PLASMA MEMBRAN
Extracellular fluid Cytoplasm
Pertukaran air, zat terlarut, nutrisi, oksigen, karbondioksida, penyampaian signal impuls dari satu bagian ke bagian lain atau dari satu jaringan ke jaringan lain melalui membran sel, membran kapiler dan/atau membran sel syaraf. Rongga berlubang adalah alveoli, disinilah terjadi pertukaran udara dng darah. ujung indera perasa lidah manusia memiliki ± 10.000 ujung indera perasa yang bertanggung jawab membedakan rasa asin, hambar, pahit, manis, dan asam.
Telur dilapisi zona pellicuda, suatu glycoprotein yg melindungi telur & membantu menangkap sperma. Dua sel korona terlihat menempel di zona pellicuda.
1 sel sperma berhasil menembus zona pellucida saat fertilisasi dan meninggalkan ekor di permukaan zona pellucida.
Banyak sel sperma yang mencoba menembus zona pellucida saat fertilisasi.
Embrio 6 hari (manusia) saat implantasi
Potensial membran: beda potensial elektrik, antara dinding luar dan dalam dari membran sel berkisar dari -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa dalam sel bersifat negatif dibandingkan dengan di luar). Sitoplasma sel bermuatan negatif dibandingkan dengan fluida ekstraseluler disebabkan oleh distribusi anion dan kation pada sisi membran yang berlawanan yang tidak sama.
Membran sel berfungsi Membatasi sel dengan lingkungan Media komunikasi sel dengan lingkungan Mengontrol lalu lintas zat keluar dan masuk sel Membatasi organel-organel
Fosfolipid bilayer polar hydrophilic heads nonpolar hydrophobic tails
Protein peripheral Protein integral
Struktur protein transmembran Model pita ini menjelaskan struktur sekunder α heliks dari bagian hidrofobik protein yang terletak hampir di dalam inti hidrofobik membran
CARA ZAT MELINTASI MEMBRAN Transpor: protein membran bersifat selektif u/ zat tertentu, memberikan saluran hidrofilik melintasi membran. Mis: air, zat molekul kecil, zat larut dlm lemak. (b) Protein menghidrolisis ATP u/ memompa bahan melintasi membran secara aktif.
Aktivitas enzimatik: Protein membran berupa enzim dengan sisi aktifnya Transduksi sinyal: Protein membran memiliki bentuk pengikatan spesifik dengan mesenjer kimia (hormon) dan pesan disampaikan ke dalam sel
Penggabungan intersel: protein membran antara sel bersebelahan diikat oleh junction. Pengenalan sel: glikoprotein berfungsi sebagai label identifikasi secara khusus dikenal oleh sel lain
Pelekatan ke sitoskeleton dan matriks ekstraselular: Elemen sitoskeleton atau mikrofilamen terikat ke protein membran untuk mempertahankan bentuk sel. Protein yg dekat ke matrik sel dapat mengkoordinasi perubahan ekstra/intra sel
TRANSPORT ZAT Keluar masuknya zat dari sel Caranya: 1. difusi 2. osmosis 3. filtrasi 4. transport aktif 5. cytosis 1,2,3 melibatkan sifat fisik sel 4 sifat fisik dan biologis sel 5 sifat biologis sel
DIFUSI
Difusi Bebas Difusi Terikat
OSMOSIS
Transport Aktif
PINOSITOSIS (MEMINUM) W.H Lewis (1931) menerangkan gejala sejumlah medium kultur masuk ke dalam sitoplasma dalam lekukan-lekukan membran sel. Lekukan tadi memisahkan diri membentuk kantong atau gelembung kecil dalam sitoplasma setelah ditemukan mikroskop elektron (1950) pengamatan dengan mikroskop elektron menunjukkan bahwa pinositosis merupakan gejala umum yang tejadi di sel darah putih, sel ginjal, epitelium usus, makrofag hati, dan akar tumbuhan. Pinositosis terjadi jika terdapat konsentrasi yang sesuai dari protein, asam amino, atau ion-ion pada medium sekeliling sel dengan di dalam sel.
Fagositosis Serupa dng pinositosis, hanya ukurannya lebih besar. Proses fagositosis terjadi pada saat Paramaecium,Ciliata di telan oleh Amoeba. Amoeba mengurung sel Paramaecium dengan kaki semu dan memasukkannya ke dalam vakuola makanan. Lisosom pada Amoeba fusi dengan vakuola makanan untuk mengeluarkan enzim pencernaan yang digunakan mencerna sel Paramaecium.
Baik Phagositosis (a) maupun pinositosis (b) Endocytosis. Baik Phagositosis (a) maupun pinositosis (b)
Gambar C dan D menunjukkan Protista (Didinium nasutum) baru saja memakan Protista kecil (Paramaecium)
Gambar menunjukkan proses pembentukan cekungan hingga membentuk vesikel dan segmen (d) menunjukkan bagaimana vesikel mengeluarkan molekul ke sitoplasma
Exositosis. Protein dan molekul lainnya disekresikan dari sel-sel dalam vesikel yg kemudian mengadakan fusi dengan membran plasma ketika mensekresikan isinya ke permukaan sel
Eksositosis yg ditunjukkan dengan TEM