SAMPAH UNTUK KEMASLAHATAN UMMAT Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas Jalan Gerilya Barat No. 5 Gedung B Purwokerto Telp/Fax. 0281 7772533
f a k t a SETIAP ORANG MENGHASILKAN SAMPAH RATA-RATA 0,6 KG PER HARI 70-80% PENCEMARAN SUNGAI AKIBAT PEMBUANGAN LIMBAH DOMESTIK/KEGIATAN RUMAH TANGGA 80 % SUNGAI DI INDONESIA TELAH TERCEMAR BAKTERI E-COLI TIMBULAN SAMPAH DI KABUPATEN BANYUMAS RATA-RATA 600 TON PER HARI TIDAK SEORANGPUN YANG BERSEDIA KETEMPATAN SAMPAH BANYAK ORANG MENGANGGAP SAMPAH ADALAH BARANG YANG HARUS DIBUANG
Data timbulan sampah Tahun m3/hr 2010 2.675 2011 2.713 2012 3.362 2013 4.068 2014 4.075
Data timbulan sampah TAHUN TPA TIMBULAN 2010 432 2.675 2011 471 2.913 2012 446 3.362 2013 480 4.068 2014 476 4.075
Ini yang terjadi
CARA PENGELOLAAN SAMPAH HASIL SURVEY NO. CARA PENGELOLAAN SAMPAH DESA % KOTA 1 Didaur ulang 6 0.2 21 0.6 2 Dibuat kompos/pupuk 29 1.0 37 1.1 3 Diangkut petugas/dibuang 573 20.7 2,095 63.9 4 Ditimbun 94 3.4 47 1.4 5 Dibakar 1,499 54.1 814 24.8 Dibuang ke kali/got 388 14.0 173 5.3 7 Dibuang ke laut 48 1.7 1.5 8 Dibuang ke kebun/hutan/pekarangan/jurang 135 4.9 41 1.3 TOTAL 2772 100.0 3276
HASIL SURVEY Pengelolaan sampah antara masyarakat kota dan desa menunjukkan perbedaan. Masyarakat yang tinggal di perdesaan lebih memilih membakar sampah (54,1%), sedangkan yang di kota lebih banyak yang diangkut oleh petugas (63,9 persen) Hanya sedikit masyarakat yang mendaur ulang atau membuat kompos (1,2% di desa dan 1,7% di kota)
T R E N D Pertambahan Penduduk Dan Perubahan Pola Konsumsi Masyarakat Menimbulkan Bertambahnya Volume, Jenis, Dan Karakteristik Sampah Yang Semakin Beragam.
Pemanasan global & perubahan iklim www.syriacsr.org/scsr/ 9
Kegiatan Manusia: emisi & panas dipantulkan kembali Gas Rumah Kaca (GRK) : Karbon-dioksida, methane dan lainnya 10
Qur’an dan Hadist “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (Q.S. Ar-Rum: 41) “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu orang yang beriman” (Q.S. Al-A’raf: 85) “Jagalah kebersihan dengan segala yang mampu kamu lakukan. Sesungguhnya Allah menunjukkan Islam diatas prinsip kebersihan. Dan tak akan masuk surga kecuali orang yang bersih” (HR. Thabrani) “Tiga hal yang menjernihkan pandangan yaitu menyaksikan pandangan pada yang hijau lagi asri, pada air yang mengalir dan pada wajah yang rupawan” (HR. Ahmad) “Janganlah kamu buang air di bak mandi kemudian kamu mandi pula di dalamnya” (HR. Abdullah Ibn.Mughafal)
JENIS SAMPAH SAMPAH SAMPAH RUMAH TANGGA BUKAN TINJA (BUKAN) SAMPAH SPESIFIK MENGANDUNG B3 LIMBAH B3 AKIBAT BENCANA PUING BANGUNAN SCR TEKNOLOGI BLM BISA DIOLAH TIMBUL TDK PERIODIK SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA KAWASAN INDUSTRI FASOS/FASUM KAWASAN KOMERSIL FAS LAINNYA
DILAKUKAN WARGA DILAKUKAN PEMDA SUMBER KUMPUL TPS ANGKUT BUANG DI TPA PENGUMPULAN LANGSUNG (DOOR-TO-DOOR)
TANTANGAN DALAM PENGELOLAAN SAMPAH BUDAYA ( MINDSET ) MASYARAKAT PENGHASIL SAMPAH TAPI TIDAK MAU NGURUS SAMPAH SAMPAH NOT MY BUSINESS, IT’S GOVERNMENT’S BUSNISESS SAMPAH NO VALUE , BUANG SAJA KOMITMEN PARA PIHAK LEMAH BELUM ADA FRAMEWORK PERAN & TANGGUNG JAWAB YANG JELAS ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH TERBATAS 70 – 80 % HABIS UNTUK BELANJA PEGAWAI PARADIGMA PENGELOLAAN SAMPAH BELUM BERUBAH BUANG SAJA versus 3 R (REDUCE, REUSE, RECYCLE )
PENGELOLAAN SAMPAH TUJUAN MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT; MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN; MENJADIKAN SAMPAH SEBAGAI SUMBER DAYA
PENGELOLAAN SAMPAH PENGURANGAN SAMPAH PENANGANAN SAMPAH
PENGU RANGAN SAMPAH (3R) PENDAUR ULANG AN SAMPAH PENGELOLAAN SAMPAH PENGU RANGAN SAMPAH (3R) PEMBA TASAN TIMBUL AN PENDAUR ULANG AN SAMPAH PEMANFAATAN KEMBALI
PENGELOLAAN SAMPAH PENANGANAN SAMPAH PILAH KUMPUL ANGKUT OLAH PEMPROSESAN AKHIR
TIDAK BISA DIDAUR ULANG PEMILAHAN SAMPAH SAMPAH ORGANIK BISA DIDAUR ULANG DIJUAL TIDAK BISA DIDAUR ULANG DIBUAT KOMPOS ANORGANIK PROSES AKHIR (TPA)
PEMILAHAN SAMPAH SAMPAH ORGANIK SAMPAH YANG BERASAL DARI TUMBUHAN, HEWAN, DAN/ATAU BAGIAN – BAGIANNYA YANG DAPAT TERURAI OLEH MAKLUK HIDUP LAINNYA DAN/ATAU MIKROORGANISME, MISALNYA SAMPAH MAKANAN DAN SERASAH. SAMPAH ANORGANIK SAMPAH YANG TIDAK MUDAH TERURAI DAN/ATAU MEMBUTUHKAN WAKTU YANG LAMA UNTUK TERURAI OLEH MAHLUK HIDUP LAINNYA DAN/ATAU MIKROORGANISME, MISALNYA PLASTIK, STERIOFORM
Peran dan fungsi MENGURANGI DAN MENGOLAH SAMPAH DENGAN CARA YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN ( 3 R ) MEMBERIKAN PELAYANAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA PENGAWASAN DALAM PENGELOLAAN SAMPAH WAJIB MENGELOLA KEMASAN DAN/ATAU BARANG YANG DIPRODUKSINYA YANG TIDAK DAPAT ATAU SULIT TERURAI OLEH PROSES ALAM MASYARAKAT PEMERINTAH SWASTA / PRODUSEN
BANK SAMPAH DAN SODAQOH SAMPAH BANK SAMPAH tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang dan/atau diguna ulang yang memiliki nilai ekonomi.
PROSES PENGELOLAAN SAMPAH LAYAK JUAL DISETOR NASABAH/DIAMBIL OLEH PETUGAS PENIMBANGAN/PENCATATAN/PENGUMPULAN DI TPS PEMILAHAN DI RUMAH TANGGA PROSES PENGELOLAAN SAMPAH LAYAK JUAL PENGANGKUTAN PENJUALAN/PENIMBANGAN PEMILAHAN TAHAP 2 OLEH PETUGAS 11/6/2018
SODAQOH SAMPAH Pengertian : Sodaqoh tidak harus harta tapi sampah juga bisa,, kok bisa !!! mekanisme seperti bank sampah. Sodaqoh sampah , sampah yang terkumpul dijual menghasilkan uang / dana dana yang terkumpul tidak dibagikan atau diserahkan kepada yang mengumpulkan sampah tetapi dana yang terkumpul disalurkan untuk kepentingan ummat seperti menyantuni anak yatim, untuk keperluan Masid / Mushola atau dapat disalurkan ke lembaga – lembaga sosial
Kesimpulan : Sampah sudah bukan lagi masalah masyarakat perkotaan tetapi menjadi masalah bersama yang perlu segera ditangani Tantangan terbesar dalam penanganan sampah adalah merubah pola pikir masyarakat untuk tidak hanya sekedar membuang sampah pada tempatnya tetapi melakukan upaya pengelolaan melalui prinsip minimal 3 R Sampah yang terkelola dengan baik akan menjadi sumber daya Perlu peran semua pihak untuk peduli dan membudayakan proses pengolahan sampah Kelompok-kelompok kepentingan sebagai agen perubahan perlu didorong secara aktif untuk melaksanakan dan mensosialisasikan pengelolaan sampah mulai dari sumbernya