PAJAK/SUBSIDI dan KESEIMBANGAN PASAR Pertemuan 6 PAJAK/SUBSIDI dan KESEIMBANGAN PASAR
Pengaruh Pajak Pajak mempengaruhi keseimbangan pasar dengan asumsi: Dalam persaingan murni fungsi permintaan tidak berubah karena permintaan konsumennya hanya tergantung harga. Produsen menyesuaikan penawarannya terhadap harga baru setelah kena pajak.
PAJAK PER UNIT (SPESIFIK) Adalah pajak yang dikenakan terhadap suatu barang tertentu, pajak tersebut besarnya ditentukan dalam jumlah uang yang tetap untuk setiap unit barang yang dihasilkan. Besarnya pajak per unit dinyatakan dengan tanda “t”. Jika pajak per unit dikenakan pada setiap barang yang dijual maka hanya fungsi penawaran berubah (naik sebesar t).
FUNGSI PERMINTAAN & PENAWARAN: SEBELUM & SESUDAH PAJAK Sebelum kena pajak : D : P = g(Q) S : P = f(Q) Keseimbangan pasar : E0(Q0 , P0) Setelah kena pajak (sebesar t/unit) Dt : P = g(Q); tetap (tidak berubah) St : P = f(Q) + t Keseimbangan pasar : E1 (Q1 , P1) Bila sebelum pajak fungsi penawaran: Q = h(P) => setelah pajak Q = h(P-t)
Penghitungan pajak Pajak yang dibayar konsumen per unit : tk = P1 – P0 Total pajak yang dibayar konsumen : Tk = tk . Q1 Pajak yang dibayar produsen per unit : tp = t – tk Total pajak yang dibayar produsen: Tp = tp . Q1 Total pajak yang diterima pemerintah: T = Q1 . t
Gambar grafik pengaruh pajak bagi keseimbangan pasar
PENGARUH PAJAK PROPORSIONAL Pajak proporsional = pajak yg besarnya sekian persen dari harga barang; biasanya ditulis r, mis.r = 0,25 = 25 % Fungsi penawaran setelah pajak: P1=[g(Q)](1+r) Atau bila dalam Q, yaitu Q=h(P), jadi Q1=h[P/(1+r)] Contoh: 1) Sebelum: P=3 + 0,5Q, setelah pajak r =0,25, => P1=(3-0,5Q)(1+0,25) = 3,75 + 0,625Q 2) Sebelum: Q =2P -6, setelah pajak r =0,25; (1+r) =1,25, => Q=2 (P/1,25) - 6 = 1,6 P - 6
SUBSIDI Adalah bantuan pemerintah kepada produsen dan konsumen. Subsidi barang/unit disimbolkan dengan huruf s. Pengaruh subsidi kebalikan dari pajak Sebelum subsidi: D: p = g(x) S: p = f(x) Sesudah subsidi: Ds : p = g(x) Ss : p = f(x)
Penghitungan besarnya subsidi Subsidi bagi konsumen: sk = P0 – P1 Total subsidi bagi konsumen:Sk = X1 . sk Subsidi bagi produsen: sp = s – sk Total subsidi bagi produsen: Sp = X1 . sp Total subsidi dari pemerintah: S = X1. s
Gambar grafik pengaruh subsidi bagi keseimbangan pasar Q S S1 E0 E1 P2 P1 P0