Masalah psikhososiospiritual Terapi KIE Terapi spiritual Terapi Alam Terapi Musik Terapi Fisik ( Aroma terapi, Yoga, Meditasi dll.)
KOMUNIKASI INFORMASI EDUKASI KIE
Perawatan Aspek Psikhososiospiritual Berikan informasi dengan tepat dan jujur Lakukan komunikasi terapeutik, jadilah pendengar yang aktif Tunjukkan rasa empati yang dalam Support ps ; meskipun ps akan melewati hari hari terakhir ttp ia tetap berarti dan sangat penting bagi keluarga / lingkungan
Perawatan aspek Psikho……. Tetap menghargai pasien sesuai dengan perannya dalam keluarga Selalu melibatkan pasien dalam memb kep. Tingkatkan penerimaan lingkungan terhadap perubahan kondisi pasien Bebaskan pasien dari ikatan-ikatan sosial/tugas2 Lakukan pendampingan spiritual yang intensif
Evaluasi Keperawatan Evaluasi Formatif : Evaluasi langsung sesaat setelah tindakan (respon pasien ) Evaluasi Sumatif: Evaluasi keberhasilan tindakan keseluruhan (SOAP)
Hal-hal yang harus diperhatikan. Dalam intervensi keperawatan Semua anggota tim sepakat untuk mendukung rencana tindakan Libatkan Keluarga Gunakan bahasa yang mudah dipahami Tunjukan rasa empati, keseriusan serta sikap yg mendukung Pertimbangkan latar belakang ps. /kel. Hindarkan memberi ramalan waktu kematian
Hal-hal……... Bila pasien tidak ingin diberi tahu tentang kondisinya, tunggu waktu yang tepat Beri kesempatan bertanya dan jawab dengan jujur Jelaskan perkembangan, keadaan dan rencana lanjut Jangan memberikan janji kosong Melakukan konseling, pelatihan Mempermudah kelancaran perawatan di rumah / di rumah sakit Modifikasi lingkungan rumah dalam pelaksanaan asuhan Memperhatikan aspek religius pasien
Perhatian untuk seluruh pemberi asuhan Cohesion Cheerfulness Consistency Psikho sosio spiritual support Concern / emphaty Competency Communication Children / Family
PENUTUP Perubahan status pengobatan dari kuratif paliatif merupakan masalah yang berat bagi pasien / keluarga Tujuan utama perawatan paliatif adalah meningkatkan kualitas hidup pasien Dalam meningkatkan kualitas hidup masalah nyeri, ggn mobilitas fisik, nutrisi, eliminasi, luka , dll ditangani secara profesional mandiri / kolaborasi tim
PENUTUP….. Peran perawat pada perawatan paliatif >>> Perawat paliatif hrs mendapat pelatihan Melaksanakan tugas secara professional Menghormati hak azazi ps / keluarga Inform consent sangat penting Keberhasilan perawatan pasien paliatif bukanlah ditentukan oleh satu anggota tim saja , adanya kerjasama tim yang solid dan kompak sangat menentukan keberhasilan pelayanan yang diberikan
Referensi Aranda S & O’Connor Margaret(2001) : Palliative Care Nursing : a Guide to Practice , Ausmed Publications ,Victoria, Australia Djauzi et al (2003) : Perawatan Paliatif dan bebas nyeri pada penyakit kanker, YPI Press, Jakarta Kep.Menkes 812/Menkes/SK/VII/2007 (2007) : Kebijakan Perawatan Paliatif, Depkes. RI ,Jakarta Lugton Jean & Kindlen Margaret (2000) : Palliative Care : the Nursing Role , Churchill Livingstone, London PIT Palitif (2008) : Perawatan Paliatif pada Penderita Kanker Stadium lanjut Menuju Perbaikan Kualitas Hidup, MPI Cabang Badung, Agustus 08 Phipps..J Wilma et al (2003) : Medical surgical nursing : Health and illness perspectives, ,Mosby Inc., USA Pendidikan kedokteran Berkelanjutan V Paliatif (2005) : Care With Competence,Compassion & Commitment, Surabaya September05 Rita.K (2008) :Peran Perawat pada Asuhan perawatan Paliatif Pada anak, disampaikan pada Pelatihan Nasional II. Perawatan paliatif pada Anak, , Jakarta 19 – 24 Agustus 08
Sukses !!!!!!