Affandi Wiramur Pembimbing: Agus Santoso Budi, dr.,Sp.BP-RE(K) Er : YAG Laser Affandi Wiramur Pembimbing: Agus Santoso Budi, dr.,Sp.BP-RE(K) SMF Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga RSUD Dr. Soetomo Surabaya
PENDAHULUAN LASER : Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation (Gordon Gould) 1960: Dr. Leon Goldman: Bapak dari pengobatan Laser menggunakan teknologi Laser dalam bidang kedokteran. 1962: Bennett et al: blue-green argon laser (bedah retina). 1964: Kumar Patel: CO2 laser. 1964: Nd:YAG laser. 1969: dye laser. 1975: excimer laser (noble gas-halide).
Tipe Laser: Panjang gelombang (WLs): 1. Excimer Laser : 308 nm (126- 337 nm) pada Psoriasis & Vitiligo 2. Argon Laser : 488 dan 514 nm 3. KTP Laser :(Potassium Titanyl Phosphat) 532 nm 4. PDL: Pulsed Dye Laser : 577 nm 5. Ruby Laser : 694 nm beam 6. Alexandrite Laser : 755 nm 7. Diode Laser : 808-980 nm 8. Nd:YAG Laser : 1064 nm= (532 X 2) 9. Ho:YAG Laser : 2100 nm 10. Erbium:YAG Laser : 2940 nm 11. Co2 Laser : 10,600 nm
Er : YAG Laser Erbium: Yttrium-Aluminum-Garnet (2940 nm) Diserap 12-18 kali di air lebih efisien daripada Laser CO Durasi 250 mikro detik, Er:YAG mengablasi 5-20 µm jaringan re-epitelisasi lebih cepat dan efek samping lebih kecil Merupakan jenis laser ablatif Hemostasis merupakan masalah utama, kontraksi kolagen masih kurang dibanding CO2 laser. Muncul kembali kulit non wajah: leher, tangan, lengan. Ringan-sedang rhytides / jerawat pengobatan bekas luka.
Panjang gelombang ini dekat dengan puncak penyerapan kolagen sehingga memungkinkan untuk ablasi kolagen jauh lebih efisien daripada CO2 Penurunan termal injury dan ablasi kolagen merpakan keuntungan dari pengobatan scar, kulit yang makin menua dan rhytids (terutama di daerah bawah rahang) Penelitian menunjukkan laser Er:YAG dan CO2 memiliki efek fotorejuvinasi yang sebanding dan waktu penyembuhan juga komplikasi post operatif yang sama
Indikasi: 1. Veruca 2. Tumor adneksa 3. Kanker kulit Laser Ablatif : Kedua CO2 dan erbium: YAG (Er: YAG) laser diserap oleh air. Karena air membuat 72% dari kulit, mereka secara efektif mengablasi kulit dengan berbagai kedalaman, tergantung pada energiyang ada. Indikasi: 1. Veruca 2. Tumor adneksa 3. Kanker kulit
Dua variasi Er: YAG Laser : Kombinasi Erbium dan CO Laser Long pulse Erbium laser
CARA KERJA Harus mengenali struktur kulit Str. Corneum : 10 mikron Epidermis : 60-100 mikron (ras, usia, kerusakan daerah wajah) Papila dermis : 60-100mikron Retikuler dermis : > 1000 mikron
X Y Z Treatment Approach Dimensi X-Y atas: warna kulit, pigment, tekstur Micro Laser Peel: Erbium:Yag Skin Care Dimensi X-Y tengah BBL:ST: remodel/contracture Dimensi X-Y atas, tengah, dan bawah BoTox Dimensi X-Y-Z tengah ThermScan: 1319 Nd:Yag remodel Fillers Dimensi X-Y-Z atas, tengah, bawah - ProFractional Deep Resurfacing or Deep Peels Fillers and grafts upper mid Z lower Dimensi
TREATMENT OF RHYTIDES
PERIORBITAL RHYTIDES
LASER RESURFACING KOMBINASI Resurfacing dengan CO2 diikuti olehEr:YAG. Derma-K laser Sandwich technique: Er:YAG diikuti oleh CO2 diakhiri kembali dengan Er:YAG. CO3 laser: Er:YAG laser tunggal dengan extended pulse duration. Sciton Contour Laser Resurfacing: 2 Er:YAG dengan durasi sinar yang berbeda.
UPCO2 & Er:YAG
DERMA-K
Superficial Er Peeling Erbium : YAG laser pada fluence rendah (<10 J / cm2) efektif lesi kulit epidermis superficial Kedalaman hingga 80 mikron Arcticpeel™ Microlaserpeel™ (MLP) 60-100 mikron
Wanita/ 40 thn, Foto sebelum (A) dan Sesudah (B) 5 tahun mengunakan micropeel Wanita/ 30 thn, Foto sebelum (A) dan Sesudah (B) 1 tahun setelah melakukan deep eyelid resurfacing
Profundus Er Resurfacing Muncul karena banyaknya komplikasi dari resurfacing yang ditimbulkan dari CO Laser Eviden base menjelaskan waktu penyembuhan lebih cepat, erytema lebih tidak lama dan hipopigmentasi lebih dapat dicegah 2790 nm YSGG (Yttrium-Scandium-Gallium-Garnet)
Transconjunctival Lower Eyelid Laser Lower Blepharoplasty Sciton Erbium-YAG Laser Resurfacing Lower Lids and Xanthelasma 8 Wks. After Note: Pt. Has Vitiligo Tendency Before Treatment Photos courtesy of Kent Remington, MD
KONTRAINDIKASI Relatif: Absolut: Infeksi bakteri/virus Expose sinar UV berlebihan Penyakit collagen-vascular Immune disorders Tendensi terjadi hipertrofik scar atau keloid Koebnerizing diseases Absolut: Infeksi bakteri/virus Inflamasi pada daerah yang akan disinar Ektropion (kasus infraorbital resurfacing) Keinginan pasien yg tidak realistik Penggunaan isotretinoin dalam 1-2 thn sebelum disinar Isotretinoin : mengurangi daerah sebacea sumber dari keratinosit untuk re-epitelisasi Koebnerizing diseases : psoriasis, liken planus atau pyoderma ganggren
KOMPLIKASI Hipertrofik scar Kulit kemerahan Hiperpigmentasi Hipopigmentasi Infeksi Alergi dan iritasi
KESIMPULAN Terapi sinar ablatif , pengerjaan terapi harus dilakukan secara hati-hati dan dengan tindakan pencegahan khususnya bisa terjadinya scar dan perubahan pigmentasi Erbium: YAG resurfacing memberikan kemampuan untuk menghilangkan jaringan secara baik dan cedera yang diperoleh pada pengobatan resurfacing lebih cepat sembuh
DAFTAR PUSTAKA Erbium and other ablative technologies, hal 25-36. 2009. Pozner Jason, Bass Lawrence. Laser and Non-Surgical Rejuvination. Saunders Elevier, USA. Cutaneous Laser Therapy (Surgery). Lecture 5, Feb. 2014. Kaftan Faraedon Lecture 5. College of Medicine University of Sulaimani , Turkey. Ablative and non-ablative Laser for rejuvination. 2009 .Cosmetic Dermatology, Elsevier. Murad Alam, MD, Chicago, IL, Hayes, Gladstone, MD, Stanford, CA, Rebecca Tung, MD, Cleveland, OH