Globalisasi
Anggota kelompok Alfan Izza Wafie (01) Giovany Kurnia Widyawan (06) Khadif Gicha Alifio (08) Irfani Rosyidah Rahma (19) Muqsith Alfaroiz Ramadhan (21) Rifqi Fauzan Kamil (24)
Pengertian Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara sehingga batas negara terasa semakin sempit (Wikipedia) Globalisasi (Diambil dari kata global yang artinya universal) adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain. (Wikipedia) Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat belahan dunia yang lain. (A.G. MacGrew) Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah (Achmad Suparman)
Faktor - faktor Umum Penyebab Globalisasi Sosial Budaya Politik Ekonomi
Faktor Pendorong Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Terbukanya system perekonomian negara Liberalisme keuangan internasional Dorongan untuk perpindahan antar negara
Faktor Penghambat Daerah yang terlalu terpencil sehingga tidak ada sinyal yang bisa masuk. Masyarakat yang masih terlalu tradisional dan percaya tahayul. Terbelakangnya pendidikan dan ilmu pengetahuan. Hambatan yg bersifat ideologis ( yg tidak sejalan dengan ideologi negara/ sistem nilai budaya) Adanya nilai-nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki.
Faktor – faktor Khusus Penyebab Meningkatnya Globalisasi
Perubahan Politik Dunia: Runtuhnya Uni Soviet Munculnya organisasi – organisasi pemerintah internasional. Contoh: PBB, dan ASEAN Munculnya organisasi – organisasi nonpemerintah internasional. Contoh: FIFA, International Committee of the Red Cross (ICRC) Adanya aliran informasi yang cepat dan luas: Semakin pesatnya kemajuan dibidang teknologi Berkembang pesatnya perusahaan-perusahaan internasional / transnasional
Dampak Globalisasi
Dampak Positif Meningkatkan dinamika (perubahan) Komunikasi dan Transportasi Terbukanya lapangan pekerjaan Pesatnya Pertumbuhan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dibidang HAM dan Lingkungan Hidup Menumbuhkan semangat toleransi antar sesama penduduk dunia Pesatnya gerakan demokrasi di berbagai negara
Dampak Negatif Semakin kuatnya kelompok ekonomi kuat dan semakin lemahnya daya saing pemilik modal kecil Menurunnya kualitas Sumber Daya Alam Meningkatnya Kerusakan Lingkungan Semakin canggihnya tindak kejahatan yang menggunakan teknologi canggih Meningkatnya Budaya Konsumtif.
Dampak Globalisasi bagi Indonesia
Bidang Politik Meningkatnya kesadaran dan gerakan menyuarakan demokratisasi, penegakan HAM dan supremasi hukum. Semakin kuatnya pengawasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah demi tegaknya pemerintahan yang bersih, transparan, profesional, dan bertanggung jawab. Maraknya gerakan demonstrasi (unjuk rasa) yang melibatkan massa. Semakin banyak terbentuknya partai politik, organisasi nonpemerintah dan LSM.
Bidang Ekonomi Adanya liberalisasi perdagangan mendorong pemilik modal besar semakin kuat dan pemilik modal kecil semakin lemah dalam persaingan bebas Banyaknya industri besar bertaraf internasional menggunakan perangkat teknologi canggih. Hal ini membuat industri tersebut memerlukan sedikit SDM Kuatnya pengaruh mata uang dollar Amerika Serikat terhadap perekonomian indonesia Privatisasi beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Berkurangnya subsidi bagi rakyat
Bidang Sosial Budaya Semakin tumbuhnya sikap individualistis dan lunturnya sikap toleran, kesetiakawanan sosial dan gotong royong Semakin memudarnya nilai moralitas dan agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Semakin tingginya persaingan hidup Semakin derasnya nilai-nilai budaya dan gaya hidup barat yang diterima masyarakat melalui media cetak maupun media elektronik dan ditiru mentah-mentah meskipun belum tentu sesuai dan cocok dengan kebiasaan dan budaya sendiri Tingkat kontrol masyarakat terhadap pemerintah meningkat Semakin tingginya kesadaran masyarakt terhadap kesetaraan pria-wanita(kesetaraan gender) dalam politik Pola hubungan antar negara semakin dekat dan saling terkait, ketergantungan dan pengaruh-mempengaruhi
Bidang Lingkungan Hidup Meningkatnya pencemaran air dan udara akibat aktivitas industri-industri besar di Indonesia Meningkatnya kerusakan hutan akibat penebangan besar-besaran, baik yang legal maupun ilegal Meningkatnya peristiwa kebakaran hutan yang diakibatkan oleh pembukaan hutan dengan cara membakar hutan
Sikap Terhadap Globalisasi
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) indonesia Meningkatkan kualitas nilai-nilai keimanan dan moralitas masyarakat Meningkatkan rasa percaya di antara masyarakat dan pemerintah agar tidak terjadi perpecahan Mendorong dan mendukung upaya pemerintah indonesia untuk memperjuangkan keadilan dan keseimbangan antar bangsa Mendorong dan mendukung upaya pemerintah indonesia untuk mendesak negara-negara maju agar mau memberikan dana perbaikan lingkungan hidup Meningkatkan jiwa dan semangat persatuan, kesatuan dan Nasionalisme
POLITIK LUAR NEGERI
Pengertian Politik Luar Negeri Menurut buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri Republik Indonesia,yaitu kebijaksanaan yang diambil pemerintah dalam rangka hubungan dengan dunia internasional dengan tujuan mewujudkan kepentingan nasional Strategi, taktik, atau pola perilaku suatu negara dalam hubungannya dengan negara yang lain
Dasar Hukum Politik Luar Negeri RI UUD 1945 alinea 1 “…Kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan”
Dasar Hukum Politik Luar Negeri RI UUD 1945 alinea 4 “…dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi,dan keadilan sosial”
Sejarah Politik Luar Negeri RI yang Bebas Aktif Saat pasca PD 2 antara Blok Barat (Amerika) dan Blok Timur (Uni Soviet) terjadilah perang dingin antara keduanya yang menuntut semua negara di dunia memilih ikut salah satu negara Blok diatas. Moh.Hatta mengemukakan bahwa Indonesia harus percaya akan kemampuan dan berjuang atas kesanggupan sendiri.
Sejarah Politik Luar Negeri RI yang Bebas Aktif Indonesia memutuskan untuk melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif dengan tidak memilih satu diantara negara adikuasa(Amerika dan Uni Soviet) . Bebas artinya tidak terikat oleh dua kekuatan adikuasa, dan Aktif yang artinya berupaya ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Ciri-ciri Politik Luar Negeri RI Bebas, tidak terikat suatu ideologi negara tertentu atau negara adikuasa Aktif, giat mengembangkan kebebasan persahabatan dan kerjasama internasional dengan negara lain.
Tujuan Politik Luar Negeri RI Mencapai kepentingan nasional Menyelenggarakan 4 fungsi yaitu : Fungsi Hankam,melindungi segenap bangsa dan tumpah darahIndonesia Fungsi Ekonomi, memajukan kesejahteraan umum Fungsi Sosial Budaya,mencerdaskan kehidupan bangsa Fungsi Politik, ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi,dan keadilan sosial
Peranan Indonesia dalam dunia Internasional Pengiriman Kontingen Garuda(KONGA) ke luar negeri Menyelenggarakan pertemuan informal Jakarta untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi di Kamboja Pernah memegang jabatan Presiden Majelis Umum PBB pada tahun 1971, yang dijabat oleh Adam Malik
Sekian dan Terima Kasih