DISUSUN OLEH SUWARDI, M. Pd PEMBELAJARAN PKN DI SD PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SD MODUL 12 DISUSUN OLEH SUWARDI, M. Pd
PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SD Penilaian dalam Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar Modul ini merupakan muara dari kemampuan yang dituntut seorang guru, setelah yang bersangkutan menguasai berbagai kompetensi yang berkaitan dengan substansi materi PKn dan pengembangan metode, media, dan sumber belajar. Prosedur dan alat penilaian dalam Pendidikan Kewargaegaraan Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah. Sedangkan secara khusus kemampuan yang diharapkan muncul adalah : kemampuan menjelaskan konsep dan prinsip penilaian Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI; merumuskan berbagai alat penilaian dalam PKn SD/MI; memilih model-model alat penilaian PKn SD/MI; mencobakan penggunaan model alat penilaian PKn SD/MI berbasis potofolio.
KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP DAN PRINSIP PENILAIAN PKn SD/MI Pembaruan dan inovasi dalam Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) serta keterkaitan dan aplikasinya menjadi sebuah pembelajaran yang kreatif, produktif yang bersifat kooperatif dan kolaboratif, menuntut konsep pembelajaran terpadu melalui pengkajian dan pelatihan yang berwawasan demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM). Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai salah satu bidang kajian (Undang-Undang Sistem Pendidikan No 20 Tahun 2003) dan program studi, yang fungsi dan peranannya, antara lain sebagai pendidikan hukum, pendidikan politik dan pendidikan kewarganegaraan.
Studi Pendidikan Moral Pancasila (PMP) yang lebih menekankan pada penanaman nilai-nilai moral Pancasila yang selama ini dikenal lewat Pedoman Penghayatan dan Pengamatan Pancasila (P4) dan BP7 untuk masyarakat. Perubahan orientasi tidak hanya sampai disitu sebab nama mata pelajaran PMP tersebut berubah lagi menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) didasarkan pada Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang isinya didominasi oleh materi P4 tersebut diatas dan melalui Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, nama PPKn diubah lagi menjadi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
Penilaian diartikan sebagai kegiatan menentukan nilai suatu objek. Dalam penilaian ada 4 unsur pokok, yaitu: Objek yang akan dinilai; Kriteria sebagai tolok ukur; Data tentang objek yang dinilai; Pertimbangan keputusan (judgment). Penilaian lebih bersifat komprehensif yang meliputi pengukuran dan tes merupakan salah satu alat bentuk dari pengukuran.
Gronlund ( 1985) mengemukakan bahwa penilaian adalah suatu proses yang sistematis dari pengumpulan, analisis dan interpretasi informasi/data untuk menentukan sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran. Pengukuran adalah suatu proses yang menghasilkan gambaran berupa angka- angka mengenai tingkatan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh individu (siswa).
Pengukuran lebih membatasi kepada gambaran yang bersifat kuantitatif (berupa angka-angka) tentang kemajuan belajar siswa (learning progress), sedangkan atau penilaian bersifat kualitatif. Keputusan penilaian ( value judgment) tidak hanya didasarkan kepada hasil pengukuran (quantitative description). keduanya pada akhirnya menghasilkan keputusan tentang suatu objek yang dinilai.
Penilaian dalam mata pelajaran PKn lebih menekankan pada aspek afektif Penilaian dalam mata pelajaran PKn lebih menekankan pada aspek afektif. Jarolimek W.C. Parker (1993) menyatakan bahwa dalam kaitanya dengan proses pembelajaaran , penilaian yang dilakukan guru bertujuan utnuk : (1) membantu mengklarifikasi tujuan pembelajaran (aspek-aspek belajar yang penting) bagi peserta didik; (2) menginformasikan kelebihan dan kekurangan peserta didik dalam belajar; (3) menginformasikan peserta didik bagaimana meningkatkan proses dan hasil belajarnya; (4) bahan informasi esensial kepada orang tua dan masyarakat mengenai efektivitas program sekolah.
KEGIATAN BELAJAR 2 BERBAGAI ALAT PENILAIAN DALAM PKn SD/MI Penilaian merupakan bagian yang integral dalam keseluruhan proses belajar mengajar, ia merupakan subsistemnya. Penilaian harus dipandang sebagai salah satu faktor yang menentukan keberhasilan proses dan hasil pembelajaran, bukan hanya sebagai cara untuk menilai kberhasilan belajar siswa.
Penilaian kelas menggunakan arti penilaian sebagai assessment, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh dan mengefektifan informasi tentang hasil belajar siswa pada tingkat kelas selama dan setelah Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Secara terperinci tujuan penilaian kelas yaitu untuk memberikan: 1. Informasi tentang kemajuan hasil belajar. 2. Informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan nelajar lebih lanjut. 3. Informasi yang dapat digunakan guru dan siswa untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa. 4. Informasi semua aspek kemajuan setiap siswa dan membantu pertumbuhannya secra efektif. 5. Bimbingan yang tepat untuk memilih sekolah atau jabatan yang sesuai minat, keterampilan dan kemampuannya.
Prinsip-prinsip penilaian kelas yaitu sebagai berikut: Valid; Mendidik; Beorientasi pada kompetensi; Adil dan objektif; Terbuka; Berkesinambungan; menyeluruh; bermakna. Penialan berbasis kelas pada mata pelajaran Pendidikan Kearganegaraan, ditinjau dari dimensi kompetensi yang ingin dicapai meliputi 3 ranah, yaitu kognitif, afektif, psikomotor.
Teknik mengumpulkan informasi dan pengukuran A. Tes Tertulis B. Tes Perbuatan (Perfomance Treat) C. Tes Lisan D. Penilaian Non-Tes 1. Observasi 2. Kuesioner 3. Wawancara 4. Daftar Cek 5. Skala Pilihan 6. Studi Kasus 7. Portofolio
KEGIATAN BELAJAR 3 MODEL-MODEL ALAT PENILAIAN PKn SD/MI A. Pengembangan Alat Penilaian Kelas Dalam PKn Langkah-langkah mengembangkan berbagai alat penilaian, meliputi: 1. Menyusun spesifik tes a. Menetukan kompetensi dasar yang akan diukur b. Menysusun kisi-kisi tes 2. Menulis tes 3. Menulis soal tes 4. Menelaah tes 5. Melakukan uji coba tes 6. Menganalisis butir soal 7. Memperbaiki soal tes 8. Merakit tes 9. Melaksanakan tes 10. Menganalisis hasil tes
B. Model-Model Alat Penilaian PKn SD/MI 1. Test 2. Non-test C. Model Penilaian Catatan Anekdot D. Model Penilaian Cocok E. Model Penilaian Skala Bertingkat (Numerical Rating Scale) F. Model Penilaian Sosiometri G. Model Penilaian Pedoman Wawancara (Interview) H. Model Penilaian Daftar Baik Buruk I. Model Penilaian Daftar Tingkat Urutan
KEGIATAN BELAJAR 4 PENGGUNAAN MODEL ALAT PENILAIAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO Portofolio adalah suatu koleksi pribadi hasil pekerjaan seorang siswa yang bersifat individual yang menggambarkan taraf pencapaian. Kegiatan belajar, kekuatan, dan pekerjaan terbaik siswa tersebut. Ciri dari koleksi ini dinamis, selalu bertumbuh dan berubah. Konteks yang berkenaan dengan portofolio adalah: 1. Tujuan a. Hasil hakikat belajar: b. Fokus bukti c. Rentang waktu d. Hakikat bukti 2. Peran Penilaian a. Pemantapan kembali pemahaman nilai b. Penilaian jati diri c. Penilaian formal d. Momentum dan media (umpan balik)
3. Tujuan Penilaian Portofolio a. Menghargai perkembangan yang terjadi pada siswa b. Menghargai prestasi terbaik yang ditunjukkan siswa c. Mendokumentasikan proses pembelajaran d. Merefleksikan kesanggupan dan melakukan eksperimentasi e. Bertukar informasi f. Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif siswa g. Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri h. Membantu siswa dalam merumuskan tujuan 4. Prinsip Penilaian Portofolio a. Saling percaya b. Keberhasilan bersama c. Kepuasan d. Kesesuaian e. Proses dan hasil
5. Karakteristik Penilaian Portofolio a. Multisumber (dari berbagai sumber) b. Authentic (dikembangkan dan disususn oleh siswa) c. Dinamis (terus berkembang dan dikembangkan) d. Eksplisit (kejelasan) e. Integrasi f. Kepemilikan g. Beragam tujuan
Koleksi data pada penilaian portofolio adalah sebagai berikut: 1. Kelebihan portofolio 2. Kelemahan portofolio Koleksi data pada penilaian portofolio adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data oleh peserta didik, meliputi: a. Learning log (jurnal atau catatan pribadi) b. Pemetaan konsep c. Bermain peran d. Self-assessment (pastiripasi peserta didik) 2. Pengumpulan data oleh pendidik, meliputi: a. Anecdotal notes (catatan kejadian spontan) b. Pemberian skor peta konsep c. Feedback (komentak atau umpan balik)
Format penilaian portofolio Format penilaian meliputi aspek-aspek apa saja yang dinilai serta beberapa persen bobot nilai yang diberikan kepada setiap aspek. 2. Pengamatan dan penilaian portofolio Pengamatan atau observasi dilakukan kepada siswa, terutama saat proses penyusunan portofolio berlangsung, misalnya pada: a. Proses penyeleksian b. Proses penyususnan 1) Koleksi 2) Organisasi 3) Refleksi c. Proses akuntabilitas d. Proses refleksi
TERIMA KASIH