IMPLEMENTASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH DALAM GERAKAN DAKWAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah
Advertisements

AKAR SEJARAH GERAKAN TAJDID (PEMBAHARUAN)
MEDIA DAKWAH BERBASIS INTERNET
Pendidikan Agama Islam
Organisasi Otonom Aisyiyah.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Muqoddimah anggaran dasar muhammadiyah
UNDANG UNDANG DASAR NRI TAHUN 1945 DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA
Ortom Muhammadiyah.
MATAN KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH
DAKWAH ADALAH KEBUTUHAN MANUSIA
Pendidikan Agama Islam
KEMUHAMMADIYAHAN By. Sigit Ariyanto, S.Pd.I.
PENGERTIAN DAKWAH DAKWAH: PANGGILAN, AJAKAN, SERUAN
WAWASAN NUSANTARA Oleh : Aditya Hendra Moh. Khoirul Anwar
MUHAMMADIYAH sebagai gerakan dakwah
Nama Anggota : Irfan RR Siska Dwi Putri Y Nama Anggota : Irfan RR Siska Dwi Putri Y.
Oleh: Komisi II Majlis Diktilitbang PPM
Program Majelis Diktibang Bidang IV
DAKWAH ISLAMIYYAH Konsep Dasar Strategi Dakwah
Alvin Toffler, mengatakan bahwa salah satu gejala negatif
PEDOMAN DAN KEBIJAKAN MPK PP AISYIYAH
TANTANGAN DAN PELUANG PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH DI ABAD KE 2
ideologi Muhammadiyah: dalam Dinamika tajdid dan ijtihad
PENDAHULUAN Muqoddimah AD Muhammadiyah; pokok pikiran yang menjiwai dan melandasi gerakan Muhammadiyah Isi AD/ART Muhammadiyah; aturan umum pengelolaan.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
IDIEOLOGI MUHAMMADIYAH
AIK PROGRAM PASCASARJANA (S-2 dan S-3) PTM
WAWASAN NUSANTARA.
KETOKOHAN/KEPEMIMPINAN MUHAMMADIYAH
Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM)
PERAN POLITIK MUHAMMADIYAH
Muhjidin Mawardi MLH PP. Muhammadiyah
PETA PEMIKIRAN ISLAM.
Kepribadian muhammadiyah
Arah Program Kajian Islam Ahad Pagi Di Masjid “ Daarul Iman “
Tugas persentasi kelompok 5 Manusia Dan Pandangan HIdup
MEMBANGUN MASYARAKAT MADANI
PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA
KONSEP (PENGERTIAN), HUKUM, TUJUAN, URGENSI, DAN HAKIKAT DAKWAH
PENTINGNYA AGAMA DAN USAHA AGAMA
BAB 7 KONSEP KEKELUARGAAN DAN KEMASYARAKATAN
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
dr. H. Agus Taufiqurrohman, M.Kes, Sp.S MPK PP MUHAMMADIYAH
Karakteristik Dakwah Kampus
KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN
MATAN KEYAKINAN DAN CITA CITA (MKCH) MUHAMMADIYAH 1.Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan da’wah amar ma’ruf nahi mungkar, beraqidah Islam dan bersumber.
REVITALISASI IDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
Politik dalam Islam Pegangan Guru. Politik dalam Islam Rumusan Masalah 1.Apa itu politik islam? 2.Nilai-nilai dasar dalam politik islam? 3.Apa itu negara.
ASSALAMU’ALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABARAKATUH
Oleh Drs H. Hadi Rahmat, MA NBM FKIP UM METRO 2015
PETA PEMIKIRAN ISLAM INDONESIA
REVITALISASI PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
PEMBAHARUAN DALAM ISLAM (TAJDID)
AIKA 3 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
FILSAFAT KEMUHAMADIYAHAN
Filsafat Kemuhammadiyahan
MUHAMMADIYAH DAN KEBUDAYAAN
HIDAYAH MILIK ALLAH SURAH AL-AN’AM : AYAT 125.
PENGUATAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH/ ’AISYIYAH
Temu shilaturrahim keluarga besar muhammadiyah labuhan batu selatan
NAMA : M.BADRUDIEN TTL: MARGASARI, 12 JUNI 2000 ALAMAT : MARGASARI KUALA PENET RIWAYAT PENDIDIKAN : 1. TK ABA MARGASARI 2. SD N 01 MARGASARI 3. SMP MUHAMMADIYAH.
SINERGI IMPLEMENTASI PERKADERAN DI SEKOLAH/MADRASAH MUHAMMADIYAH
BAB 5 KONSEP KEKELUARGAAN DAN KEMASYARAKATAN
Matan keyakinan dan cita-cita muhammadiyah
DAKWAH: Saling menasihati dan Berbuat Baik (Ihsan)
PENGUATAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH/ ’AISYIYAH
apb_mpkppm/ba_pcmhaurgeulis 27-28/04/20191 REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH Asep Purnama Bahtiar Baitul Arqam Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pimpinan.
Transcript presentasi:

IMPLEMENTASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH DALAM GERAKAN DAKWAH MOH.NURHAKIM TOT MUBALLIGHAT ’AISYIYAH TINGKAT WILAYAH JAWA TIMUR PWA JAWA TIMUR 16 JUNI 2012

FENOMENA PENGIKISAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH Masuknya paham dan kepentiangan dari luar; Melemahnya ikatan-ikatan keorganisasian; Kuatnya tarikan materialisme dan hedonisme; 4. Menurut Pak AR, “Kita jadi godal-gadul”.

IDEOLOGI MUHAMMADIYAH DAN FUNGSINYA “Sistem keyakinan, cita-cita, dan perjuangan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar- benarnya” Ideologi ini diambil dari sumbernya al-Qur’an dan al-Sunnah. Fungsi: Ruh organisasi, menjamin dasar teologis, dan memberi arah gerakan; 2. Mengikat solidaritas organisasi, mempertahankan ikatan ke dalam; 3. Membentuk karakter orang secara kolektif sesuai pedoman; 4. Panduan strategi dan langkah-langkah perjuangan organisasi; 5. Mengorganisasikan dan memobilisasi pimpinan & anggauta organisasi

KANDUNGAN/SKOP IDEOLOGI MUHAMMADIYAH Paham agama Islam dalam Muhammadiyah (doktrin-teologis); Hakikat Muhammadiyah sebagai gerakan Islam (substansi); Misi, fungsi, dan strategi perjuangan Muhammadiyah (strategi).

PERINCIAN ISI/PEMIKIRAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH BERADA DALAM: Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah (1946); Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (1969); Tafsir Duabelas Langkah Muhammadiyah (1938); Al-Masa’il al-Khamsah (1954/1955); Kepribadian Muhammadiyah (1962); Khittah Perjuangan Muhammadiyah (1971); Khittah Berbangsa dan Bernegara (2002); Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (2000); Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Jelang Satu Abad (2005): Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Abad Kedua (2010).

POKOK-POKOK PIKIRAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH (RINGKASAN HAEDAR NASHIR) Islam dijadikan sebagai asas, pandangan dunia (world view), pedoman hidup (way of life), dan/atau sistem kehidupan (manhaj al-hayat) bagi Muhammadiyah yang membentuk keyakinan, alam pikiran, kepribadian, dan pola tindakan semua warga Muhammadiyah; Islam sebagai wahyu Allah sebagaimana dalam al-Qur’an dan al-Sunnah al-Shahihah/al-Maqbulah dengan mengembangkan ijtihad, mencakup seluruh bidang kehidupan (akidah, ibadah, akhlak, dan mu’amalah dunyawiyah), yang harus diwujudkan dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat luas untuk kebahagiaan hidup umat manusia di dunia dan akhirat;

Islam yang menjadi basis dan orientasi ideologi Muhammadiyah ialah Islam yang berkarakter dakwah dan tajdid, Islam yang berkemajuan, dan memiliki sifat “wasithiyyah” (moderat, tengahan), yang harus ditegakkan dan dijunjung tinggi untuk terwujudnya “masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”; Muhammadiyah sesuai Kepribadian dan Watak “wasithiyyah” yang dimilikinya berbeda dari gerakan-gerakan Islam yang cenderung ekstrim; baik ekstrim yang bersifat “radikal-fundamentalis” (“radikal-konservatif”) maupun “radikal-liberal” (“radikal sekuler”), dengan menampilkan yang lebih kaya, unggul, dan alternatif. Dalam referensi/rujukan kontemporer ideologi keagamaan Muhammadiyah adalah ideologi reformis-modernis (pembaharuan) yang menampilkan corak Islam yang berkemajuan, yang memadukan antara pemurnian (purifikasi) dan pengembangan (dinamisasi) dan bersifat tengahan (wasithiyyah) dalam meyakini, memahami, dan melaksanakan ajaran Islam, sehingga Islam senantiasa aktual dan menjadi agama untuk peradaban (din al-hadharah) sepanjang zaman.

6. Muhammadiyah dalam perjuangannya sebagai organisasi dakwah dan tajdid memiliki Kepribadian dan Khittah perjuangan yang diwujudkan melalui sistem organisasi (Persyarikatan) yang membedakan dari gerakan lain dalam menempuh dan mewujudkan gerakannya, serta memilih jalur gerakan dakwah kemasyarakatan dan tidak melalui perjuangan politik-praktis atau politik-kepartaian untuk meraih kekuasaan, tetapi berkomitmen dan melakukan usaha-usaha membangun dan menjalankan peran kebangsaan; 7. Muhammadiyah berjuang dalam korikdor kehidupan bangsa dan negara Republik Indonesia yang berfalsafah Pancasila, untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil makmur dan diridhai Allah SWT (baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur), sehingga Muhammadiyah tidak berada dalam barisan gerakan yang membentuk model negara sendiri yang berbeda dan bertentangan dengan NKRI yang telah menjadi konsensus nasional sebagaimana cita-cita kemerdekaan tahun 1945.

DAKWAH YANG DIMAHUI MUHAMMADIYAH 1. Mengajak manusia kepada jalan Allah melalui amar ma’ruf nahi mungkar “Dan hendaklah ada di antara kamu satu umat yang menyeru (berdakwah) kepada kebajikan (mengembangkan Islam), dan menyuruh berbuat segala perkara yang baik, serta melarang segala yang salah (buruk dan keji). dan mereka yang bersifat demikian ialah orang-orang yang berjaya”. (Ali Imran: 104) 2. Dakwah dilakukan dengan metode yang penuh kebijakan, nasehat yang baik, dan mujadalah yang lebih baik. “Serulah ke jalan Tuhanmu (Wahai Muhammad) dengan hikmah dan nasihat yang baik, dan mujadalah dengan mereka (yang Engkau serukan itu) dengan cara yang lebih baik; Sesungguhnya Tuhanmu Dia lah jua Yang lebih mengetahui akan orang yang sesat dari jalannya, dan Dia lah jua Yang lebih mengetahui akan orang-orang yang mendapat hidayah petunjuk”. (al-Nahl: 125)  

dan non muslim, dan alam semesta. 3. Sasaran dakwah (mad’u) meliputi keseluruhan bidang kehidupan, Muslim dan non muslim, dan alam semesta. “Dan tiadalah Kami mengutus Engkau (wahai Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam”. (al-Anbiya’: 107)  Dalam berdakwah hendaknya menggunakan prinsip-prinsip sebagai mana diamalkan Rasulullah dan memperhatikan perkembangan budaya serta ilmu pengetahuan. Tanwir 1967 antara lain menggariskan: a. Tajdid dalam faham agama dan masyarakat; b. Keberanian memasuki masyarakat dengan tujuan membangun atas dasar Islam; c. Tabsyir, nazhir, taisir, dan bukan mengkafirkan; d. Orientasi masyarakat umum semuanya tanpa memandang golongan; e. Dimengertinya ajaran Islam sesuai dengan bidang keperluan mereka; f. Semua bagian, dan badan otonom Muhammadiyah digunakan sebagai alat dakwah.

BEBERAPA MASALAH SEPUTAR IMPLEMENTASI “IDE-DAK” Ideologi Muhammadiyah belum terinternalisasikan secara maksimal kepada semua pimpinan dan warga Muhammadiyah (tahap internalisasi: pemahaman, pertumbuhan, dan pendewasaan); Banyak bidang dakwah yang belum terjangkau oleh Muhammadiyah, misal dakwah wong cilik-abangan padahal 65% penduduk; Pendekatan dan metode baru yang semestinya sejalan dengan ideologi Muhammadiyah masih terbatas pada pewacanaan dan kontroversial, misal pendekatan dakwah kultural dan pendekatan ‘irfani; Beberapa bidang dakwah Muhammadiyah telah “direbut”, disaingi, bahkan didahului oleh “pendatang baru”. Benturan antara nilai-nilai globalisasi dan “regionalisasi” yang meminta Muhammadiyah memiliki posisi dan respon diri yang jelas.

BAGAIMANA DAKWAH KITA SEJALAN DENGAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH DAN BERJAYA Penanaman ideologi Muhammadiyah secara istiqamah dan terencana kepada pimpinan dan warga Muahammadiyah; Mengkontekstualkan ideologi Muhammadiyah dengan perubahan lapangan dakwah dari waktu ke waktu; Konsisten mengimplementasikan ideologi ke dalam seluruh struktur, ortom, dan amal usaha Muhammadiyah secara sistemik dan komprehensif; Merevitalisasi dan mengevaluasi implementasi ideologi Muhammadiyah berdasarkan dinamika zaman dan pelaksanaannya di lapangan Mari kita teruskan apa yang selama ini telah kita lakukan, kita kembangkan, dan “pasti kita bisa”.

SYUKRAN, WAL-HAMDULILLAH TSUMMAS-SALAAM RUJUKAN: Suara Muhammadiyah dan Majlis Kader PP Muhammadiyah, Manhaj Gerakan Muhammadiyah Ideologi, Khittah, dan Langkah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2010. Haedar Nashir, Meneguhkan Ideologi Gerakan Muhammadiyah. Malang: UMM Pres, 2007. Haedar Nashir, Implementasi Ideologi Muhammadiyah dalam Gerakan Dakwah Berkemajuan. Makalah Tot Muballighat ‘Aisyiyah Tingkat Nasional, Majlis Tabligh PP ‘Aisyiyah, 2012. SYUKRAN, WAL-HAMDULILLAH TSUMMAS-SALAAM