EVOLUSI MOLEKULAR KELOMPOK VI HASRINA HASNAH IIN FIBRIYANTI TABONA
PENGERTIAN EVOLUSI MOLEKULER Evolusi molekuler (molecular evolution) pada dasarnya menjelaskan dinamika dari pada perubahan evolusi pada tingkat molekuler, disamping itu untuk mendukung pemahaman tentang proses evolusi dan efek-efek berbagai macam mekanisme molekuler
Garis besar molekuler 1.RNA Suatu sistem kehidupan harus dapat mereplikasikan materi genetiknya dan mampu berevolusi. Protein sangat penting dalam replikasi DNA, tetapi sebagian besar potein di sintesis pada cetakan RNA dan cetakan RNA itu sendiri disintesis pada cetakan DNA.
Molekul DNA beruntai ganda mempunyai struktur yang lebih stabildibandingkan RNA. Karena lebih menguntungkan bagi system kehidupan untuk menyimpan informasi yang dapat diwariskan di dalam molekul DNA daripada molekul RNA DNA
ANALISIS FILOGENETIK protein-protein dapat berevolusi dengan laju yang berbeda-beda akibat adanya faktor intrinsic (mekanisme-mekanisme perbaikan). Protein –protein yang sangat lestari (conserved) tampaknya hanya mampu menoleransi sedikit perubahan kecil, sedangkan sejumlah protein lainnya mampu menyerap berbagai mutasi tanpa kehilangan fungsinya.
PROSES TERBENTUKNYA BUMI Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
Teori Biologi: “Asal-Usul Kehidupan” Teori Oparin Radiasi UV dari matahari bersama dengan percikan listrik dari halilintar diduga menyebabkan berbagai gas di atmosfer bereaksi dan membentuk senyawa organic sederhana. Senyawa tersebut akan jatuh kebumi dan terlarut dalam lautan dan terus bereaksi hingga tercipta bentukan seperti sup yang disebut ”primitive soup”. Sup purba ini mengandung beragam senyawa seperti asam amino, gula, dan basa asam nukleat. Dalam hal ini Oparin memberi penekanan bahwa kehidupan muncul di bumi sebelum adanya oksigen. Hal ini disebabkan oksigen adalah senyawa yang reaktif dan bila bereaksi dengan molekul-molekul prekursor tersebut dan terjadi oksidasi, maka senyawa yang baru terbentuk tersebut akan terurai menjadi air dan CO2.
RIBOZIM DAN PROSES DNA Dalam proses evolusi, nampaknya RNA adalah molekul kehidupan pertama yang muncul di muka bumi ini. Molekul RNA memiliki kemampuan merakit dan menduplikasi dirinya sendiri dalam kondisi bumi di masa lampau. Meskipun sebagian besar enzim di masa kini adalah protein, ternyata RNA juga memiliki kemampuan enzimatis untuk mengkatalisreaksi tanpa bantuan protein. Hal ini menunjukkan bahwa asam nukleat primitif dapat mereplikasi dirinya sendiri.
Evolusi Sekuens DNA,RNA, dan Protein Pada kajian ini akan membahas tentang gen nenek moyang suatu organisme. Lebih dari jutaan tahun yang lalu, mutasi terjadi pada urutan DNA, perlahan tapi pasti. Sebagian besar mutasi akan terseleksi karena bersifat merusak, namun sebagian akan tetap bertahan. Mutasi yang tergabung secara permanen menjadi gen merupakan mutasi netral dan tidak berbahaya atau tidak ada efek samping terhadap organism. Kadang-kadang mutasi dapat meningkatkan fungsi gen dan atau dapat mengkode protein meskipun jarang sekali terjadi. Mutasi yang berbahaya menjadi bermanfaat pada kondisi lingkungan yang baru. Jika protein masih dapat bekerja secara normal, mutasi dalam sebuah gen bisa saja terjadi. Beberapa asam amino dapat membentuk protein yang bervariasi, dalam batas yang layak tanpa merusak fungsi dari protein tersebut.
TERIMA KASIH