PENGARUH PERAK NITRAT TERHADAP PEROLEHAN KEMBALI EMAS DENGAN METODE SIANIDASI PADA BIJIH EMAS DI DESA KERTAJAYA, KEC. SIMPENAN, KAB. SUKABUMI Nama : Erwin.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENCEMARAN AIR DI KAWASAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI PT
Advertisements

PERANCANGAN PABRIK PENGOLAHAN EMAS
Logam berat ? Berbahaya ? Solusi ?
KULTUR Chaetoceros sp SECARA MASSAL DI UNIT PEMBENIHAN UDANG BALAI BUDIDAYA AIR PAYAU SITUBONDO TAUFIK HERMAWAN P Dosen Pembimbing : Dr. Ir.
PERSENTASI FISIKA.
Nama : Rahmawati Tuhelelu Nim : Prodi : Kimia Fak : Kip
ATK I PROSES DAN VARIABEL PROSES
TekMIRA Pusat Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara
Aplikasi Program Pascal Untuk Penetapan Kadar Besi Dengan AAS Serta Budi Firmanto for further detail, please visit
PENCEMARAN LIMBAH PADAT DAN SAMPAH
Proses pembuatan minuman anggur
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PERTIMBANGAN BAGI Hanna Novice Justitia for further detail, please visit
ABSTRAKSI PENELITIAN Penulis Dr.rer.net. Ganden Supriyanto, M.Sc.; Drs. Yusuf Syah, M.S. Asal Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sumber Dana.
UNSUR ,SENYAWA & CAMPURAN
TOKSISITAS AIR LIMBAH LAUNDRY TERHADAP IKAN TAWES
LIMBAH B3 (BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA)
MolaRitas.
Soal Stoikiometri.
STOIKIOMETRI 1 mol = 6,02 x 1023 (Avogadro)
Rekayasa pengolahan limbah
Analisis Cr3+ dan Cr6+ menggunakan spektrofotometri UV-Vis
Eko Suhartono Bag. Kimia/Biokimia Fak. Kedokteran UNLAM
Kelompok X Abdul Rosi Tiara Farah Hidayah Zuhrotul Lutfia
NAMA : NIM:. SISTEM INFORMASI BINBINGAN BELAJAR Latar Belakang Langkah-langkah membuat aplikasi Cara menguna aplikasi Tujuan aplikasi Rumusan masalah.
Kimia Kelautan : PENGARUH CEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DI PERAIRAN Kimia Kelautan : PENGARUH CEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DI PERAIRAN Kelompok 12.
Bahan Pencemar Air Senyawa organik dan senyawa anorganik yang terdapat dalam air dapat menyebabkan pencemaran air minum, meskipun untuk keperluan industri.
KESETIMBANGAN LARUTAN
ANALISA TITRIMETRI Dasar Umum: a A + t T Hasil Beberapa istilah:
PEMANFAATAN EKSTRAK LIMBAH BUNGKIL JARAK PAGAR (Jatropha curcas L
GRAVIMETRI Analisis gravimetri: proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu Analisis gravimetri meliputi transformasi unsur atau.
K ARANG AKTIF.
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Lilis Hadiyati, S.Si., M.Kes.
J e L L y Candy.
PENGOLAHAN TAHU.
Iskandar Lubis A.Ghozi Manshuri Sri Astuti Rais Heni Purnamawati
ANALISA TITRIMETRI Dasar Umum: a A + t T Hasil Beberapa istilah:
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PENGOLAHAN AIR LIMBAH MENGANDUNG LOGAM BERAT
ENTER EXIT.
OLEH TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB
HIDROMETALURGI SECARA UMUM
3. Kristalisasi Proses kristalisasi mempunyai
PENGANTAR TEKNOLOGI MINERAL
Teknologi bahan konstruksi dosen pengampu donny d. j
The Applicacation of Mole Consept in Defining Chemical Calculation
BAHAN BERACUN BERBAHAYA (B3)
CUT AND FILL Metode ini sangat dianjurkan jika endapan dengan high grade terdapat pada dip yang curam dalam batuan induk yang lemah. Bijih ditambang.
Pengolahan Limbah Minyak Kelapa Sawit PT
Pengamatan Air Larian Tambang (Run Off Water Monitoring) study Kasus Settling Pond Pit 3 Pada PT. Tanjung Alam Jaya Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar.
Kimia Dasar STOIKIOMETRI.
Loading…. Loading… Kelompok : 8 Goly haryanto Heriani Ahmad mawardi.
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
Assalamualaikum wr. wb.
BIOTEKNOLOGI PENAMBANGAN LOGAM
CARA MENGATASI ATAU MENANGANI LIMBAH ALAT – ALAT ELEKTRONIK
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
Analisa Skripsi Rancangan Bangun Prototipe Alat Dekanfeinasi Kopi Biji Dengan Sistem Pemanasan Disadur dari Skripsi Jurusan Teknologi Pertanian, Program.
Retno Wilujeng Puspita Dewi
PRESENTASI TUGAS AKHIR
03 STOIKIOMETRI Oleh: Firman, S.Pd., M.T.
Kelarutan (s)  Kelarutan (solubility) adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam suatu pelarut.  Satuan kelarutan umumnya dinyatakan dalam.
HASIL KALI KELARUTAN KELOMPOK 3 KELAS 1 KA NAMA:  Dwi Sandi Wahyudi  Intan Nevianita  Nola Dwiayu Adinda  Renny Eka Dhamayanti.
 Aluminium (atau aluminum, alumunium, dan almunium) dalam sistem periodik ialah unsur kimia yang terletak pada golongan 13 periode 3. Lambang aluminium.
Tugas Akhir PENGUJIAN POMPA HIDRAM SEBAGAI POMPA RAMAH LINGKUNGAN
DISUSUN OLEH: FATAHILLAH YUDA PRAMUDA AMELIA RAHAYU NEPI PRADESA {URANIUM}
Prof. Dr. Endang Tri Wahyuni, MS. Jurusan Kimia F.MIPA UGM.
Transcript presentasi:

PENGARUH PERAK NITRAT TERHADAP PEROLEHAN KEMBALI EMAS DENGAN METODE SIANIDASI PADA BIJIH EMAS DI DESA KERTAJAYA, KEC. SIMPENAN, KAB. SUKABUMI Nama : Erwin Rangga Fitriawan ( ) Jurusan : T.Pertambangan FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL DAN KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA 2017

Latar belakang Desa Kertajaya, Kabupaten Sukabumi, memiliki limbah pengolahan bijih yang melimpah, dan terbengkalai. Limbah-limbah tersebut berasal dari sisa-sisa pengolahan penambangan rakyat Desa Kertajaya. Berbagai penelitian telah dilakunan untuk mengolah bijih emas dengan meningkakan recovery. Dipenelitian sebelumnya pengaruh konsentrasi Sodium Cyanide (NaCN) terhadap pengolahan bijih emas menghasilkan nilai recovery rendah 31,39% (maharani,2016) Berbagai penelitian telah dilakukan guna mendapatkan nilai recovey yang tinggi, dengan penambahan zat aditif Pb(NO 3 ) 2 atau timbal (leed nitrat) dalam pengolahan bijih emas berkadar rendah. Pengunaan Pb(NO3)2, dengan dosis CN 450 ppm, menghasilkan nilai recovery yang tinggi recovery 93,92 %. (Sarempa, 2013).

. Rumusan Masalah Permasalahan dalam penelitian ini mencangkup : 1.Bagaimana menentukan Recovery emas pada pengolahan kembali bijih emas dengan metode heap leaching, dengan penambahan variable perak nitrat 1-4gr banding 200kg umpan (feed)? 2.Bagaimana Konsentrasi ideal perak nitrat (AgNO 3 ) 1-4gr banding 200kg umpan (feed), terhadap pengolahan kembali bijih emas? 3.Bagaimana mengetahui kadar Au dalam larutan sisa,feed dan kadar Au dalam tailing dengan melakukan pengujian analisa AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer)?

. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dari Tugas Akhir ini adalah untuk memproses kembali tailing dari pengolahan emas, serta meningkatkan nilai recovery emas dengan cara penambahan perak nitrat (AgNO 3 ) dengan metode sianidasi.: 1.Mengetahui pengaruh AgNO 3 terhadap nilai Recovery 2.Mengetahui konsentrasi AgNO 3 yang tepat 3.Mengetahui kadar Au di Larutan sisa, bijih,dan tailing

Batasan Masalah Penelitian ini membahas tentang pengaruh penambahan perak nitrat (AgNO 3 ), mempengaruhi besarnya nilai recovery emas dengan metode sianidasi pada tailing sisa pengolahan emas, Desa Kertajaya, Kec. Simpenan, Kab. Sukabumi. 1.Pengolahan kembali Taling bijih emas 2.Waktu proses sianidasi 24 jam 3.Konsentrasi perak nitrat 1,2,3,dan 4 gram

Metode penelitian

Limbah Desa Kertajaya NOKODE SAMPLEBERAT SAMPLEVolume labuPpm 1BIJIH Kadar Emas pada Limbah Biji Desa Kertajaya

Limbah yang akan diolah kembaliMetode pengolahan Heap Leaching / pelindihanPerak nitrat AgNO3

Heap leaching tampak samping pompa feed Larutan kaya

Bullion yang di dapat Bijih (kg) Berat bullion hasil pembakaran (gram) Kadar Au dalam Bullion (%) Berat Au (gram)

Hasil analisa AAS, kadar Au larutan sisa

Hasil analisa AAS, kadar Au Tailing

Hasil analisa AAS, kadar Au Karbon

Perhitungan Au dalam Feed NO kadar Au dlm tailing Kadar Au dalam larutan sisa berat AU di logam kadar Au dalam feed / bijih Total

recovery

Dari penenilitian ini mendapatkan nilai recovery dengan variabel (AgNO 3 ) 0 gr nilai recovery sebesar %, pada konsentrasi (AgNO 3 ) 1 gr yaitu sebesar %, konsentrasi (AgNO 3 ) 2 gr yaitu sebesar %, konsentrasi (AgNO 3 ) 3 gr yaitu sebesar %, dan konsentrasi (AgNO 3 ) 4 gr yaitu sebesar 34.52%. Konsentrasi AgNO 3 yang tepat,dan efisien dalam penelitian ini adalah variabel 1 gram AgNO 3 banding 200kg umpan mendapatkan nilai recovery 39.97%. pengujian AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) menunjukkan kadar emas dalam kadar Au dalam bijih, tailing,dan larutan sisa. Kadar Au dalam bijih ppm, kadar Au Tailing ppm, dan kadar Au larutan sisa ppm.

Faktor yang menyebabkan semakin kecilnya recovery pada penelitian ini adalah semakin besar variabel AgNO 3 semakin kecil nilai recovery,karena sifat dari perak nitrat AgNO 3 adalah untuk menghancurkan impuritis,dan mengendapkan mineral-mineral sulfida seperti pirit, kalkopirit, dan mineral pengotor lain. Umpan yang digunakan adalah limbah dari pengolahan bijih emas. Sehingga mengakibatkan mineral pengotor atau impuritis telah habis. Akibatnya perak nitrat hanya mengikat logam-logam yang tersisa / belum terangkut, dari pengolahan sebelumnya