SEJARAH PERKEMBANGAN BIOMOL → STUDI TENTANG DASAR2 MOLE-

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GENETIKA Sintesis Protein Bagian 2
Advertisements

Hari ini kita membahas gambaran umum transkripsi dan translasi
METABOLISME PROTEIN.
Oleh: Nugraha Sutadipura Fak.Kedokteran UNISBA
Fondasi biokimia KI3061 Zeily Nurachman.
PROTEIN.
Asam Amino dan Protein Tri Rini Nuringtyas.
Asam Amino, Peptida dan Protein
ASAM NUKLEAT & PROTEIN FARMASI – FMIPA, UHAMKA 2007 Priyo Wahyudi.
PROTEIN BY Lina Elfita.
3.
Anna Satyana Karyawati
Bab 3 SUBSTANSI GENETIKA
BAB III. SUBSTANSI GENETIK
Protein.
ASAM AMINO DAN PEPTIDA KELOMPOK 1 NUR WAHIDAH MARWAH ADINDA LESTARI
PROTEIN.
Disusun oleh: Azis Setyono (131176)
TEORI DAN STRUKTUR SEL (Sub Bab : INTI & PEMBELAHAN SEL) Bagian III
Protein Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan.
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
PROTEIN PROTEIN : SENYAWA ORGANIK KOMPLEK DGN BM TINGGI, TERSUSUN DARI UNSUR-UNSUR C, H, O TETAPI ADA TAMBAHAN UNSUR N. SELAIN KEEMPAT UNSUR TERSEBUT UMUMNYA.
Struktur & Fungsi Sel.
Genetika Bakteri dan Virus
ASAM AMINO Asam amino merupakan bagian penyusun dari Protein
P R O T E I N.
Oleh: Drs. IGK. Wijasa, MARS
KULIAH KE 2 PROTEIN.
PROTEIN.
MEMBRAN SITOPLASMA Sifat-sifat membran yang penting termasuk dalam mengatur keluar masuknya unsur hara dari dan ke dalam sel adalah: 1. Membran sitoplasma.
ASAM AMINO DAN PROTEIN.
Asam Amino dan Protein.
PROTEIN.
Struktur & Fungsi Sel
ASAM AMINO DAN PROTEIN.
ASAM AMINO KELOMPOK 3: Zeni Lailum M
PROTEIN PROTEIN : SENYAWA ORGANIK KOMPLEK DGN BM TINGGI, TERSUSUN DARI UNSUR-UNSUR C, H, O DAN N KADANG-KADANG MENGANDUNG UNSUR P DAN S. KADAR MASING-MASING.
RESPIRASI Oleh : Dr. Muhibbuddin, M.S..
PROTEIN.
P R O T E I N.
ASAM AMINO Asam amino merupakan bagian penyusun dari Protein
Drs. MUH. ARAFAH WADUD SMA NEGERI 1 PINRANG
Struktur & Fungsi Sel
SASARAN BELAJAR Setelah mempelajari Materi ini Anda diharapkan mampu :
BAB 8 Karbohidrat, Protein, dan Biomolekul Standar Kompetensi
KARAKTERISTIK PROTEIN
Sistiana Windyariani. UMMI.2009
Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar 1 Kompetensi Dasar 2
Struktur & Fungsi Sel.
PROTEIN.
Gambar Sel Tumbuhan Dan Sel Hewan Beserta Organelnya
Struktur DNA. Struktur DNA DNA Percobaan pada tahun 1950an menunjukkan bahwa DNA membawa sifat hereditas Pada 1953 – Watson dan Crick menemukan bahwa.
PENGERTIAN BIOKIMIA & LOGIKA MOLEKUL MAKHLUK HIDUP
KROMOSOM KROMOSOM Kromosom merupakan struktur padat yg tersusun dr komponen molekul berupa protein histon dan DNA (kumpulan dr kromatin) Kromosom akan.
MENGIKAT SECARA KOVALEN EMPAT ATOM LAIN (C BERVALENSI EMPAT)
ASAM AMINO DAN PROTEIN.
ASAM AMINO DAN PEPTIDA ISMAIL SALEH, SP., M.SI.
PROTEIN Disusun oleh : Kelompok 6 Arpin Eka Septiawan Novi Zahrani
Protein serat dan globular
BIOLOGI UMUM I STRUKTUR DAN SEL
KATABOLISME PROTEIN Oleh : KELOMPOK IV.
KARAKTERISTIK PROTEIN
KELOMPOK X Mega Amalina Nailul Husni Azwar Rihin Think Nasution
ASAM AMINO DAN PROTEIN.
Sel sebagai Dasar Kehidupan
+ Asam Nukleat Oleh: Fitri Aldresti Off B.
Kelompok 6 : 1. Cici mareta. M ( ) 2. Muhammad iqbal (
Asam Amino, Peptida dan Protein
PROTEIN.  Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.  Sebagai.
4.3Mendeskripsikan struktur, tatanama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein). 4.4Mendeskripsikan struktur,
Transcript presentasi:

SEJARAH PERKEMBANGAN BIOMOL → STUDI TENTANG DASAR2 MOLE- KULER FENOMENA HAYATI BIOMOL → MULTIDISIPLIN BERKEMBANG PESAT KETIKA MEKANISME ALIH INFORMASI HAYATI pada BAKTERI DAN BAKTERIOFAG DAPAT DIUNGKAP Thn 1970-AN : TEKNOLOGI DNA REKOMBI- NAN BERKEMBANG PESAT

CONTOH MATERI YANG TIDAK TERMASUK DALAM BIOMOL CONTOH MATERI YANG TIDAK TERMASUK DALAM BIOMOL * REAKSI METABOLISME YANG DIPENGARUHI OLEH KONSENTRASI REAKTAN DAN PRODUK (BIOKIMIA) TERMASUK DALAM BIOMOL JIKA : * REAKSI METABOLISME DIATUR OLEH SISTEM ENZIM YANG MENGALAMI PERUBAHAN STRUKTUR

KLASIFIKASI SELULER PROKARIOT : EUBAKTERIA, ex. Escherichia coli ARKHAEA : scr struktur masuk prokariot, scr biokimia mirip eukariot, ex. Methanococcus jannaschii EUKARIOT : HEWAN, TUMBUHAN, FUNGI, PROTISTA

PROKARIOT ORGANISME SEDERHANA, BIASANYA UNISELULER, DIAMETER 1- 10 µM PUNYA DINDING SEL DAN MEMBRAN PLASMA TIDAK PUNYA KOMPARTEMEN INTRASEL PUNYA KROMOSOM TUNGGAL DI DALAM NUKLEOID PUNYA PLASMID PADA PERMUKAAN SEL TERDAPAT PILI DAN FLAGELA

flagela plasmid dinding sel pili ribosom nukleoid membran plasma sitoplasma nukleoid membran plasma

ARKHAE (ARKHAEBAKTERIA) SECARA STRUKTUR TERMASUK PROKARIOT MENEMPATI LINGKUNGAN EKSTRIM DILIHAT DARI EVOLUSI rRNA, BERBEDA BAIK DENGAN PROKARIOT MAUPUN EUKARIOT PRODUKSI ENERGI DAN METABOLISME MENYERUPAI PROKARIOT (EUBAKTERIA), REPLIKASI, TRANSKRIPSI, DAN TRANSLASI MENYERUPAI EUKARIOT

EUKARIOT BIASANYA MULTISELULER, DIAMETER SEL 10 – 100 µM PUNYA NUKLEUS SEJATI SEL TUMBUHAN, FUNGI, DAN PROTISTA PUNYA DINDING SEL ; SEL HEWAN TIDAK PUNYA DINDING SEL PUNYA KOMPARTEMEN SEL YANG TERBUNGKUS MEMBRAN

membran plasma serabut sitoskeletal mitokhondria nukleolus membran nukleus retikulum endoplasmik kasar ribosom badan Golgi

DIFERENSIASI DARI SATU SEL KE BANYAK SEL (MITOSIS) KANDUNGAN DNA SAMA, GEN YANG DIEKSPRESIKAN BERBEDA DIFERENSIASI DIATUR OLEH GEN PENGATUR PERKEMBANGAN KOORDINASI AKTIVITAS BERBAGAI JARINGAN DAN ORGAN DIATUR OLEH KOMUNIKASI DI ANTARA MEREKA SENDIRI

PROKARIOT EUKARIOT TIDAK MEMPUNYAI MEMBRAN NUKLEUS STRUKTUR INTERNAL RELATIF SERAGAM BERISI BERBAGAI KOMPARTEMEN INTRASEL DNA TIDAK TERIKAT PROTEIN DNA TERIKAT PROTEIN MEMBENTUK NUKLEOPROTEIN BANYAK SEKUENS DNA YANG MENGALAMI PENGULANGAN SEKUENS DNA UMUMNYA TIDAK MENGALAMI PENGULANGAN TRANSLASI BERLANGSUNG BERSAMA DENGAN TRANSKRIPSI TRANSLASI BERLANGSUNG SETELAH TRANSKRIPSI SELESAI

MAKROMOLEKUL HAYATI POLISAKARIDA LEMAK PROTEIN ASAM NUKLEAT POLIMER GULA SEDERHANA (MONOSAKARIDA) YANG DIHUBUNGKAN OLEH IKATAN GLIKOSIDIK LEMAK GABUNGAN TRIGLISERIDA DENGAN ASAM LEMAK PROTEIN POLIMER ASAM AMINO YANG DIHUBUNGKAN OLEH IKATAN PEPTIDA ASAM NUKLEAT POLIMER NUKLEOTIDA YANG DIHUBUNGKAN OLEH IKATAN FOSFODIESTER MAKROMOLEKUL KOMPLEKS GABUNGAN BEBERAPA MAKROMOLEKUL

AMILUM CH2OH OH H O OH CH2OH H O 1-4 α glikosidik

SELULOSA 1-4 β glikosidik CH2OH CH2OH H O H O H H OH O OH OH H H OH H H H OH H OH SELULOSA 1-4 β glikosidik

RANTAI MOLEKULNYA LINIER PADA SUHU KAMAR BERUJUD PADAT C H2C HC R1 R2 R3 GLISEROL ASAM-ASAM LEMAK LEMAK HEWAN MENGANDUNG ASAM LEMAK JENUH RANTAI MOLEKULNYA LINIER PADA SUHU KAMAR BERUJUD PADAT LEMAK TUMBUHAN MENGANDUNG ASAM LEMAK TAK JENUH RANTAI MOLEKULNYA TIDAK LINIER PADA SUHU KAMAR BERUJUD CAIR

STRUKTUR MOLEKUL PROTEIN PRIMER SEKUNDER GUGUS C=O PADA ASAM AMINO KE-n DIHUBUNGKAN DENGAN GUGUS N-H PADA ASAM AMINO KE-(n+3) MELALUI IKATAN HIDROGEN TERSIER STRUKTUR SEKUNDER DAPAT MEMBENTUK LIPATAN LAGI HINGGA DIDAPATKAN STRUKTUR TERSIER DENGAN BANTUAN IKATAN DISULFIDA, JEMBATAN GARAM, DAN GAYA VAN DER WAALS KUARTER TERJADI DI ANTARA DUA/LEBIH POLIPEPTIDA MEMUNGKINKAN TERBENTUKNYA MOLEKUL PROTEIN YANG SANGAT BESAR MENINGKATKAN JUMLAH FUNGSI PROTEIN N C H O R1 R2 R3 R4 R5

DI DALAM LARUTAN, ASAM AMINO C gugus amino H3N+ COO- rantai samping gugus karboksil proton H R ATOM C BERSIFAT KHIRAL (ASIMETRIS) KECUALI PADA GLISIN DI DALAM LARUTAN, ASAM AMINO MERUPAKAN ION DIPOLAR (ZWITTERIONS) YANG BERSIFAT AMFOTER (ASAM DAN BASA)

R BERMUATAN POSITIF : LISIN R BERMUATAN NEGATIF : ASAM ASPARTAT DAN ASAM GLUTAMAT R TIDAK BERMUATAN : SERIN, TREONIN, ASPARAGIN, GLUTAMIN, DAN SISTEIN R BERUPA GUGUS ALIFATIK : GLISIN, ALANIN, VALIN, LEUSIN, ISOLEUSIN, METIONIN, DAN PROLIN R BERUPA GUGUS AROMATIK : FENILALANIN, TIROSIN, DAN TRIPTOFAN