PENGAMATAN PROTOZOA KELOMPOK 2 1. ADE NOVIANTI 2. RIZA FAZIRA 3. ROSDA KARTIKA 4. SANIYA AYUSTIN SAFIRA 5. SASTRI HANDAYANI 6. YUSNIDAR SIHOMBING

Euglena viridis Ciri-ciri : Berwarna hijau karena mengandung kiorofil. Sel berbentuk oval memanjang. Di salah satu ujungnya terdapat mulut sel. Dan mulutnya muncul satu flagela (cambuk) yang berfungsi sebagai alat gerak. Mempupinyai bintik mata yang terletak di dekat mulut sel yang berfungsi untuk membedakan antara gelap dan terang. Air Kolam (Kehijauan) MR

Air Rendaman Jerami Paramecium caudatum Ujung depan tubuhnya tumpul, dan bagian belakang meruncng (seperti sandal) Mempunyai dinding sel Tubuhnya berukuran antara mikron Memiliki dua inti yaitu makronukleus dan mikronukleus Bergerak dengan menggoyahkan silianya Paramecium bereproduksi secara aseksual (membelah diri dengan cara transversal), dan seksual (dengan konjugasi).

Air Kolam (Kekuningan) Ciri-ciri: Koloninya berbentuk seperti bola dapat bergerak Antara sel satu dengan sel lainnya terdapat benang-benang sitoplasma Volvox ditemukan di air tawar Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata Reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan seksual dengan konjugasi sel- sel gamet. Volvox globator

Air Laut (Kemerahan) Noticula sp Ciri-ciri : Sering disebut Dinoflagellata karena memiliki 2 flagel. Bersifat uniseluler, memiliki pigmen berupa klorofil a dan c. Memiliki dinding sel berupa selulosa dan ada juga yang tidak memiliki dinding sel. Disebut ganggang Api, karena mampu memancarkan cahaya (bioluminesens) pada kondisi gelap. Hidup di air laut

IDENTITAS BUKU Buku Pertama Judul : Biologi Kota terbit : Jakarta Penerbit: Erlangga Tahun terbit : 2005 Pengarang : Fried, G,H dan Hademenos, G,J, CBR

Buku Kedua Judul : Taksonomi Organisme Tingkat Rendah Kota terbit : Medan Penerbit: Unimed Press Tahun terbit : 2017 Pengarang : Tim Dosen

Protozoa berarti “hewan pertama”. Seperti hewan, protozoa mendapatkan makanan mereka dengan memakan organisme lain atau benda mati. Ada yang menyerap atau menelan substansi organik dari lingkungan mereka. Sebagian lainnya adalah predator yang aktif memburu atau menyergap organisme kecil seperti bakteri dan protozoa lainnya. Spesies protozoa parasit hidup di dalam organisme yang lebih besar, termasuk manusia.

Pada umumnya, reproduksi protozoa adalah aseksual, tetapi terjadi juga pola-pola kompleks. Berdasarkan keanekaragamannya protista terbagi ke dalam tiga kelompok: 1. Protista mirip hewan/protozoa 2. Protista mirip jamur/fungi 3. Protista mirip tumbuhan/alga.

I DENTITAS JOURN AL JUDUL: First record of Trypanosoma sp. (Protozoa : Kinetoplastida) in tuvira ( Gymnotus aff. Inaequilabiatus ) in the Pantanal wetland, Mato Grosso do Sul State, Brazil. Penulis: Padua,premiere registro.,dkk. ISSN: Tahun terbit: 2011 Vol: 20 No: 1 Hal: CJR

Trypanosomes adalah protozoa kinetoplastid yang menyebabkan darah infeksi pada banyak spesies ikan di seluruh dunia, termasuk keduanya spesies air tawar. Transmisi hemoflagellata ini antara ikan telah dikaitkan dengan berbagai spesies lintah.

Alternatif ekonomi bagi masyarakat bantaran sungai, dan mungkin berkurang tekanan penangkapan pada lingkungan alam. Namun, kekurangan informasi tentang masalah kesehatan yang berkaitan dengan tuvira terbatas pemeliharaan mereka. The tuvira (Gymnotus aff. Inaequilabiatus) (Teleostei: Gymnotidae) adalah spesies asli ikan di cekungan Pantanal yang mendiami lingkungan lentis, dengan air keruh dan air vegetasi yang kaya bahan organik yang berasal dari banjir proses.

Spesies ini memiliki kepentingan ekonomi karena sifatnya digunakan sebagai umpan hidup, didorong oleh permintaan untuk memancing olahraga di Pantanal, seperti untuk dourado (Salminus brasiliensis) dan untuk dua spesies ikan lele: pintado (Pseudoplatystoma corruscans) dan cachara (Pseudoplatystoma reticulatum). Namun, eksploitasi terus menerus telah menyebabkan jumlahnya berkurang di lingkungan alaminya.

J ELLA ( JELLY CHLORELLA ) A. Kandungan : protein 45%, Karbohidrat 20%, Lemak 20%, Mineral dan Vitamin 10%, Serat 5%. B. Manfaat : Membuang Logam berat dan peptisida dari dalam tubuh, membantu menghilangkan bau mulut dan bau badan. Mengatasi sembelit, memperbaiki sistem imunitas pencernaan, mempercepat penyembuhan luka, melindungi tubuh dari radiasi, membantu mencegah penyakit degeneratif, menangani penyakit radang sendi, membantu menurunkan berat badan, melawan penyakit anemia, membantu melawan kanker. RI

C. Alat 1. Spatula 2. Blender 3. Panci (Steinlis) 4. Kompor 5. Saringan 6. Wadah/cetakan D. Bahan 1. Alga Chlorella 2. Air 3. Gula 4. Nutrijell

D. Cara Membuat : 1. Haluskan chlorella menggunakan blender lalu letakkan diwadah tunggu sampai menjadi endapan 2. Pisahkan endapan dengan air kemudian sari chorella dijemur sampai kering 3. Sediakan air secukupnya kedalam panci kemudian masukkan Nutrijell,gula, dan bubuk chlorella. Aduk hingga merata 4. Setelah itu tuangkan kedalam cetakan, lalu biarkan hingga dingin sampai mengeras. 5. Jella siap dinikmatiiiiiiiiii

DAFTAR PUSTAKA Fried, G,H dan Hademenos, G,J, (2005), Biologi, Erlangga, Jakarta. Tim Dosen, (2017), Taksonomi Organisme Tingkat Rendah, Unimed Press, Medan. Padua,premiere registro.,dkk. First record of Trypanosoma sp. (Protozoa : Kinetoplastida) in tuvira ( Gymnotus aff. Inaequilabiatus ) in the Pantanal wetland, Mato Grosso do Sul State, Brazil. Jurnal penelitian 20 (1) ISSN:

LAMPIRAN