PROGRESSIVE OVERFLOW.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pencarian Rekaman pada Berkas
Advertisements

DISUSUN OLEH : SITI MUTHOHAROH HENDRA ELIA DWI CHANDRA RINDHY ANTHIKA N. YOHANES.
Rahmat Deddy Rianto Dako, ST, M.Eng
Searching.
Pengurutan cepat (quick sort)
Pencarian Biner.
Maju Mundur Organisasi Berkas
MANAJEMEN KOLISI.
ORGANISASI BERKAS.
Proses pencarian : Waktu Pencarian ≈ Jumlah perbandingan Bagaimana agar waktu pencarian konstan, artinya tidak tergantung pada jumlah perbandingan ? 
Organisasi Berkas Langsung dan Metode Hashing
Organisasi Berkas Sekuensial Berindeks
ORGANISASI FILE INDEKS SEKUENSIAL
CAATT untuk Ekstraksi dan Analisis Data
STRUKTUR DATA (12) organisasi berkas
11. Set Intruksi : Teknik Pengalamatan
SISTEM OPERASI Pertemuan 6 : Manajemen File
Struktur Penyimpanan dan Macam-Macam Atribut
ORGANISASI BERKAS RELATIF
ORGANISASI BERKAS RELATIF
LICH (Late Insertion Standard Coalesced Hashing)
Organisasi Berkas Sekuensial Berindeks
ORGANISASI BERKAS PRIMER
ORGANISASI BERKAS LANGSUNG
Manajemen Sistem File.
TUGAS MAKALAH SISBER 8.
Manajemen Memori (1).
SISTEM MANAJEMEN FILE DEFIANA ARNALDY, M.Si
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL berINDEKS
Sistem Berkas Materi 7,8 MANAJEMEN KOLISI.
Collision Collision merupakan kondisi dimana terdapat lebih dari satu key yang menempati slot address yang sama Collision dapat diminimalisir dengan cara.
Sistem Berkas Sesi 10 dan 11 MANAJEMEN KOLISI.
File Sekuensial Adanya keberurutan rekord-rekord di file
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL
P14 Hash Function TIF42/SIF42
STRUKTUR DATA (HASHING).
Organisasi Berkas Langsung dan Metode Hashing
PROGRESSIVE OVERFLOW.
Pembagian Linear.
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL berINDEKS
LINKED LIST Circular Linked List.
ORGANISASI BERKAS RELATIF
Organisasi Berkas Relatif 2
MANAJEMEN KOLISI.
Collision Collision merupakan kondisi dimana terdapat lebih dari satu key yang menempati slot address yang sama Collision dapat diminimalisir dengan cara.
Pengurutan cepat (quick sort)
File Hash Konsep File Hash Fungsi Hash Collision.
Organisasi Berkas Langsung
Circular QUEUE 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
File Sekuensial Adanya keberurutan rekord-rekord di file
MANAJEMEN KOLISI (COALESCED HASHING)
Fungsi Hashing Abdul Haris,S.Kom.
Berkas Sekuensial.
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL berINDEKS
ORGANISASI BERKAS RELATIF
ORGANISASI BERKAS RELATIF
Methode Hash.
File Hash Konsep File Hash Fungsi Hash Collision.
Manajemen Sistem File.
MANAJEMEN KOLISI.
ORGANISASI BERKAS LANGSUNG
ORGANISASI BERKAS RELATIF
ORGANISASI BERKAS PRIMER & SEKUNDER
STRUKTUR DATA (HASHING).
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL berINDEKS
Sistem Berkas Materi 9 dan 10
BUCKETS.
Ini Kosongan. Kosong Kosong kosong kosong Kosong Kosong kosong kosong.
BELAJAR EFEKTIF.
Transcript presentasi:

PROGRESSIVE OVERFLOW

Kerugian utama penggunaan coalesced hashing adalah diperlukannya penyimpanan tambahan untuk medan penghubung. Bila penyimpanan tambahan tersebut tidak tersedia, maka penghubung yang sifatnya  fisik tidak dapat disediakan, sehingga perlu dipertimbangkan teknik resolusi kolisi yang menggunakan suatu bentuk konvensi untuk menemukan kemana selanjutnya rekaman harus dicari. Salah satu bentuk konvensin yang sederhana adalah penggunan overflow yang progrsif atau disebut juga probing secara linear.  

Kelemahan utama progressive overflow adalah rata-rata probe yang sangat tinggi. Meskipun demikian progressive overflow lebih efektif dibandingkan dangan berkas sekuensial, mengingat pencarian dimulai dari home-address. Demikian juga untuk pencarian rekaman, tidak seluruh rekaman harus dibaca karena proses akan berhenti bila ditemukan slot yang kosong.

Dilakukan penyisipan rekaman-rekaman dengan kunci sebagai berikut : 38, 51, 48, 61, 88, 98, 60, 21, 70, ke dalam berkas dengan kapasitas 10 Jawab Hash semua kunci rekaman dengan kunci modulus 10 (kapasitas berkas)

Dilakukan penyisipan rekaman-rekaman dengan kunci sebagai berikut : 38, 51, 48, 61, 88, 98, 60, 21, 70, 65 ke dalam berkas dengan kapasitas 15