BAB 9 PEMBANGUNAN EKONOMI REGIONAL PENDAHULUAN K B I = Kawasan Barat Indonesia INDONESIA K T I = Kawasan Timur Indonesia 11/8/2018 by : PM Sriasih
Perbandingan Beberapa Indikator KBI dan KTI, 1995 Tabel 9.1. Perbandingan Beberapa Indikator KBI dan KTI, 1995 Indikator K B I K T I Proporsi TK yang bekerja - Sektor pertanian - Sektor pertambangan - Sektor Industri - Sektor Tersier Distribusi PDRB (%) - dst… 11/8/2018 by : PM Sriasih
Di KTI sektor pertanian dominan Di KBI sektor tersier (jasa) Penjelasan Tabel Di KTI sektor pertanian dominan Di KBI sektor tersier (jasa) Di KTI sektor pertanian merupakan pangsa pasar output Di KBI pangsa pasar output Industri K B I > K T I 11/8/2018 by : PM Sriasih
PEMBANGUNAN REGIONAL PEMBANGUNAN REGIONAL 3 Aspek Penting 1. Laju pertumbuhan/ pendapatan 2. Distribusi Pendapatan 3. Kemiskinan dan kesenjangan Aspek lainnya : 1. Pertumbuhan Ekonomi sektoral dan peranannya 2. Pertumbuhan dan pergeseran pangsa regional 11/8/2018 by : PM Sriasih
Laju Pertumbuhan Pendapatan Propinsi P D R B = Produk Domestik Regional Bruto Yaitu : Kemampuan suatu propinsi dalam menghasilkan pendapatan kepada faktor-faktor produksi yang ikut berpartisipasi dalam proses produksi di daerah (propinsi) tersebut. K B I K T I P D R B yang tinggi RIAU IRIAN JAYA 11/8/2018 by : PM Sriasih
DISTRIBUSI PENDAPATAN ANTAR PROPINSI Teori Hubungan Pertumbuhan & Mobilisasi Faktor Produksi (hal. 205 Gambar 9.1.) Pertumbuhan ↑ Y ↑ C ↑ Y/ Profit ↑ Q Industri (Supply) ↑ D ↑ Y F.P ↑ P F.P. ↑ D F P ↑ S F P 11/8/2018 by : PM Sriasih
Sebab-sebab terjadinya perbedaan dalam pertumbuhan ekonomi antar Propinsi : Yaitu mekanisme pasar output dan pasar input jika di suatu propinsi Supply FP < Demand FP → upah ↑ dan i ↑ → mobilisasi FP ke daerah tersebut. 11/8/2018 by : PM Sriasih
Pendapat Kuznets Pada tahap awal proses pembangunan nasional, perbedaan dalam laju pertumbuhan regional yang besar antar propinsi mengakibatkan kesenjangan dalam distribusi pendapatan antar propinsi. Dalam jangka panjang (perekonomian sudah mencapai kedewasaan = maturity) → perbedaan dalam laju pertumbuhan output (pendapatan) antar propinsi cenderung mengecil. Asumsi : 1. Mekanisme pasar input dan output bebas/ lancar. 2. Mobilisasi FP lancar 11/8/2018 by : PM Sriasih
Pendapat Kuznets Pada saat ekonomi suatu negara (beberapa propinsi) mengalami kedewasaan (maturity) kapasitas ekonomi regional optimal (titik maksimum) → jika ditambah FP, ada 3 kemungkinan: a. Constant return to scale + FP = + Output b. Decreasing return to scale + FP = Output ↓ c. Increasing return to scale + FP = Output ↑ 11/8/2018 by : PM Sriasih
Pada propinsi lainnya : Yang tingkat pembangunannya masih rendah (under developed) pertambahan FP → ↑ produktivitas Increasing return to scale Decreasing return to scale 11/8/2018 by : PM Sriasih
Kasus Indonesia PjPI → 25 tahun Pertanyaan : Mengapa masih ada kesenjangan ekonomi regional? Jawab : Kurang lancarnya mekanisme pasar FP dan pasar Output 11/8/2018 by : PM Sriasih
Faktor Produksi (FP) Tenaga Kerja Kapital Tenaga Kerja Skill Unskill PMDM PMA 11/8/2018 by : PM Sriasih
Sumber Perbedaan dalam Laju Pertumbuhan Regional Secara Teori : Faktor-faktor pertumbuhan Ekonomi Supply S D A S D M Modal Skill Teknologi Demand Income selera 11/8/2018 by : PM Sriasih
b. Jenis barang yang dihasilkan berbeda. Pertumbuhan Regional mempengaruhi mobilisasi Faktor Produksi antar propinsi (asumsi Pasar Bebas) a. Propinsi dengan upah riil murah → mobilisasi kapital ke propinsi tersebut → lebih cepat berkembang daripada propinsi dengan upah riil mahal. ( asumsi Pasar Tenaga Kerja tidak bebas, pasar kapital bebas) b. Jenis barang yang dihasilkan berbeda. Sebab-sebabnya, perbedaan dalam : S D A S D M kuantitas maupun kualitasnya Investasi Ketiga hal di atas menyebabkan demand output berkurang PMDN & PMA kurang berminat di KTI 11/8/2018 by : PM Sriasih
Ada dua jenis pola lokasi industri di Indonesia c. Lokasi Industri Ada dua jenis pola lokasi industri di Indonesia Industri dari Investasi Swasta - Industri substitusi import - Industri promosi eksport Karena fasilitas pelabuhan laut dan udara lebih baik Di Jawa (K B I) 2. Industri dari Investasi Pemerintah → di KTI (resource base industries, misal : kilang migas, petrokimia, pupuk, dan lain-lain) d. Keunggulan komparatif antar Propinsi. K B I > K T I 11/8/2018 by : PM Sriasih