KONSEP PROMOSI KESEHATAN SUGIARTI
SEHAT Andrea Waas (1994), …no examination of health promotion is possibly without first considering what health is. WHO, …a complete state of physical, mental and social wellbeing, and not merely the absence or infirmity UU 23/1992, …Keadaan sempurna baik fisik, mental dan sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit dan cacat, serta produktif secara ekonomi dan sosial.
Pendidikan Kesehatan WOOD: 1926 Pendidikan kesehatan: pengalaman yang bermanfaat dalam mempengaruhi kebiasaan, sikap dan pengetahuan.
Tujuan Pendidikan Kesehatan WHO 1954: mengubah perilaku orang atau masyarakat dari perilaku yang tidak sehat atau belum sehat menjadi perilaku sehat.
PROSES PENDIDIKAN KESEHATAN Input Menyangkut pada sasaran belajar dengan berbagai latar belakang Proses Mekanisme dan interaksi terjadinya perubahan perilaku Output hasil belajar berupa kemampuan atau perubahan perilaku dari subyek belajar
WHO (1984), merevitalisasi pendidikan kesehatan dengan istilah promosi kesehatan, pendidikan kesehatan diartikan sebagai upaya perubahan perilaku promosi kesehatan tidak hanya untuk perubahan perilaku tetapi juga perubahan lingkungan yang memfasilitasi perubahan perilaku tersebut. Promkes bukan hanya berperilaku sehat tetapi bertumpu pada cara meningkatkan hidup sehat perubahan lingkungan, sistem
Green (1984), …promosi kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik dan organisasi, yang dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan. Ottawa Charter (1986),… “the process of enabling people to control over and improve their health”. (Proses pemberdayaan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya). WHO (1984) : Promosi Kesehatan adalah proses membuat orang mampu meningkatkan kontrol terhadap, dan memperbaiki kesehatan mereka Yayasan Kesehatan Victoria (1997) Promosi Kesehatan adalah suatu program perubahan perilaku masyarakat yang menyeluruh, dalam konteks masyarakatnya. Bukan hanya perubahan perilaku (within people), tetapi jg perubahan lingkungannya.
Sasaran Promosi Kesehatan Sasaran primer Sasaran sekunder Sasaran tersier
Sasaran primer kepala keluarga, ibu hamil, ibu nifas, anak sekolah, dll Sasaran sekunder tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dll Sasaran tersier pembuat keputusan atau penentu kebijakan di tingkat pusat, maupun daerah
Perilaku merupakan faktor terbesar kedua Perilaku merupakan faktor terbesar kedua setelah faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu, kelompok atau masyarakat (Blum : 1974)
Ruang Lingkup Promkes Ilmu Promkes dikelompokkan 2 bidang : Ilmu Perilaku Dasar membentuk Perilaku Manusia Ilmu-Ilmu yg diperlukan u/ Intervensi Perilaku
Perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor utama (Lawrence Green 1980)
Perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor utama: Faktor predisposisi (Predisposing Factor) Mencakup pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap perilaku kesehatan, sistem nilai yang dianut masyarakat, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, dan lain sebagainya
Perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor utama: Faktor Pemungkin (Enabling Factor) Mencakup: ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi masyarakat
Perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor utama: Faktor Penguat (Reinforcing factor) Meliputi: faktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat, tokoh agama, petugas kesehatan dan sebagainya
Strategi Promosi Kesehatan WHO (1984 ) Advokasi (advocacy) Agar pembuat kebijakan mengeluarkan peraturan yang menguntungkan kesehatan Dukungan Sosial (social support) Agar kegiatan promosi kesehatan mendapat dukungan dari tokoh masyarakat Pemberdayaan Masyarakat (empowerment) Agar masyarakat mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kesehatannya
Upaya intervensi perilaku dalam bentuk Tekanan (Enforcement) Pendidikan (Education)
Upaya intervensi perilaku dalam bentuk Tekanan (Enforcement) Law Enforcement, Intruksi, Tekanan (Fisik dan Non Fisik) Perubahan cepat tapi bersifat Sutainable
Upaya intervensi perilaku dalam bentuk Pendidikan (Education) Melalui persuasi, himbauan, ajakan, kesadaran dll Perubahan lama tapi bersifat langgeng
Tujuan Intervensi Perilaku Mengurangi perilaku negatif bagi kesehatan Misal : mengurangi kebiasaan merokok Mencegah meningkatnya perilaku negatif bagi kesehatan Misal : mencegah meningkatnya perilaku ‘seks bebas’ Meningkatkan perilaku positif bagi kesehatan Misal : mendorong kebiasaan ibu untuk memeriksakan kehamilan Mencegah menurunnya perilaku positif bagi kesehatan Misal : mencegah menurunnya perilaku makan bergizi bagi ibu nifas
Dimensi Aspek Sasaran Pelayanan Kesehatan Ruang Lingkup Promkes didasarkan pada 2 Dimensi, yaitu : Dimensi Aspek Sasaran Pelayanan Kesehatan Dimensi Tempat Pelaksanaan Promosi Kesehatan atau Tatanan ( Setting )
Tingkat Rehabilitatif Dimensi Aspek Sasaran Pelayanan Kesehatan, yaitu : Tingkat Promotif Tingkat Preventif Tingkat Kuratif Tingkat Rehabilitatif
Promosi Kesehatan pada Tingkat Promotif Sasaran : Kelompok orang sehat Tujuan : Mampu meningkatkan kesehatannya Dalam suatu populasi 80% - 85% orang yg benar-benar sehat (Survei di negara berkembang) diharapkan memelihara kesehatannya sehingga jumlahnya dapat dipertahankan
Promosi Kesehatan pada Tingkat Preventif Sasaran : Kelompok orang sehat & kelompok high risk (bumil, bayi, obesitas, PSK dll) Tujuan : Mencegah kelompok tersebut agar tadak jatuh sakit Primary Prevention
Promosi Kesehatan pada Tingkat Kuratif Sasaran : Para penderita penyakit, utamanya penyakit kronis (DM, TBC, Hipertensi) Tujuan : Mencegah penyakit tersebut agar tidak menjadi lebih parah Secondary Prevention
Promosi Kesehatan Pada Tingkat Rehabilitatif Sasaran : Para penderita penyakit yg baru sembuh (recovery) dr suatu penyakit Tujuan : Segera pulih kembali kesehatannya & / mengurangi kecatatan seminimal mungkin Tertiary Prevention
Tatanan Tempat-Tempat Umum Tatanan Institusi Pelayanan Kesehatan Dimensi Tempat Pelaksanaan Promosi Kesehatan atau Tatanan ( Setting ), yaitu : Tatanan RT Tatanan Sekolah Tatanan Tempat Kerja Tatanan Tempat-Tempat Umum Tatanan Institusi Pelayanan Kesehatan
Bidang keilmuan promosi kesehatan Komunikasi Pemasaran sosial Pengembangan Organisasi Pengembangan Metode dan Media Kesehatan Perencanaan Evaluasi pendidikan Kesehatan Antropologi kesehatan
TERIMAKASIH