RELASI & FUNGSI Widita Kurniasari.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
Advertisements

RELASI & FUNGSI Widita Kurniasari.
KONSEP DASAR Fungsi dan Grafik
PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI PADA KESEIMBANGAN PASAR
BAB II KURVA LINEAR DAN APLIKASI DALAM EKONOMI
Penerapan Fungsi Linier dalam Ekonomi
PROGRAM STUDI MANAJEMEN/AKUNTANSI UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
PENERAPAN FUNGSI LINIER
FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
FUNGSI PENERIMAAN Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag..
Aplikasi Fungsi Linier
FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Penerapan Ekonomi Fungsi Linier
Dosen pengasuh: Moraida hasanah, S.Si.,M.Si
“Fungsi” pada Keseimbangan Pasar
PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI PADA KESEIMBANGAN PASAR
Aplikasi fungsi linier
Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar
KONSEP DASAR Fungsi dan Grafik
RELASI & FUNGSI Widita Kurniasari.
Kurva Linear dan Aplikasi dalam Ekonomi
Penerapan Fungsi Non Linier
PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI PADA KESEIMBANGAN PASAR
APLIKASI FUNGSI LINIER DALAM EKONOMI DAN BISNIS
FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
PENERAPAN EKONOMI FUNGSI NON LINIER
BAB II KURVA LINEAR DAN APLIKASI DALAM EKONOMI
07 SESI 6 MATEMATIKA BISNIS Viciwati STl MSi.
PENERAPAN EKONOMI FUNGSI NON LINIER
Modul 6 FUNGSI NON LINEAR Tujuan Instruksional Khusus:
Aplikasi fungsi kuadrat dalam ekonomi dan bisnis Pertemuan 9
Pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pASAR
MODUL 8. keseimbangannya ? PEMBAHASAN SOAL-SOAL
MATEMATIKA EKONOMI.
Fungsi Kuadrat dan Grafik Fungsi Kuadrat
ALAT-ALAT ANALISIS DALAM ILMU EKONOMI
Keseimbangan pasar : pengaruh pajak & subsidi
Matematika ekonomi Disusun Oleh : Siti Maisaroh Erina
FUNGSI PENAWARAN.
FUNGSI PERMINTAAN DAN FUNGSI PENAWARAN
KONSEP DASAR Fungsi dan Grafik
PAJAK dan SUBSIDI dalam MARKET EQUILIBRIUM
05 SESI 5 MATEMATIKA BISNIS Viciwati STl MSi.
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
APLIKASI FUNGSI LINEAR dalam EKONOMI
FUNGSI LINEAR Jaka Wijaya Kusuma M.Pd.
Selayang Pandang Nama : Titov Chuk’s Mayvani,SE.,ME
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
RELASI & FUNGSI Modul 2 Juli 2006.
Selayang Pandang Nama : Titov Chuk’s Mayvani,SE.,ME
03 Pengantar Ekonomi Mikro Teori Penawaran Desmizar, S.E., M.M. FEB
MATEMATIKA EKONOMI FUNGSI LINIER (Pertemuan)
MATEMATIKA Fungsi dan Hubungan Linier
Penerapan Fungsi Linear Pertemuan 3
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
Ir. Ginanjar Syamsuar, M.E.
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
PENERAPAN EKONOMI Fungsi linear sangat lazim diterapkan dalam ilmu ekonomi, baik dalam pembahasan ekonomi mikro maupun makro. Dua variabel ekonomi maupun.
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
RELASI & FUNGSI Modul 2 Juli 2006.
Pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan PASAR
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
PERTEMUAN Ke- 12 Matematika Ekonomi I
RELASI & FUNGSI Widita Kurniasari.
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
Transcript presentasi:

RELASI & FUNGSI Widita Kurniasari

PENGERTIAN FUNGSI Suatu relasi yang mempunyai ciri khusus : Setiap anggota A hrs dipasangkan dgn anggota B tetapi belum tentu semua anggota B dapat dipasangkan dengan anggota A Setiap anggota A hanya boleh satu kali dipasangkan dgn anggota B Fungsi = pemetaan (mapping) dari himpunan A (domain) ke himpunan B (codomain)

JENIS-JENIS FUNGSI Cara penulisan : Banyaknya variabel : Fungsi Eksplisit : Y = f (X) Fungsi Implisit : f (X, Y) = C Banyaknya variabel : Fungsi dengan 1 variabel  F. Konstan Fungsi dengan 2 variabel  F. Tunggal Fungsi dengan >2 variabel  F. Multivariabel

JENIS-JENIS FUNGSI Menurut Bentuknya : Fungsi Linier (lurus) Fungsi Non-linier Kuadratis/parabola Eksponensial Logaritma Pecahan

FUNGSI & KURVA LINIER Persamaan garis lurus : Y – Y1 = m (X – X1) m = gradien/slope  Hubungan dua garis lurus : Sejajar  m1 = m2 Berpotongan  m1 ≠ m2 Tegak lurus  m1 = - 1/m2 atau m1.m2 = -1

CONTOH SOAL A(0,4), B(2,8), C(-4,6). Tentukan persamaan garis melalui : Titik B dan sejajar dengan garis AC Titik C dan tegak lurus dengan garis AB Diketahui garis 4x – 3y = 24 dan y = 32 – 2x. Tentukan koordinat titik potong kedua garis tersebut !

FUNGSI & KURVA PARABOLA Bentuk : aX2 + bX + C = 0 (a≠0) Sumbu simetri : Jika a < 0  titik maksimum jika a > 0  titik minimum Jika b = 0, sb simetri ketika X = 0  Y Jika b dan a sama tanda (+/-), sb simetri di sebelah kiri sb Y Jika b dan berlainan tanda, sb simetri di sebelah kanan sb Y

FUNGSI & KURVA PARABOLA Jika c = 0, kurva melalui titik origin Diskriminan Jika D > 0  memotong sumbu X Jika D = 0  menyinggung sumbu X Jika D < 0  tidak akan memotong sumbu X Contoh : gambarkan kurva dari fungsi berikut : Y = X2 + 2X - 48 Y = -X2 + 10X - 16 Y = X2 – 25

FUNGSI & KURVA EKSPONENSIAL Bentuk : Y = ax Untuk setiap X yg riil, Y selalu positif dan terletak di atas sb X Untuk X = 0, Y = 1

FUNGSI & KURVA LOGARITMA Bentuk : Y = alogX X harus positif a > 1  kurva di bawah sb X Interval 0<x<1 memotong sb X di titik (1,0) Interval x>1 di atas sb X 0<a<1  kurva di atas sb X interval 0<x<1 memotong sb X di titik (1,0) Interval x>1 di bawah sb X

FUNGSI & KURVA PECAHAN Ciri khusus : kurva terdiri dari dua bagian yang dibatasi oleh asimtot mendatar dan asimtot tegak  Hiperbola ortogonal

FUNGSI & KURVA Monoton Naik Untuk fungsi Y = f(X), berlaku : X1<X2  f(X1)<f(X2) atau X1>X2  f(X1)>f(X2) Monoton Turun Untuk fungsi Y = f(X), berlaku : X1<X2  f(X1)>f(X2) atau X1>X2  f(X1)<f(X2)

FUNGSI KOMPOSISI & FUNGSI INVERS Jika diketahui fungsi dari A ke B : Y = f(X) dan fungsi dari B ke C : Z = g (Y), maka fungsi dari A ke C : k = g(f(X)) Fungsi Invers Jika diketahui fungsi dari A ke B : Y = f(X), maka fungsi invers dari B ke A : f-1 (X)

CONTOH SOAL Jika f(x) = X2 + 1 dan g(x) = 3X – 7, maka tentukan : f (g (x)) g (f (x)) Diketahui Y = f(x) = 4X – 8, tentukan f-1

APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI Fungsi Permintaan & Penawaran Widita Kurniasari

APLIKASI FUNGSI DALAM EKONOMI Fungsi Permintaan D : Q = f (P) ; P = f (Q) Fungsi Penawaran S : Q = f (P) ; P = f (Q) Fungsi Penerimaan TR = f(Q) Fungsi Biaya TC = f(Q)

FUNGSI PERMINTAAN & PENAWARAN

●Fungsi Permintaan & Penawaran (linier) Market Equilibrium (ME) : D = S Qd = Qs ; Pd = Ps Excess Demand Terjadi jika P < Pe Excess Demand = Qd - Qs Excess Supply Terjadi jika P > Pe Excess Supply = Qs - Qd

Contoh Soal Ketika harga 160, jumlah barang yang diminta konsumen 110 unit sedangkan yang ditawarkan produsen 50 unit Ketika harga naik menjadi 240, jumlah barang yang diminta konsumen turun menjadi 30 unit sedangkan yang ditawarkan produsen naik 40 unit Pertanyaan : Tentukan fungsi permintaan dan penawaran (linier) Tentukan Market Equilibrium Jika harga turun menjadi 100, tentukan besarnya Excess Demand/Excess Supply yang terjadi Pada tingkat harga berapa terjadi Excess Supply sebesar 30 unit.

Contoh Soal Permintaan dan penawaran barang Q ditunjukkan oleh fungsi sebagai berikut D : Q = 270 – 0,5P dan S: P = Q2 + 4Q + 20. Tentukan Market Equilibrium Fungsi permintaan barang Q adalah D : P = - 1,5Q + 240. Keseimbangan pasar terjadi pada harga sebesar 120. Jika harga turun 10 dari harga keseimbangan, maka banyaknya barang yang ditawarkan sebesar 60 unit. Tentukan fungsi penawaran (linier) Fungsi permintaan barang Q adalah D : Q = 1300 – 0,5P. Market equilibrium terjadi pada kuantitas sebesar 550 unit. Jika harga naik 10% dari harga keseimbangan, maka terjadi excess supply sebesar 150 unit. Pada tingkat harga berapakah terjadi excess demand sebesar 100 unit.

APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI Pengaruh Pajak & Subsidi

PENGARUH PAJAK TERHADAP KESEIMBANGAN Setiap penjualan brg/jasa akan dikenakan pajak oleh Pemerintah Pemerintah menarik pajak dari penjual (supplier) → pajak penjualan Menggeser kurva penawaran (S) ke atas Jenis Pajak Pajak satuan Rupiah/per unit (t) Pajak proporsional/persentase (r%)

PAJAK SATUAN

BEBAN PAJAK SATUAN Fungsi Penawaran Setelah Pajak (St) Beban Pajak Jika S : P = f(Q)  St : P = f(Q) + t Jika S : Q = f(P)  St : Q = f(P – t) Beban Pajak Diterima pemerintah : T = Q2 x t Ditanggung konsumen : Td = Q2 x (P2 – P1) Ditanggung produsen : Ts = Q2 x (P1 – Ps) T = Td + Ts Catt : Ps = P2 – t

PAJAK PROPORSIONAL

BEBAN PAJAK PROPORSIONAL Fungsi Penawaran Setelah Pajak (Sr) Jika S : P = f(Q)  Sr : P = (1 + r/100) f(Q) Jika S : Q = f(P)  St : Q = f(100P/(100+r)) Beban Pajak Diterima pemerintah : T = Q2 x P2(r/(100+r)) Ditanggung konsumen : Td = Q2 x (P2 – P1) Ditanggung produsen : Ts = Q2 x (P1 – Ps) T = Td + Ts Catt : Ps = (100/(100+r))P2

PENGARUH SUBSIDI TERHADAP KESEIMBANGAN Menggeser kurva penawaran (S) ke bawah Jenis Subsidi Subsidi satuan/per unit (t) Subsidi proporsional/persentase (r) Pengaruh subsidi terhadap keseimbangan merupakan kebalikan/ lawan dari pajak

Tugas Rumah Fungsi penawaran barang Q, S : P = 3Q + 10. Keseimbangan pasar terjadi pd tk hrg $70. Ketika hrg turun $4 dari hrg keseimbangan, jml yg dibeli konsumen sebesar 22 unit. Tentukan fungsi permintaan (linier) Jika pemerintah mengenakan pajak satuan $15 per unit barang Q, hitung beban pajak yg ditanggung oleh konsumen dan produsen.

Contoh Soal 1 Jika diketahui fungsi S dan D D: 2x = -2p + 160 dan S: 2p = x +70 Dan thd brg ini pemerintah membebani pajak $15 per unit, maka tentukan: ME sebelum dibebani pajak ME setelah dibebani pajak dan berapa % dari seluruh total tax yg ditanggung konsumen Gambarkan kurva D, S dan fungsi supply setelah dibebani pajak (St)

Contoh Soal 2 Jika diketahui pemerintah membebani pajak 10% thd brg dgn fungsi supply sbb: a). P = 22x² + x + 4 11 b). X = 3p – 6 Maka dapatkan fungsi St untuk masing-masing fungsi tersebut.

Jika ada kesulitan konsultasikan dengan Dosen atau Asisten Selamat Belajar Jika ada kesulitan konsultasikan dengan Dosen atau Asisten