KOMUNIKASI TERAPEUTIK kelas perawat KOMUNIKASI TERAPEUTIK Pelatihan Lanjutan Perawatan, Dukungan dan Pengobatan Bagi ODHA Bekasi, 25 - 30 April 2005
PENDAHULUAN Komunikasi merupakan metode utama dalam mengimplementasikan proses keperawatan Perawat perlu memahami konsep dan proses komunikasi * Meningkatkan Hubungan saling percaya * Membantu perubahan perilaku pasien ke arah yang positif Komunikasi juga merupakan dasar interaksi antara perawat dengan tim kesehatan lain. Akan mempengaruhi hasil pelayanan kesehatan yang dilakukan Tujuan pelayanan keperawatan dapat dicapai secara optimal
DEFINISI Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi atau pesan dari seseorang ke orang lain melalui sebuah sistem lewat simbol, tanda atau perilaku yang umum Komunikasi terapaeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien serta merupakan titik tolak saling memberikan pengertian antar perawat dengan pasien.
TUJUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal yang diperlukan; Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatan egonya; Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiri.
Kesadaran diri terhadap nilai yang dianutnya; Tujuan komunikasi terapeutik akan tercapai bila perawat memiliki karakteristik : Kesadaran diri terhadap nilai yang dianutnya; Kemampuan untuk menganalisa peranannya sendiri; Kemampuan menjadi contoh peran; Altruistik; Rasa tanggung jawab etika dan moral; Tanggung jawab.
SIKAP KOMUNIKASI TERAPEUTIK Egem (1992) mengedentifikasi lima sikap/ cara menghadirkan diri secara fisik yang dapat memfasilitasi komunikasi terapeutik, yaitu : Berhadapan; Mempertahankan kontak mata; Membungkuk kearah pasien; Mempertahankan sikap terbuka; Tetap relaks.
Ada lima kategori komunikasi non verbal,( Stuart dan Lara 1998) yaitu : Isyarat vokal; Isyarat tindakan; Isyarat objek; Ruang; Sentuhan.
Menghadirkan diri secara psikologi dipengaruhi oleh dimensi respon dan dimensi tindakan. * keikhlasan / kesejatian; * menghargai / menghormati; * empati; * konkrit. 2. Dimensi Tindakan : * Konfrontasi; * kesegeraan; * keterbukaan; * Emotional Chatarsis (perasaan haru karena emosi) * bermain peran
TEHNIK-TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK Mendengarkan dengan aktif (Active Listening); Memberi kesempatan pada pasien untuk memulai pembicaraan; Memberikan penghargaan; Mengulang kembali; Klarifikasi; Mengarahkan pembicaraan; Membagi persepsi; Diam; Memberi informasi; Memberi saran; Open Ended Question (pertanyaan terbuka); Eksplorasi.
FASE-FASE DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK Fase komunikasi terapeutik dalam hubungan perawat-pasien terdiri dari 5 (lima) fase, yaitu : 1. Fase Prainteraksi : Pra interaksi merupakan masa persiapan sebelum berhubungan dan berkomunikasi dengan pasien. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah : Evaluasi diri; Penetapan tahapan hubungan / interaksi; Rencana interaksi
FASE-FASE DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK 2. Fase Perkenalan : Perkenalan merupakan kegiatan yang dilakukan saat pertama kali bertemu/ kontak dengan pasien. Hal-hal yang perlu dilakukan adalah : Memberi salam; Memperkenalkan diri perawat; Menanyakan nama pasien; Menyepakati pertemuan (kontrak); Melengkapi kontrak; Memulai percakapan awal; Menyepakati masalah pasien; Mengakhiri perkenanlan.
FASE-FASE DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK 3. Fase Orientasi : Fase Orientasi dilaksanakan pada awal setiap pertemuan kedua dan seterusnya. Tujuan fase orientasi adalah memvalidasi keakuratan data, rencana yang telah dibuat dengan keadaan pasien saat ini dan mengevaluasi hasil tindakan yang lalu, umumnya dikaitkan dengan hal yang telah dilakukan bersama pasien : Memberi salam; Memvalidasi keadaan pasien; Mengingatkan kontrak.
FASE-FASE DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK 4. Fase Kerja : Fase kerja merupakan inti hubungan perawat-pasien yang terkait erat dengan pelaksanaan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai : Tujuan tindakan keperawatan adalah : Meningkatkan pengertian pengenalan pasien akan dirinya; Meningkatkan kemampuan pasien dalam menyelesaikan masalah Melaksanakan terapi/ teknikal keperawatan; Melaksanakan pendidikan kesehatan; Melaksanakan kolaborasi; Melaksanakan observasi dan monitoring.
FASE-FASE DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK 5. Fase Terminasi : Fase terminasi merupakan akhir dari setiap pertemuan perawat-pasien. Terminasi dibagi dua yaitu : A. Terminasi Sementara : Akhir dari tiap pertemuan perawat-pasien. Pada terminasi ini, perawat akan bertemu lagi dengan pasien pada waktu yang telah ditentukan. Isi percakapan mencakup : Evaluasi hasil; Tindak lanjut; Kontrak yang akan datang.
FASE-FASE DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK B. Terminasi Akhir : Terjadi jika pasien akan pulang dari rumah sakit. Isi percakapan : Evaluasi hasil; Tindak lanjut; Eksplorasi perasaan; Hal yang sama dilakukan pada keluarga
TERIMA KASIH