MATEMATIKA BISNIS. CONTOH SOAL “SUBSIDI” ◦ Fungsi Permintaan dan Fungsi Penawaran sesuatu barang ditunjukkan oleh persamaan : ◦ Qd = 10 – P dan Qs = -6.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
1.2. TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Advertisements

Metode Kuantitatif Dalam Pemecahan Masalah Ekonomi
KESEIMBANGAN PASAR Setiyani, S.Pd. UNIV. SWADAYA GUNUNG DJATI
PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI PADA KESEIMBANGAN PASAR
SOAL 1 Jika fungsi permintaan suatu produk adalah : P = 36 – 4Q
Penerapan Integral Tertentu dalam Ekonomi dan Bisnis
Penerapan Fungsi Linear dalam Teori Ekonomi Mikro
PENERAPAN FUNGSI LINIER
PROGRAM STUDI MANAJEMEN/AKUNTANSI UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
PENERAPAN FUNGSI LINIER
Penerepan Integral Tertentu Pertemuan 11
KESEIMBANGAN PASAR.
Pertemuan 6: Keseimbangan pasar modal Pengaruh pajak dan subsidi
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
PENERAPAN FUNGSI LINIER
Matakuliah : K0644-Matematika Bisnis
PENGARUH SUBSIDI TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR OLEH: ATIKA HANDAYANI IZMI ULFAH PULUNGAN RISDO NAINGGOLAN
FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Aplikasi Fungsi Linier
FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Penerapan Ekonomi Fungsi Linier
APLIKASI FUNGSI DALAM EKONOMI
Dosen pengasuh: Moraida hasanah, S.Si.,M.Si
“Fungsi” pada Keseimbangan Pasar
KESEIMBANGAN PASAR.
PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI PADA KESEIMBANGAN PASAR
Bisakah kamu menjawab soal ini??
Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar
Penerapan Fungsi Non Linier
Modul 5 FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR
PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI PADA KESEIMBANGAN PASAR
FUNGSI LINEAR – Bagian 2.
Matakuliah : K0644-Matematika Bisnis
FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
PENERAPAN EKONOMI FUNGSI NON LINIER
PENERAPAN EKONOMI FUNGSI NON LINIER
Pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pASAR
MODUL 8. keseimbangannya ? PEMBAHASAN SOAL-SOAL
MATEMATIKA EKONOMI.
Penerapan Ekonomi Integral Tertentu
FUNGSI PERMINTAAN, PENAWARAN & HARGA KESEIMBANGAN
Keseimbangan pasar : pengaruh pajak & subsidi
06 SESI 6 MATEMATIKA BISNIS Viciwati STl MSi.
FUNGSI PENAWARAN.
Pertemuan 02 Fungsi Permintaan dan Penawaran
FUNGSI PERMINTAAN DAN FUNGSI PENAWARAN
EKONOMI MATEMATIKA Oleh Dahiri.
PAJAK dan SUBSIDI dalam MARKET EQUILIBRIUM
Pajak/Tax dan Subsidi.
05 SESI 5 MATEMATIKA BISNIS Viciwati STl MSi.
APLIKASI FUNGSI LINEAR dalam EKONOMI
FUNGSI LINEAR Jaka Wijaya Kusuma M.Pd.
Permintaan dan Penawaran
Keseimbangan Pasar (Market Equilibrium) Oleh Dr.Syafrizal Chan,SE,M.Si.
QUIZZ Produksi jarum pentul di PT. Cubles pada bulan ke-6 dan bulan ke-10 adalah batang dan batang. Dari data diatas, tentukanlah: Berapa.
Latihan I Carilah elastisitas permintaan dari komoditi yang ada pada tabel berikut (Hamburger terhadap hotdog), dalam kondisi ceteris paribus. Tentukan.
Latihan Soal 1 Diketahui persamaan fungsi : Qd = 50 – 10P
MATEMATIKA Fungsi dan Hubungan Linier
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
PENERAPAN EKONOMI Fungsi linear sangat lazim diterapkan dalam ilmu ekonomi, baik dalam pembahasan ekonomi mikro maupun makro. Dua variabel ekonomi maupun.
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
EKONOMI MATEMATIKA Oleh Dahiri.
Pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan PASAR
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
PERTEMUAN Ke- 12 Matematika Ekonomi I
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
PENERAPAN FUNGSI LINEAR DALAM BIDANG EKONOMI
Mustafa, M.Pd Keseimbangan Pasar. KESEIMBANGAN PASAR Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan ( market equilibrium) apabila jumlah.
Transcript presentasi:

MATEMATIKA BISNIS

CONTOH SOAL “SUBSIDI” ◦ Fungsi Permintaan dan Fungsi Penawaran sesuatu barang ditunjukkan oleh persamaan : ◦ Qd = 10 – P dan Qs = P ◦ Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 2 untuk setiap unit barang yang dijual ◦ Pertanyaan: ◦ 1. Hitung Harga dan Jumlah keseimbangan sebelum ada subsidi? ◦ 2. Hitung harga dan jumlah keseimbangan setelah di subsidi? ◦ 3. Berapakah pengeluaran pemerintah untuk subsidi?

Jawab Jawaban Pertanyaan 1. Persamaan permintaan dan penawaran sebelum ada subsidi : ◦ Qd = 10 – P ◦ Qs = P ◦ Keseimbangan tercapai bila Pd = Ps dan Qd = Qs ◦ Jadi : ◦ Qd = 10 – P ◦ Qs = P ◦ 10 – P = P ◦ -3 P = - 16 ◦ P = 5,3 ◦ Q = 10 – P ◦ Q = 10 – 5,3 ◦ Q = 4,7 ◦ Jadi, harga keseimbangan P ₁ = 5,3 ◦ Dan jumlah keseimbangan Q ₁ = 4,7 ◦ Jawaban Pertanyaan 2. ◦ Setelah ada subsidi sebesar S=2 Persamaan permintaan tidak berubah yaitu : Qd = 10 – P ◦ Persamaan penawaran yang baru : ◦ Qs = (P + 2) ◦ Qs = P + 4 ◦ Qs = P ◦ Keseimbangan baru tercapai bila Pd = Ps dan Qd=Qs ◦ Qd = 10 – P ◦ Qs = P ◦ 10 – P = P ◦ - 3 P = - 12 ◦ P = 4 ◦ Q = 10 – P ◦ Q = 10 – 4 ◦ Q = 6 ◦ Jadi, setelah ada subsidi, harga keseimbangan P ₂ = 4 dan jumlah keseimbangan Q ₂ = 6

Lanjutan penyelesaian ◦ 3. Bagian subsidi yang dinikmati oleh konsumen : ◦ P₁ - P₂ = 5,3 – 4 = 1,3 ◦ Bagian subsidi yang dinikmati oleh produsen : ◦ = S – ( P₁ - P₂ ) ◦ = 2 – 1, 3 = 0,7 ◦ Pengeluaran pemerintah untuk subsidi : ◦ Q ₂ x S = ◦ 6 x 2 = 12

Latihan soal “ subsidi” 1. Bila ditentukan kurva permintaan Q = 20 – 2P dan kurva penawaran Q = P Hitunglah a.Berapakah Besarnya jumlah dan harga keseimbangan bila pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 1,- per unitnya ! b.Berapakah bagian subsidi yang dinikmati konsumen dan berapa yang dinikmati produsen! c.Berapakah bagian subsidi yang dinikmati konsumen dan berapa yang dinikmati produsen! ◦

“Fungsi Konsumsi dan Tabungan” ◦ Seorang Ahli dan ilmu ekonomi, yaitu keynes mempunyai pendapat bahwa pengeluaran seseorang untuk konsumsi dipengaruhi oleh pendapatannya. ◦ Semakin tinggi tingkat pendapatannya maka tingkat konsumsinya juga semakin tinggi. Sejalan dengan pemikiran tersebut, kiranya mudah dimengerti bahwa seseorang yang tingkat pendapatannya semakin tinggi, semakin besar pula tabungannya karena tabungan merupakan bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsikan.

Contoh soal fungsi konsumsi dan tabungan ◦ Bila diketahui bahwa fungsi konsumsi ditunjukkan oleh persamaan C= ,75 Y maka carilah fungsi tabungannya. Berapakah besarnya konsumsi pada saat tabungan sama dengan nol.

Jawaban Pendapatan = Y Konsumsi = C = ,75 Y Tabungan = S Tabungan : S = Y – C S = Y – ,75 Y S = ,25 Y Pada saat tabungan = 0 maka 0 = , 25 Y -0,25 Y = - 10 Y = 40 Y = C + S pada saat S = 0, maka Y = C Jadi, Besarnya konsumsi pada saat tabungan nol adalah 40.

Contoh soal yang kedua 2. Pak santosa mengatakan bahwa pada saat menganggur ia harus mengeluarkan Rp ,- untuk kebutuhannya sebulan. Sekarangm setelah bekerja dengan penghasilan Rp ,- bisa menabung Rp , per bulan. Berapakah tabungannya perbulan bila penghasilannya telah mencapai Rp ,- per bulan? ◦ Jawaban ◦ Saat pak santosa menganggur berarti penghasilannya (Y) = 0 dan konsumsinya Rp ,- andaikan fungsi konsumsinya adalah C= a +bY, maka a = Rp ,- atau C = bY. ◦ Pada tingkat penghasilannya Rp ,- tabungan (S) = Rp , berarti ◦ C = Rp – Rp = Rp ◦ Dengan mensubstitusikan Y = dan C = ke dalam persamaan C = bY diperoleh: ◦ = b ( ) ◦ b = ◦ b = / = 0,6 ◦ Jadi, persamaan konsumsinya adalah : ◦ C = ,6 Y ◦ Pada tingkat pendapatan (Y) = maka ◦ C = ,6 ( ). ◦ C = ◦ C= ◦ S=Y-C ◦ S= – ◦ S = ◦ Jadi tabungan pak Santosa pada saat penghasilannya mencapai Rp ,- adalah Rp , perbulan.