EKONOMI MONETER I KEBIJAKAN MONETER.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEBIJAKAN MONETER & KEBIJAKAN FISKAL
Advertisements

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM EKONOMI MAKRO DAN MIKRO
Tugas kelompok Ekonomi
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Transmisi Moneter.
Kebijakan moneter A. Ika Rahutami.
KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER
KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER
Oleh : 1. AYU DWI LESTARI ( )
EKONOMI MONETER I KEBIJAKAN MONETER.
EKONOMI MONETER I KEBIJAKAN MONETER.
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
Kebijakan Pemerintah dalam Menghadapi Masalah Ekonomi
Ruang Lingkup Makro Ekonomi
Saparila Worokinasih, S.Sos., M.Si
RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO; MASALAH DAN KEBIJAKAN
Pendekatan Kuantitas vs Suku Bunga Sebagai Sasaran Operasional
TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM EKONOMI MAKRO DAN MIKRO
Bank Sentral dan Kebijakan moneter
KEBIJAKAN MONETER & KEBIJAKAN FISKAL
EKONOMI MONETER I KEBIJAKAN MONETER.
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
KONSEP EKONOMI Materi Ekonomi Kelas X
KEBIJAKAN MONETER & FISKAL
KEBIJAKAN MONETER DAN PENERAPANNYA
Garapan Drs. Puji Suharjoko
KEBIJAKAN MONETER.
EKONOMI MONETER I KEBIJAKAN MONETER.
EKONOMI MONETER I KEBIJAKAN MONETER (2).
KONSEP DASAR EKONOMI MONETER
EKONOMI Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro.
KEBIJAKAN MONETER Yayat Sujatna
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM EKONOMI MAKRO
Penawaran Uang dan Kegiatan Ekonomi Negara
KEBIJAKAN MONETER & KEBIJAKAN FISKAL
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM EKONOMI MAKRO DAN MIKRO
EKONOMI MONETER I KEBIJAKAN MONETER (2).
TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER (2)
Kebijakan moneter.
MAKRO EKONOMI PENDAHULUAN
EKONOMI MONETER I KEBIJAKAN MONETER.
Kebijakan Moneter.
KEBIJAKAN EKONOMI LENI PRAMITA A
JENIS-JENIS KEBIJAKAN MONETER
PENGANTAR EKONOMI MAKRO BAB I PENDAHULUAN. Pengertian Makro Ekonomi Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel- variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan).
PENGARUH KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
Nama Kelompok: Anggun Puspa Regita Asri Novianti Aulia Friwidya Putri
EKONOMI MONETER II KEBIJAKAN MONETER.
ERNA YULIANA A / A FKIP/PEND.AKUNTANSI
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
EKONOMI MONETER I KEBIJAKAN MONETER.
Bank dan Lembaga Keuangan
SYNTA NOVIANA PENDIDIKAN AKUNTANSI UMS
Kebijakan moneter.
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
KONSEP KEBIJAKAN MONETER
Garis Besar Materi Penyebab Krisis Moneter Indonesia
EKONOMI MONETER I KEBIJAKAN MONETER.
KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Model IS-LM
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM EKONOMI MAKRO DAN MIKRO
Konsep Ekonomi Moneter, Kebijakan Moneter, Dan Inflasi
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN.
LINGKUNGAN EKONOMI By Nina Triolita, SE, MM.
EKONOMI MONETER I KEBIJAKAN MONETER.
PENGANTAR EKONOMI MAKRO MERI YANTI,S.E.M.Si BAB I PENDAHULUAN.
Transcript presentasi:

EKONOMI MONETER I KEBIJAKAN MONETER

Konsep dan Pengertian Kebijakan Moneter merupakan kebijakan otoritas moneter atau bank sentral dalam bentuk pengendalian besaran moneter dan atau suku bunga untuk mencapai perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan Tujuan kebijakan moneter adalah dicapainya keseimbangan interen (internal balance) dan keseimbangan ekstern (external balance) Keseimbangan interen biasanya diwujudkan oleh terciptanya kesempatan kerja yang tinggi, dan laju inflasi yang rendah. Sedangkan keseimbangan ekstern ditujukan agar neraca pembayaran internasional seimbang.

Konsep dan Pengertian Kebijakan moneter dibagi dalam dua jenis, yaitu kebijakan moneter ekspansif dan kebijakan moneter kontraktif. Kebijakan moneter ekspansif adalah kebijakan moneter yang ditujukan untuk mendorong kegiatan ekonomi, yang antara lain dilakukan melalui peningkatan jumlah uang beredar. Kebijakan moneter kontraktif adalah kebijakan moneter yang ditujukan untuk memperlambat kegiatan ekonomi, yang antara lain dilakukan melalui penurunan jumlah uang beredar.

Tenggang Waktu (Lag) Efek dari Kebijakan Moneter Jangka waktu antara perubahan kebijakan dengan perubahan kegiatan ekonomi sering disebut tenggang waktu (lag). dua macam lag dalam kebijakan moneter, yaitu inside lag dan outside lag. Yang dimaksud dengan Inside lag adalah jarak waktu dari timbulnya permasalahan di dalam perekonomian sampai dengan dimulainya tindakan kebijakan untuk mengatasinya. Recognition lag adalah jarak waktu mulai dari timbulnya masalah sampai dengan saat para pembuat kebijakan menyadari bahwa memang ada masalah. Decision lag adalah jarak waktu antara saat diketahuinya ada masalah dan saat diputuskannya suatu tindakan. Action lag adalah jarak waktu antara saat keputusan kebijakn diambil dan saat keputusan tersebut mulai dilaksanakan. outside lag adalah jarak waktu antara saat mulai dilaksanakannya langkah kebijakan dan saat timbulnya akibat pada perekonomian.

Tenggang Waktu (Lag) Efek dari Kebijakan Moneter Siklus Kegiatan Ekonomi Output Waktu trend A B C F E D G Fase Ekspansif

Kerangka Strategis Kebijakan Moneter beberapa strategi dalam mencapai tujuan kebijakan moneter Penargetan Nilai Tukar (Exchange Rate Targeting) Penargetan Besaran Moneter (Monetary Targeting) Penargetan Inflasi (Inflation Targeting) Strategi Kebijakan Moneter tanpa jangkar yang tegas (implicit but not explicit anchor)

Penargetan Nilai Tukar (Exchange Rate Targeting) Strategi kebijakan moneter dengan penargetan nilai tukar mendasarkan pada keyakinan bahwa nilai tukarlah yang paling dominan pengaruhnya terhadap pencapaian sasaran akhir kebijakan moneter Dalam pelaksanaannya, terdapat tiga alternatif yang dapat ditempuh: dengan menetapkan nilai mata uang domestik terhadap harga komoditas tertentu yang diakui secara internasional dengan menetapkan nilai mata uang domestik terhadap mata uang negara-negara besar yang mempunyai laju inflasi yang rendah dengan menyesuaikan nilai mata uang domestik terhadap mata uang negara tertentu ketika perubahan nilai mata uang diperkenankan sejalan dengan perbedaan laju inflasi diantara kedua negara.

Penargetan Besaran Moneter (Monetary Targeting) Penargetan besaran moneter dilakukan dengan menetapkan pertumbuhan jumlah uang beredar sebagai sasaran antara, serta kredit Kelebihan utama dari penargetan besaran moneter adalah dimungkinkannya kebijakan moneter yang independen sehingga bank sentral dapat memfokuskan pencapaian tujuan yang ditetapkan.

Penargetan Inflasi (Inflation Targeting) Penargetan inflasi dilakukan dengan mengumumkan kepada publik mengenai target inflasi jangka menengah dan komitmen bank sentral untuk mencapai stabilitas harga sebagai tujuan jangka panjang dari kebijakan moneter menargetkan inflasi sebagai jangkar nominal, bank sentral dapat menjadi lebih kredibel dan lebih fokus didalam mencapai kestabilan harga sebagai tujuan akhir. r r

Strategi Kebijakan Moneter tanpa jangkar yang tegas (implicit but not explicit anchor) Dalam rangka mencapai kinerja perekonomian yang memuaskan , beberapa Negara lebih memilih strategi kebijakan moneter tanpa mengungkapkan penargetan secara tegas. Akan tetapi, bank sentral tetap memberikan perhatian dan komitmen untuk mencapai tujuan akhir kebijakan moneter.

Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Ada beberapa jalur moneter yang mempengaruhi kegiatan ekonomi, diantaranya: Jalur suku bunga Jalur nilai tukar Jalur harga aset Jalur kredit Jalur ekspektasi

Jalur suku bunga Mekanisme transmisi melalui jalur suku bunga menekankan bahwa kebijakan moneter dapat mempengaruhi permintaan agregat melaui perubahan suku bunga Pengaruh perubahan suku bunga jangka pendek ditransmisikan pada suku bunga jangka menengah-panjang melalui mekanisme penyeimbangan sisi permintaan dan penawaran di pasar uang. Perkembangan suku bunga tersebut akan mempengaruhi cost of capital (biaya modal) yang pada gilirannya akan mempengaruhi pengeluaran investasi dan konsumsi yang merupakan komponen dari permintaan agregat.

Jalur suku bunga Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter melalui Jalur Suku Bunga Kebijakan Moneter Jumlah Uang Beredar Biaya Modal Suku Bunga Investasi/ konsumsi

Jalur nilai tukar Mekanisme transmisi melalui jalur nialai tukar menekankan bahwa pergerakan nilai tukar dapat mempengaruhi perkembangan penawaran dan permintaan agregat, dan selanjutnya output dan harga. Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter melalui Jalur Nilai Tukar Kebijakan Moneter Jumlah Uang Beredar Harga Realtif Impor Nilai Tukar Harga Permintaan Agregat

Jalur harga aset Mekanisme transmisi melalui jalur harga aset menekankan bahwa kebijakan moneter berpengaruh pada perubahan harga aset dan kekayaan masyarakat yang selanjutnya mempengaruhi pengeluaran investasi dan konsumsi Apabila bank sentral melakukan kebijakan moneter kontraktif, maka hal tersebut akan mendorong peningkatan suku bunga, dan pada gilirannya akan menkan harga pasar aset perusahaan. Penurunan harga aset dapat berakibat pada dua hal. Pertama, mengurangi kemampuan perusahaan untuk melakukan ekspansi. Kedua, menurunkan nilai kekayaan dan pendapatan, yang pada gilirannya mengurangi pengeluaran konsumsi. Secara keseluruhan kedua hal tersebut berdampak pada penurunan pengeluaran agregat.

Jalur harga aset Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter melalui Jalur Harga Aset Kebijakan Moneter Jumlah Uang Beredar Harga Aset Suku Bunga Investasi/ konsumsi

Jalur kredit Mekanisme transmisi melalui jalur kredit menekankan bahwa pengaruh kebijakan moneter terhadap output dan harga terjadi melalui kredit perbankan Transmisinya dibedakan menjadi dua jalur. Bank lending channel (jalur pinjaman bank) yang menekankan pengaruh kebijakan moneter pada kredit karena kondisi keuangan bank , khususnya sisi aset. Firm balance sheet channel (jalur neraca perusahaan) yang menekankan pengaruh kebijakan moneter pada kondisi keuangan perusahaan seperti cash flow (arus kas) dan leverage (rasio utang terhadap modal) dan selanjutnya mempengaruhi akses perusahaan untuk mendapatkan kredit.

Ketersediaan Kredit Bank Nialai Bersih Perusahaan Jalur kredit Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter melalui Jalur Kebijakan Moneter Jumlah Uang Beredar Ketersediaan Kredit Bank Liabilitas Bank Investasi Pemberian Kredit Bank Nialai Bersih Perusahaan Suku Bunga/ Harga Saham

Jalur ekspektasi Mekanisme transmisi melalui jalur ekspektasi menekankan bahwa kebijakan moneter dapat diarahkan untuk mempengaruhi pembentukan ekspektasi mengenai inflasi dan kegiatan ekonomi Kondisi tersebut mempengaruhi perilaku agen-agen ekonomi dalam melakukan keputusan konsumsi dan investasi, yang pada gilirannya akan mendorong perubahan permintaan dan inflasi.

Jalur ekspektasi Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter melalui Jalur Jumlah Uang Beredar Ekspektasi Inflasi/ Kegiatan Ekonomi KeputusanInvestasi/ konsumsi

Kerangka Operasional Kebijakan Moneter kerangka operasional kebijakan moneter yang pada umumnya mencakup instrumen, sasaran operasional, dan sasaran antara yang dipergunakan untuk mencapai sasaran akhir yang telah ditetapkan.

Kerangka Operasional Kebijakan Moneter Instrumen Sasaran Operasional Antara Sasaran Akhir Kerangka Kerja Kebijakan Moneter Kerangka Operasional Kerangka Strategis “Jangkar” Nominal - Nilai tukar Besaran moneter Inflasi (inflation targeting) Output nominal No explicit nominal anchor Penargetan OPT Fasilitas Diskonto GWM Imbauan, dll Sk bunga jk pdk Uang primer Sk bunga jk pjg M1, M2, kredit Inflasi Pertumbuhan ek