FATMA MAHARANI, S.Si
Air adalah senyawa kimia dengan rumus molekul H 2 O dimana 1 atom O mengikat 2 atom H Manfaat bagi Manusia memerlukan air berkualitas untuk keperluan hidup sehari – hari antara lain yaitu untuk minum, mandi mencuci, memasak dll Manfaat dalam Industri air digunakan antara lain yaitu pendingin, pengangkut limbah, pengencer, sebagai bahan baku untuk produksi uap dalam boiler, pencuci, pengumpan ketal dll
Sumber – sumber air: a. Air Permukaan : air hujan yang mengalir dipermukaan bumi 1. Air sungai : pada umumnya mempunyai derajat pengotor yang tinggi 2. Air rawa/danau : pada umumnya berwarna yang disebabkan zat-zat organik yg membusuk b.Air Tanah : air yang meresap kedalam tanah sehingga telah mengalami penyaringan oleh tanah maupun oleh batu-batuan 1. Air tanah dangkal : terjadi karena daya proses penyerapan air permukaan tanah (kedalam 15 m), kualitas sudah cukup baik bergantung cuaca 2. Air tanah dalam : terdapat setelah lapisan rapat air pertama (kedalam > 15 m), lebih baik dari air tanah dangkal dan bebas bakteri 3. Mata air : air yang mengalami penyaringan menembus kedalam lapisan mineral dan muncul ke permukaan setelah melewati penyaringan tersebut.
Parameter Fisik 1. Warna Air alami, yang sama sekali belum mengalami pencemaran, berwarna bening, atau sering dikatakan tak berwarna. Air yang berwarna diebabkan dari ion-ion logam ataupun buangan industri. 2. Bau dan Rasa Air alami yang sama sekali belum tercemar dikatakan tidak berbau dan tidak berasa. Air yang berasa dan berbau disebabkan adanya garam-garam terlarut dan asam-asma organik maupun asam anorgaik dalam air yang terurai. 3. Kekeruhan Kekeruhan air yang jernih biasanya mempunyai kekeruhan 0-1 unit. Kekeruhan dalam air disebabkan adanya padatan-padatan tersuspensi seperti tanah liat, senayawa-senyawa organik, plankton, jasad renik dll
4. Suhu Suhu air yang normal berkisar ± 3°C dari suhu udara. Air bersuhu disebabkan oleh proses industri ataupun adanya dekomposisi bahan kimia secara besar-besaran oleh mikrobiologi. 5. Daya Hantar Listrik (DHL)/Konduktifitas DHL merupakan angka yang menunjukkan kemampuan air dalam menghantarkan listrik. Besarnya nilai DHL bergantung pada konsentrasi total senyawa terlarut yang terionisasi dalam air dan temperatur pada saat pegukuran 6. Padatan/Residu jumlah padatan tersuspensi dalam air. Besarnya residu sangat menentukan sifar dan kualitas air yang selanjutnya dapat mempengaruhi tingkat kelayakan penggunaan air
Parameter Kimia 1. Derajat keasaman (pH) pH menunjukkan kadar asam atau basa dalam suatu larutan melalui konsentrasi/aktifitas ion hidrogen (H+). Derajata keasaman ditentukan untuk menentukan nilai guna perairan baik untuk keperluan rumah tangga, industri, irigasi, kehidupan organisme perairan dll 2. Alkalinitas (kebasaan) Banyaknya asam yang diperlukan untuk menetralisir basa tanpa menurunkan pH air, Alkalinitas mencakup semua basa – basa yang dapat dititrasi dalam air. 3. Kesadahan (Hardness) Air yang mengandung ion kalsium dan magnesium dalam bentuk garam karonat yang tinggi.
4. Oksigen terlarut (DO) Memegang peranan penting sebagai kualitas perairan atau air karena oksigen terlarut berperan dalam proses oksidasi dan reduksi organik dan anorganik. Kandungan oksigen terlarut (DO) minimum 2 ppm dalam keadan normal 5. Biochemical Oxygen Demand (BOD) BOD adalah jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh mikroorganisme (bakteri) untuk menguraikan bahan organik secara an aerob. Jadi BOD menggambarkan jumlah oksigen terlarut dan bahan organik yang ada dalam air ataupun perairain. 6. Chemical Oxygen Demand (COD) COD adalah oksigen terlarut yang diperlukan untuk menguarikan seluruh bahan organik yang ada dalam air ataupun perairan. Bahan organik yg ada sengaja diurai secara kimia dengan bantuan oksidator kuat (K 2 CrO 4 ) pada suasana asam dan panas dengan katalis perak sulfat
Sampel atau Contoh adalah air yang dipregunakan untuk keperluan pemeriksaan kualitas air. Tujuannya : untuk mengumpulkan sebahagian bahan yang cukup kecil yang mewakili bahan yang akan diperiksa secara teliti untuk dapat dibawa dengan mudah dan praktis di laboratorium. Kualitas air adalah sifat – sifat air yang ditunjukkan dengan nilai dan kadar makhluk hidup, zat, energi, termasuk bahan pencemar dan komponen lain yg terkandung dalam air
Contoh sesat (grab sample) adalah contoh air yg diambil sesaat pada satu lokasi tertentu Contoh gabungan waktu (composite sample) adalah campuran contoh sesaat yg diambil dari satu lokasi pada waktu yang berbeda – beda Contoh gabungan tempat (intergrated sample) adalah campuran contoh – contoh sesaat yg diambil dari titik/lokasi berbeda pada waktu yang sama.
Menentukan lokasi pengambilan sampel Menentukan titik pengambilan sampel. Melakukan pengambilan sampel Melakukan pengawetan sampel Pengepakan sampel dan pengiriman ke laboratorium.
Terbuat dari bahan yang tidak terpengaruh sifat contoh (misalnya untuk keperluan pemeriksaan logam, alat pengambil contoh tidak terbuat dari logam) Mudah dicuci dari bekas sampel sebelumnya. Contoh/sampel mudah dipindahkan ke dalam botol penampung / wadah penyimpan tanpa ada sisa bahan tersuspensi didalamnya. Mudah dan aman dibawa. Kapasitas 1-5 liter, tergantung dari maksud pemeriksaan
1. Alat pengambil contoh sederhana Terdiri dari botol biasa atau ember plastik yang digunakan pada air permukaan secara langsung. Botol biasa yang diberi pemberat untuk digunakan pada kedalaman tertentu. Pemberat ini diikat dengan kawat kuningan / kawat tembaga dan tidak boleh memakai kawat besi, sebab besi mudah berkarat, sehingga mudah putus dan karatnya dapat mencemari air dengan menambah tinggi kadar besi. 2. Alat pengambil contoh setempat secara mendatar Dipergunakan untuk mengambil contoh di sungai atau di tempat yang airnya mengalir pada kedalaman tertentu. Contoh alat ini adalah tipe Wohlenberg. 3. Alat pengambil contoh setempat secara tegak. Dipergunakan untuk mengambil contoh pada lokasi yang airnya tenang atau alirannya sangat lambat seperti di danau, waduk, dan muara sungai pada kedalaman tertentu. Contoh alat ini adalah tipe Ruttner.
4. Alat pengambil sampel pada kedalaman yang terpadu untuk pemeriksaan zat padat tersuspensi atau untuk mendapatkan contoh yang mewakili semua lapisan air. Contoh alat ini adalah tipe USDH. 5. Alat pengambil contoh secara otomatis yang dilengkapi alat pengatur waktu dan volume yang diambil. Digunakan untuk contoh gabungan waktu dari air limbah atau air sungai yang tercemar, agar diperoleh kualitas air rata-rata selama periode tertentu. 6. Alat pengambil contoh untuk pemeriksaan gas terlarut, yang dilengkapi tutup, sehingga alat dapat ditutup segera setelah terisi penuh. Contoh alat ini adalah tipe Casella.
1. Nomor contoh, jika contoh yang di ambil lebih dari 1 2. Nama petugas pengambil contoh 3. Tanggal dan jam pengambilan contoh 4. Tempat pengambilan contoh 5. Keadaan cuaca pengambilan contoh 6. Jenis pengawet yang digunkan 7. Nama pemeriksa
Untuk unsur yang mudah berubah, pemeriksaan harus dilakukan dilapangan langsung setelah pengambilan contoh/sampel Unsur – unsur tersebut anatara lain : 1. Derajat Keasaman (pH) 2. Suhu 3. Daya Hantar Listrik 4. Oksigen terlarut