bulu kemaluan menjadi keriting.  Terjadi peristiwa menstruasi/haid.  Tumbuh bulu-bulu pada ketiak ASPEK PERKEMBANGAN FISIK

 Terjadinya pertumbuhan tulang-tulang.  Testis (buah pelir) membesar.  Tumbuh bulu berwarna gelap pada kemaluan.  Terjadi awal perubahan nada suara.  Mengalami ejakulasi (keluarnya air mani).  Bulu kemaluan menjadi keriting.  Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat yang maksimal setiap tahunnya.  Tumbuh rambut-rambut halus di wajah (kumis, jambang, dan jenggot).  Tumbuh bulu di ketiak.  Terjadi akhir perubahan suara.  Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap.  Tumbuh bulu di dada dan kaki. PERUBAHAN FISIK PADA LAKI-LAKI

Mampu melakukan abstraksi. Mampu memaknai arti kiasan dan simbolik. Mampu memecahkan persoalan-persoalan yang bersifat hipotesis. Mampu berfikir abstrak, logis, dan rasional. Mampu berfikir dengan fleksibel dan kompleks. Mampu mengintropeksi diri sendiri sehingga kesadaran diri sendiri tercapai. Informasi yang di dapat tidak langsung di terima begitu saja kedalam skema kognitif mereka. Mampu melakukan abstraksi. Mampu memaknai arti kiasan dan simbolik. Mampu memecahkan persoalan-persoalan yang bersifat hipotesis. Mampu berfikir abstrak, logis, dan rasional. Mampu berfikir dengan fleksibel dan kompleks. Mampu mengintropeksi diri sendiri sehingga kesadaran diri sendiri tercapai. Informasi yang di dapat tidak langsung di terima begitu saja kedalam skema kognitif mereka.

Mampu membedakan antara hal-hal atau ide-ide yang lebih penting. Mampu memikirkan tentang masa depan dengan pemecahan dan mengeksplorasi berbagai kemungkinan untuk mencapainya. Berfikir operasi formal yang memungkinkan terbukanya topik-topik baru, dan ekspresi (perluasan) berpikir. Horizon berfikirnya semakin meluas, bisa meliputi aspek agama, keadilan, moralitas, dan identitas. Mampu membedakan antara hal-hal atau ide-ide yang lebih penting. Mampu memikirkan tentang masa depan dengan pemecahan dan mengeksplorasi berbagai kemungkinan untuk mencapainya. Berfikir operasi formal yang memungkinkan terbukanya topik-topik baru, dan ekspresi (perluasan) berpikir. Horizon berfikirnya semakin meluas, bisa meliputi aspek agama, keadilan, moralitas, dan identitas. LANJUTAN

Menjalin hubungan baik dengan para anggota keluarga (orang tua dan saudara). Menerima tanggung jawab dan batasan-batasan (norma) keluarga. Berusaha membantu anggota keluarga, sebagai individu maupun kelompok dalam mencapai tujuan. Adanya kesadaran akan kesunyian sehingga menyebabkan remaja berusaha mencari pergaulan. Meningkatnya kemampuan penyesuain diri dengan lingkungan. ASPEK PERKEMBANGAN SOSIAL

Bersikap respek dan mau menerima peraturan sekolah. Berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah. Menjalin persahabatan dengan teman-teman di sekolah/kampus. Bersikap hormat dapa guru, pemimpin, dan staf yang ada di sekolah/kampus. Mengakui dan respek terhadap hak-hak orang lain. Bersifat simpati dan altruis terhadap kesejahteraan orang lain. Bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku. Dapat menerima dan memberi kritikan. Meningkatnya ketertarikan pada lawan jenis. Bersikap respek dan mau menerima peraturan sekolah. Berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah. Menjalin persahabatan dengan teman-teman di sekolah/kampus. Bersikap hormat dapa guru, pemimpin, dan staf yang ada di sekolah/kampus. Mengakui dan respek terhadap hak-hak orang lain. Bersifat simpati dan altruis terhadap kesejahteraan orang lain. Bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku. Dapat menerima dan memberi kritikan. Meningkatnya ketertarikan pada lawan jenis.

Sadar akan dirinya tentang bagaimana pandangan lawan jenis mengenai dirinya. Mulai tampak kecenderungan untuk memilih karier tertentu. Memiliki kecenderungan menyerah/mengikuti opini, pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran (hobby), atau keinginan orang lain. Cenderung melepaskan diri dari orang tua dan lebih senang bergabung dengan teman sebaya. LANJUTAN…

. ASPEK PERKEMBANGAN EMOSI Remaja awal Mempunyai kepekaan terhadap rangsangan dari luar dan respons mereka biasanya berlebihan. Cenderung mudah tersinggung, mudah merasa senang atau bahkan meledak-ledak. Terkadang cenderung menyendiri, sehingga merasa terasing Sulit mengontrol diri. Cenderung cepat marah dengan cara-cara yang kurang wajar untuk meyakinkan dunia sekitar.

Remaja akhir Mulai meragukan apa yang disebut baik atau buruk. Sering ingin membentuk nilai-nilai mereka sendiri yang mereka anggap paling benar. Mulai memandang dirinya sebagai orang dewasa. Mulai mampu menunjukkan pemikiran, sikap, perilaku yang semakin dewasa. Emosi mulai stabil. Tidak mudah tersinggung, tidak agresif, bersikap optimis, dan dapat menghadapi situasi frustasi secara wajar. LANJUTAN…