Pemeriksaan Penunjang Laboratorium ( HB, Protein, Glukosa) 1b.f/askeb1/2010.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSIAPAN PASIEN UNTUK PENGAMBILAN SPECIMEN PEMERIKSAAN MIKROBA
Advertisements

BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)
PENATALAKSANAAN SPESIMEN
Oleh: Noeroel Widajati.  Alat yg dapat digunakan untuk melakukan pengukuran kimia darah dengan cara cepat, mudah, dan akurat  Menggunakan reaksi kimia.
Sri Yunita Suraida Saat, S.ST.M.Kes.
Penyakit-penyakit pada Ibu Hamil
ENZIM HCl KELOMPOK 3 : SITI NURSIAMI
Prof. dr. Rismawati Yaswir, SpPK(K)
PRAKTIKUM BIOKIMIA URINE
Materi Pengertian dan Tujuan Transfusi Golongan Darah Tes Combs
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA DARAH
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
TRANSUDAT - EKSUDAT UNIMUS 2017.
PENENTUAN REDUCING SUGAR METODE LANE EYNON
Kebutuhan fisiologis dan psikologis pada kala I serta manajemen kala I
Kebutuhan fisiologis dan psikologis pada kala I serta manajemen kala I
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK DALAM MASA KEHAMILAN
Asrina rahman
ANEMIA Oleh : puspitasari.
Kehamilan disertai penyakit
Deteksi Dini Kehamilan, Komplikasi dan Penyakit Masa Kehamilan.
DARAH KAPILER Bersihkan tempat itu memakai alkohol 70 % dan biarkan sampai kering Peganglah bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak dan tekan.
STANDAR ASUHAN KEHAMILAN OLEH:ANISA SYOLIHIN NIM:140046
MASA PERDARAHAN.
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
Pemeriksaan Hb (Hemoglobin) Metode Sahli
Penentuan Kadar Zat Besi (Fe)
DETEKSI DINI KOMPLIKASI DAN PENYAKIT MASA PERSALINAN
ANEMIA KEHAMILAN ANISHA MAYDESTHA IIB.
Teknik Laboratorium Ternak Perah
Kelompok 5.
PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM PADA KEHAMILAN
URINALISIS FESES TRANSUDAT EKSUDAT RETIKULOSIT
ABNORMAL URINALYSIS IN CHILDREN : HEMATURIA AND PROTEINURIA
Pemeriksaan kimia darah
PERSIAPAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Penentuan Reducing Sugar Metode Luff Schoorl Dengan hidrolisa
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
HUBUNGAN GIZI DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI
KELOMPOK 7 Magfira arifuddin(PO ) Rahmawati(PO ) Virgin yaumul hasanah (PO ) Andi Tasya(PO )
Dewi Nugraheni Restu Mastuti, S.KM
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BBLR
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
Penentuan Kadar Karbohidrat Dengan Metode Anthrone
GLUKOSA 2 JPP SISILIA INTAN JUITA( ).
Oleh : Tien Aminah, SKep.,Ners
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
Nanda Thyareza Imaniar ( )
KECACINGAN.
Asuhan Keperawatan Pada Ibu dengan Hipertensi dalam Kehamilan di RSUD Tarakan Kelompok 25 & 26.
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
Gizi Ibu Hamil 4.
Pemeriksaan Cairan Ketuban dengan Lakmus By Koniasari.
Anemia pada Remaja Puteri Siti Fathimatuz Zahroh UPT Puskesmas Karangmojo II.
DR. FARAH m. RIDWAN, SP.PD (promosi kesehatan 24 mei 2017)
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
INTERAKSI OBAT ANTIDIABETIK OLEH KELOMPOK 3 RABIATUL MUSFIRAH JOHAN WIDYA SUMARNI ULFA YULIANINGSIH FENTY.
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN II
Chairanisa Anwar, SST., MKM
Transcript presentasi:

Pemeriksaan Penunjang Laboratorium ( HB, Protein, Glukosa) Bayu Fijri 1b.f/askeb1/2010

Pemeriksaan :  Urine  Protein, Glukosa  Darah  rhesus, gol darah, Hb, rubela 2b.f/askeb1/2010

Tes Laboratorium Tes Lab Nilai Normal Nilai tidak normal Diagnosis / Masalah yang terkait HB < 10.5Anemia Protein urinNegatif> atau = 2 +Protein urin / Pre Eklampsi / Eklampsi Glukosa Negatif DM RhesusRH +RH -RH sensitization Gol darahA B O AB -Ketidakcocokan ABO HIV - +AIDS Tinja ( cacing / telur cacing) - +Anemia akibat cacing ( tambang) 3b.f/askeb1/2010

Pemeriksaan HB Sahli

Tujuan Pemeriksaan Memeriksa kadar Hb pada ibu hamil untuk mendeteksi anemia pada kehamilan 5b.f/askeb1/2010

Analisa Bila :  Hb 11 gr %tidak anemia  Hb 9-10 gr %anemia ringan  Hb 7-8 gr %anemia sedang  Hb < 7 gr %anemia berat 6b.f/askeb1/2010

Keadaan yang menyebabkan anemia pada ibu hamil :  Kurang gizi (malnutrisi)  Kurang zat besi dalam diit  Malabsorpsi  Kehilangan darah yang banyak, misalnya persalinan yang lalu, haid, perdarahan dan lain-lain.  Penyakit-penyakit kronik, misalnya : TBC, paru, cacing usus, malaria dan lain-lain. 7b.f/askeb1/2010

Persiapan alat  Standar haemoglobin set  HCL 0,1 %  Lanset steril  Kapas kering  Aquades  2 buah Pipet  Sarung tangan  Skort / jas lab 8b.f/askeb1/2010

Persiapan Pasien  Anamnesa  Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan  Informed consent 9b.f/askeb1/2010

Langkah-langkah Persiapan  Istilah tabung sahli dengan HCL 0,1% sampai batas angka 2 pada tabung scula.  Tusuk ujung jari dengan lanset steril, bersihkan darah yang pertama keluar dengan kapas kering.  Pijat ujung jari hingga darah cukup untuk dihisap  Hisap secara teliti dan perlahan dengan mengunakan pipet untuk menghisap darah sampai darah yang mencapai garis warna biru pada tabung atau pada angka 20mm 10b.f/askeb1/2010

 Masukan pipet kedalam tabung sahli kemudian keluarkan darah sambil menarik pipet keluar.  Aduk HCL dengan darah sampai benar-benar bercampur.  Masukan aquadest tetes demi tetes ke dalam tabung sahli aduk kembali setelah di tetesi sampai warnanya sama dengan warna standar.  Baca permukaan darah dengan menghadap ke tempat terang / jendela,menunjukan angka berapa, itulah hasilnya (dinyatakan dalam gr%). 11b.f/askeb1/2010

Pemeriksaan Protein Urin Metode Asam Asetat

 Protein urin adalah adanya protein serum yang berlebihan dalam urin  Tujuan : mengetahui kadar protein dalam urin sebagai data pelengkap / penunjang untuk menegakkan diagnosa penyakit yang diderita oleh klien  Urin yang digunakan urin midstream 13b.f/askeb1/2010

Penyakit-penyakit Penyebab Protein Urin  Terdapatnya protein uria mengubah diagnosis hipertensi menjadi pre-eklampsia  Penyakit lain yang menyebabkan proteinuria :  Infeksi traktus urinarius  Anemia berat  Gagal jantung  Partus lama  Hematuria  Kontaminasi dengan darah dari vagina, sekret vagina atau cairan ketuban dapat menghasilkan proteinuria palsu. 14b.f/askeb1/2010

Persiapan alat  Urine klien 5 cc  Asam asetat 5% 1cc  Lampu spirtus 1 buah  Tabung reaksi 2 buah  Sarung tangan 1 pasang  Spuit 2-3 cc  Pipet  Korek api  Tissu  Bengkok atau ember dengan larutan chlorine 0,5% 15b.f/askeb1/2010

Langkah-langkah Pelaksanaan Pemeriksaan  Isilah tabung reaksi dengan urine masing-masing sebanyak 2-3 cc Tabung 1 : Pembanding Tabung 2 : yang diperiksa  Panaskan tabung 2 di atas tabung reaksi dengan jarak 2-3 cm dari ujung lampu sambil di goyang-goyangkan hingga mendidih  Bila urin menjadi keruh, tambahkan 4 tetes asam asetat, bila urine menjadi jernih maka ini menunjukkan adanya HR dan ini tidak signifikan untuk protein  Bila urin tetap keruh, panaskan sekali lagi  Bila tetap keruh  terdapat protein dalam urine  Nilai protein yang terdapat pada urin sesuai dengan derajat kekeruhan 16b.f/askeb1/2010

Derajat kekeruhan  Bila urin jernih / tidak keruh  Bila kekeruhan ringan, tidak berbutir- butir  Bila kekeruhan mudah terlihat berbutir-butir/endapan halus  Bila kekeruhan jelas berkeping-keping dan bila dikocok hancur / endapan lebih jelas terlihat  Bila sangat keruh bergumpal-gumpal dan bila di kocok tidak hancur (endapan menggumpal) Penilaian  Negatif ( - )  Positif 1 ( + )  Positif 2 ( ++ )  Positif 3 ( +++ )  Positif 4 ( ++++ ) 17b.f/askeb1/2010

Pemeriksaan Laboratorium Glukosa Urine

b.f/askeb1/201019

b.f/askeb1/201020

b.f/askeb1/201021

 Glukosa urine adalah adanya peningkatan kadar glukosa dalam urine  Normal kadar glukosa darah puasa, 105 mg/dL dan 2 jam sesudah makan < 120 mg / dL 22b.f/askeb1/2010

 Tujuan untuk mengetahui kadar glukosa dalam urine, sebagai data penunjang menegakkan diagnosa  Prinsip : Glukose dalam urine akan bereaksi dengan garam cupri sehingga timbul warna hijau hingga merah keruh 23b.f/askeb1/2010

Penyakit-penyakit penyebab glukosa urine abnormal DMG (diabetes mellitus gestasional) hanya merupakan gangguan metabolisme yang ringan tetapi hiperglikemia dapat memberikan penyulit pada ibu, berupa :  Pre-eklampsia  Polihydramnion  ISK  Persalinan SC  Trauma persalinan akibat bayi besar 24b.f/askeb1/2010

Sekitar 40-60% wanita yang pernah DMG pada pengamatan lanjut pasca persalinan akan mengidap diabetes mellitus atau toleransi glukosa terganggu, dan pada bayi terdapat kemungkinan terjadi :  Makrosomia  Hambatan pertumbuhan janin  Cacat bawaan  Hipoglikemia  Hiperbilirubinemia  Polisitemia hematologis  Asfiksia perinatal  Sindrom gawat nafas neonatal  Hipokalsemia dan hipomagnesia 25b.f/askeb1/2010

Persiapan alat  Pereaksi benedict / Reagen benedict  Kontainer urine berisi urine wanita hamil  Tabung reaksi 2 buah  Rak tabung reaksi  Sarung tangan  Spuit 5 cc  Pipet  Bengkok  Korek api  Lampu spirtus  Ember dengan larutan clorine 0,5%  Skort / jas lab 26b.f/askeb1/2010

Langkah-langkah pemeriksaan  Isilah tabung reaksi dengan pereaksi benedict, masing- masing 2,5 cc  Masukkan urine pada salah satu tabung reaksi sebanyak 4 tetes  Panaskan di atas lampu spirtus sampai mendidih, biarkan hingga dingin  Bandingkan dengan tabung yang lain dan lihat perbedaan warnanya 27b.f/askeb1/2010

Warna  Biru jernih / sedikit kehijau-hijauan dan sedikit agak keruh  Hijau kekuning-kuningan dan agak keruh / kuning keruh  Kuning / kuning kehijauan  Jinggga  Merah bata Penilaian  Negatif (-)  Positif 1 (+)  Positif 2 (++)  Positif 3 (+++)  Positif 4 (++++) 28b.f/askeb1/2010

29b.f/askeb1/2010