SOSIALISASI PANDUAN LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG DAN AMAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN 2018 Disampaikan oleh : Ir. Yuliva Kepala Bidang.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP kelas III smt 1
Advertisements

DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si FKIK UNSOED
Persentasi Kewirausahaan (Masakan Nusantara)
Gizi Kuliner 1 Nany Suryani, S.Gz
Aku Harus makan – makanan sehat
POLA MENU SEIMBANG Minggu 13.
MODIFIKASI MAKANAN RENDAH LEMAK
Makanan sehat By:aditya s.w kelas 5d.
PRINSIP PERENCANAAN PANGAN WILAYAH
LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG, DAN AMAN
Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah
ARAH KEBIJAKAN KONSUMSI PANGAN UNTUK MEMENUHI SPM DI KABUPATEN/KOTA
PELATIHAN TEKNIS PENGANEKARAGAMAN PANGAN BERBAHAN BAKU LOKAL
ILMU BAHAN MAKANAN I Penggolongan Bahan Makanan
MENGHITUNG KANDUNGAN GIZI BAHAN MAKANAN
POSISI PANGAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL
Beragam Bergizi Seimbang Aman
DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si FKIK UNSOED
GIZI PADA REMAJA oleh : Ketut Martadiputra
UPAYA MEWUJUDKAN MASYARAKAT BERPERILAKU GIZI SEIMBANG
RUMAH MAKAN TENDA “BIKIN KAYA”
GIZI ANAK SEKOLAH (6-12 tahun)
Penjabaran Diversifikasi Pangan
CARA CERDAS MENGATUR MENU IBU HAMIL
ANALISIS KEBUTUHAN GIZI RUMAH TANGGA
Contoh SAP.
KOMERSIALISASI NUGGET KELINCI SEBAGAI BAHAN PANGAN RENDAH KOLESTEROL
GIZI UNTUK IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI
Kasubdit Bina Gizi Makro
PERAN SERTA DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN
MENU Menu → Daftar dari hidangan, dilengkapi dengan harga yang diberikan atau ditawarkan kepada seseorang (pelanggan) → Jembatan.
GIZI SEIMBANG WANITA HAMIL
OLEH : IR H ABDUL RAHMAN MS
Perhitungan Nilai kalori
TIPS HIDUP SEHAT Annisa Nurul H. (A ).
GIZI UNTUK LANSIA NAMA:RIKA OKTAVIA IA.
Lurah se Kabupaten Sumedang
Prinsip Dasar Gizi Seimbang
OM SWASTYASTU.
OBESITAS NUTRIEN YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd.
Diet yang Tidak Diperbolehkan
MAKANAN TRADISIONAL INDONESIA
D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja UNIDA Gontor
GIZI SEIMBANG BAYI DAN BALITA
Pedoman Umum Gizi Seimbang
Oleh : Lutfianah
Gizi untuk Anak Usia Sekolah
PERTEMUAN 14 PENYELENGGARAAN MAKANAN DI LAPAS
PERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN MAKANAN DI RUMAH SAKIT
BIDANG KONSUMSI DAN PENGANEKARAGAMAN PANGAN
Siklus Daur Kehidupan Manusia
ASUHAN GIZI SEIMBANG PADA IBU NIFAS DAN MENYUSUI
(KREATIVITAS DAN INOVASI) KABUPATEN KARANGANYAR
GIZI SEIMBANG ~~MENU SEIMBANG~~.
GIZI SEIMBANG
PEMANFAATAN DATA SUSENAS MODUL KONSUMSI
BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG DAN AMAN (B2SA)
Oleh : Dr. Ir. Yayuk Farida Baliwati, MS
LATIHAN PENYUSUNAN MENU B2SA
PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) Tiga Belas Pesan Umum Gizi Seimbang
KEGIATAN BELAJAR 1 Makanan Indonesia
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
Gizi Pada Orang Dewasa Ayu Dwi Nitisari Kp
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN PROVINSI SUMATERA UTARA DALAM
DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si FKIK UNSOED
Celebration of Kartini KARTINI’S RETURN XII
Menyusun Strategi Penyajian Kebutuhan Nutrisi Anak
Pembuatan Makanan Bayi 6 – 12 Bulan
PERENCANAAN MENU.
1 Menu Seimbang oleh: Tim Jasa Boga. 2 Pengertian Menu Seimbang Menu seimbang adalah rangkaian dari beberapa macam hidangan untuk tiap kali makan yang.
Transcript presentasi:

SOSIALISASI PANDUAN LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG DAN AMAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN 2018 Disampaikan oleh : Ir. Yuliva Kepala Bidang Konsumsi Pangan Bogor, 4 April 2018 BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2018

OUTLINE I. Pendahuluan II. Pengorganisasian III. Persyaratan dan Ketentuan IV. Kriteria dan Mekanisme Penilaian V. Kategori Pemenang VI. Penyelenggaraan Lomba

A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Kualitas SDM ditentukan status gizi yang baik & pangan yang berkualitas (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman/B2SA) Pangan B2SA dibutuhkan tubuh agar dapat hidup sehat, aktif, dan produktif Lomba Cipta Menu : upaya diversifikasi konsumsi pangan & memasyarakatkan Pola Konsumsi B2SA Dalam rangka mendukung penanganan stunting, lomba ditekankan pada pemenuhan pangan untuk remaja putri khususnya protein hewani dan zat besi.

Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam penerapan prinsip B2SA. B. Tujuan 1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan B2SA 2. Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam penerapan prinsip B2SA. 3. Mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengembangkan atau menciptakan menu B2SA berbasis sumber daya lokal

C. Batasan Operasional Pangan : Segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan/atau pembuatan makanan atau minuman. 2. Pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) : Aneka ragam bahan pangan, baik sumber karbohidrat, protein, maupun vitamin dan mineral, yang bila dikonsumsi dalam jumlah seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan dan tidak tercemar bahan berbahaya yang merugikan kesehatan. 3. Gizi seimbang : Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan normal untuk mencegah masalah gizi. 4. Menu...

Lanjutan Batasan… Menu : Susunan makanan untuk dikonsumsi baik untuk sekali makan atau beberapa kali waktu makan. 5. Makanan : Bahan pangan segar atau yang telah mengalami pengolahan atau pemasakan sehingga siap untuk disajikan. 6. Pangan lokal : Pangan baik sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal. 7. Keanekaragaman pangan : Aneka ragam kelompok pangan yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan, serta beraneka ragam dalam setiap kelompok pangan. 8. Angka Kecukupan Gizi (AKG) : Suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktivitas tubuh untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. 9. Garnish...

Karakteristik makanan yang meliputi rasa, bau, dan tekstur. Lanjutan Batasan… 9. Garnish : Bahan pangan yang dibuat sedemikian rupa dan dapat dikonsumsi untuk menunjang penampilan suatu hidangan dan menggugah selera makan sehingga diperhitungkan sebagai bagian dari porsi menu makanan. 10. Penampilan makanan : Hasil proses penyiapan/ pengolahan makanan yang memperhatikan kesegaran, warna, bentuk, dan konsistensi. 11. Penyajian makanan : Suatu cara untuk menghidangkan, dengan memperhatikan penyusunan/ penataan makanan dan ketepatan penggunaan alat penyajian. 12. Cita Rasa : Karakteristik makanan yang meliputi rasa, bau, dan tekstur. 13. Susu....

14. Dukungan Penerapan Konsumsi B2SA : Lanjutan Batasan… Susu : Hasil sekresi atau pemerahan kelenjar mamari/ ambing mamalia yang dapat dimakan atau dapat digunakan sebagai bahan makanan yang aman dan sehat, diantaranya: susu sapi, susu kambing, susu kerbau, termasuk susu bubuk. Pemberian susu dalam susunan menu keluarga dapat digantikan dengan sumber protein hewani lainnya dalam jumlah porsi yang sesuai. 14. Dukungan Penerapan Konsumsi B2SA : Suatu bentuk fasilitasi pemerintah daerah atau masyarakat, baik berupa program, kebijakan atau hal yang menunjang dilaksanakannya prinsip-prinsip konsumsi B2SA dalam kehidupan sehari-hari 15. Menu Display : Menu keluarga lengkap satu hari untuk tiga kali waktu makan (sarapan, makan siang dan makan malam) yang disajikan pada saat lomba untuk dinilai oleh Tim Juri. Khusus untuk menu sarapan, dimasak/diolah oleh peserta pada saat perlombaan. 16. Makanan...

Makanan selingan/kudapan/snack : Lanjutan Batasan… Makanan selingan/kudapan/snack : Makanan ringan yang dikonsumsi di antara waktu makan utama untuk memberi asupan energi sebelum waktu makan berikutnya. Kontribusi energi makanan selingan 10-20% dari total kebutuhan energi yang diperhitungkan dalam pemenuhan kecukupan energi. 17. Menu sarapan (makan pagi) : Menu makan pertama yang dikonsumsi setelah bangun tidur dan dilakukan antara pukul 06.00 – 10.00 pagi sebelum melakukan aktivitas sehari-hari. 18. Stunting : Kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Juara I LCM Tk. Provinsi Th. 2018 II. PENGORGANISASIAN LCM Tingkat Nasional Penyelenggara : BKP kementan + TP PKK Pusat Peserta : Juara I LCM tk. provinsi th 2017/2018 dan belum pernah mengikuti lomba tingkat nasional. Tim juri : Ahli Gizi, TP PKK Pusat, Pesohor Boga, PHRI, dan Media Massa. LCM Tingkat Provinsi Penyelenggara : Dinas/Badan Ketahanan Pangan Provinsi + TP PKK Provinsi. Peserta : TP PKK Kabupaten/Kota Panduan LCM Provinsi mengacu pada panduan LCM Th. 2018 yang dikeluarkan BKP-Kementan Juara I LCM Tk. Provinsi Th. 2018

III. PERSYARATAN & KETENTUAN A. Persyaratan Lomba 1 Mengirimkan resep menu B2SA dengan surat pengantar dari dinas/instansi ketahanan pangan provinsi, disertai Surat Pernyataan bahwa menu yang disusun adalah hasil karya peserta. 2 Mengirimkan biodata peserta dilengkapi dengan foto. 3 Bahan pangan sumber karbohidrat yang digunakan untuk menyusun menu adalah selain beras dan terigu maupun produk turunannya.

B. Ketentuan Resep Resep susunan menu lengkap keluarga untuk 2 hari, dengan susunan anggota keluarga terdiri dari ayah (40 tahun), ibu (35 tahun), dan anak remaja putri (12 tahun). Menu yang dibuat relatif mudah diterapkan dalam hidangan keluarga sehari-hari. Susunan menu terdiri dari menu makanan utama (sarapan, makan siang, dan makan malam) dan makanan selingan atau kudapan (dua kali selingan). Makanan selingan atau kudapan hanya dicantumkan pada resep menu, tidak diolah dan tidak di-display pada saat lomba. Bahan pangan yang digunakan adalah bahan pangan lokal dan/atau hasil pekarangan yang mudah didapat (tidak langka), tersedia sepanjang waktu, harga terjangkau, dan biasa dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Penggunaan bahan pangan lokal sumber karbohirat dalam sehari maksimal 2 jenis komoditas pangan, selain beras dan terigu maupun produk turunannya. Penggunaan bahan pangan produk industri (seperti agar-agar, susu) diperbolehkan namun hanya sebagai pelengkap/pendukung. Susu dapat diganti dengan sumber protein hewani lain dalam jumlah porsi yang sesuai, tetapi bukan berasal dari sumber protein nabati. 9. penggunaan...

Resep menu harus mencantumkan: Lanjutan Ketentuan... Penggunaan garnish dalam menu saji maksimal 10% dan diperhitungkan sebagai bagian dari porsi menu makanan. Penggunaan alat bantu dalam makanan tradisional, seperti tusuk sate, daun pisang, dsb tidak tergolong garnish. Resep menu harus mencantumkan: Foto/gambar berwarna dari menu yang akan di-display saat lomba. Nama (nasional) bahan pangan, berat bahan pangan (gram dan URT), dan cara membuat masakan. Daftar biaya bahan pangan per hari, baik pembelian atau perolehan (pekarangan atau pun pemberian). Biaya menu maksimal sebesar Rp. 100.000,- per hari. Khusus Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat diberikan angka kemahalan 70 %. Cakupan biaya : harga pembelian bahan pangan untuk makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah, serta makanan selingan. Tidak termasuk bumbu-bumbu dan bahan bakar.

C. Ketentuan Lomba Profil pangan lokal Dukungan penerapan konsumsi pangan B2SA di luar program yang didanai oleh APBN, berupa: sosialisasi; promosi kepada masyarakat umum; dan lain-lain 1. Kelengkapan dokumen selain resep yang harus disertakan 2. Resep dan dokumen lainnya disampaikan dalam bentuk softfile (email/USB/CD) dan hardcopy paling lambat 10 September 2018 (cap pos). 3. Publikasi menjadi hak panitia penyelenggara LCM 4. Pengurangan nilai akan dilakukan sebagai konsekuensi dari tidak dipenuhinya persyaratan dan ketentuan. 5. Peralatan penyajian harus menggunakan peralatan yang disediakan panitia.

IV. KRITERIA & MEKANISME PENILAIAN A. Kriteria Penilaian 1 10% PENILAIAN LCM B2SA - RESEP 2 HARI (60%) - PROFIL PANGAN LOKAL (20%) - BIAYA MENU B2SA (20%) MENU DISPLAY - Menu saji - Menu memasak di tempat (live cooking) DUKUNGAN PENERAPAN KONSUMSI B2SA 2 80% 3 10%

Kriteria Penilaian Menu Display Lanjutan Kriteria.... Kriteria Penilaian Menu Display 4. Cita rasa (25%) 5. Penampilan, penyajian dan keamanan pangan (20%) MENU DISPLAY 80% 1 1. Keseimbangan menu sesuai porsi (20%) 2. Keanekaragaman jenis bahan pangan (10%) Antar waktu makan Antar kelompok pangan (Dalam lomba ini ditolerir menu makan siang dan malam menggunakan makanan pokok dan lauk pauk yang sama) 3. Kreativitas pengembangan resep masakan dan aplikatif sehari-hari (25%) (Teknik memadukan bhn pangan lokal dan mudah diterapkan)

B. Mekanisme Penilaian 1 Tim Juri melakukan penilaian (resep dan menu display) - Proses pengolahan bahan pangan - Penyajian sesuai dengan resep - Pengetahuan peserta terhadap konsep pangan B2SA Total nilai yang diperoleh setiap peserta merupakan penjumlahan dari nilai masing-masing juri. Tim Juri menetapkan pemenang lomba berdasarkan urutan nilai tertinggi. Keputusan Tim Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. 2 4 3

V. KATEGORI PEMENANG B. Penghargaan Kategori Khusus A. Penghargaan Kategori Umum Pemenang : nilai total tertinggi untuk semua kriteria penilaian (resep menu 2 hari, menu display lomba, dan dukungan penerapan konsumsi pangan B2SA). Mencakup : Juara I, II, III, dan Harapan I, II, dan III. B. Penghargaan Kategori Khusus Di luar juara I, II, III, dan Harapan I, II, dan III Mencakup : 1. Penghargaan Kreasi Menu Aplikatif dan Favorit Dewan Juri Nilai tinggi untuk kriteria menu yang memiliki citarasa dan penampilan baik serta aplikatif 2. Penghargaan Kreasi Menu Beragam dan Berimbang Nilai tinggi untuk kriteria keberagaman dan keseimbangan bahan pangan 3. Penghargaan Kreasi Cita Rasa dan Penampilan Nilai tinggi untuk kriteria kreasi cita rasa serta penampilan dan penyajian menu 4. Penghargaan Kreasi Menu Aplikatif Usaha Boga Nilai tinggi untuk kriteria aplikatif usaha boga.

Penghargaan dan hadiah lomba ditetapkan oleh panitia. C. Hadiah Penghargaan dan hadiah lomba ditetapkan oleh panitia. 1 2 Penghargaan dan hadiah berupa: Satu buah piala bergilir bagi Juara I Tingkat Nasional. Satu buah piala dan sertifikat bagi Juara I, II, III, Harapan I, II, dan III. Satu buah piala dan sertifikat penghargaan bagi semua peserta lomba. Bagi peserta yang berhasil meraih Juara I selama 3 (tiga) kali berturut-turut akan diberikan duplikat piala bergilir.

VI. PENYELENGGARAAN LOMBA A. Pertemuan Persiapan Lomba (Technical Meeting) Pertemuan persiapan lomba dilaksanakan satu hari sebelum perlombaan. Peserta adalah perwakilan dari Dinas/Instansi yang menangani Ketahanan Pangan dan TP PKK tingkat provinsi. Pertemuan tersebut akan membahas: Teknis pelaksanaan lomba Pembagian nomor peserta dan lain-lain

Lanjutan Penyelenggaraan..... B. Pelaksanaan Lomba Lomba dilaksanakan satu hari sebelum acara puncak peringatan HPS Tahun 2018. Menu yang di-display : hari pertama (makan siang dan makan malam). Khusus menu sarapan, diolah/dimasak di lokasi, kemudian di-display. Makanan selingan atau kudapan tidak diolah/di-display saat lomba, hanya dituliskan pada resep. Menu di-display dalam bentuk prasmanan. Untuk live cooking, peserta lomba wajib menyediakan : Bahan dasar sesuai porsi untuk dimasak. Bumbu-bumbu yang siap untuk dimasak. Bahan pendukung lainnya sesuai ketentuan. 6. Peralatan...

Dilarang memasang dekorasi dan lambang daerah pada meja saji. Lanjutan pelaksanaan... Peralatan saji untuk display, peralatan memasak, kompor dan gas portable disediakan panitia. Dilarang memasang dekorasi dan lambang daerah pada meja saji. Saat penyajian, peserta wajib mencantumkan: Daftar susunan menu satu hari lengkap Nama masakan per menu (maksimal seukuran kartu nama, tidak pakai tiang dan tidak mengganggu display). 9. Peserta diwakili 2 (dua) orang yang mampu memberikan informasi mengenai menu display dan memasak/ mengolah menu. 10. Tidak diperkenankan memberikan buku resep atau bentuk apapun kepada Tim Juri. 11. Menu display tetap dalam keadaan rapi sampai acara pengumuman pemenang lomba selesai dibacakan.

TERIMA KASIH

Total Kebutuhan Keluarga Lampiran Kebutuhan Konsumsi Pangan untuk Memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG), Masing-Masing Angggota Keluarga (dalam Satuan Porsi) Anggota Keluarga Umur (Th) Jenis Kelamin Jumlah Porsi Pangan Pokok Lauk Hewani Lauk Nabati Sayuran Buah Susu Gula Minyak Ayah 40 Laki-laki 7,5 p 3 p 5 p - 2 p 6 p Ibu 35 Perempuan 4,5 p Anak 12 4 p 1 p Total Kebutuhan Keluarga 16 p 8 p 9 p 14 p 17 p Sumber : Pedoman Gizi Seimbang, Kementerian Kesehatan, 2014 Keterangan : 1 porsi pangan pokok setara dengan 100 gram nasi atau padanan bahan penukarnya. 1 porsi lauk hewani setara dengan 35 gram daging sapi atau padanan bahan penukarnya. 1 porsi lauk nabati setara dengan 50 gram tempe atau padanan bahan penukarnya. 1 porsi sayuran setara dengan 100 gram sayuran. 1 porsi buah setara dengan 50 gram pisang ambon atau padanan bahan penukarnya. 1 porsi susu setara dengan 200 gram susu sapi segar atau atau padanan bahan penukarnya (tabel Susu dapat diganti dengan sumber protein hewani lainnya dalam jumlah porsi yang sama 1 porsi gula setara dengan 10 gram gula, 1 sdm = 20 gr gula 1 porsi minyak setara dengan 5 gram minyak.

Ketua TP PKK kabupaten/Kota SURAT PERNYATAAN PESERTA LOMBA CIPTA MENU BERAGAM BERGZI SEIMBANG DAN AMAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN 2018  Yang bertanda tangan dibawah ini:   Menyatakan dengan sesungguhnya dan sebenarnya, bahwa : Kami akan mengikuti dan menaati semua persyaratan, ketentuan, tata laksana, dan keputusan Panitia Penyelenggara, tanpa kecuali. Resep menu masakan yang saya ajukan dan daftarkan merupakan hasil karya Tim Penggerak PKK. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan dengan semestinya. 1. Nama Lengkap : Alamat rumah    No Telp / Hp                          2. Alamat rumah     -------------------,--------------------- 2018 yang menyatakan,   (.................................................) Mengetahui, Ketua TP PKK kabupaten/Kota   (.................................................)

BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN 2018 BIODATA PESERTA LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG DAN AMAN (B2SA) BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN 2018 Foto Peserta Foto Peserta 1. Provinsi : 2. Peserta : TP PKK …....................................................... 3. Nama Ketua TP PKK Kabupaten : 4. Alamat : No. Telp/ Fax : 5. Data Diri Peserta No. Nama Alamat Jabatan di TP PKK Foto Diri 1. 2. Mengetahui, Ketua TP PKK Kabupaten/Kota ……… (.......................................................)

FORMAT PENULISAN RESEP MASAKAN Nama Masakan: Misalnya Pindang Serani A. Bahan Yang Digunakan : No Nama Bahan Berat (gr) URT (porsi) Keterangan* 1 Ikan kakap 500 2 ekor 3 Kemangi 100 1 ikat 4 Tomat 2 buah 5 Belimbing wuluh 30 3 buah 6 Serai 10 2 batang 7 Kunyit 1 ruas 8 Bawang merah 20 7 butir 9 Cabe merah 15 5 buah Gula 1 sdm Dst... Foto Masakan Keterangan : *) Nama umum dari jenis bahan pangan yang digunakan b. Cara membuat : Bersihkan ikan, potong2, cuci bersih, kucuri air jeruk nipis, simpan kulkas 15’, cuci kembali Tumis bamer baput, masukkan cabe iris dan bumbu2, aduk rata, tuangi air, didihkan. Masukkan ikan, cabe rawit, garam gula, belimbing wuluh, masak sampai matang. Menjelang diangkat masukkan daun kemangi dan tomat, taburi bawang putih goreng. Sajikan

DAFTAR BIAYA BAHAN PANGAN (PER HARI) No Jenis Pangan Jumlah (gr atau ltr) Harga pembelian1) Keterangan2) 1   2 3 4 5 6 7 8 9 10 Dst Keterangan: Harga pembelian merupakan harga bahan pangan sesuai dengan jumlah yang dibeli untuk penyusunan menu masakan. Alasan apabila harga pangan di wilayah tersebut lebih murah atau lebih mahal daripada wilayah lain (rerata nasional).

PROFIL PANGAN LOKAL Komoditas Pangan Lokal (Nama Disertai Foto) No Komoditas Pangan Lokal (Nama Disertai Foto) Produksi Ketersediaan Pemanfaatan (kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi) Pengembangan yang sudah dilakukan di wilayah setempat (Budidaya, teknologi pasca panen, dsb) 1   2 3 4 5 Dst

Dukungan Penerapan Konsumsi Pangan B2SA (Di luar kegiatan rutin “Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan” yang didanai oleh APBN seperti KRPL) No Kebijakan/ Kegiatan*) Waktu Target/ Sasaran Rincian Kegiatan Anggaran Sumber (APBD, Swadaya, CSR, dll) Jumlah Keterangan : *) Bukti dokumentasi/foto dilampirkan

Lembar Penilaian Resep NO PESERTA NILAI RESEP NILAI AKHIR (60% x kol 3) + (20% x kol.4) + (20% x kol.5) Resep menu 3 Hari (60%) Profil Pangan Lokal (20%) Biaya Menu B2SA (20%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1   2 3 ..... dst

Lembar Penilaian Saat Display Keseimbangan Menu Keanekaragaman Jenis Bahan Pangan Kreativitas Pengembangan Resep dan Aplikatif Cita Rasa Tampilan, Penyajian dan Keamanan Pangan Aplikatif Usaha Boga (20%) (10%) (25%) (Antar waktu makan dan antar kelompok pangan) (Teknik memadukan bahan pangan lokal, teknik memasak, dan mudah diterapkan (Rasa, bau dan Tekstur) (Kesegaran, warna, bentuk, konsistensi, ketepatan penggunaan alat dan cara menata makanan, kebersihan, penggunaan BTP dan kemasan) Keterangan : Nilai terendah : 60 Nilai tertinggi : 100 Juri (.....................................................)