Ethics Issues Ethics refers to the principles of right and wrong that individuals use to make choices that guide their behavior. Deciding what is right or wrong is not always easy or clear cut. Fortunately,there are many frameworks that can help us make ethical decisions. Ethics Issues adalah masalah atau situasi yang membutuhkan seseorang atau organisasi untuk memilih antara alternatif yang harus dievaluasi sebagai hak (etika) atau salah (tidak etis).
CATATAN PENGERTIAN ETIKA Menurut Kamus Besar Bhs. Indonesia (1995) Etika adalah Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat Menurut Maryani & Ludigdo (2001) “Etika adalah Seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi”
CATATAN PENGERTIAN ETIKA BERTEN (1993) 1. Etika adalah nilai, norma, dan ajaran yg dijadikan pegangan orang atau sekelompok orang 2. Etika adalah kumpulan azas-azas/nilai-nilai dan kode etik dalam aktivitas/profesi tertentu 3. Etika adalah cabang ilmu tentang perbedaan ting-kah laku yang baik dan buruk dalam kehidupan manusia ALGERMON D BLACK (1993) Etika adalah cara manusia memperlakukan sesama dan menjalani hidup dan kehidupan dengan baik, sesuai aturan yang berlaku di masyarakat LAMIJAN
Ethical Frameworks Utilitarian approach Rights approach Fairness approach Common good approach
Utilitarian Approach Utilitarianisme sebagai teori sistematis pertama kali dipaparkan oleh Jeremy Bentham[3] dan muridnya, John Stuart Mill.[2][4] Utilitarianisme merupakan suatu paham etis yang berpendapat bahwa yang baik adalah yang berguna, berfaedah, dan menguntungkan.[1][5] Sebaliknya, yang jahat atau buruk adalah yang tak bermanfaat, tak berfaedah, dan merugikan.[1]
Common Good Approach Common Good Approach : melihat hubungan yang mendasari semua anggota masyaraka
Rights Approach Tindakan etis yang dilakukan dengan melindungi dan menghormati hak-hak moral dari pihak yang terkena dampak. Terbagi atas : Hak untuk kebenaran: Kami memiliki hak untuk mengatakan yang sebenarnya dan diberitahu tentang hal-hal yang secara signifikan mempengaruhi pilihan kita. Hak privasi: Kami memiliki hak untuk melakukan, percaya, dan mengatakan apa pun yang kita pilih dalam kehidupan pribadi kita selama kita tidak melanggar hak orang lain. Hak untuk tidak terluka: Kami memiliki hak untuk tidak dirugikan atau terluka kecuali kita bebas dan sadar melakukan sesuatu untuk pantas menerima hukuman atau kita bebas dan sadar memilih untuk risiko cedera tersebut. Hak untuk apa yang disepakati: Kami memiliki hak untuk apa yang telah dijanjikan oleh orang-orang dengan siapa kita telah bebas menandatangani kontrak atau perjanjian.
Fairness Approach Fairness Approach : tindakan etis yang dilakukan dengan memperlakukan semua manusia sama atau jika tidak merata maka cukup didasarkan pada beberapa standar yang layak.
General Framework for Ethics Recognize an ethical issue Get the facts Evaluate alternative actions Make a decision and test it Act and reflect on the outcome of your decision
Ethics and Information Technology Privacy issues involve collecting, storing, and disseminating information about individuals. Accuracy issues involve the authenticity, fidelity, and correctness of information that is collected and processed. Property issues involve the ownership and value of information. Accessibility issues revolve around who should have access to information and whether a fee should be paid for this access.
Privacy Privasi merupakan tingkatan interaksi atau keterbukaan yang dikehendaki seseorang pada suatu kondisi atau situasi tertentu. tingkatan privasi yang diinginkan itu menyangkut keterbukaan atau ketertutupan,
Threats to Privacy Electronic Surveillance (Pengawasan Elektronik) Personal Information in Databases Information on Internet Bulletin Boards, Newsgroups, and Social Networking Sites
Social Networking Sites Can Cause You Problems Anyone can post derogatory information about you anonymously.